RESOR ENDE
Jalan Pahlawan 30 Ende, 86312
I. UMUM
1. Propam adalah satuan fungsi pada Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
bertugas pembantu Pimpinan untuk membina dan menegakkan disiplin serta
memelihara tata tertib kehidupan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan secara sunguh-sunguh untuk menunaikan
tugas dan kewajiban serta serta perilaku sesuai dengan aturan yang termaktub dalam
Pancasila, UUD 1945, Tribrata dan Catur Prasetya
3. Hukuman disiplin adalah serangkaian peraturan dan norma untuk mengatur,
menegakkan dan membina disiplin atau tata kehidupan agar setiap tugas dan
kewajiban dapat berjalan dengan baik sempurna
II. DASAR
1. Undang – Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2003 tentang
Pemberhentian Anggota Polri
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2003 tentang Peraturan
disiplin Anggota Polri
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2003 tentang Pelaksanaan
Tehnis Peradilan Umum bagi Anggota Polri
5. Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara
Republik Indonesia
6. Peraturan Kapolri Nomor 19 tahun 2012 tentang susunan organisasi dan tata Cara
Kerja Komisi Kode Etik Polri
7. Perkap Kapolri Nomor 2 tahun 2016 tentang Penyelesaian Pelanggaran Disiplin
1. Maksud
Agar anggota Polri sebagai alat Negara penegak hukum yang mahir, terampil, bersih
dan berwibawa mampu melaksanakan tugasnya secara profesional, prosedural dan
proporsional sehingga tidak akan ditemukan penyimpangan dari tugas dan
kewenangannya sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat
2. Tujuan
Untuk memberikan acuan dari personil Propam Polri didalam memberikan pelayanan /
penerimaan pengaduan atau complain dari masyarakat terhadap kinerja dan
pelayanan anggota Polri sebagai aparat Negara penegak hukum, pelindung,
pengayom dan pelayan masyarakat
1) Tahapan persiapan sidang disiplin Pasal 53, 54, 55, 56, 57 Perkap Nomor. 02
tahun 2016
(1) Susunan meja sidang berbentuk “U” dan diberi alas warna hijau
(2) Menyiapkan kursi sesuai dengan jumlah anggota perangkat sidang
(3) Pendamping Pimpinan Sidang adalah pejabat senior yang ditunjuk
ankum Menyiapkan palu sidang, papan nama masing-masing pejabat
sidang
(4) Menempatkan bendera merah putih
(5) Alat tulis pengeras suara
2) Pelaksanaan sidang
3) Pelaksanaan Hukuman
a) Kepatutan, yaitu standard nilai moral dari kode etik Anggota Polri yang
dapat diwujutkan kedalam sikap, ucapan, dan perbuatan
b) Kepastian hukum, yaitu adanya kejelasan pedoman bagi Anggota Polri
dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan penegakan KEPP
c) Sederahana, yaitu pelaksanaan penegakan KEPP dilakukan dengan cara
mudah, cepat, serta ankuntable dengan tetap menjunjung tinggi kebenaran
dan keadilan
d) Kesamaan hak, yaitu setiap setiap anggota Polri yang diperiksa atau
dijadikan saksi dalam penegakan KEPP diberikan perlakuan yang sama
tanpa membedakan pangkat, jabatan, status sosial , ekonomi, ras
golongan, dan agama
e) Aplikatif, yaitu setiap putusan sidang KKEP dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya
f) Akuntable, yaitu pelaksanaan penegakan KKEP dapat dipertanggung
jawabkan secara administratif, moral dan hukum berdasarkan fakta
2) Perkara pelanggaran yang diselesaikan melalui sidang Komisi Kode Etik Profesi
dapat dilaksanakan tanpa dihadiri terperiksa
3) Perkara pelanggaran yang diselesaikan melalui Sidang Komisi Kode Etik Profesi
diatur dalam pasal 19 Perkap Nomor 14 tahun 2011
1) Pemeriksaan pendahuluan
2) Sidang KKEP
3) Sidang Komisi Banding
4) Penetapan adminitrasi penjatuhan hukuman
5) Pengawasan pelaksanaan putusan
6) Rehabilitas personel
V. PENUTUP
Demikianlah standar operasional prosedur (SOP) pelayanan Sipropam Polres Ende dalam
menindak lanjuti pengaduan masyarakat ini dibuat guna untuk pedoman bagi anggota
Sipropam Polres Ende dalam menjalankan tugas agar dapat lebih profesional
PASKALIS S. KOLY
AJUN INSPEKTUR POLISI SATU NRP 77040369