Bismillahirrohmanirrohim…..
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil’alamin…..Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam, karena berkat
Rahmat, ridho,taufiq dan hidayah-Nya kami dapat Menyusun berbagai amaliyah yang kita ketahui
dari amaliyah yang awalnya kita mmerasa biasa-biasa saja kita dapat mengetahui amaliyah kitab isa
menjadi amaliyah yang mengandung ibadah dan dapat mendatangkan ridho dan pahala dari Allah
Swt. Sehingga kita melakukan segala sesuatu tidak merasa sia-sia malah kita dapat mendapatkan
keuntungan dari apa yang kita lakukan. Tak lupa dan semoga kita diberikan keingatan selalu berdzikir
dan bersholawat kepada junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad Saw. Yang menjadi tuannya
para Nabi dan Rasul dan Beliau adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah Swt. karena berkat beliau kita
dapat terbebasa dari kejahiliyyahan sehingga kita dapat mengetahui jalan yang benar dan jalan yang
diridhoi Allah Swt.
Tak lupa juga kepada orang tua kami dan segenap guru-guru kami yang tidak dapat kami sebutkan
satu ppersatu tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Beliau semua, karena berkat beliau semua
kami dapat berada diposisi ini,dan semoga dengan adanya kami diposisi ini dapat mendatangkan
ilmu yang bermanfa’at, barokah serta dapat mendatangkan ridho Allah Swt.
Sebagai umumnya manusia biasa yang tak memiliki sifat sempurna dan memiliki sifat yang terbatas
dengan hadirnya tetesan ilmu yang baru kami miliki dan yang baru kami ketahui, semoga kita semua
dapat saling mengisi dari yang belum kita miliki jadi kita memilikinya, dari kami sendiri juga
mengharap kepada penerima untuk juga mengingatkan kami bila kami lalai dari jalan-Nya. Dengan
kerandahan hati dan kesadaran kami, kami meinta maaf dengan sebenar-benarnya.
Aktifitas bernilai ibadah
Dawuh dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan : “Masuk kamar mandi
dengan menggunakan kaki kiri itu paru-paru kana menangkal bakteri yang masuk,
makanya banyak orang yang meninggal di kamar mandi karena salah satunya dia tidak
menerapkan pola hidup sehat ala Baginda Nabi Muhammad Saw. Ada pun alasan
keluar kamar mandi disunnahkan mendahulukan kaki kanan, karena
Peraktek dari Habib Riziq syihab cara kencing yang bener itu jongkok dengan kanan
didepan telapak kaki kanan menempel sepenuhnya,kaki kiri sebagai tumpuan
telpaknya jinjit, jika masih terasa kencingnya masih ada tukar posisi kakinya seperti
yang demikian dengan mengurut batang penisnya(dzakar) daripangkal ke ujung 3 kali
disertai dengan mendehem, kalau untuk perempuan degan mengurut atasnya farji 3
kali disertai dengan mendehem(untuk menuntaskan kencingnya).
Adapun Sebagian adab buang air yang kami ketahui yaitu menggunakan penutup
kepala.(Kitab Bidayatul Hidayah Karya Alimam Ghozali).
7-Mandi :
{berwudhu sebelum mandi(jangan telanjang, minimal tertutup kemaluan) , (basahi
kedua kaki, basahi tangan sampai pundak tunggu 5 menit:Untuk penetralisir tubuh),
Mandi secukupnya(diniati mandi karena ibadah/taubat), keluar kamar mandi dengan
kaki kanan dan pakaian tertutup, berdo'a keluar kamar mandi dengan do'a yang
sudah kita ketahui, jika wudhu sudah batal wudhu lagi..! } nb:berdo'a ketika
mencopot pakaian, memakai pakaian, setelah wudhu.
Mandi merupaka amaliyah yang bisa bernilai ibadah jika menggunakan ilmunya,
seperti mandi sunnah itu diatas jam 12 malam, jikalau mandi sebelum jam 12 malam
terdapat efek negate salah satunya menyebabkan rematik.
Mandi dengan niat untuk ibadah atau mandi besar jika ada hadats besar(wajib),
mandi taubat, dll.
8-berwudhu :
{Bersiwak, Mencuci tangan sampai pergelangan, bersiwak lagi, Wudhu sebagaimana
wudhu dan sunnah-sunnahnya, setelah berwudhu disunnahkan berdo'a(dengan kasiat
yang dipaparkan oleh Habib 'Umar bin Hafidz).
9-Shalat Sunnah (Qiamullail, Tahajud, Fajar/qobliyah, ba'diyah, dll).
Bangun diwaktu malam terlebih lagi waktu 1/3 malam, itu adalah waktu pelantikan
seseorang menjadi wali, karena diwaktu tersebut banyak orang yang lagi tidur, seperti
yang ada dalam cerita syekh ‘Abdul qodir Aljaelani : “Suatu Ketika pada malam hari
ketika orang-orang sibuk dengan tidurnya ada seorang maling masuk ke rumahnya
Syekh ‘Abdul qodir, malaing tersebut tidak mengetahui kalau yang dimasukinya
adalah rumah sulthonul’awliya, Ketika simaling itu hendang mencuri barang terdengar
keramaian seperti aka nada orang dating, sepontang maling tersebut bersembunyi
dibawah kolong meja yang berada di rumah sulthonulawliya’, ternyata yang dating
adalah para wali-wali Allah(ada yang bila mereka adalah wali-wali quthub), Mereka
sowan ke Sulthonulawliya’ mereka berkata : Ya syekh….ada wali meninggal, sekarang
mau digantikan siapa wali yang sudah meninggal itu?, Syekh ‘Abdul qodir : (melihat
kok orang-orang pada tidur) akhirnya syekhh ‘Abdul qodir berkata : Ganti saja orang
yang berada di kolong meja ini angkat dia sebagai wali karena orang lain pada tidur.
Akhirnya dial ah yang awalnya maling menjadi wali Allah karena dia bangun pada
malam hari. Dapat kita simpulkan maling saja kalau dia bangu malam bisa jadi wali
apalagi yang melkukan kebaikan?.
10-Sholat fardhu Subuh:
Jikalau seseorang tidur diwaktu subuh dan diam impi maka maka mimpinya ita dari
setan walaupun itu indah, kecuali mimpi bertemu dengan Rasulullah Saw, maka
mimpinya itu benar. Karena dari kalangan ‘Ulama menyatakan kalau setan tidak
mampu menjelma seperti Rasulullah Saw. Orang yang tidur di waktu itu akan faqir,
Dawuh Guru sekumpul : Jangan tidur sebelum matahari terbit.
B. Terbit Matahari.
11-Waktu syuruq :
Waktu diantara Subuh dan Dluha. Terdapat kesunnahan sholat yang dinamakan
dengan sholat syuruq.
12-Waktu Dhuha. :
Dawuh dari Guru Sekumpul Syekh Muhammad Zaini bin ‘Abdul Ghoni : Jangan sampai
kamu tidak mengerjakan sholat dhuha, sekurang-kurangnya 2 rakaat, paling afdhol 8
rakaat, apabila kamu mengerjakan sholat dhuha mak itu ciri orang sholeh.
C. Siang Hari.
13-Waktu istiwa’. :
Sebagai penanda masuk waktu dzuhur, yang mana posisi matahari erada diatas tepat
pada suatu benda, sehingga bayangan dari benda tersebut berada dibawah tepat dari
benda terseut.
14-Sholat Dzuhur,qobliyah 4 rakaat, ba’diyah 4 raka’at. :
Pahala orang yang melaksanakan sholat rowatib qobliyah 4,ba’diyah 4 maka sama
dengan dia sholat malam semalam suntuk. Posisi matahari berada diatas benda lebih
menggeser ke barat dan bayangan benda lebih menggeser ke timur sedikit.
15-Waktu baik untuk istirahat(tidur)
Karena jikalau seseorang tertidur diwaktu itu kebanyakan mimpinya itu benar.
D. Siang menjelang sore.
16- Waktu Ashar :
Waktu yang tidak boleh digunakan untuk tidur, karena seperti yang diterapkan
didalam kitabnya Habib Zein bin Ibrohim bin Sumaith : Orang yang tidur diwaktu
tersebut apabila dia bangun dari tidurnya akan merasa linglung, seperti orang yang
tak sadarkan diri, apalagi kalau 40 hari berturut-turut akan menyebabkan gila. Untuk
diwwaktu Ashar tadak ada shoolat ba’diyah karena waktu tersebut ada yang
meriwayatkan adalah waktu tanduk iblis.
17-Waktu Maghrib :
Ditandai dengan tenggelamnya matahari dan terlihatnya awan mega merah.
18-Waktu Isya’ :
Ditandai dengan menghilangnya awan mega merah. Di dalam waktu isya’ terdapat
kesunnahan sholat rowatib sebagaimana yang ada di dalam waktu dzuhur.
19-Waktu ibadah sunnah/Istirahat :
Setelah sholat isya’ ataupun sholat rowatibnya, terdapat amaliyah-amaliyah sunnah
seperti diisi dengan hal yang halal missal istirahat diniati untuk menyiapkan tenaga
beribadan dikemudian waktu.
20-Tidur :
Adapun adab atau tatacara tidur yang diajarkan Nabi atau yang dilakukan Nabi yang
bis akita gunakan sebagai tafa’ullan mengikuti kanjeng Nabi Saw. Dapat bernilai
pahala, karena dengan kita mengikutinya baik dari segi kewajiban, kesunnahan,atau
apapun yang berkatan dengan kanjeng Nabi Saw. Merupakan seatu bentuk bukti
kecintaan dan keimanan kita kepada Nabi dan hal tersebut bis akita sadari sebagai
Syafa’at, karena syafa’at sendiri dibagi menjadi 2 yaitu syafa’at dunia dan syafa’at
akherat. Contoh syafa’at dunia : Makan dengan Tangan kanan,duduk, membaca do’a
agar selamat dan mendapat berkah dan manfa’at darimakan, Ada lagi seperti Ketika
mandi yang sudah diterangkan diatas.
Adapun car akita tiduur yang diajarkan kanjeng Nabi Saw.
1. Sebelum tidur mempunyai wudhu.
2. Berdo’a sebagaimana do’a yang kita ketahui.
3. Membaca Tashbih 33 kali, Thmid 33 kali, Takbir 34 kali. Seperti yang diberikan
Rasulullah kepada Sayyidah Fatimah Azzahra(Al-bathul) yang mana
manfaatnya agar kita Ketika bangun mendapat energi yang besar sehingga
kuat dalam beribadah kepada Allah Swt.
4. Mengkhatamkan Alqur’an. Sebagai mana yang diajarkan Nabi Kepada
keluarganya yaitu sayyidah Fatimah Azzahra : dengan membaca Alikhlas 3 kali
sama dengan mengkhatamkan Alqur’an.
5. Posisi tidur menghadap ke kiblat sebagaimana mayat. Yang dicontohkan
kanjeng Nabi Saw. Beliau menaruh telapak tangan kanannya di pipi sebagai
bantal. Ketika di posisi tersebut terdapat bacaan supaya kitab bermimpi
bertemu dengan Kanjeng Nabi Saw. (Allahumma sholli wasallim ‘ala sayyidina
Muhammadin adurrilazhar wal yaqutilahmar wannuril adzhar wa
sirrillahilakbar).
6. Menurut salah satu ‘ulama’ : Menderes Al-qur’an atau hafalan apapun, karena
hafalan yang diulang atau menderes sebelum tidur maka dalam tidurnya ruh
dari orang yang tidur tadi menderes hafalannya dan tidurnya mendapat
pahala sebagaimana pahala menderes.
7. Berniat untuk menghindari atau meninggalkan maksiat atau suatu hal yang
tidak berguna, maka tidurnyapun menurut Gus Baha’ itu bernilai ibadah,
karena menurut Gus Baha’ apapun pekerjaan yang didalamnya meninggalkan
kemaksiatan adalah ibadah.
8. Bangun tidur yang baik adalah dipertengahan malam atau disepertiga Malam,
karena hal tersebut disebut dengan qiyyamullail.
9. Qiyyamullail yang benar adalah mengisi dengan suatu hal yang bermanfaat,
kejalan yang diridhoi Allah Swt. Jika bangun tidur diwaktu tersebut malah
menjadikan kita ingin melakukan hal yang tidak di sukai Allah Swt. Maka lebih
baik tidur dengan berniat menghindari perbuautan dosa.
10. Aktifitas yang dilakukan ketikan bangun malam pada umumnya para orang
sholeh mengisi dengan Sholat qiyyamullail ataupun sholat Tahajud dan
bermunajat kepada Allah Swt. Salah satu nasehat dari Gus Baha’ : Untuk orang
yang rajin melakukan ibadah sholat malam janganlah kalian menghina atau
memandang buruk orang yang tidak melakukannya, karena orang yang tidur
atau yang tidak melakukan sholat malam itu juga bisa dihitung ibadah karena
tidurnya orang dihitung meninggalkan maksiat, dan meninggalkan maksiat
adalah ibadah, karena meninggalkan meaksiat adalah ibadah yang paling
berat dan tingkatan tinggi.