Anda di halaman 1dari 3

RESUME SAIKARA HUKUM DISIPLIN MILITER 6) Pimpinan Sidang memerintahkan kepada petugas keamanan

• Perwira Penyerah Perkara (PAPERA) sidang disiplin atau Provos Pa/Ba/Ta yang ditunjuk untuk
Perwira penyerah perkara yang selanjutnya disebut Papera membawa Prajurit yang melakukan pelanggaran disiplin
adalah perwira yang oleh atau atas dasar undang-undang memasuki ruang sidang disiplin.
mempunyai wewenang untuk menentukan suatu perkara 7) Petugas keamanan sidang disiplin atau Provos membawa Prajurit
pidana yang dilakukan oleh prajurit Tentara Nasional yang melakukan pelanggaran disiplin kedalam ruang sidang
Indonesia yang berada di bawah wewenang komandonya dengan memberi aba-aba, menyampaikan penghormatan kepada
diserahkan kepada atau diselesaikan di luar pengadilan dalam Pimpinan Sidang dilanjutkan laporan bahwa petugas siap
lingkungan peradilan Militer atau pengadilan dalam menghadapkan pelanggar ke ruang sidang disiplin, kemudian
lingkungan peradilan umum. petugas keamanan sidang disiplin atau Provos kembali ke tempat
• Tahap persiapan administrasi penjatuhan hukuman semula setelah mendapat perintah dari Pimpinan Sidang.
disiplin militer tersebut 8) Pimpinan Sidang menyatakan identitas Prajurit yang melakukan
Ankum memerintahkan Kasi Tuud/Dankima/ Paurdal untuk : pelanggaran disiplin meliputi nama lengkap, pangkat, NRP,
Menyiapkan ruangan dengan perlengkapan untuk Rapat Staf, jabatan, kesatuan, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin agama
Mengingatkan Kasipam/pasipam/paurpam untuk menyiapkan dan tempat tinggal serta kesehatan yang bersangkutan.
berkas Perkara Pelanggaran Disiplin, Memerintahkan 9) Pimpinan Sidang membacakan surat keputusan hukuman
Kasipam/pasipam/paurpam untuk memperbanyak Risalah disiplin dan menyebutkan jenis hukuman disiplin yang
hasil pemeriksaan untuk peserta Rapat Staf, Memerintahkan dijatuhkan diikuti dengan ketukan palu satu kali, kemudian
Kasipam/pasipam/paurpam untuk (bila diperlukan) memerintahkan Terhukum menandatangani surat keputusan
• Permohonan Keberatan Kedua hukuman disiplin.
Berdasarkan Pasal 50 yang berbunyi : 10) Pimpinan Sidang menyampaikan hak-hak terhukum untuk
a. Dalam hal Tersangka menolak keputusan Ankum Atasan menerima dan mengajukan keberatan terhadap surat keputusan
terhadap permohonan keberatan yang diajukan, Tersangka disiplin dan apabila Terhukum mengajukan keberatan, Pimpinan
berhak mengajukan permohonan keberatan sekali lagi kepada Sidang menyampaikan bahwa Terhukum berhak didampingi satu
Ankum dari Ankum Atasan yang telah memutus permohonan atau dua orang Perwira dari kesatuannya untuk memberikan
keberatan yang diajukan sebelumnya. nasehat dengan persetujuan Ankum.
b. Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 11) Pimpinan Sidang memberikan nasehat kepada Terhukum agar
diajukan paling lama 4 (empat) hari terhitung sejak keputusan Terhukum kembali menjadi Prajurit yang baik sesuai dengan
terhadap permohonan keberatan yang diajukan sebelumnya Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
diberitahukan kepada Tersangka. 12) Sebelum sidang disiplin ditutup Pimpinan Sidang
c. Ketentuan mengenai permohonan keberatan pertama memerintahkan kepada petugas keamanan sidang disiplin atau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2), ayat (3), dan Provos agar Terhukum dibawa keluar sidang disiplin.
ayat (4) berlaku secara mutatis mutandis bagi ketentuan 13) Petugas keamanan sidang disiplin atau Provos menempatkan diri
permohonan keberatan kedua. di sebelah kanan Terhukum dan Lapor kepada Pimpinan Sidang
• Jelaskan siapa yang menjadi Atasan Yang Berhak bahwa petugas keamanan sidang disiplin atau Provos siap
Menghukum terhadap Praka Omay tersebut ! membawa Terhukum keluar ruang sidang disiplin. Setelah di
a. Keputusan Kasad Nomor Kep/629/VIII/2020 Tanggal 5 perintahkan oleh Pimpinan Sidang petugas keamanan sidang
Agustus 2020, dalam ketentuan khusus diatur bahwa Terhadap disiplin atau Provos memberikan aba-aba penghormatan kepada
pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh anggota militer TNI Pimpinan Sidang, kemudian membawa Terhukum keluar ruang
AD yang melaksanakan tugas dinas, sesuai surat perintah BP sidang disiplin.
di Satuan/Instansi di lingkungan TNI AD yang bukan 14) Pimpinan Sidang menutup sidang disiplin dengan menyatakan
merupakan satuan tugas operasi, maka Ankum yang bahwa sidang disiplin atas nama Prajurit yang melakukan
berwenang adalah Ankum dari satuan asal. pelanggaran disiplin disebutkan nama, pangkat, NRP pada hari
b. Perpang Nomor 55 Tahun 2020 tentang Keankuman pasal 60 ini sebutkan nama, hari ,tanggal, bulan dan tahun dinyatakan
ayat (6) Terhadap militer yang mendapat tugas sebagai selesai diikuti ketukan palu tiga kali.
Bantuan Umum berlaku ketentuan Ankum pada kesatuan 15) Perwira Tertua laporan kepada Pimpinan Sidang bahwa sidang
induknya. disipilin telah selesai, kemudian kembali ke tempat semula
• Tata urutan atau ketentuan sidang penjatuhan hukuman setelah mendapat perintah dari Pimpinan Sidang yang diakhiri
disiplin militer selama berjalannya persidangan harus tanpa penghormatan.
dilaksanakan dengan hikmad dan penuh wibawa 16) Pimpinan Sidang meninggalkan ruang sidang disiplin.
Susunan Acara Persidangan sebagai berikut : c. Acara Penutup.
a. Acara persiapan. 1) Perwira Acara laporan kepada Pimpinan Sidang bahwa Sidang
1) Pejabat persidangan/pengunjung yang diijinkan, siap di Pelanggaran Disiplin atas nama Terhukum telah dilaksanakan.
tempat masing-masing. 2) Pejabat Tertua membubarkan peserta sidang
2) Perwira Tertua mengecek kesiapan dan kelengkapan • Tindakan fisik yang bersifat mendidik tersebut
pelaksanaan sidang. Penjelasan Pasal 26 ayat (2) Undang-udang Republik Indonesia
b. Acara Pokok. Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Yang
1) Laporan Perwira Acara. dimaksud dengan “tindakan fisik” adalah tindakan pembinaan fisik
2) Pimpinan Sidang memasuki ruang sidang disiplin. yang bersifat mendidik, antara lain push up, sit up, dan lari keliling
3) Peserta sidang disiplin disiapkan oleh Perwira Tertua. lapangan.
4) Penghormatan kepada Pimpinan Sidang dipimpin oleh • Perencanaan.
Perwira Tertua, dilanjutkan laporan bahwa sidang disiplin a. Mempelajari laporan pelanggaran.
siap dimulai, selanjutnya Perwira Tertua kembali ketempat. b. Merencanakan waktu dan tempat dilakukannya pemeriksaan.
5) Pimpinan Sidang membuka sidang disiplin dengan c. Merencanakan personel yang dilibatkan dalam pemeriksaan.
menyatakan bahwa sidang disiplin atas nama Prajurit yang d. Merencanakan tindakan pengamanan terhadap pelanggar, saksi ,
melakukan pelanggaran disiplin yaitu sebutkan nama, dan barang bukti
pangkat dan NRP, pada hari ini sebutkan nama hari, tanggal e. Menentukan sasaran pemeriksaan
bulan dan tahun dinyatakan dibuka diikuti ketukan palu f. Merencanakan sarana pendukung yang diperlukan
tiga kali. g. Merencanakan sarana pendukung yang diperlukan
• Bagaimana perlakuan militer yang menjalani hukuman 2) Papera menyerahkan keputusan penyerahan perkara sesuai
disiplin militer ringan dengan kompetensi pengadilan militer, sebagai berikut:
a. Pasal 43 Undang-udang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun a. Untuk Pamen ke atas, Papera menyerahkan perkara kepada
2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Dilmilti melalui Odmilti.
- Dalam hal pelaksanaan penahanan ringan, Terhukum dapat b. Untuk Pama ke bawah, Papera menyerahkan perkara kepada
menerima tamu dan dapat dipekerjakan di lingkungan satuannya Dilmil melalui Odmil
pada jam kerja. • “asas manfaat” adalah bahwa penyelenggaraan Hukum
b. Perpang TNI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Peraturan Disiplin Disiplin Militer harus memberikan manfaat yang sebesar-
Prajurit. besarnya kepada Tentara Nasional Indonesia.
1) Pasal 54 • Dalam hal pelaksanaan penahanan berat :
(a) Terhukum yang menjalani Hukuman Disiplin Militer berupa a. Terhukum tidak dapat menerima tamu
penahanan ringan, dapat dipekerjakan dalam kedinasan di luar b. Tidak dapat dipekerjakan diluar tempat menjalani
tempat menjalani hukuman. hukuman
(b) Terhukum yang dipekerjakan dalam kedinasan di luar tempat c. Menjalani penahanan tersebut pada tempat tertutup.
menjalani hukuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1), • Tahap Pengakhiran.
sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaannya wajib melapor 1. Dalam hal Terhukum berpendapat belum memperoleh
kepada petugas ruang tahanan. keadilan terhadap Permohonan keberatan kedua,
(c) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah Terhukum dapat mengajukan pengaduan kepada
pekerjaan kedinasan yang merupakan tanggung jawabnya DPPDM.
sehari-hari. 2. Pengaduan oleh terhukum disiplin diajukan paling lama
(d) Bagi Terhukum yang menjalani Hukuman Disiplin Militer tiga bulan setelah menerima dan menandatangani
berupa penahanan ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keputusan hukuman disiplin militer.
diwajibkan membawa kitab suci dan peralatan ibadah sesuai Dalam hal Terhukum berpendapat menerima hasil
dengan agama yang dianutnya. keputusan tersebut, maka baik Terhukum maupun Ankum
2) Pasal 55 (1) Terhukum yang menjalani Hukuman Disiplin yang menjatuhkan Hukuman Disiplin harus
Militer berupa penahanan ringan dapat menerima tamu. melaksanakan Keputusan yang sudah ditetapkan
• Jelaskan tugas dan tanggung jawab Perwira Acara dalam • Apa saja yang dimuat dan dicatat dalam buku
sidang penjatuhan hukuman disiplin militer hukuman disiplin militer
a. Menyiapkan tata cara dan pelaksanaan sidang disiplin militer. Pasal 61 ayat (2) dan ayat (3) Perpang TNI Nomor 44
b. Melaporkan kepada Ankum/Pimpinan Sidang tentang kesiapan Tahun 2015 tentang Peraturan Disiplin Prajurit. Setiap
pelaksanaan sidang disiplin militer. Hukuman Disiplin Militer dicatat dalam Buku Hukuman
c. Melaporkan kepada Ankum/Pimpinan Sidang setelah selesai Disiplin Militer yang memuat:
melaksanaan sidang disiplin militer. a. identitas Terhukum, nomor dan tanggal Keputusan
d. Bertanggung jawab kepada Ankum/Pimpinan Sidang atas Hukuman Disiplin Militer.
tertibnya acara pelaksanaan sidang disiplin militer. b. jenis Hukuman Disiplin Militer yang dijatuhkan,
• Tahap pelaksanaan Papera dalam penyerahan perkara c. lamanya hukuman.
pidana yang dilakukan oleh anggotanya d. pasal ketentuan atau peraturan yang dilanggar
a. Papera dapat memerintahkan penyidik Ankum untuk melakukan e. tanggal mulai dan selesai melaksanakan hukuman
penyidikan terhadap anggotanya yang diduga melakukan tindak f. ada atau tidak adanya keberatan.
pidana. g. nomor dan tanggal keputusan Ankum Atasan, dan/atau
b. Memerintahkan upaya paksa, Ankum dari Ankum Atasan.
c. Menerima laporan tentang pelaksanaan penyidikan, Hukuman Disiplin Militer selain dicatat dalam Buku
d. Papera mengeluarkan keputusan perpanjangan penahanan atas Hukuman Disiplin Militer juga dicatat dalam Buku Data
permintaan penyidik terhadap tersangka karena proses Catatan Personel.
pemeriksaan penyidikan yang dilakukan terhadap tersangka • Rekomendasi apa saja yang disampaikan kepada
belum selesai dengan ketentuan sebagai berikut: pembentuk Dewan Pertimbangan dan Pengawasan
1) Papera memperpanjang penahanan sementara selama 30 (tiga Disiplin Militer
puluh) hari, dan perpanjangan oleh Papera dapat dilaksanakan Pasal 11 Perpang Nomer 46 Tahun 2015 tentang DPPDM
sampai dengan 6 (enam) kali atau paling lama 180 (seratus a. Rekomendasi DPPDM sebagaimana dimaksud dalam
delapan puluh) hari, dan setiap perpanjangan penahanan Pasal 11 berupa saran untuk menolak atau mengabulkan
diterbitkan Keputusan Perpanjangan Penahanan oleh Papera. seluruh atau sebagian dari pengaduan Terhukum atas
2) Papera harus menerbitkan Keputusan Pembebasan penahanan penjatuhan hukuman disiplin oleh Ankum.
sementara demi kepentingan hukum apabila maksimum b. Dalam hal menolak pengaduan Terhukum disiplin untuk
penahanan 200 hari penyidik belum selesai melaksanakan seluruhnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
penyidikan terhadap tersangka; DPPDM menyampaikan kepada Pejabat yang membentuk
3) Penahanan sementara (penahanan yustisial) akan mengurangi untuk menguatkan keputusan hukuman disiplin Ankum
lamanya pidana dalam putusan hakim. terakhir dengan menerbitkan keputusan.
e. Papera menerbitkan surat perintah sebagai penasihat hukum bagi c. Dalam hal mengabulkan pengaduan Terhukum disiplin
penasihat hukum dari lingkungan Angkatan Darat atau surat ijin untuk seluruhnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
beracara bagi pengacara di luar lingkungan TNI AD. DPPDM menyampaikan kepada Pejabat yang membentuk
f. Papera melimpahkan perkara ke Pengadilan Militer, sebagai untuk membatalkan keputusan hukuman disiplin Ankum
berikut: terakhir dengan menerbitkan keputusan.
1) Papera menandatangani Keputusan Penyerahan Perkara d. Dalam hal mengabulkan atau menolak pengaduan
(Keppera) berdasarkan berita acara pendapat dan saran pendapat Terhukum disiplin untuk sebagian sebagaimana dimaksud
hukum dari Oditur Militer serta pendapat hukum dari staf hukum pada ayat (1), DPPDM menyampaikan kepada Pejabat
terkait atau satuan hukum dalam area servicenya selanjutnya. yang membentuk untuk mengubah keputusan hukuman
disiplin Ankum terakhir dengan menerbitkan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai