Anda di halaman 1dari 2

Analisa bahan ajar tentang Tawakkal

1. 5 Konsep yang kami temukan dalam bahan materi ajar.

a. Tawakkal berarti penyerahan diri secara total semua urusan hanya kepada Allah SWT.
Tawakkal adalah realisasi keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pengertian ini sesuai dengan Q.S. al-Ma’idah/5:23 “Dan hanya kepada Allah hendaknya
kalian bertawakkal, jika kalian benar-benar orang yang beriman”.

b. Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya
yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya
Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang
menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk
menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak
ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

c. Ada yang salah paham dalam melakukan tawakkal. Dia enggan berusaha dan bekerja,
tetapi hanya menunggu. Orang semacam ini mempunyai pemikiran, tidak perlu bekerja,
jika Allah menghendaki menjadi orang kaya tentulah kaya, dan seterusnya.

d. Menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau
perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya -- menurut ajaran Islam -- ialah
menyerah diri kepada Allah swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja
sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Allah yang Dia tetapkan.

e. Tawakkal tidak bisa diartikan kepasrahan secara passif, yang menyiratkan unsur
kemalasan, keputusasaan, dan sikap minimalisme, tetapi kepasrahan secara aktif, sesuai
kapasitas manusia sebagai hamba dan khalifah yang menuntut tanggung jawab.

2. Evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi bahan ajar


Tawakkal bukan berarti tinggal diam, tanpa kerja dan usaha, bukan menyerahkan
semata-mata kepada keadaan dan nasib dengan tegak berpangku tangan duduk memekuk
lutut, menanti apa-apa yang akan terjadi. Seorang muslim dituntut untuk berusaha tetapi
di saat yang sama ia dituntut pula berserah diri kepada Allah Swt, ia dituntut
melaksanakan kewajibannya, kemudian menanti hasilnya sebagaimana kehendak dan
ketentuan Allah. Manusia hanya bisa berencana Allah yang menentukan segalanya.
Sebab itu sebelum kita menjalankan rencana, sudah semestinya kita serahkan
sepenuhnya kepada Dzat yang Maha Mengatur dan Menentukan, Allah Swt.

3. Kelebihan dan kekurangan terkait penjelasan materi pada bahan ajar.


Kelebihan : Pemaparan gambaran Tawakkal singkat dan jelas, sehingga dapat membuat
kita memahami akan makna tawakkal yang sebenarnya.

4. Kaitan isi bahan ajar dengan moderasi beragama


Moderasi beragama sangat penting bagi kita sebagai umat beragama, agar tercipta
ketentraman diantara umat beragama

5. Tanggapan tentang video dan Dalil – dalilnya


Al-Quran sering mengaitkan perintah tawakkal dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah
Rahman (Maha Pengasih), Rahim (Maha Penyayang), ‘Aziz (Maha Perkasa), Hakim (Maha
Bijaksana), Hayy (Maha Hidup), Qayyum (Maha Berdiri Sendiri)… maka ia akan
terdorong untuk bertawakkal kepada-Nya.
Yang paling banyak adalah Ismul Jalalah, nama yang mengandung segala kesempurnaan.
Berikut ini Dalil-dalil tentang Tawakkal :
 Surah Al Maidah Ayat 23:

“berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah
telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu
gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang.
dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar
orang yang beriman”.
(Al-Maidah (5): 23).

 Allah SWT berfirman dalam Surah Asy-Syuara (26/217)

“Dan bertawakallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang”

 Allah SWT Berfirman dalam Surah Al Furqan {25}:58

“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia Maha mengetahui
dosa-dosa hamba-hamba-Nya”.
(Al-Furqan (25): 58).

6. Contoh Implementasikan dalam lingkungan Materi Jurnal 1 dan Jurnal 2


Bersyukur dan ikhlas sebaiknya diamalkan secara beriringan supaya memiliki koneksi
supaya hati terkonstruksi positif. Usahakan maksimal jiwa dan hati kita dengan hal-hal dan
harapan yang baik. Bersyukur itu mencoba menikmati apa yang Allah SWT berikan dengan
rasa ikhlas yang mendalam. Karena Allah memberi kenikmatan dan cobaan sesuai porsi
dan kapasitas masing-masing. Sejatinya, Allah SWT tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai