Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Teknologi di dunia saat ini sangatlah pesat dan telah menjajaki segala
berkembang dan berevolusi hingga memiliki nilai guna yang cukup tinggi. Hal
ini dikarenakan teknologi telah dikembangkan sejak puluhan tahun lalu dan
objek buatan manusia yang ada di orbit bumi yakni sebanyak 8.000 dan 3.000
dari total tersebut adalah satelit. Sedangkan menurut hasil pelacakan yang
dilakukan oleh Space Surveillance Network (SSN), selama ini terdapat lebih
1
Amazine, Berapa Jumlah Satelit Yang Mengorbit Di Bumi (online),
http://www.amazine.co/14488/berapa-jumlah-satelit-yang-mengorbit-bumi/, (07 September 2017)
teknologi di bidang persenjataan yaitu kemajuan dalam pembuatan senjata,
baik senjata darat, senjata laut, senjata biologi, senjata laser, maupun senjata
sama lain untuk menciptakan senjata paling mutakhir yang ditujukan untuk
teknologi persenjataan terkini yakni antara lain seperti bom, rudal, roket,
Teknologi senjata anti satelit atau biasa dikenal dengan ASAT (Anti
pada umumnya meliputi rudal balistik yang dapat berbasis di darat dan di
dapat mencapai target dari bumi ke ruang angkasa maupun dari ruang angkasa
ke bumi.4
Satu sistem ASAT terdiri dari satu penyergap yang diluncurkan ke orbit
2
Herydotus, 2011, Sejarah Perkembangan Teknologi Persenjataan (online),
https://herydotus.wordpress.com/2011/03/10/sejarah-perkembangan-teknologi-persenjataan/, (04
Oktober 2017)
3
Dony Aditya, Status Hukum Teknologi Anti Satellite Weapons Ditinjau Dari
Hukum Ruang Angkasa, Risalah Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Volume 10
Nomor 1, hal. 14
4
Sandeepa Bhat & Kiran Mohan, Anti-Satellite Missile Testing: A Challenge To Article
IV of Outer Space Treaty. NUJS Law Review. Volume 2 Edisi 2, hal. 1
5
Mardianis, Analisis Peristiwa Penembakan Satelitoleh China Dengan
Menggunakan Teknologi Anti Satellite System Berdasarkan Hukum Internasional, Pusat
Kajian dan Pengembangan LAPAN, hal. 5
kerja ASAT dalam menjatuhkan dan/atau melumpuhkan targetnya, teknologi
menjadi tumpukan sampah ruang angkasa yang terus mengelilingi orbit bumi
Sejauh ini telah ada 3 negara yang memiliki dan melakukan uji coba
Amerika Serikat, dan China.7 Uji coba penembakan ASAT pertama kali
dilakukan pada tahun 1959 oleh Amerika Serikat, dan keberhasilan uji coba
miliknya yang berada Low Earth Orbit (LEO) dengan meluncurkan rudal
kemampuan ASAT.
sepuluh tahun silam, namun dampak hasil uji coba penembakan ASAT milik
6
Leonard David, 2007, China's “Anti-Satellite Test: Worrisome Debris Cloud Circles
Earth (online), https://www.space.com/3415-china-anti-satellite-test-worrisome-debris-cloud-
circles-earth.html, (07 Agustus 2017)
7
Sandeepa Bhat & Kiran Mohan, Op.cit hal. 2
8
William Board and David Sanger, 2007, China Tests Anti-Satellite Weapons
Unnerving U.S (online), http://www.nytimes.com/2007/01/18/world/asia/18cnd-china.html, (13
Agustus 2017)
angkasa lainnya. Salah satu contoh dampak yang dirasakan yakni puing-puing
pecahan satelit Fengyun 1C pasca uji coba penembakan ASAT yang bergerak
mengelilingi orbit bumi tidak menentu, akibatnya sampah ruang angkasa yang
berada di orbit bumi semakin menumpuk. Kemudian pada tahun 2013 telah
terjadi kasus yakni tertabraknya benda ruang angkasa milik Rusia yang
bernama Ball Lens In The Space (BLITS) oleh puing sampah ruang angkasa
satelit Fengyun 1C hasil uji coba penembakan ASAT milik China. Dalam
insiden tabrakan ini terdapat perubahan signifikan pada BLITS yang tentunya
Permasalahan lain yang muncul dari kasus yang disebutkan yakni bahwa
keberhasilan uji coba penembakan ASAT merupakan suatu hal yang cukup
menjadi suatu ancaman bagi satelit dan kru ruang angkasa. Belum adanya
terhadap ruang angkasa khususnya ASAT secara spesifik inilah yang menjadi
permasalahan serius yang perlu segera diselesaikan.10 Hal ini pun tentunya
hukum ruang angkasa terkait apakah uji coba penembakan ASAT dapat
jawab China atas uji coba penembakan ASAT yang telah dilakukannya
9
Leonardo David, 2013, Russian Satellite Hit by Debris from Chinese Anti-Satellite
Test (online), https://www.space.com/20138-russian-satellite-chinese-space-junk.html, (07
Agustus 2017)
10
Dony Aditya, Loc. cit
Uraian pejelasan dalam latar belakang menjadi dasar peneliti dalam
memiliki kaitan dengan penelitian yang dibahas oleh peneliti. Berikut ini tabel
penelitian terdahulu.
Tabel 1.1
Tabel Penelitian Terdahulu
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tanggung jawab negara atas uji coba penembakan senjata ke ruang angkasa
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Akademisi
c. Bagi Masyarakat
E. Sistematika Penulisan
berhubungan satu sama lain. Berikut adalah uraian isi dari tiap bab secara
garis besar:
BAB I. PENDAHULUAN
dapat diketahui hasil yang akan didapat pada penelitian serta memberikan
terkait uji coba penembakan ASAT serta tanggung jawab negara atas uji coba
melalui internet.
Bagian ini berisi uraian cara pelaksanaan penelitian, mulai dari jenis
Bagian ini berisi pembahasan mengenai tindakan uji coba penembakan ASAT
milik China dan bagaimana tangggung jawab China atas uji coba
BAB V. PENUTUP
Bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian peneliti sesuai
peneliti dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pihak dalam