Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim…..

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirobbil’alamin…..Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam, karena berkat
Rahmat, ridho,taufiq dan hidayah-Nya kami dapat Menyusun berbagai amaliyah yang kita ketahui
dari amaliyah yang awalnya kita mmerasa biasa-biasa saja kita dapat mengetahui amaliyah kitab isa
menjadi amaliyah yang mengandung ibadah dan dapat mendatangkan ridho dan pahala dari Allah
Swt. Sehingga kita melakukan segala sesuatu tidak merasa sia-sia malah kita dapat mendapatkan
keuntungan dari apa yang kita lakukan. Tak lupa dan semoga kita diberikan keingatan selalu berdzikir
dan bersholawat kepada junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad Saw. Yang menjadi tuannya
para Nabi dan Rasul dan Beliau adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah Swt. karena berkat beliau kita
dapat terbebasa dari kejahiliyyahan sehingga kita dapat mengetahui jalan yang benar dan jalan yang
diridhoi Allah Swt.

Tak lupa juga kepada orang tua kami dan segenap guru-guru kami yang tidak dapat kami sebutkan
satu ppersatu tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Beliau semua, karena berkat beliau semua
kami dapat berada diposisi ini,dan semoga dengan adanya kami diposisi ini dapat mendatangkan
ilmu yang bermanfa’at, barokah serta dapat mendatangkan ridho Allah Swt.

Sebagai umumnya manusia biasa yang tak memiliki sifat sempurna dan memiliki sifat yang terbatas
dengan hadirnya tetesan ilmu yang baru kami miliki dan yang baru kami ketahui, semoga kita semua
dapat saling mengisi dari yang belum kita miliki jadi kita memilikinya, dari kami sendiri juga
mengharap kepada penerima untuk juga mengingatkan kami bila kami lalai dari jalan-Nya. Dengan
kerandahan hati dan kesadaran kami, kami meinta maaf dengan sebenar-benarnya.
Aktifitas bernilai ibadah

A. Bangun tidur pagi dan malam hari :


 1 -Berdo'a sebagaimana do'a bangun tidur yang sudah masyhur.
Adapun do’anya “Alhamdulillahilladzi Ahyana ba’dama amatana
wa ilaihi nushur” Jika kita terbangun pada malam hari : kita
mendapatkan ibadah yang dinamakan dengan qiyamullail,
Thajud, atau menjalankan ibadah lain, ataupun kita jika tidak
dapat/tidak mampu melaksanakan hal demikian….kita dapat
melaksanakan sebagaimana Sebagian dari amaliyah salafussholih, beliau mengamalkan do’a
untuk para umat Nabi Muhammad Saw, jikalapun kita tidak mampu melaksanakan hal itu
semua minimal kita tidak melakukan hal maksiat, sehingga pada bangun malam tersebut tidak
menjadikan bangun yang sia-sia, tetapi bangun karena Allah Swt. Jikalau kita terbangun pada
malam hari tetapi ada rasa ingin berbuat maksiat… maka lebih baiknya kita Kembali tidur
sampai menjelang waktu sholat, dengan niatan tarqulma’ashi (meninggalkan maksiat).
Jika kita terbangun di Pagi hari : Kita menumakan ibadah yang namanya sholat fajar atau
ada yang menyebutnya dengan sholat qobliyah subuh, dan barang siapa yang melaksanakan
sholat fajar/qobliyyah subuh maka itu lebih baik dari dunia dan seisinya, dijelaskan oleh
Sebagian ‘ulama’ Indonesia yakni KH.Baha’uddin Nur Salim yang masyhur dengan sebutan Gus
Baha’, beliau menjelaskan tentang maksud dari sholat fajar itu lebih baik daripada dunia dan
seisinya ;”Maksudnya sholat itu adalah sebuah kenangan yang paling istimewa dan berharga
Ketika didunia, karena didalam sholat terdapat sujud, yang mana sujud itulah hal yang paling
diinginkan setiap orang yang sudah meninggal, dan kayak apa malunya kit ajika bertemu
tuhan dalam keadaan tidak pernah sujud.”(ujar Gus Baha’) setelah kita melaksanakan ibadah
sholat fajar, kita menemukan ibadah fardhu ‘ain/wajib ‘ain yakni Subuh, setelah subuh kita
dianjurkan untuk tidak tidur sampai matahari terbit, karena apabila tidur dipagi hari apalagi
dalamm keadaan matahari belum terbit ujar dari banyak ‘ulama… hal itu dapat menyebabkan
faqir.
 2-Bersiwak Siwak adalah suatu pekerjaan yang menjadi sunnah Nabi Muhammad Saw.(Ada
kisah tentang keutamaan bersiwak yang diceritakan oleh Al-Habib Jindan bin Noval).
”Bahwasannya ada orang yang istiqomah menggunakan siwaknya terutama saat bangun tidur,
ia adalah orang yang sanngat istiqomah menggunakan siwaknya, sampai suatu
Ketika ia tidur, Ketika ia tidur ia tak sadar kalau dia dicabut nyawanya oleh
malaikat maut, Ketika ia tersadarkan, dia terasa bangun ditempat gelap gulita
lantas dia mencari siwaknya sambil memanggil-manggil
keluarganya untuk mencari siwak(dia kira dia bangun tidur), saat
itu datanglah dua malaikat munkar dan nangkir dengan
terheran-heran, lalu malaikat bertanya pada dia (apa yang kamu
cari?), jawab dia(saya mencari siwak saya), kata malaikat(Kamu sudah Mati, kamu sekarang
ada dialam kubur) dia bertanya balik kepada malaikat itu dengan belum sadar kalau yang dia
tanya adalah malaikat(Anda siapa?), jawab Malaikat (Kami Malaikat munkar dan Nangkir),
sepontan kedua Malaikat itu ngomong (Ah…dia ngga usah ditanya udah pasti selamet). Selain
dari pada itu siwak menurut Al-imam Al-Ghozali dalam kitab Bidayatul Hidayahnya, bahwa
siak dapat membuat Allah Ridho kepada kita dan juga dapat membuat setan marah karena
saking mulianya bersiwak. Nabi Muhammad Saw. Ingin mewajibkan bersiwak, tetapi saking
cintanya Beliau kepada Umatnya takut kalau hal tersebut memberatkan umatnya. Karena
Sebagian keutamaan bersiwak jika ditimbang 2 rokaat sholat dengan menggunakan siwak itu
seperti melaksanakan 70 roka’at tanpa siwak.
 Salah satu keutamaan siwak didalam kitab karangan Habib Zein bin Ibrohim bin
Sumaith = mendapatkan kesunnahan Nabi Muhammad Saw., dapat melancarkan
pembicaraan(Baca Al-qur’an,baca kitab dll), mengurangi lendir yang
ada diotak sehingga ketajaman otak dalam
menghafal/mengingat, ibadah yang dilakukan menggunakan
siwak seperti halnya sebelum sholat akan berbeda nilainya
dengan ibadah yang tidak menggunakanya bahkan bisa
dihitung berkali-kali lipat ada yang mengatakan seperti 70
kali sholat dengan tidak menggunakan siwak juga dapat
mendatangkan ridhonya Allah Swt. seperti yang dikatakan Habib Jindan Bin Noval.
 Dalam kitab fiqh menjelaskan bahwa siwak tidak harus kayu arok tapi lebih baiknya
menggunakan kayu arok tetapi bila tidak ada bisa menggunakan apapun selama yang
digunakan adalah barang yang kasar dan tidak melukai itu boleh(kain, sikat gigi, dll)
bahkan dengan tangan/jari temannya juga boleh, itupunkalau temannya mau. yang
tidak diperbolehkan menggunakan jari sendiri.
 Adapun cara menggunakan siwak : Cara memegang siwak sendiri ada tatacara yang
sunnah yaitu dengan menghimpit siwak menggunakan jari tangan kanan(jika tidak ada
halangan) dengan posisi jari jempol dibawah siwak, (jari telunjuk,tengah dan manis)
diatas siwak dan jari kelingking di bawah siwak. Caranya dengan memutarkan dari
depan ke gigi geraham kanan atas lalu memutarkebawahnya hingga kegigi geraham
kiri hingga membentuk seperti angka delapan melakukannya disunnahkan tiga kali
berturut-turut, setelah itu menjangkau kelangit gusi atas memutar kebelakang lalu
kebawah layaknya huruf U yang menghadap ke depan mulut.
 Waktu penggunaan siwak : Pada umumnya melakukan kegiatan bersiwak diwaktu
akan beribadah ,sebelum tidur, bangun tidur, sebelum berwudhu seperti yang
dijelaskan salah satu guru saya KH. Sa’id Ridlwan Dahlan Lirboyo didalam pengajian
kitab I’anatunnusak (letaknya sebelum membasuh tangan hingga pergelangan dan
setelah membasuh tangan sampai pergelangan ataupun boleh juga salah satunya).
 Perlu kita ketahui siwak adalah sebuah pekerjaannya, alat buat siwak diperbolehkan
menggunakan apapun yang tidak berbahaya selain jarinya sendiri(boleh menggunakan
jari orang lain yang pastinya yang mahrom) tetapi lebih dianjurkan untuk
menggunakan kayu arok.
 3-Istighfar untuk diri dan untuk mukmin/at & muslim/at.
 Seperti yang dikatakan Al-habib ‘Umar bin Muhammad
bin Salim bin Hafidz bin Syekh Abibakr bin Salim
rohimahumullah : Barang siapa yang bengun tidurnya ia
mengucapkan Asstaghfirullahal’adzim li waliwalidayya
walil muslimina wal muslimat wal mukminina wal mukminat alahya’I minhum wal
amwat. Maka dia mendapatkan kebaikan sebanyak orang muslim dan mukmin
didunia yang hidum maupun yang sudah meninggal.
 4-Wudhu.
 Seperti apa yang dipesankan guru saya Ust. Amjad
“Jaga wudhu! Karena wudhu dapat menjadikan
futuhnya hati ,manfaat ilmu, menjernihkan fikiran,
selalu dijaga Allah dari keburukan, mengendalikan
hawa nafsu, cepat memahami ilmu, bahkan bisa
mendapatkan ilmu laduni(ilmu yang secara tiba-tiba), dan masih banyak lagi
Manfaatnya.
 Adapun keistimewaan orang yang selalu mempunyai wudhu/menjaga wudhunya
maka nanti dipadang mahsyar orang itu akan terlihat sangat bercahaya terutama
anggota wudhunya, karena hal demikian adalah sunnah Nabi Saw.
 6-Buang air
 {sebelum (diluar pintu kamar mandi) berdo'a sebagaimana yang sudah kita ketahui
“Allahumma inni a’udzubika minal khubushi wal qobais”, masuk kamar mandi
mendahulukan kaki kiri karena sebagai mana ujar guru kita Malana Habib Muhammad
Luthfi bin yahya “Masuk kamar mandi dengan kaki kiri itu dikesehata paru-paru kanan
berfungsi menolak bakteri” , pintu kamar mandi ditutup sekiranya tidak terlihat orang
lain, duduk sebagaimana kesunnahan buang air, diusahakan tidak menghadap
kiblat/membelakanginya, jangan telanjang penuh, mendehem dan mengurut batang
kemaluan(Bagi Laki-laki) dengan jari kelingking dan ibu jari dari tangan kiri 3× untuk
menuntaskan buang air agar tidak tersisa dan menetes setelahnya bagi Perempuan
dengan mengurut bagian bawah pusar/lebih tepatnya diatas
kemaluannya dari atas kebawah untuk menuntaskan air
kencingnyahal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan Ketika
sholat kita masih membawa Najis. dengan cara sebagaimana
yang diajarkan oleh guru, cebok dengan air yang suci dan
mensucikan jika tidak ada air boleh menggunakan 3batu/3sisi baru dengan cara
sebagaimana yang diajarkan oleh guru}. Mengkutip dari penjelasan dari Sebagian guru saya. (Al-Habib
Novel Alaydrus, Ust. Amjad, Ust. Arul dan guru-guru lain).

 Dawuh dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan : “Masuk kamar mandi
dengan menggunakan kaki kiri itu paru-paru kana menangkal bakteri yang masuk,
makanya banyak orang yang meninggal di kamar mandi karena salah satunya dia tidak
menerapkan pola hidup sehat ala Baginda Nabi Muhammad Saw. Ada pun alasan
keluar kamar mandi disunnahkan mendahulukan kaki kanan, karena
 Peraktek dari Habib Riziq syihab cara kencing yang bener itu jongkok dengan kanan
didepan telapak kaki kanan menempel sepenuhnya,kaki kiri sebagai tumpuan
telpaknya jinjit, jika masih terasa kencingnya masih ada tukar posisi kakinya seperti
yang demikian dengan mengurut batang penisnya(dzakar) daripangkal ke ujung 3 kali
disertai dengan mendehem, kalau untuk perempuan degan mengurut atasnya farji 3
kali disertai dengan mendehem(untuk menuntaskan kencingnya).
 Adapun Sebagian adab buang air yang kami ketahui yaitu menggunakan penutup
kepala.(Kitab Bidayatul Hidayah Karya Alimam Ghozali).
 7-Mandi :
 {berwudhu sebelum mandi(jangan telanjang, minimal tertutup kemaluan) , (basahi
kedua kaki, basahi tangan sampai pundak tunggu 5 menit:Untuk penetralisir tubuh),
Mandi secukupnya(diniati mandi karena ibadah/taubat), keluar kamar mandi dengan
kaki kanan dan pakaian tertutup, berdo'a keluar kamar mandi dengan do'a yang
sudah kita ketahui, jika wudhu sudah batal wudhu lagi..! } nb:berdo'a ketika
mencopot pakaian, memakai pakaian, setelah wudhu.
 Mandi merupaka amaliyah yang bisa bernilai ibadah jika menggunakan ilmunya,
seperti mandi sunnah itu diatas jam 12 malam, jikalau mandi sebelum jam 12 malam
terdapat efek negate salah satunya menyebabkan rematik.
 Mandi dengan niat untuk ibadah atau mandi besar jika ada hadats besar(wajib),
mandi taubat, dll.
 8-berwudhu :
 {Bersiwak, Mencuci tangan sampai pergelangan, bersiwak lagi, Wudhu sebagaimana
wudhu dan sunnah-sunnahnya, setelah berwudhu disunnahkan berdo'a(dengan kasiat
yang dipaparkan oleh Habib 'Umar bin Hafidz).
 9-Shalat Sunnah (Qiamullail, Tahajud, Fajar/qobliyah, ba'diyah, dll).
 Bangun diwaktu malam terlebih lagi waktu 1/3 malam, itu adalah waktu pelantikan
seseorang menjadi wali, karena diwaktu tersebut banyak orang yang lagi tidur, seperti
yang ada dalam cerita syekh ‘Abdul qodir Aljaelani : “Suatu Ketika pada malam hari
ketika orang-orang sibuk dengan tidurnya ada seorang maling masuk ke rumahnya
Syekh ‘Abdul qodir, malaing tersebut tidak mengetahui kalau yang dimasukinya
adalah rumah sulthonul’awliya, Ketika simaling itu hendang mencuri barang terdengar
keramaian seperti aka nada orang dating, sepontang maling tersebut bersembunyi
dibawah kolong meja yang berada di rumah sulthonulawliya’, ternyata yang dating
adalah para wali-wali Allah(ada yang bila mereka adalah wali-wali quthub), Mereka
sowan ke Sulthonulawliya’ mereka berkata : Ya syekh….ada wali meninggal, sekarang
mau digantikan siapa wali yang sudah meninggal itu?, Syekh ‘Abdul qodir : (melihat
kok orang-orang pada tidur) akhirnya syekhh ‘Abdul qodir berkata : Ganti saja orang
yang berada di kolong meja ini angkat dia sebagai wali karena orang lain pada tidur.
Akhirnya dial ah yang awalnya maling menjadi wali Allah karena dia bangun pada
malam hari. Dapat kita simpulkan maling saja kalau dia bangu malam bisa jadi wali
apalagi yang melkukan kebaikan?.
 10-Sholat fardhu Subuh:
 Jikalau seseorang tidur diwaktu subuh dan diam impi maka maka mimpinya ita dari
setan walaupun itu indah, kecuali mimpi bertemu dengan Rasulullah Saw, maka
mimpinya itu benar. Karena dari kalangan ‘Ulama menyatakan kalau setan tidak
mampu menjelma seperti Rasulullah Saw. Orang yang tidur di waktu itu akan faqir,
Dawuh Guru sekumpul : Jangan tidur sebelum matahari terbit.
B. Terbit Matahari.

 11-Waktu syuruq :
 Waktu diantara Subuh dan Dluha. Terdapat kesunnahan sholat yang dinamakan
dengan sholat syuruq.
 12-Waktu Dhuha. :
 Dawuh dari Guru Sekumpul Syekh Muhammad Zaini bin ‘Abdul Ghoni : Jangan sampai
kamu tidak mengerjakan sholat dhuha, sekurang-kurangnya 2 rakaat, paling afdhol 8
rakaat, apabila kamu mengerjakan sholat dhuha mak itu ciri orang sholeh.
C. Siang Hari.
 13-Waktu istiwa’. :
 Sebagai penanda masuk waktu dzuhur, yang mana posisi matahari erada diatas tepat
pada suatu benda, sehingga bayangan dari benda tersebut berada dibawah tepat dari
benda terseut.
 14-Sholat Dzuhur,qobliyah 4 rakaat, ba’diyah 4 raka’at. :
 Pahala orang yang melaksanakan sholat rowatib qobliyah 4,ba’diyah 4 maka sama
dengan dia sholat malam semalam suntuk. Posisi matahari berada diatas benda lebih
menggeser ke barat dan bayangan benda lebih menggeser ke timur sedikit.
 15-Waktu baik untuk istirahat(tidur)
 Karena jikalau seseorang tertidur diwaktu itu kebanyakan mimpinya itu benar.
D. Siang menjelang sore.
 16- Waktu Ashar :
 Waktu yang tidak boleh digunakan untuk tidur, karena seperti yang diterapkan
didalam kitabnya Habib Zein bin Ibrohim bin Sumaith : Orang yang tidur diwaktu
tersebut apabila dia bangun dari tidurnya akan merasa linglung, seperti orang yang
tak sadarkan diri, apalagi kalau 40 hari berturut-turut akan menyebabkan gila. Untuk
diwwaktu Ashar tadak ada shoolat ba’diyah karena waktu tersebut ada yang
meriwayatkan adalah waktu tanduk iblis.
 17-Waktu Maghrib :
 Ditandai dengan tenggelamnya matahari dan terlihatnya awan mega merah.
 18-Waktu Isya’ :
 Ditandai dengan menghilangnya awan mega merah. Di dalam waktu isya’ terdapat
kesunnahan sholat rowatib sebagaimana yang ada di dalam waktu dzuhur.
 19-Waktu ibadah sunnah/Istirahat :
 Setelah sholat isya’ ataupun sholat rowatibnya, terdapat amaliyah-amaliyah sunnah
seperti diisi dengan hal yang halal missal istirahat diniati untuk menyiapkan tenaga
beribadan dikemudian waktu.
 20-Tidur :
 Adapun adab atau tatacara tidur yang diajarkan Nabi atau yang dilakukan Nabi yang
bis akita gunakan sebagai tafa’ullan mengikuti kanjeng Nabi Saw. Dapat bernilai
pahala, karena dengan kita mengikutinya baik dari segi kewajiban, kesunnahan,atau
apapun yang berkatan dengan kanjeng Nabi Saw. Merupakan seatu bentuk bukti
kecintaan dan keimanan kita kepada Nabi dan hal tersebut bis akita sadari sebagai
Syafa’at, karena syafa’at sendiri dibagi menjadi 2 yaitu syafa’at dunia dan syafa’at
akherat. Contoh syafa’at dunia : Makan dengan Tangan kanan,duduk, membaca do’a
agar selamat dan mendapat berkah dan manfa’at darimakan, Ada lagi seperti Ketika
mandi yang sudah diterangkan diatas.
 Adapun car akita tiduur yang diajarkan kanjeng Nabi Saw.
1. Sebelum tidur mempunyai wudhu.
2. Berdo’a sebagaimana do’a yang kita ketahui.
3. Membaca Tashbih 33 kali, Thmid 33 kali, Takbir 34 kali. Seperti yang diberikan
Rasulullah kepada Sayyidah Fatimah Azzahra(Al-bathul) yang mana
manfaatnya agar kita Ketika bangun mendapat energi yang besar sehingga
kuat dalam beribadah kepada Allah Swt.
4. Mengkhatamkan Alqur’an. Sebagai mana yang diajarkan Nabi Kepada
keluarganya yaitu sayyidah Fatimah Azzahra : dengan membaca Alikhlas 3 kali
sama dengan mengkhatamkan Alqur’an.
5. Posisi tidur menghadap ke kiblat sebagaimana mayat. Yang dicontohkan
kanjeng Nabi Saw. Beliau menaruh telapak tangan kanannya di pipi sebagai
bantal. Ketika di posisi tersebut terdapat bacaan supaya kitab bermimpi
bertemu dengan Kanjeng Nabi Saw. (Allahumma sholli wasallim ‘ala sayyidina
Muhammadin adurrilazhar wal yaqutilahmar wannuril adzhar wa
sirrillahilakbar).
6. Menurut salah satu ‘ulama’ : Menderes Al-qur’an atau hafalan apapun, karena
hafalan yang diulang atau menderes sebelum tidur maka dalam tidurnya ruh
dari orang yang tidur tadi menderes hafalannya dan tidurnya mendapat
pahala sebagaimana pahala menderes.
7. Berniat untuk menghindari atau meninggalkan maksiat atau suatu hal yang
tidak berguna, maka tidurnyapun menurut Gus Baha’ itu bernilai ibadah,
karena menurut Gus Baha’ apapun pekerjaan yang didalamnya meninggalkan
kemaksiatan adalah ibadah.
8. Bangun tidur yang baik adalah dipertengahan malam atau disepertiga Malam,
karena hal tersebut disebut dengan qiyyamullail.
9. Qiyyamullail yang benar adalah mengisi dengan suatu hal yang bermanfaat,
kejalan yang diridhoi Allah Swt. Jika bangun tidur diwaktu tersebut malah
menjadikan kita ingin melakukan hal yang tidak di sukai Allah Swt. Maka lebih
baik tidur dengan berniat menghindari perbuautan dosa.
10. Aktifitas yang dilakukan ketikan bangun malam pada umumnya para orang
sholeh mengisi dengan Sholat qiyyamullail ataupun sholat Tahajud dan
bermunajat kepada Allah Swt. Salah satu nasehat dari Gus Baha’ : Untuk orang
yang rajin melakukan ibadah sholat malam janganlah kalian menghina atau
memandang buruk orang yang tidak melakukannya, karena orang yang tidur
atau yang tidak melakukan sholat malam itu juga bisa dihitung ibadah karena
tidurnya orang dihitung meninggalkan maksiat, dan meninggalkan maksiat
adalah ibadah, karena meninggalkan meaksiat adalah ibadah yang paling
berat dan tingkatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai