Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN

oleh
Raihan Nabil Ridwan / 2620122021
Prodi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Suryakancana
nabilridwan246@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini membahas Dampak dari Pencemaran limbah industri terhadap


lingkungan, dalam kegiatan industri terdapat dampak positif dan negatif, salah satu dampak
positif yang signifikan kegiatan industri yakni memberikan peningkatan kesempatan kerja
pada industri skala kecil ataupun besar untuk menyerap pekerja yang menganggur dan
pengangguran sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun dalam kegiatan
industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan. Limbah
industry yang toxic akan merusak kondisi lingkungan dan akan menyebabkan penyakit
kepada masyarakat dan komponen lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa limbah industri dapat menghasilkan bahan
toxic terhadap lingkungannya. Yang akan berdampak negatif terhadap manusia, komponen
lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Limbah cair industri merupakan limbah yang paling
sering menimbulkan masalah lingkungan seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan
hewan ternak, kematian plankton, akumulasi dalam daging ikan dan moluska , terutama bila
limbah cair tersebut mengandung zat racun seperti : As, CN,Cr, Cd, Cu, F, Hg, Pb atau Zn.
Saran yang dapat disampaikan yaitu limbah industri harus ditangani dengan baik dan
serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya yang terdapat industri . Pemerintah harus
mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh - sungguh. Pelaku industri harus
melakukan cara - cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi
bersih , memasang alat pencegahan pencemaran , melakukan proses daur ulang dan yang
terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan
pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang
diperbolehkan.

Kata Kunci : Limbah Cair Industri, Kegiatan Industri, Limbah Industri

ABSTRACT

This study discusses the impact of industrial waste pollution on the environment,
in industrial activities there are positive and negative impacts, one of the significant positive
impacts of industrial activities is to provide increased employment opportunities in small or
large scale industries to absorb unemployed and unemployed workers thereby increasing
people's income . However, industrial activities will be followed by negative impacts of
industrial waste on the environment. Toxic industrial waste will damage environmental
conditions and will cause disease to the community and environmental components and
other living things.
From the research results it is known that industrial waste can produce toxic
materials to the environment. Which will have a negative impact on humans, environmental
components and other living things. Industrial liquid waste is the waste that most often
causes environmental problems such as fish mortality, poisoning in humans and livestock,
plankton death, accumulation in fish and mollusk meat, especially if the liquid waste
contains toxic substances such as: As, CN, Cr, Cd, Cu, F, Hg, Pb or Zn.

1
Suggestions that can be conveyed are that industrial waste must be handled
properly and seriously by the Regional Government where there are industrial areas. The
government should seriously monitor the disposal of industrial waste. Industrial actors must
take steps to prevent environmental pollution by implementing clean technology, installing
pollution prevention devices, carrying out recycling processes and most importantly must
carry out industrial waste treatment to remove polluting materials or at least minimize
pollution to an acceptable limit.

Keywords: Industrial Liquid Waste, Industrial Activities, Industrial Waste

Pendahuluan mengakibatkan pencermaran lingkungan.


A. Latar Belakang Biasanya limbah dalam menyerbar di
perlukan waktu yang cukup lama dan
Kehadiran limbah industri dapat
tidak diketahui dengan hanya melihat
berdampak negatif terhadap lingkungan
saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah
terutama bagi kesehatan manusia,
yang tidak dapat dilihat.
sehingga perlu dilakukan penanganan
c. Berdampak Luas (penyebarannya),
terhadap limbah. Penanganan limbah ini
Luasnya dampak yang di timbulkan oleh
tentunya tidak hanya sekedar
limbah ini merupakan efek dari
mengolahnya atau mendaur ulangnya
karakteristik limbah yang berukuran
langsung tanpa memperhatikan jenis
mikro yang tak dapat dilihat dengan mata
limbah dan cara penangannanya karena
telanjang. Contoh : dari besarnya dampak
dari setiap limbah yang ada mempunyai
yang akan ditimbulkan yaitu adanya
ciri berbeda terhadap dampak yang
istilah “Minamata disease” atau
ditimbulkanya. Limbah adalah buangan
keracunan raksa (Hg) di Jepang yang
yang dihasilkan dari suatu proses produksi
mengakibatkan para nelayan-nelayan
baik industri maupun domestik (rumah
mengidap paralis (hilangnya kemampuan
tangga, yang lebih dikenal sebagai
untuk bergerak karena kerusakan pada
sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh
saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk
alam yang kehadirannya pada suatu saat
Minamata dan Sungai Jintsu karena
dan tempat tertentu tidak dikehendaki
pencemaran oleh raksa (Hg).
lingkungan karena tidak memiliki nilai
d. Berdampak jangka panjang (antar
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi,
generasi), Dampak yang ditimbulkan
limbah ini terdiri dari bahan kimia
limbah terutama limbah kimia biasanya
organik dan anorganik.
tidak sekedar berdampak pada orang yang
1. Karakteristik Limbah
terkena tetapi dapat mengakibatkan
Limbah mempunyai karakteristik sebagai
turunannya mengalami hal serupa.
berikut :
Pencemaran industri adalah
a. Berukuran mikro/kecil, Karekteristik
kegiatan industry yang menyebabkan
ini merupakan karakterisik pada ukuran
penurunan kualitas lingkungan karena
besar kecilnya limbah/volumenya. Contoh
masuknya zat-zat pencemar yang
dari limbah yang berukuran mikro atau
dihasilkan ke suatu lingkungan, yaitu
kecil atau bahkan tidak bisa terlihat
tanah, air atau udara berupa bahan
adalah limbah industri berupa bahan
buangan/hasil sampingan dari proses
kimia yang tidak terpakai yang di buang
produksi industri yang berbentuk
tidak sesuai dengan prosedur pembuangan
padat/debu, cair atau gas yang dapat
yang dianjurkan.
menimbulkan pencemaran. Gas yang
b. Dinamis, pencemarannya yang tidak
keluar dari industry biasanya dikendalikan
dalam waktu singkat menyebarnya dan
dengan cara memasang cerobong asap, 2. Menemukan Solusi yang tepat
alat penyerap atau pencegahan untuk menangani masalah limbah
pencemaran lainnya yang biasa dilakukan industri terhadap lingkungan.
oleh industri yang berskala besar dan
sebagian industri kelas menengah. D. Metode Penulisan
Beberapa jenis limbah industri Pada penelitian ini saya menggunakan
tidak terlalu menjadi masalah karena jenis metode penelitian deskriptif. Dengan
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat mendeskripsikan suatu populasi, situasi, atau
sekitar atau oleh industri lain seperti fenomena yang sedang diteliti.
limbah industry bahan penyedap makanan
yang dapat digunakan untuk pupuk Hasil Penelitian
tanaman. Limbah padat yang berbahaya
dapat ditangani dengan jalan insinerasi A. Dampak Limbah Industri terhadap
atau disimpan untuk menunggu lingkungan
pengolahan oleh pihak lain.
Namun bagi industri yang Dampak limbah industri terhadap
berskala kecil maupun menengah masih lingkungan telah terbukti besar akan
ada yang melaksanakan pembuangan pengaruhny terhadap kesehatan manusia
limbahnya bersama dengan sampah kota. seperti Penyakit Minatama yang
Yang banyak menjadi masalah adalah diakibatkan oleh Pencemaran Merkuri
limbah cair dan limbah yang berwujud (Hg).1)1) Mengakibatkan gangguan pusat
lumpur, masih banyak industri yang syaraf sehingga penderita tidak dapat
langsung membuangnya ke sungai tanpa mengontrol gerakan anggota tubuhnya.
proses pengolahan lebih dulu, hanya Sedangkan penyakit Itai-Itai disebabkan
industri besar dan sebagian menengah karena pencemaran Kadmium ( Cd ) yang
yang telah mengelola limbah cairnya terakumulasi di dalam hati dan ginjal
sebelum membuangnya ke perairan. sehingga akan merusak kedua organ
tersebut. Maka dari itu pengolahan limbah
B. Rumusan Masalah industry sebelum dibuang ke lingkungan
Dari latar belakang diatas,dapat sangatlah penting dilakukan.
dirumuskan untuk berbagai permasalahan Disamping menghasilkan limbah yang
sebagai berikut : dapat mencemari lingkungan bila tidak
1. Apa sajakah dampak limbah dikelola secara baik, kegiatan industri
industri ? juga dapat menyebabkan timbulnya bau,
bising, panas, dan radiasi.
2. Bagaimana Solusi yang tepat untuk
menangani limbah industri ?

C. Tujuan Penelitian
Dalam Menciptakan sesuatu tentunya
ada maksud dan tujuannya. Tujuan saya
dalam menyusun artikel ini yakni :

1. Untuk mengetahui apa saja dampak


dari limbah industri terhadap
lingkungan.
aromatik , H₂S dapat
menimbulkan gangguan
1. Limbah Industri Berbentuk Gas, pernafasan , dan / atau iritasi mata.
Debu dan Butiran-Butiran Halus/ b. Smog ( kabut /asap ) :
- Dapat menggangu penglihatan
Partikel Kecil, penanganan dan
serta pernafasan
dampaknya terhadap lingkungan c. Debu :
- Menggangu pernafasan dan bila
Limbah industri berapa gas debu, dan beracun (contohnya Pb) dapat
butiran-butiran halus yang keluar dari menimbulkan gangguan syaraf,
cerobong asap harus dikelola dengan baik, saluran pernafasan dan akan juga
limbah industri harus dikeluarkan lewat menyebabkann anemia.
cerobong asap yang akan mampu - debu yang mengandung serat asbes
mengeluarkannya ke udara yang cukup dapat menimbulkan kanker.
tinggi sehingga dapat diencerkan oleh
udara sekitar tanpa mencemari manusia, Dampak terhadap tanaman,
hewan, tanaman dan komponen pencemaran yang ada di atmosfir
lingkungan lainnya. Bila limbah industri dapat menimbulkan pengaruh yang
yang dihasilkan cukup berbahaya kronis, jauh di luar titik emisi. Yang
misalnya Pb (timbal), sebelum keluar dari besar pengaruhnya adalah : Ozon
cerobong harus dilewatkan ke alat (O3). Oksida Sulfur (SO₂) dan Oksida
pencegah pencemaran atau dilakukan Nitrogen (NO₂) yang dapat
penyerapan dahulu seperti absorpsi oleh merusakkan pohon-pohonan Gas SO₂
cairan atau zat padat tertentu . Proses ini dan NO₂ yang dapat menimbulkan
biasanya sudah menjadi satu kesatuan hujan asam yang akan
dengan proses produksi keseluruhan. mengakibatkan2)2) :
Dalam proses absorpsi biasanya bahan
cairan atau zat padat yang digunakan - Peningkatan leaching kation dari
dapat diregenerasi untuk digunakan tanah dan permukaan daun.
kembali , dan sekali waktu perlu ditambah - Perubahan struktur dan komunitas
sebagai pengganti cairan yang hilang tanaman daratan dan perairan
selama proses. Untuk zat padat absorpsi (akuatik).
walau sudah dilakukan regenerasi ,pada - Pengaruh produktivitas hutan dan
suatu saat perlu penggantian bila fiksasi nitrogen.
aktivitasnya sudah menurun. Masalah
yang akan timbul adalah bagaimana Dampak gas dan debu terhadap
menangani zat absorben padat tersebut hewan, dapat menimbulkan gangguan
agar tidak menceman lingkungan apalagi pernafasan maupun akumulasi cemaran
bila bahan yang discrap cukup berbahaya, karena memakan makanan yang sudah
misalnya Pb Dampak negatif hmbah gas, tercemar Bila produk hewan tersebut
debu, dan butiran butiran halus terhadap dimakan manusia. Maka secara tidak
kesehatan manusia antara lain : langsung akan mempengaruhi manusia
yang memakannya ( seperti sapi yang
a. Gas beracun : makan rumput yang sudah tercemar Pb
- CO, dapat menyebabkan susu sapi yang dihasilkan akan
gangguan fungsi otak. mengandung Pb pula).
- SO₂, Nitrogen Dioksida ( NO₂ ), Akibat pencemaran gas, debu dan
Ozon, NH, beberapa senyawa butiran-butiran halus tersebut tidak saja
berpengaruh dalam jangka pendek namun Dampak Gas Buangan pembakaran
juga jangka panjang. Tidak hanya bahan bakar fossil pernah dipelajari secara
berpengaruh secara local namun juga kesuluruhan, misalnya bagaimana
global. Contohnya efek rumah kaca yaitu pengaruh lebih besar pada kendaraan
kenaikan suhu bumi akibat meningkatnya bermotor yang mesinnya dibawah tempat
kadar CO2 di dalam udara, menipisnya duduk pengemudinya disbanding dengan
lapisan ozon dan lain-lain. Pemanasan mesinnya di depan5)5).
Global yang terjadi akibat Penelitian tentang debu dilakukan
terakumulasinya gas rumah kaca dalam pada industry dan mengaitkannya denga
jumlah yang berlebihan dapat membawa gangguan saluran pernafasan, misalnya
pengaruh langsung dan tidak langsung industry semen dan pemintalan. Hasil
pada kesehatan3)3). penelitian pada industry semen
menunjukan bahwa pekerja yang
Pengaruh langsung antara lain : berhubungan dengan debu 4 tahun
mempunyai risiko terkena gangguan
- Adanya kematian akibat gelombang
pernafasan 4 kali lebih besar6)6).
panas yang pernah terjadi di Yunani
dan India.
2. Limbah Industri Cair dan
- Meningkatkan kanker kulit.
dampaknya terhadap lingkungan
- Perubahan respon kekebalan tubuh.
- Meningkatkan katarak. Limbah Industri cair sering
menimbulkan masalah. Dari semua air
yang digunakan industri ( termasuk air
Pengaruh Tidak Langsung antara lain : pendingin untuk generator tenaga termis)
menurut estimasi hanya 0,2% yang ke luar
- Menurunkan produksi pangan yang
dalam bentuk bagian dari prooduk.
berkaitan dengan gizi. Dengan anggapan 2% hilang karena
- Meningkatkan penyakit menular penguapan dapat dibayangkan betapa
banyak air buangan industri yang telah
melaluli vector.
berubah mutunya.
- Meningkatkan penyakit menular Diperkirakan pengunaan air pendingin
yang berkaitan dengan kualitas air, merupakan 90% dan seluruh pengunaan
air industry, berarti jumlah inilah yang
Tanah dan udara.
mengalami perubahan suhu, sedangkan
10% lainnya akan mengalami perubahan
Sedangkan zat-zat radio aktif dapat
sifat biologi, kimiawi atau fisika, yang
menimbulkan gangguan kesehatan kronis
akan terlihat dari warnanya,kekeruhannya,
seperti leukemia, masa hidup pendek dan
timbulnya rasa maupun bau. Bila tidak
terjadinya perubahan generatif terhadap
dilakukan pengolahan sama sekali limbah
alat-alat, mesin-mesin dan bangunan, gas-
cair industri akan mencemari air di
gas pencemar terutama yang bersifat
sekitar. Beberapa komponen dari limbah
asam/basa akan menyebabkan korosi.
industri dapat memberikan gangguan
Dan industri minyak bumi yang
perairan secara fisik seperti padatan
sudah dilakukan saat ini menunjukan gas-
terapung, buih, zat warna, bahan yang
gas hasil pembakaran bahan bakar fosil
menyebabkan kekeruhan, baik secara
yang diteliti toksisitasnya hanya SO2,
langsung maupun melalui terjadinya suatu
NO2, dan CO4)4).
reaksi.
Tingginya BOD menyebabkan 1. Pengaruh Fisik Seperti padatan yang
menurunnya kadar oksigen terlarut, sehingga tersuspensi menyebabkan kekeruhan pada
dapat menimbulkan kematian organisme air. Buangan air pendingin yang akan
akuatik dan terjadinya oksidasi anaerob yang menaikan temperature dan lapisan minyak
menimbulkan bau pada perairan. Bahan - yang akan menghalangi reoksigenasi air.
bahan yang berbau baik yang terkandung 2. Pengaruh oksidasi yaitu disebabkan
dalam limbah sebagai hasil reaksi yang terjadi aktivitas bakteri atau oksidasi kimia dari
di perairan, atau sebagai hasil peruraian zat-zat organik. dan anorganik yang
anaerob dari padatan yang mengendap,sering mengurangi kadar oksigen terlarut.
merupakan tanda adanya pencemaran berat. 3. Pengaruh senyawa atau bahan kimia
Lemak dan minyak juga dapat menimbulkan beracun , yang menyebabkan perubahan
gangguan tidak saja pada penampilan fisiologjik langsung atau kumulatif pada
(estetika), tetapi secara langsung juga tanaman, binatang, atau manusia.
mempengaruhi flora dan fauna perairan seperti 4. Pengaruh nutrisi kimia yang dapat
mempengaruhi rasa ikan Minyak dan zat menyebabkan kandungan nitrat dan fosfat
warna yang mengambang di permukaan yang tinggi.
perairan dapat menghalangi menembusnya 5. Pengaruh patogen yang disebabkan oleh
sinar matahari kedalam permukaan dasar air, mikroorganisme, di mana bakteri dan virus
sehingga mengganggu keseimbangan akan timbul dalam jumlah yang cukup
ekosistem perairan. untuk menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan manusia.
3. Limbah Industri berbentuk Padat dan 6. Pengaruh radionuklida yang disebabkan
Dampak terhadap Lingkungan akumulasi senyawa radioaktif dalam
makanan yang menyebabkan perubahan
Limbah industri buangan padat dapat fisilogik dalam tubuh manusia.
berupa lumpur yang terjadi dari proses
produksi atau dari proses pengolahan limbah, Pengaruh lain dengan adanya berbagai
sisa - sisa logam bekas kemasan, kerak dan penelitian yang dilakukan, akan menimbulkan
lain - lain. Umumnya limbah tersebut tidak perkembangan bioteknologi yang dapat
terlalu sulit penanganannya, kecuali lumpur menghasilkan sumber bahan makanan baru di
yang keluar bercampur dengan limbah cair. luar hasil pertanian yang konvensional.
Pada umumnya limbah padat diolah dengan
pembakaran (insinerasi) atau dimanfaatkan
oleh masyarakat sekitar atau oleh industri lain.
Dari hasil penelitian Zakianis yang
dilakukan terhadap limbah padat dan limbah
cair industri pulp dan kertas, ternyata limbah
padat dan limbah cair ini mampu menyerap Cr
dalam limbah cair electroplating sampai 65 %.
Cr merupakan logam berat yang dapat
mengganggu lingkungan Logam berat lainnya
yang dapat mengganggu lingkungan adalah
Pb, Hg, dan Cd7)7).
Bahan Pencemar yang dihasilkan
industri/pabrik tersebut dapat berpengaruh
terhadap lingkungan yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Kesimpulan lingkungan, serta mencari metoda atau
teknologi tepat guna untuk pemecahan
1. Limbah industri dapat menghasilkan bahan masalahnya. Terutama di kota-kota yang
toksik berbahaya terhadap lingkungannya. sudah mulai banyak industrinya.
2. Limbah industri pencemar akan lingkungan 4. Perlu dilakukan penelitian lebih banyak
dan yang mengandung bahan berpengaruh lagi mengenai dampak limbah industry
terhadap komponen (komunitas) terhadap lingkungan dan
lingkungan yang ada, baik jangka pendek metoda/teknologi tepat guna untuk
maupun panjang, lokal maupun global. pemecahan masalahnya. Terutama di
3. Limbah cair dari industri paling sering kota-kota yang sudah mulai banyak jenis
menimbulkan masalah lingkungan, seperti industrinya.
kematian ikan, keracunan pada manusia
dan ternak, kematian plankton ,akumulasi
dalam daging ikan dan moluska, terutama
limbah cair yang mengandung zat racun
seperti : As, CN, Cr, Cd, Cu, F, Hg, Pb atau
Zn.
4. Kegiatan industri dapat menyebabkan bau,
kebisingan, panas bahkan radiasi.
5. Penelitian mengenai metoda/ teknologi
tepat guna untuk pemecahan masalah
pencemaran lingkungan akibat limbah
industri belum banyak dilakukan di
Indonesia.

Saran

1. Limbah industri harus ditangani dengan


baik dan serius sesuai peraturan yang
telah ditetapkan pemerintah daerah
dimana setiap industri harus optimal
mengadakan pengawasan terhadap
pembuangan limbah industri.
2. Pelaku Industri harus memikirkan dan
melakukan cara agar dapat mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan dari
limbah industrinya dengan melaksanakan
teknologi bersih, memasang alat
pencegah pencemaran, melakukan proses
daur ulang dan yang terpenting
melakukan pengolahan limbah
industrinya yang guna menghilangkan
bahan pencemar tersebut hingga batas
yang diperbolehkan.
3. Perlu dilakukan penelitian atau kajian-
kajian lebih banyak lagi yang spesifik
sesuai jenis industrinya, mengenai
dampak limbah industri terhadap
Daftar Pustaka
1)

1)
Satriago Handry, Himpunan Istilah Lingkungan Untuk Manajemen Institut Pengembangan Manajemen Indonesia
Indonesia Penerbit PT. Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta, 1966.

2)2)
Sutamihardja RTM, Tinjauan Pelbagai Aspek Toksikologi Industri Sebagai Dampak Pembangunan P. Batam, Makalah
disampaikan pada Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan III, Himpunan ahli Kesehatan LIngkungan Indonesia
(HAKLI) di Batam 14-17 Desember 1992.

3)3)
Soesanto Sri Soeswatit, Gas rumah kaca, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Vol V, No. 31 1995, hal
27, Jakarta, 1995.
4)

4)
Abdur Rohman, Tinjauan Perkembagan Studi Toksikologi Lingkungan dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat
Lokakarya Toksikologi Lingkungan, 21 April 1999.
5)

5)
Santoso T, Pengaruh Gas Buangan Terhadap Paru-paru Pengemudi Kendara Bermotor Penumpang Umum dengan
Mesin dibawah Ruang duduk, Jakarta, 1990.
6)

6)
Soetardjo, D.S, Hubungan Kegiatan Pabrik Semen dengan Kejadian Penyakit Saluran Pernafasan pada Masyarakat
Sekitarnya, Jakarta, 1995
7)

7)
Zakianis, Pemanfaatan Limbah Padat dan Limbah Cair Industri Pulp dan Kertas Untuk Penyerapan Logam Kromium
dari Industri Lapis Listrik, Depok, 1996.

Anda mungkin juga menyukai