Anda di halaman 1dari 4

SENI LUKIS

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja,
seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media
lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Lukisan adalah karya seni lukis yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan
nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan
warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen
pengikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan
(penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan
kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta
suatu karya lukisan.

Aliran Lukis :
1. Ekspresionisme

Contoh lukisan ekspresionisme


“Stary Night” karya Vincent van Gogh

Ekspresionisme adalah sebuah aliran dalam seni lukis yang


penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada
saat melihat objek karyanya. Beberapa tokoh yang beraliran ekspresionisme adalah
Affandi dan Vincent van Gogh.
2. Surealisme

Contoh lukisan surealisme


”The Burning Giraffe” karya Salvador Dali

Surealisme merupakan sebuah aliran dalam seni lukis yang menggunakan


warna dan bentuk seperti di dalam mimpi. Pelukisnya mengembangkan daya
khayalnya dan imajinasi untuk menyampaikan pikiran dan perasaan lewat bentuk-
bentuk di dalam karyanya. Contoh pelukis lain yang beraliran surealisme adalah
Soedibio dan Salvador Dali.

3. Naturalisme

Contoh lukisan naturalism


“Pemandangan Alam” karya Abdullah Suriosubroto

Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai
dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga
perbandingan perspektif tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti
mungkin, lebih indah dari kenyataannya. Beberapa tokoh seniman yang beraliran
naturalisme ialah Basuki Abdullah, Abdullah Suriosubroto, dan John Constable.
4. Abstrakisme

Contoh lukisan abstrakisme


“Blue Segment” karya Wassily Kandinsky
Abstrakisme merupakan aliran yang menggambar bentuk tidak beraturan.
Hanya pelukisnya yang memahami makna dari lukisannya. Lukisan abstrak
memainkan bentuk dan warna.

5. Realisme

Realisme adalah seni lukis yang dibuat persis dengan bentuk asli dari
objek gambarnya. Seperti menggambar wajah sama dengan bentuk wajahnya.
Hasil lukisan seperti salinan foto padahal itu adalah hasil lukisan.

6. Klasikisme 

Klasikisme merupakan aliran seni lukis yang digemari di zaman klasik.


Objek gambar memiliki khas gaya bangsawan Yunani dan Romawi. Contohnya
adalah lukisan Monalisa.

7. Pointilisme

Pointilisme ialah lukis dengan membuat titik-titik yang menghasilkan suatu


gambar. Titik-titik dengan menggunakan berbagai formasi dan warna, dapat
menjadi gambar seperti pemandangan, manusia, hewan, dan lainnya.
8. Kubikisme

Kubikisme adalah lukisan yang mengunakan bentuk-bentuk geometri.


Contoh lukisan kubikisme seperti gambar lingkaran, persegi, atau segitiga yang
membentuk suatu gambar.

9. Pop art adalah lukisan dengan gaya populer. Gaya ini hadir sekitar
tahun 1900an. Gaya pop ini menggunakan bentuk yang dipadukan
dengan warna-wana cerah dan modern. Biasanya lukisan pop ini identik
dengan gaya pop, dan retro tahun 60 hingga 80an.

Anda mungkin juga menyukai