Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang Lahirnya PKI Madiun:

Pemberontakan ini terjadi karena kesalahan "kalkulasi politik" PKI yang merasa mendapat dukungan
luas dari mayoritas bangsa Indonesia, terutama dari kalangan buruh dan tani. Namun, kalkulasi politik
mereka tidak didasari oleh pemahaman yang baik tentang falsafah hidup bangsa Indonesia yang
mengutamakan kehidupan yang aman, tentram, damai, dan sejahtera.

Paham komunisme hanya ada dan tumbuh dalam jiwa para aktivis PKI, sedangkan rakyat, khususnya
buruh dan tani, tidak paham berpolitik. Mereka mengikuti aktivis PKI hanya karena ikut-ikutan, bukan
karena pemahaman yang baik mengenai komunisme. Sehingga, ketika terjadi pemberontakan, rakyat
mayoritas buruh dan tani tidak ikut berjuang bersama para pimpinan PKI.

Pemberontakan PKI di Madiun hanya didukung oleh segelintir orang yang tidak siap dengan aksi-aksi
pemberontakan itu sendiri. Mereka hanya bersenjatakan alakadarnya, persenjataan yang lazim mereka
pakai untuk aktivitas pertanian mereka. Hanya dari kalangan tentara dan polisi saja yang bersenjatakan
senjata api, senjata yang sesuai untuk menghadapi tentara dan polisi yang pro pemerintah.

Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun:

Pemberontakan ini dipicu oleh kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tidak puas dengan
kebijakan pemerintah. Pemberontakan ini hanya didukung oleh sekelompok kecil orang yang
bersenjatakan alakadarnya, sementara tentara dan polisi yang bersenjata api tidak mendukung
pemberontakan tersebut.

Pemberontakan PKI Madiun berlangsung singkat karena tidak mendapat dukungan luas dari bangsa
Indonesia, terutama dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan polisi. Meskipun demikian,
pemberontakan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh lengah terhadap aksi-aksi PKI.
Kelengahan tersebut berdampak pada terulangnya pemberontakan PKI pada tanggal 30 September
1965, yang lebih terencana dengan baik namun tetap mengalami kegagalan karena tidak mendapat
dukungan luas.

Pemberontakan PKI Madiun dan kejadian serupa lainnya menunjukkan pentingnya pemahaman yang
baik tentang falsafah hidup bangsa Indonesia, yang mengutamakan kehidupan yang aman, tentram,
damai, dan sejahtera. Paham komunisme hanya tumbuh dalam jiwa para aktivis PKI, sedangkan
mayoritas rakyat, terutama buruh dan tani, tidak paham berpolitik dan mengikuti PKI hanya karena ikut-
ikutan.

Anda mungkin juga menyukai