Anda di halaman 1dari 3

Pada praktikum ini melakukan pengamatan mengenai psikrometrik, psikrometrik adalah

suatu kajian tentang sifat-sifat termodinamik campuran antara udara kering dengan uap air. Udara
merupakan campuran antara udara kering dengan uap air yang biasa disebut dengan udara lembab.
Besaran yang sering dipakai untuk menyatakan kelembaban udara adalah kelembaban nisbi yang
diukur dengan psikrometer atau higrometer. Kelembaban nisbi berubah sesuai tempatdan waktu.
Pada siang hari kelembaban nisbi berangsur - angsur turun kemudian pada sore hari sampai
menjelang pagi bertambah besar.
Pengamatan dilakukan dengan mengamati perubedaan suhu di lokasi yang berbeda
menggunakan thermometer kering dan thermometer basah. Lokasi tersebut diantaranya, 1). Didalam
ruangan dengan pendingin, 2). Di dalam ruangan tanpa pendingin, 3). Di tempat terbuka/di luar
ruangan. Perubahan suhu diamati dari menit ke 15 sampai menit ke 90 dengan melihat perubahan
suhu setiap 15 menit.

Berdasarkan grafik hasil pengamatan yang telah dilakukan pada suhu bola kering, suhu pada
ruangan 1 dan 2 tidak memiliki perbedaan suhu yang terlalu signifikan dibanding dengan suhu pada
ruangan 3 yang memiliki suhu sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan ruangan 3 berlokasi di tempat
yang terbuka. Walaupun tetap berada pada lokasi yang sama suhu tetap saja masih bisa berubah,
contohnya pada menit ke 75 dimana suhu mengalami kenaikan paling tinggi. Hal tersebut karena
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya suhu tersebut yaitu, sinar matahari, posisi
awan yang berubah-ubah dan angin. Pada grafik suhu ruangan 1 mengalami kenaikan suhu pada
menit ke 60, hal tersebut dapat terjadi akibat fungsi dari pendingin ruangan mengalami penurunan
atau faktor lain dimana ruangan tersebut mengalami kepdatan sehingga suhu di ruangan tersebut
meningkat.

Pada grafik pengamatan bola basah, rataan suhu tertinggi berada di ruangan 3 dimana
ruangan 3 merupakan tempat yang terbuka sehingga dapat terjadi penguapan yang berlebih pada
dibandingkan dengan ruang 1 dan 2 yang memiliki suhu lebih rendah dari ruangan 3. Rendahnya suhu
pada ruangan 2 dikarenakan ruangan 2 tidak terpapar langsung oleh sinar matahari sehingga tidak
terjadi penguapan yang berlebihan pada bola basah seperti pada ruangan 3. Rataan suhu terendah
terjadi pada ruangan 1 di mana pada ruangan 1 terdapat pendingin ruangan sehingga penguapan
akan minim terjadi. Namun perubahan suhu dari menit ke 15 sampai menit ke 90 pada setiap lokasi
tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Berdasarkan grafik diatas, rataan kelembaban relative (RH) tertinggi berada pada Ruangan 2
yaitu mencapai 74 % pada menit ke 15. Suhu mempengaruhi peningkatan kelembaban relative
(Djaelani, 2015). Hubungan antara suhu dan kelembaban relative yaitu berbanding terbalik.
Berdasarkan grafik sebelumnya, Pada suhu ke 90 menit ruang 2 yang berada di dalam ruangan tanpa
pendingin memiliki suhu lebih rendah sebesar 24,75 °C dari pada ruang 3 yang berada di luar dan
terpapar sinar sebesar 26,5°C , namun pada menit ke 75 ruang 3 memiliki kelembaban relative yang
lebih rendah sebesar 60% dari pada ruang 2 sebesar 62,5 %. Jadi Ketika suhu meningkat maka terjadi
penurunan pada kelembaban relative.
Pada grafik RH sebelumnya, Pada ruangan 3 pada menit 90 diketahui kelembaban relative
sebesar 63% dan entalpi sebesar 83 kJ/kg . Kelembaban relative dapat mempengaruhi entalpi.
Hubungan antara nilai RH dan entalpi berbanding lurus terjadi ketika proses pemanasan dan
pelembaban, pemanasan sensible, serta pemanasan dan penurunan kelembaban, dimana kenaikan
atau penurunan RH diikuti dengan kenaikan dan penurunan nilai entalpinya pula (Atmoko, 2018).
Sedangkan hubungan nilai kelembaban relative dengan entalpi berbanding terbalik terjadi ketika
proses pendinginan sensibel dan pemanasan dimana kenaikan nilai Rh akan menyebabkan penurunan
nilai entalpi dan sebaliknya. Berdasarkan grafik kandungan air, rasio kelembaban pada ruang 1
pendingin lebih kecil sebesar 0,07125 kg air/kg. Sedangkan pada ruang 3 dengan paparan sinar
sebesar 0,45685 kg air/kg. Tetapi entalpi pada ruang 1 pendingan lebih kecil sebesar 65 Kj/kg.
Sedangkan pada ruang 3 sebesar 83 Kj/kg . Dapat disimpulkan bahwa RH lembab berkaitan dengan
nilai entalpinya karena RH mempengaruhi entalpi.

Anda mungkin juga menyukai