Kegiatan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (PL-
KUMKM) merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh pelaku dan unit
usaha/perusahaan dengan skala usaha menengah, kecil, dan mikro yang berada
dalam wilayah Negara Indonesia. Kegiatan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM
dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2022 dan ditargetkan dapat diselesaikan
pada tahun 2024.
Tujuan utama dari kegiatan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM adalah untuk
mendapatkan profil data Koperasi dan UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas
usaha kecuali usaha pertanian.
Buku pedoman ini memuat tata cara melakukan pencacahan lengkap unit usaha
menengah, kecil, dan mikro pada pelaksanaan PL-KUMKM 2023 yang meliputi latar
belakang kegiatan, tujuan, cakupan, organisasi lapangan, jadwal pelaksanaan,
metodologi, konsep definisi, dan tata cara pengisian E-form PL-KUMKM23.L1 dan E-
form PL-KUMKM23.L2.
Keberhasilan pelaksanaan PL-KUMKM 2023 ini ditentukan oleh niat, tekad, dan
kesungguhan kita semua. Oleh karena itu, diharapkan agar para petugas harus
melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab dan berpegang
teguh pada buku pedoman.
Akhirnya, atas kontribusi semua pihak di pusat dan daerah dalam pelaksanaan
Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM ini diucapkan terima kasih.
Selamat Bekerja.
Pudji Ismartini
4
5
Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu data
Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai walidata Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Dalam menjalankan amanatnya sebagai
walidata KUMKM, untuk keperluan pengumpulan data Koperasi dan UMKM
Kementerian Koperasi dan UKM membangun Basis Data Tunggal KUMKM.
Guna mempercepat proses pembangunan Basis Data Tunggal KUMKM perlu
dilakukan kegiatan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM yang dimulai pada Tahun
2022. Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM ditargetkan dapat diselesaikan pada
tahun 2024.
Kegiatan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM merupakan kegiatan
pendataan lengkap atas seluruh pelaku dan unit usaha/perusahaan yang berada
dalam wilayah Negara Indonesia. Pada tahun 2022, dapat dikumpulkan data
sebanyak 9,1 juta data KUMKM. Seluruh informasi yang dikumpulkan dirancang untuk
dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran tentang performa dan struktur
ekonomi nasional, baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha pada
lingkup wilayah pendataan.
Kegiatan Pendataan Lengkap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada tahun
2023 (PL-KUMKM23), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan UMKM
yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha telah
diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan
karakteristik usaha dan informasi lainnya.
Keberadaan suatu unit usaha/perusahaan akan diidentifikasi oleh petugas
lapangan dengan cara mengunjungi setiap bangunan yang berada di Satuan
Lingkungan Setempat (SLS). Sedangkan pendataan karakteristik usaha dan informasi
lainnya dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pemilik/pengelola unit
usaha dari unit usaha/perusahaan di bangunan tersebut ( door to door).
Dengan demikian, keberhasilan kegiatan PL-KUMKM23 ini sangat ditentukan
oleh kemampuan petugas lapangan dalam mengidentifikasi keberadaan suatu unit
Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23 1
usaha dan menggali keterangan atau informasi lainnya dari para responden di
lapangan.
Kategori Deskripsi
B Pertambangan dan Penggalian
C Industri Pengolahan
D Pengadaan Listrik, Gas/Uap Air Panas, dan Udara Dingin
E Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan
Material Sampah, dan Aktivitas Remediasi
F Konstruksi
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor
H Pengangkutan dan Pergudangan
I Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi
K Aktivitas Keuangan dan Asuransi
L Real Estat
M Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis
N Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
P Pendidikan, kecuali pendidikan yang dikelola oleh pemerintah (8511,
85131, 8521, 8523, 8531, 8543)
Q Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial; kecuali aktivitas
No Kegiatan Waktu
PELAKSANAAN PL-KUMKM23
Digunakan
No Instrumen Kegunaan
Oleh
(1) (2) (3) (4)
d. Usaha keluarga adalah unit usaha yang dimiliki dan dikuasai maupun
yang hanya dikuasai oleh kepala dan atau anggota keluarga, dalam bentuk
usaha yang tidak berbadan hukum (unincorporated enterprise) dan tidak
mempunyai catatan keuangan yang telah dipisahkan dari keuangan rumah
tangga (non-quasi corporation). Dalam kegiatan PL-KUMKM23 ini,
unit usaha keluarga mencakup unit usaha yang terletak:
1. Di dalam atau di lokasi bangunan tempat tinggal atau usaha rumahan,
seperti warung kelontong, industri kerajinan, tukang jahit, dan bengkel
sepeda.
j. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
10 Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha
kecil memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima
belas miliar rupiah);
Koseka
Pemeriksa (PML)
Pencacah (PCL)
Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Pelaksanaan PL-KUMKM 2023
Pencacah akan bertugas pada sejumlah SLS, bervariasi sesuai kondisi wilayah
sehingga beban setiap tim relatif setara. Tugas pencacahan tersebut harus
selesai paling lambat 14 Oktober 2023.
Koseka
PML
b. Surat Tugas: diberikan pada setiap petugas, untuk digunakan pada saat
pelaksanaan lapangan. Surat tugas harus selalu dibawa terutama ketika
melakukan wawancara dengan responden.
c. Topi: diberikan pada setiap petugas untuk dikenakan pada saat
pelaksanaan lapangan. Topi ini berfungsi sebagai salah satu identitas
petugas.
Petugas pencacah (PML dan PCL) adalah mitra BPS Kabupaten/Kota. Tugas
utama seorang PCL adalah melakukan pencacahan lapangan untuk kemudian
diperiksa oleh PML. Syarat PML dan PCL adalah:
d. Mampu bekerja sama dengan orang lain, dalam hal ini antar petugas maupun
dengan Ketua/Pengurus SLS;
e. Diutamakan berasal dari wilayah kerja yang akan menjadi beban tugasnya;
Unit usaha yang dicakup pada Pendataan Lengkap KUMKM adalah seluruh unit
usaha/ perusahaan, baik usaha keluarga, usaha dengan bangunan tetap/permanen,
usaha dengan bangunan tidak tetap, maupun yang tidak menggunakan bangunan
yang berada dalam batas-batas wilayah Indonesia. Sedangkan aktivitas ekonominya
mencakup seluruh kategori/ lapangan usaha kecuali aktivitas pertanian, kehutanan,
dan perikanan (kategori A); aktivitas administrasi pemerintahan, pertahanan, dan
jaminan sosial wajib (Kategori O); aktivitas keluarga sebagai pemberi kerja, aktivitas
yang menghasikan barang dan jasa oleh keluarga yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri (Kategori T), serta Aktivitas badan internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya kecuali kedutaan besar dan konsulat (Kategori U). Dengan
demikian, cakupan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh unit usaha/ perusahaan
yang dicakup dalam PL–KUMKM.L1 adalah
• Dua kegiatan usaha yang terletak dalam satu bangunan dan hanya
mempunyai 1 catatan keuangan/pembukuan, serta dimiliki oleh 1 orang
pemilik dicatat sebagai 1 unit usaha. Contoh: Pak Sami usaha jasa
fotocopy selain itu juga menjual alat tulis kantor dan buku, namun catatan
keuangan/pembukuannya tidak dipisahkan (antara usaha foto copy dan
alat tulis), maka yang dicatat hanya 1 unit usaha saja. Jenis aktivitas usaha
ditentukan berdasarkan omset yang terbesar.
c. Usaha di luar lokasi bangunan tempat tinggal, dengan lokasi tidak tetap
dan tidak menggunakan bangunan:
• Usaha keliling, seperti penjual (sayur, perabot, bakso) keliling;
• Tukang (semir sepatu, pijat, cukur, dsb) keliling;
• Tukang (giling padi, las, gorden, dsb) keliling;
22 Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23
• Tukang ojek (sepeda, sepeda motor, dsb);
• Usaha angkutan atau supir (truk, bajaj, mikrolet, taksi, perahu,
sampan) yang bukan pekerja atau karyawan perusahaan.
1 : Judul Peta
yang berisi Nama Peta yaitu “PETA WS” serta nama SLS yang tergambar
pada peta
2 : Tampilan Peta Utama
menampilkan batas area SLS (garis warna merah putus-putus) dengan
dilengkapi dengan nama SLS yang bertetangga, serta basemap berupa
peta citra Google Hybrid
3 : Identitas SLS
Informasi identitas SLS/Non SLS (14 digit) yang ditampilkan pada peta
utama dan ditambah dua digit jika menggunakan kode SubSLS
4 : Identitas Wilayah Administrasi
Kode dan Nama Wilayah Administrasi lokasi SLS yang ditampilkan
5 : Orientasi dan Skala
Keterangan mengenai Arah Utara Peta dan Skala yang ditampilkan
6 : Legenda
Penjelasan mengenai garis batas wilkerstat yang ditampilkan pada peta,
batas SLS ditandai dengan garis warna merah putus-putus
7 : Identitas Kegiatan
Nama dan periode kegiatan saat peta ini digunakan
8 : QR Code
Berisi kode identitas peta yang digunakan untuk melakukan penamaan
file peta setelah dilakukan scanning
9 : Petunjuk Lokasi Peta
Memberikan informasi posisi lokasi SLS di wilayah desa, ditunjukan
dengan polygon berwarna merah
10 : Logo BPS
Menampilkan logo BPS sebagai pembuat peta
11 : Keterangan Lain
Menampilkan informasi tambahan yang perlu dijelaskan serta sumber
pembuatan peta WB-2020
4.3.1 Peta
4.3.3 Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
desa).
4.3.4 Kelurahan
4.3.5 Nagari
4.3.7 Dusun/Lingkungan
Batas alam adalah batas wilayah yang terbentuk oleh alam, misalnya sungai,
pantai dan danau. Sedangkan batas buatan adalah batas wilayah yang dibentuk oleh
manusia, misalnya jalan raya, jalan kereta api, jalan desa/kelurahan/nagari, dan
saluran irigasi.
4.3.10 Bangunan
Peta Kelurahan/Desa (PETA WA), yang digunakan sebagai alat bantu dalam
kegiatan PL-KUMKM23 berfungsi sebagai:
1. Acuan posisi SLS dalam kelurahan/desa/nagari;
2. Kontrol batas SLS, sehingga tidak terdapat wilayah yang lewat cacah atau
ganda cacah (dicacah lebih dari sekali).
Etika Berwawancara
1. Tata krama dan sopan santun perlu disesuaikan dengan adat istiadat
setempat (kearifan lokal), antara lain:
2. Komunikasi dua arah antara PCL dan Ketua/Pengurus SLS /warga yang
ditunjuk maupun PCL dan responden. Agar informasi yang didapat mudah akurat,
maka PCL perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. PCL secara bijak menampung pendapat responden yang tidak terkait langsung
dengan pertanyaan;
Kualitas data yang diperoleh dari kegiatan pencacahan dipengaruhi oleh cara
mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu, PCL harus mengikuti cara bertanya yang
baku, yaitu dengan mengikuti redaksi pertanyaan. Untuk meningkatkan kemampuan
berwawancara, PCL sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini:
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh PCL sebelum melakukan
instalasi aplikasi Fasih, antara lain:
a. Menggunakan SIM card yang telah dipersiapkan untuk pencacahan
dengan CAPI dan lakukan registrasi SIM card (jika diberikan)
b. Melakukan daftar paket kuota internet.
Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23 33
c. Mengaktifkan paket data/paket internet.
d. Mengaktifkan GPS (Global Positioning System) jika diperlukan.
e. Mengatur kecerahan layar perangkat Android. Jika daya baterai tinggal
sedikit, mengurangi tingkat kecerahan layar dapat mengurangi
pemakaian baterai.
f. Mengatur timeout perangkat Android. Pemilihan waktu tunggu tampilan
layar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing
Petugas Pencacahan Lapangan (PCL). Ukuran yang ideal untuk
pencacahan, pilih waktu tunggu layar menjadi 5 menit.
g. Menggunakan kalkulator jika diperlukan dalam proses pencacahan,
misalnya menghitung nilai penjualan barang.
h. Membawa powerbank untuk mengantisipasi jika daya baterai tinggal
sedikit/akan habis dapat segera dilakukan pengisian daya baterai kembali.
Penggunaan GPS atau mengaktifkan paket data secara terus
menerus akan menyebabkan daya baterai lebih cepat habis. Hal yang
perlu dipertimbangkan oleh PCL dalam proses pencacahan di lapangan
nantinya adalah perlu atau tidaknya kondisi GPS atau paket data yang aktif
secara terus menerus.
Catatan:
Berikut akan ditampilkan beberapa screenshot untuk lebih mempermudah
penjelasan. Namun kemungkinan akan ada perbedaan tampilan pada masing-
masing petugas. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan merek, tipe,
dan pengaturan perangkat yang digunakan oleh petugas.
2. Pada instalasi pertama kali, akan ada pemberitahuan bahwa Fasih-Mobile akan
menyimpan lokasi perangkat untuk keperluan analisis. Tap (sentuh) pada
tombol ‘Setuju’.
3. Akan muncul pilihan login, apakah login sebagai mitra atau login sebagai
pegawai BPS. Pilih pada salah satu pilihan login.
4. Masukkan username dan password sesuai dengan login yang dipilih. Tap
(sentuh) tombol ‘Log In’.
5. Pada login pertama kali, biasanya akan muncul pesan peringatan untuk
mengizinkan beberapa fitur sebagai berikut, Tap (sentuh) ALLOW atau
IZINKAN. Tampilan untuk pengaturan perizinan ini bisa berbeda-beda
tergantung versi Android dan merk perangkatnya.
Setelah berhasil login, maka sebelum mulai pendataan PCL perlu melakukan
sinkronisasi terlebih dahulu. Sinkronisasi data bertujuan untuk men-download daftar
tugas (assignment) yang menjadi tanggung jawabnya. Sinkronisasi data wajib
dilakukan pada saat login pertama kalinya. Untuk melakukan sinkronisasi data
diperlukan koneksi internet.
7. Dilanjutkan dengan sinkronisasi tahap kedua, tap (sentuh) pada tombol Unduh.
Pencacah menunggu sampai proses sinkronisasi selesai dan muncul notifikasi
sukses.
Menu utama pada aplikasi FASIH-Mobile ada 3, yaitu Beranda, Upload, dan
Pengaturan.
1. Menu Beranda, menampilkan halaman utama aplikasi yang berisi daftar tugas,
berupa daftar survei yang ditugaskan dan sudah dialokasikan kepada Pencacah
atau Pengawas.
2. Menu Upload, menampilkan informasi daftar tunggu (waiting list) dari proses
meng-unggah (upload) sampel beserta progress-nya.
1. Membuka Aplikasi
Pada halaman beranda, akan ditampilkan daftar Survei yang menjadi tanggung
jawab Pencacah atau Pengawas.
Untuk membuka survei, tap (sentuh) pada nama survei. Jika baru pertama kali
membuka survei, akan ada notifikasi bahwa belum mengunduh template kuesioner
dan validasi. Tap (sentuh) tombol Unduh untuk melanjutkan. Jika berhasil, akan ada
notifikasi sukses.
2. Daftar Penugasan
Untuk menampilkan informasi SLS mana saja yang menjadi wilayah tugas
pencacah, tahapan yang dilakukan adalah:
b) Akan muncul halaman yang berisi daftar wilayah yang menjadi wilayah tugas
Pencacah. Setiap penugasan (assignment) berisi informasi mengenai Provinsi,
Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Tap (sentuh) pada salah satu wilayah.
3. Daftar Assignment
Halaman daftar assignment digunakan untuk menampilkan informasi keluarga
awal dalam suatu Satuan Lingkungan Setempat (SLS). Halaman ini berbetuk tabel
dimana terdiri dari 4 kolom, yaitu Nomor Urut Keluarga, Nama Kepala Keluarga,
C
B
Untuk berpindah antar halaman pada form, Pencacah dapat melakukan dua cara
berikut ini:
1. Menggunakan tombol garis tiga di pojok kanan atas (seperti penjelasan di atas).
Pencacah dapat berpindah ke blok dan halaman yang diinginkan.
2. Menggunakan tombol back dan next. Di akhir setiap halaman pada satu blok,
akan diberikan tombol untuk dapat berpindah halaman sebelum atau
selanjutnya.
Jika tombol yang dipilih, maka PCL akan diarahkan kembali ke
halaman sebelumnya. Sedangkan, jika tombol dipilih, maka PCL akan
diarahkan ke halaman selanjutnya.
C. Mengirimkan Hasil
Ringkasan berada pada halaman menu setiap keluarga atau bangunan usaha.
Pada halaman ini, Pencacah akan diinformasikan mengenai jumlah rincian yang telah
diinput atau dijawab (Terjawab/Answer), jumlah rincian yang melanggar validasi
atau tidak sesuai dengan rule validasi (Salah/Error), jumlah rincian yang ada
catatan (Catatan/Remark), dan jumlah rincian yang belum diisi atau diinput
(Kosong/Blank) pada keluarga atau bangunan/usaha yang dilisting.
Hal ini berlaku juga untuk tab Catatan/Remark dan Kosong/Blank. Icon
panah merupakan link yang bisa di tap (sentuh) oleh Pencacah dan akan langsung
mengarah pada pertanyaan yang dimaksud.
Status sampel akan berubah warna mengikuti status yang sudah diinformasikan
sebelumnya. Untuk melakukan pengecekan progress pengiriman data, Pencacah
dapat membuka menu Upload yang ada menu utama. Apabila perangkat yang
D. Progress Upload
Pengguna dapat memantau progress upload data atau progress pengiriman data
setelah menekan tombol submit. Pencacah dapat membuka menu Daftar Upload
yang ada menu utama. Apabila perangkat yang digunakan dalam kondisi offline
(koneksi data tidak aktif) maka akan muncul antrian pengiriman data pada menu
Daftar Upload tersebut.
Backup Data
1) Backup Seluruh Data
Backup seluruh data dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur backup pada
aplikasi CAPI. Berikut langkah- langkahnya.
a. Pilih menu Pengaturan pada
aplikasi CAPI Fasih
Restore Data
1) Restore Data
Langkah-langkah restore data ke HP lain pada aplikasi CAPI adalah sebagai
berikut:
d. Akan muncul peringatan pada saat melakukan Restore Data, dan pastikan
sebelum dilakukan restore data sudah melakukan proses backup terlebih
dahulu.
F. Jenis Pertanyaan
Sebelum memulai pengisian E-form PL-KUMKM23 melalui CAPI perlu diketahui
tata cara pengisian yang harus dilakukan. Terdapat beberapa jenis pertanyaan dan
cara input pada aplikasi Fasih. Aplikasi Fasih yang digunakan untuk PL-KUMKM23
menerapkan mekanisme enable dan disable pada pertanyaan yang harus dilewati
karena kondisi tertentu. Pertanyaan yang disable akan otomatis disembunyikan, dan
data yang terisi pada pertanyaan yang disembunyikan tidak akan disimpan.
Penjelasan mengenai mekanisme enable dan disable pada pertanyaan akan
dipaparkan setelah penjelasan mengenai jenis atau tipe pertanyaan. Pada dasarnya,
cara pengisian pertanyaan di aplikasi FASIH-Mobile PL-KUMKM23 dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Isian Terbuka
Pencacah harus mengisikan jawaban sesuai dengan jawaban responden.
Terdapat dua bentuk isian terbuka, yaitu:
a. Numerik
Jawaban yang diberikan akan diisikan dengan keypad numerik.
b. Teks
Jawaban yang diberikan akan diisikan dengan keypad teks.
2. Select Lookup
Pilihan jawaban bersumber dari master yang telah ditanamkan ke dalam aplikasi
fasih. Pencacah dapat langsung memilih jawaban yang sesuai.
3. Radio Button
Pilihan jawaban sudah ditampilkan di aplikasi. Pencacah dapat langsung memilih
jawaban yang sesuai.
4. Checkbox
Pencacah dapat memilih lebih dari satu jawaban pada tipe pertanyaan ini.
Pencacah harus memilih jawaban yang sesuai hingga muncul tanda checklist.
5. Roaster
Roaster merupakan pertanyaan berulang yang sama yang ditanyakan kepada
responden.
6. Remark
Remark bisa diberikan untuk setiap pertanyan. Caranya adalah tap (sentuh) ikon
yang ada di sebelah kanan untuk masing-masing pertanyaan. Catatan perlu
diberikan apabila merupakan kondisi yang sebenarnya di lapangan, tetapi
jawaban tersebut tidak sesuai dengan validasi yang ditentukan.
8. Foto
WILAYAH ADMINISTRASI
PERKIRAAN
KLASIFIKASI DESA/ KODE PERKIRAAN PERKIRAAN FLAG
JUMLAH KELUARGA
KELURAHAN SATUAN PERKIRAAN JUMLAH JUMLAH KELUARGA KONSENTRASI ST
NAMA MUATAN HASIL KETERANGA
LINGKUNGAN JUMLAH BSKEKO KELUARGA (KK) HASIL SUMBER
SLS DOMINAN *) SENSUS N
PERKOTAAN -1 SETEMPAT (SLS)- (RD 2019) HASIL WILKERSTAT REGSOSEK 0 = nonkonsentrasi
PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA/KELURAHAN PERTANIAN
PERDESAAN -2 SUBSLS (MARET 2022) (NOVEMBER 2022) 1 = konsentrasi
(JULI 2023) **)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Master SLS dicetak untuk setiap kelurahan/ desa dan dipegang oleh PCL, terdiri
dari 4 kolom, yaitu:
1. Kolom (1) nomor urut
2. Kolom (2) kode SLS/Non SLS
3. Kolom (3) kode sub SLS
4. Kolom (4) Nama SLS/Non SLS
Blok III. berfungsi untuk menampung perubahan SLS yang terjadi di lapangan. Blok
ini terdiri dari 5 kolom dengan rincian sebagai berikut.
Kolom (1). No. Isikan nomor urut dari 1, 2, dan seterusnya.
Kolom (2). Kode Perubahan SLS. Isikan kode perubahan SLS terdiri dari 1 untuk
pemekaran, 2 untuk penggabungan dan 3 untuk perubahan nama.
Kolom (3). Kode SLS Kondisi Master SLS. Isikan kode SLS kondisi master
(sebelum perubahan).
Peta wilayah kerja statistik (wilkerstat) merupakan salah satu instrumen yang
digunakan saat kegiatan lapangan. Daftar jenis peta yang digunakan sebagai
berikut:
Tabel 4. Jenis peta
Daftar Wilayah berisi daftar SLS yang menjadi wilayah tugas petugas. Petugas
memilih wilayah tugas SLS untuk melihat nama-nama keluarga pada Daftar
Assignment seperti terlihat pada Gambar 63.
1) Pilih wilayah tugas SLS sebelum memulai pemutakhiran.
2) Aplikasi menampilkan seluruh daftar keluarga pada SLS terpilih. Informasi
yang ditampilkan pada layar meliputi nomor urut, nama kepala keluarga,
alamat keluarga, jumlah usaha yang dimiliki bersumber dari data SP2020
yang telah dimutakhirkan melalui beberapa kegiatan sensus/survei
setelahnya.
Kegiatan pemutakhiran dalam SLS dilakukan secara door to door. Alur metode
pemutakhiran dapat dilihat pada Gambar 66.
Perlakuan: Kasus wilayah SLS tetap baik batas maupun nama tidak dituliskan
pada PL-KUMKM.PSLS
Penulisan di PL-KUMKM.PSLS:
Penulisan di kuesioner:
PL-KUMKM.L1 Blok I untuk wilayah induk 1
PL-KUMKM.PSLS
Penulisan di PL-KUMKM.L1 untuk SLS Blok I untuk wilayah SLS yang bergabung:
f. Gabung SLS ke Salah Satu SLS yang Belum Ada dalam Desa
Contoh kasus:
RT 011 RW 002 dan RT 012 RW 002 saat ditemukan di lapangan wilayahnya
telah bergabung menjadi RT 001 RW 004. Penggabungan kedua wilayah SLS
tersebut tidak menggunakan salah satu nama SLS asalnya, maka akan dibuat
kode SLS baru untuk wilayah penggabungan tersebut.
Perlakuan: Kasus Gabung SLS Penggabungan menjadi SLS yang belum ada di
master SLS dituliskan pada PL-KUMKM.PSLS
PL-KUMKM.PSLS
Perlakuan: Kasus berubah batas SLS saja dituliskan pada PL-KUMKM.PSLS Blok
IV.
PL-KUMKM.PSLS
Pada wilayah SLS yang menjadi beban tugas, mengunjungi seluruh bangunan
dalam SLS, baik bangunan tempat tinggal maupun bangunan selain tempat tinggal
sampai seluruh bangunan selesai dikunjungi. Tahapan kunjungan ke lokasi bangunan
di SLS wilayah tugas adalah sebagai berikut:
a. Petugas Pencacahan Lapangan mengunjungi bangunan pertama dalam SLS,
diutamakan dari arah Barat Daya dan dilakukan secara berurutan.
b. Identifikasi penggunaan bangunan
1) Jika bangunan merupakan bangunan campuran/ tempat tinggal:
• Identifikasi pada prelist (PL-KUMKM.L1) keluarga yang ada di
bangunan tersebut.
Tuliskan kode 0 jika tidak ditemukan dan kode 1 jika ditemukan. Untuk keluarga
yang tidak ditemukan (kode 0), maka stop pada rincian ini. Untuk Blok VB
Keterangan Keluarga Baru (Tambahan), isian pada kolom (5) sudah otomatis
terisi dengan kode 2.
11. Pemulung
a. Mencari saja dan menyerahkan kepada - √
pengumpul barang bekas
b. Mencari, membeli, dan menjual √ -
12. Pemahat patung, bahan beli sendiri,
peralatan sendiri, memperoleh kerja secara √ -
borongan.
13. Sopir tembak
a. Tanpa setoran tertentu - √
b. Dengan setoran tertentu √ -
Catatan:
Seorang Kepala Keluarga/Anggota Keluarga yang mempunyai usaha di luar
tempat tinggalnya dan pada bangunan seperti di toko atau kios atau los, maka
usahanya tidak dicatat pada bangunan tempat tinggal (tidak dicatat pada rincian
ini), tetapi akan dicatat di tempat usahanya (di toko atau kios atau los tersebut).
Contoh:
Sebagai ilustrasi, terdapat satu keluarga dengan nama kepala keluarga Pak Ferdi
Jemi. Keluarga tersebut terdiri dari Pak Ferdi Jemi, istrinya Ibu Siti, dan dua
orang anaknya. Pak Ferdi Jemi merupakan pemilik PT Tekstil Makmur Sejahtera
dengan omset setahun terakhir sebesar 2 Milyar. Ibu Siti memiliki toko bahan-
bahan kue di pasar. Anak pertama, Ari membuka kios disamping rumah.
Sementara anak kedua, Ina memiliki usaha membuat kue kering yang dilakukan
di rumahnya.
Periksa kesesuaian isian prelist dengan kondisi lapangan, jika nama atau alamat
kurang lengkap/sesuai maka edit menyesuaikan kondisi sesungguhnya.
Anak pertama Bapak Ferdi Jemi, Ari, memiliki toko sembako di rumahnya.
Sehingga kode penggunaan bangunannya adalah kode 2 (bangunan campuran).
Kemudian, jumlah usaha UMKM (non pertanian) yang dimiliki keluarga Bapak
Ferdi Jemi adalah 4 dengan rincian sebagai berikut:
1. PT Tekstil Makmur Sejahtera dengan omset setahun terakhir sebesar 2
Miliar;
2. Usaha membuat kue kering;
Catatan:
Pada beberapa bangunan tempat ibadah, biasanya ada fasilitas
penyewaan gedung/ruangan untuk berbagai macam pertemuan
(seperti akad/resepsi pernikahan, rapat, launching produk), baik
ruangan tersebut terpisah atau menyatu dengan tempat ibadahnya.
Dalam hal ini:
- Tempat ibadahnya → Tidak dicakup, penggunaan
bangunannya kode 4,
Contoh:
▪ Badan/Lembaga Internasional, baik kantor pusat maupun kantor
perwakilannya yang berada di wilayah Indonesia, misal kantor
ASEAN, IMF, UNICEF, UNDP;
Catatan:
Pada lokasi bangunan kantor pemerintahan seperti kantor
PEMDA, kantor kementerian dan lembaga pemerintah, HARUS
TETAP DIKUNJUNGI oleh Petugas Pencacah Lapangan untuk
mencari dan mendaftar usaha-usaha yang ada di dalamnya, seperti
usaha kantin, usaha fotokopi, koperasi, penyewaan
gedung/ruangan, dimana aktivitas kegiatannya dikelola secara
terpisah.
Contoh:
1. Pada lokasi perkantoran Badan Pusat Statistik (BPS RI) di Jalan
Dr. Sutomo Jakarta, setelah ditelusuri ternyata ada
beberapa unit usaha di dalam area perkantoran BPS
tersebut yang aktivitas kegiatannya dikelola secara terpisah,
yaitu:
a. Beberapa usaha warung makan minum (yang berada di
Gedung 5),
b. Koperasi simpan pinjam ‘Sigma Mandiri’ (yang berada di
Gedung 5)
c. Toko Minimarket ‘Sigma Mandiri’ (yang berada di Gedung
5),
d. Kantor kas Bank BRI (yang berada di Gedung 1).
) atau Koperasi?
Rincian 606 Apakah usaha termasuk usaha besar? (omset > 50 miliar dan
bukan koperasi?)
Isikan kode 1. Ya jika omset pada usaha/ perusahaan lebih dari 50 miliar
dan bukan merupakan koperasi. Rincian ini hanya terisi “1. Ya” untuk usaha besar
selain koperasi. Isikan kode “0.Tidak” jika tidak.
1. Kata-kata harus diisikan dengan jelas dan tidak boleh disingkat agar mudah
dibaca, kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu panjang.
Angka harus diisikan dengan angka biasa (bukan angka romawi).
2. Telitilah setiap daftar yang telah diisi dan perbaiki bila terdapat kesalahan
pengisian, sebelum mengirim.
3. Definisi dan cara pengisian daftar yang telah ditentukan harus dipedomani
dalam melakukan pencacahan dan tidak boleh diubah.
Catatan:
Jika pengusaha bukan berstatus WNI dan tidak memiliki NIK, dapat menggunakan
Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
Tampilan CAPI untuk pertanyaan rincian ini berbentuk select lookup yang diisi
dengan memilih salah satu dari sembilan pilihan yang sesuai.
Tampilan CAPI untuk pertanyaan rincian ini berbentuk select lookup dengan memilih
salah satu dari beberapa pilihan yang sesuai. Untuk opsi “Lainnya” maka pencacah
harus menuliskan isiannya.
Contoh:
Kategori F: Konstruksi
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang konstruksi,
yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan bangunan gedung
dan bangunan sipil. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru, perbaikan,
penambahan dan perubahan, pendirian bangunan atau struktur prafabrikasi di lokasi
proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.
Kategori ini mencakup kegiatan orang yang menyewakan, agen dan atau
broker/perantara dalam penjualan atau pembelian real estat, penyewaan real estat
dan penyediaan jasa real estat lainnya, seperti jasa penaksir real estat atau bertindak
sebagai agen pemegang wasiat real estat. Kegiatan dalam kategori ini bisa dilakukan
atas milik sendiri atau milik orang lain yang disewa dan bisa dilakukan atas dasar
balas jasa atau kontrak. Termasuk kegiatan pembangunan gedung, yang disatukan
dengan pemeliharaan atau penyewaan bangunan tersebut. Kategori ini mencakup
pengelola bangunan real estat. Real estat adalah properti berupa tanah dan
bangunan.
Kategori N: Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha
Lainnya
Kategori ini mencakup berbagai macam kegiatan yang mendukung operasional
usaha atau bisnis secara umum.
Kategori P: Pendidikan
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk
berbagai pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai
cara komunikasi. Kategori ini juga mencakup pendidikan yang diselenggarakan
oleh institusi yang berbeda dalam sistem sekolah umum pada tingkat yang berbeda-
Tampilan CAPI untuk pertanyaan rincian kategori dan KBLI berbentuk select lookup
yang diisi dengan memilih salah satu dari beberapa pilihan yang sesuai.
[Rincian 110 terisi kode 2,4, atau 5; atau jika rincian PL-KUMKM.L1 Blok VI
kolom (5) terisi kode 1 (Bangunan Khusus Usaha) dan Rincian 301 terisi
Kategori F (Usaha Konstruksi)]
.
o PT/ PT Persero/Perum/NV
o CV
o Yayasan
o Koperasi
o Perseroan Perorangan
Tidak berbadan usaha: Suatu usaha yang tidak memiliki badan usaha/ijin
khusus. Termasuk dalam kelompok ini usaha-usaha perorangan.
o Lainnya
Ijin khusus dari instansi terkait: Perijinan yang diberikan oleh instansi
pemerintah (sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota) pada usaha/perusahaan
untuk melakukan kegiatan usaha. Ijin khusus sifatnya lebih spesifik, misal:
Ijin dari instansi Pemerintah Daerah setempat untuk usaha penggilingan padi.
Catatan:
Kode 6 (ijin khusus) ini diisikan jika usaha/perusahaan tidak memiliki badan usaha
yang dicakup kode 1 s.d. 6, tetapi memiliki ijin usaha. Jika usaha/perusahaan
memiliki ijin khusus dan juga memiliki badan usaha yang dicakup kode 1 s.d. 5,
maka kode status badan usaha dari usaha/perusahaan tersebut diisikan kode 1
s.d. 5 sesuai status badan usaha dari usaha/perusahaan tersebut.
a. Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) adalah izin yang diterbitkan oleh
Lembaga OSS untuk usaha mikro dan usaha kecil yang diatur dalam
PermenkoUKM No 2/2019.
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah bukti bahwa suatu perusahaan atau
badan usaha telah melakukan kewajibannya melakukan pendaftaran
perusahaan dalam Daftar Perusahaan.
c. Makanan Dalam (MD)/BPOM adalah perizinan berupa izin edar untuk produk
pangan yang diproduksi oleh industri Dalam Negeri yang lebih besar dari skala
rumah tangga, atau industri yang menghasilkan produk pangan yang wajib
wajib memiliki Izin Edar BPOM MD. Izin ini dikeluarkan oleh BPOM RI, khususnya
untuk setiap usaha yang menghasilkan produk pangan dengan bahan dasar
susu, menggunakan Bahan Tambahan Pangan tertentu (seperti pengawet,
penguat rasa, pewarna, dll), atau mengusung klaim tertentu seperti fungsi
makanan sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI), Makanan untuk Lansia,
dan lain sebagainya.
d. Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) adalah adalah sertifikat izin Pangan
Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui
Dinas Kesehatan. Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang
dihasilkan telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah
ditentukan.
e. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah sebuah produk hukum yang berisi
perizinan yang diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik bangunan untuk
membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, merawat atau
merobohkan bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku
f. Izin Lokasi adalah Izin Lokasi adalah izin yang diberikan kepada pelaku usaha
untuk memperoleh tanah yang diperlukan untuk usaha dan/atau kegiatannya
Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23 149
dan berlaku pula sebagai izin pemindahan hak dan untuk menggunakan tanah
tersebut untuk keperluan usaha dan/atau kegiatannya.
g. Izin Gangguan (UUG/HO) adalah perizinan dari Pemerintah Kota yang wajib
dimiliki setiap pelaku usaha yang tempat atau kegiatan usahanya dapat
menimbulkan gangguan, bahaya, ketidaknyamanan, atau kerugian tertentu bagi
masyarakat di sekitarnya. Bentuk-bentuk gangguan dapat berupa suara,
keramaian, aroma, atau kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial
masyarakat setempat (contoh; klub malam, bar atau bentuk usaha lain yang
berpotensi menimbulkan gangguan).
h. Izin Daftar Perusahaan sama dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
i. Jasa Keuangan adalah izin usaha di bidang jasa keuangan yang dikeluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
j. Izin Koordinat (untuk usaha Perikanan) adalah izin yang diberikan untuk
memanfaatkan ruang secara menetap dari sebagian perairan pesisir yang
mencakup permukaan laut dan kolom air sampai dengan permukaan dasar laut
pada batas keluasan tertentu.
k. Izin Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah izin yang dikeluarkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
l. Izin Energi dan Sumber Daya Mineral adalah izin yang dikeluarkan oleh
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral berkaitan dengan usaha
Permbangan Mineral dan Batu Bara.
m. Izin Ketenagakerjaan adalah izin yang dikeluarkan oleh Kementrian
Ketenagakerjaan berkaitan dengan usaha dan/atau produk berbasis risiko sektor
ketenagakerjaan.
n. Izin Perindustrian adalah izin yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian
berkaitan.
o. Izin Transportasi adalah adalah izin yang dikeluarkan oleh Kementrian
Perhubungan berkaitan dengan usaha dan/atau produk berbasis risiko sektor
transportasi.
p. Izin Kesehatan, Obat, dan Makanan adalah adalah izin yang dikeluarkan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makananberkaitan dengan usaha dan/atau
produk berbasis risiko sektor Obat dan Makanan.
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis teknologi yang digunakan oleh
usaha/perusahaan pada proses produksi. Tampilan CAPI untuk pertanyaan rincian ini
berbentuk checkbox sehingga pencacah dapat memilih lebih dari satu jawaban.
Pencacah harus memilih jawaban yang sesuai hingga muncul tanda checklist di kolom
sebelah kiri.
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pola kemitraan yang diterapkan oleh
usaha/perusahaan. Tampilan CAPI untuk pertanyaan rincian ini berbentuk checkbox
sehingga pencacah dapat memilih lebih dari satu jawaban. Pencacah harus memilih
jawaban yang sesuai hingga muncul tanda checklist di kolom sebelah kiri.
a. Inti Plasma: Usaha Besar sebagai inti membina dan mengembangkan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah, yang menjadi plasmanya dalam penyediaan dan
penyiapan lahan; penyediaan sarana produksi; pemberian bimbingan teknis
produksi dan manajemen usaha; perolehan, penguasaan, dan peningkatan
teknologi yang diperlukan; pembiayaan; pemasaran; penjaminan; pemberian
informasi; dan pemberian bantuan lain yang diperlukan bagi peningkatan
efisiensi dan produktivitas dan wawasan usaha.
Jaringan internet: Sekumpulan komputer dalam jumlah yang besar yang saling
berhubungan dalam suatu jaringan yang terhubung internet protocol, tidak hanya
terbatas pada spek perangkat keras tetapi juga mencakup perangkat lunak, sehingga
banyak pengguna (user) dapat menggunakan kunci sharing, misalnya saling
memperoleh informasi, mengirimkan data berupa teks, pesan, grafis, maupun suara.
Dalam dunia bisnis untuk saat ini, internet dijadikan sebagai media komunikasi untuk
mencari informasi perkembangan pasar, media untuk menjual produk barang dan
jasa, transaksi dan sejenisnya dengan mengakses website/homepage/
blog/email/media sosial, seperti: Tokopedia.com, Kaskus.us, BliBli.com4,
DealGoing.com, Gramedia.com, Bhinneka.com, bri.co.id, telkom.co.id,
www.lottemart.co.id; facebook: lottemart Indonesia; twitter:@lottemartIndo, dll.
Catatan:
Apabila perusahaan menggunakan internet seperti mengakses instagram, atau media
sosial lainnya yang tidak berkaitan dengan usahanya maupun usaha/perusahaan
maka termasuk tidak menggunakan internet dalam melakukan usahanya.
Rincian ini hanya akan ditanyakan jika rincian 312 terisi pilihan:
a. Pemasaran barang dan atau jasa; dan atau
b. Pemesanan barang dan atau jasa; dan atau
c. Pembayaran transaksi penjualan dan/atau pembelian; dan atau
d. Selain untuk memasarkan atau memesan barang dan atau jasa.
Tampilan CAPI untuk pertanyaan
rincian ini berbentuk checkbox
sehingga pencacah dapat memilih
lebih dari satu jawaban. Pencacah
harus memilih jawaban yang sesuai
hingga muncul tanda checklist di
kolom sebelah kiri.
1) Website, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri
dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada
pembeli. Contoh: heavenlight, simply2simply, PT.KAI, dll
2) Email Marketing, yakni salah satu metode pemasaran secara digital yang
dilakukan dengan mengirim email ke pelanggan/ konsumen ataupun calon
pelanggan dengan isi berupa pesan atau konten komersial.
4) Media sosial, yakni toko online yang menggunakan media sosial, seperti
Facebook, Instagram, Tiktok dan sebagainya untuk promosi maupun transaksi
barang dagangannya. Biasanya dilakukan oleh mereka yang ingin memiliki toko
online sendiri tetapi tidak ingin repot.
Kredit adalah layanan pinjaman dana dari lembaga keuangan kepada nasabah.
Contoh: Penjual pulsa mencatat nominal pulsa yang terjual → maka catatan
tersebut bukan merupakan laporan/catatan keuangan.
Buku Pedoman Pendataan Lapangan PL-KUMKM23 167
Contoh laporan keuangan apotik:
Diisi dengan rata-rata banyaknya tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin dan
menurut uraian sistem pembayaran pekerja pada tempat yang telah disediakan pada
aplikasi CAPI.
Isikan rata-rata banyaknya tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin dan menurut tingkat
pendidikan pekerja pada tempat yang telah disediakan pada aplikasi CAPI. Tingkat
pendidikan pekerja yang dimaksud pada rincian ini adalah jenjang pendidikan tertinggi
yang ditamatkan oleh pekerja yang disahkan dengan kepemilikan sertifikat/ijazah.
Penjelasan:
a. Nilai penjualan/pendapatan yang dimaksud adalah seluruh nilai penjualan/
pendapatan dari kegiatan utama dan dari pendapatan dari kegiatan lain
(sekunder).
Maka pengisian nilai penjualan selama sebulan yang lalu pada Rincian 319.a.1
adalah: Rp 10.375.000,- .
Maka pengisian nilai penjualan selama sebulan yang lalu pada Rincian
319.a.1 adalah: Rp 1.900.000,- .
11. Pendidikan
Bulan Aktif Kegiatan adalah bulan dimana usaha tersebut melakukan kegiatan
usaha walaupun hanya 1 hari.
Yang dimaksud dengan penjualan secara online (melalui internet) pada rincian
ini adalah transaksi penjualan barang/jasa yang dilakukan melalui internet ( online)
dimana komitmen pembelian barang/jasa dibuat melalui internet, baik melalui
platform E-Commerce, media sosial maupun pesan instan, tanpa mempertimbangkan
metode pembayaran dan pengiriman barang/jasa tersebut. Dengan kata lain,
barang/jasa dipesan dengan metode online, tetapi pembayaran dan pengiriman
utama barang atau jasa tidak harus dilakukan secara online.
Catatan:
Pengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh usaha/
perusahaan, mulai dari pengeluaran untuk balas jasa pekerja/pegawai,
pengeluaran/biaya umum, dan pengeluaran/biaya khusus yang dikeluarkan oleh
usaha/perusahaan.
Pengeluaran/biaya umum merupakan seluruh pengeluaran/biaya administrasi/
operasional kantor yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha, kecuali
pengeluaran untuk pembentukan modal.
Catatan:
Untuk pengeluaran Kantor Pusat, yang dicatat adalah pengeluaran yang
hanya dikeluarkan pada kantor pusat tersebut, tidak termasuk pengeluaran di
kantor cabang/perwakilannya.
Pengambilan foto
usaha/perusahaan dimaksudkan
untuk memvalidasi bahwa petugas
pencacahan lapangan benar-benar
datang untuk mendata
usaha/perusahaan. Foto yang
diambil cukup satu foto, yaitu
foto bangunan/tempat usaha
yang disertai dengan produk
dan pengusaha dalam satu
frame untuk usaha/ perusahaan
dengan bangunan tetap atau foto
pengusaha saja untuk usaha
rumah tangga. Pencacah dapat
melakukan pengambilan foto
secara langsung dari aplikasi CAPI.
4. PML memilih responden yang akan diperiksa dengan melihat status sampel
dengan warna biru. Cara untuk membuka kuesioner sama seperti pada
waktu PCL, yaitu tap (sentuh) pada tombol View.
Pertanyaan 308 hanya terisi jika Rincian 301a terisi Kategori D KBLI
35129, Kategori C, Kategori F, Kategori G, Kategori I, Kategori J KBLI
61999, Kategori K KBLI 66160, serta Kategori L.