1. Tawakal Kepada Alloh Tawakal kepada Alloh adalah salah satu sikap melepaskan diri dari ketergantungan terhadap usaha manusia semata dan meletakan kepercayaan sepenuhnya kepada Alloh dalam segala urusan. Ini mencakup keyakinan bahwa segala hasil akhir berasal dari kehendak Alloh, baik itu keberhasilan atau kegagalan. Tawakal kepada Alloh mengajarkan ketenangan jiwa dan menerima apapun dengan kesabaran dan ridlo. 2. Tawakal Dalam Usaha Tawakal dalam usaha adalah menggabungkan upaya maksimal manusia dengan kepercayaan yang teguh kepada Alloh. Ini berarti kita tetap berusaha, merencanakan, dan bekerja keras, sambil menyadari bahwa hasil akhir ada di tangan Alloh. Tawakal dalam usaha menghindari sikap pasif dan malas, dan mengingatkan kita bahwa usaha yang ikhlas merupakan bagian penting dari tawakal. 3. Tawakal Sebagai Penghilang Kekhawatiran Tawakal sebagai penghilang kekhawatiran mengacu pada melepaskan kegelisahan dan kecemasan melalui kepercayaan penuh kepada Alloh. Dalam situasi sulit atau tak pasti, tawakal membantu mengurangi beban pikiran dan hati, karena kita tahu bahwa Alloh memiliki rencana yang lebih baik dan bahwa Dia akan memelihara dan membantu kita melalui ujia-ujian hidup. B. Kontekstualisasi Tawakal dengan Realitas Sosial Sifat tawakal mengajarkan ketergantungan kepada Alloh semata itu juga mendorong individu untuk tetap bekerja keras dalam usaha social mereka. Misalnya dalam membantu masyarakat miskin, individu harus merencanakan dan menjalankan program-program bantuan dengan usaha maksimal sambil mengandalkan Alloh untuk hasil akhir yang lebih baik. C. Refleksi Hasil Kontekstualisasi Konsep tawakal mengingatkan kita bahwa usaha maksimal dan tawakal kepada Alloh bukanlah hal yang saling bertentangan. Sebaliknya, keduanya harus diterapkan secara seimbang. Kita harus berusaha keras, merencanakan, dan berusaha untuk mencapai tujuan kita, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya ada di tangan Alloh.