PLKH Pidana Kelompok 2
PLKH Pidana Kelompok 2
perkara
kelompok 2
Maharani (201710115149) Ridho Oktofan (201710115131)
Dimas Irza R (201710115142) Leonardi Putra (201710115248)
Zubaidi ahmad (201710115140) Annisa Firda Y (201710115053)
Aby Fathan (201710115123) Rifki Maulana (201710115141)
Friko Rumadanu (201710115172) Candra Paulian (201710115075)
Rumusan masalah
2
Pengertian tentang hak-hak tersangka
3
Hak untuk segera mendapat pemeriksaan oleh penyidik pasal 50
4
Hak mendapat bantuan hukum Cuma-Cuma bagi yang tidak
mampu (pasal 56)
Hak tersangka atau terdakwa yang berkebangsaan asing untuk
menhubungi dan berbicara dengan perwakilan negaranya (Pasal
57 ayat 2)
5
Hak untuk menghubungi atau menerima kunjungan rohaniawan
(Pasal 63)
6
Gelar perkara
7
Secara formal, gelar perkara dilakukan oleh penyidik
dengan menghadirkan pihak pelapor dan terlapor. Jika
tidak menghadirkan pelapor dan terlapor maka gelar
perkara yang dilakukan menjadi cacat hukum. Tujuan gelar
perkara adalah untuk mencegah terjadinya praperadilan,
untuk memantapkan penetapan unsur-unsur pasal yang
dituduhkan, sebagai wadah komunikasi antar penegak
hukum, untuk mencapai efisiensi dan penuntasan dalam
penanganan perkara.
8
Jenis gelar perkara
Gelar
perkara biasa Gelar perkara
khusus
9
Tahap-tahap
penyelenggaraan
gelar perkara
1. Persiapan
10
2. Pelaksanaan
diskusi permasalahan
yang terkait dalam kesimpulan gelar
penyidikan perkara; perkara
dan
11
3. Kelanjutan hasil gelar
perkara
pembuatan penyampaian
arahan dan
laporan kepada
laporan hasil pejabat yang
disposisi pejabat
gelar perkara; yang berwenang;
berwenang
12
Dasar hukum gelar perkara
13
THANK YOU!
Semoga bermanfaat untuk kita semua …
14