Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PENAMPILAN WARGA DUKUH RT 3

MALAM TIRAKATAN DAN PENSI 17 AGUSTUS 2023

➢ Judul Penampilan : Pentas Swara “DURIAN” (DUkuh mandiRI dan berpendiriAN)


➢ Bentuk Penampilan : Paduan suara musikal lagu wajib dan lagu daerah diiringi permainan alat
musik dan pembacaan narasi tentang keberagaman.
➢ Peserta : berbagai Lapisan masyarakat Dukuh RT 3 yang terdiri dari : Ibu-Ibu, Anak-Anak serta
Pemuda-Pemudi.
➢ Lagu yang dinyanyikan :
1. Lagu Wajib (Indonesia Pusaka)
2. Lagu Daerah (Medley Soleram-Kampuang Nan Jauh Di Mato, Medley Gelang Si Paku
Gelang-Sayonara)
3. Saran : Tambah 1 lagu pop song (nemen)
➢ Pemain Musik :
1. Pianis (Prabu)
2. Gitaris (Mas Khasir)
3. Kajon kalo ada yang bisa main dari muda/i infoo ya agar lebih meriah wkwk
➢ Narator :
1. Mbak Nanda
2. Mas Willi
➢ Daftar Nama Ibu-Ibu (Sementara)
1. Mbak Dian 9. Mbak Tri 17. Mbak Yanik
2. Mbak Arum 10. Mbak Eni 18. Mbak Erma
3. Mbak Widya 11. Mbak Dwi 19. Mbak Ika
4. Mbak Wahyuni 12. Mbak Rini 20. Mbak Samit
5. Mbak Surani 13. Mbak Sulis 21. Mbak Firda
6. Mbak Atun 14. Mbak Eni (Ayuk) 22. Mbak Titin
7. Mbak Rebi 15. Mbak Tarmi 23. Mbak Yogi
8. Mbak Wulan 16. Mbak Ira

➢ Check this out biar kebayang konsepnya : https://youtu.be/s5avCJ9MMoA (bayangan


penampilannya inginnya kaya gini sih hehew)
➢ Dresscode :
Anak-Anak : Memakai seragam merah putih pegang property bendera merah putih
Ibu-Ibu : Memakai baju tunik merah bata (baju ibu2 RT 3)
Muda-Mudi : Cowok (atasan batik bebas kalo bisa jgn batik nyinom, bawahan celana kain
hitam) Cewek (Bawahan rok batik atasan putih jilbab warna coksu/cream) sendal/sepatu
casual yg penting agak tertutup jangan japitan.
➢ Konsep dan Lirik Lagu :
Pembukaan Oleh Narator (Pentas Swara “DURIAN ; Dukuh Mandiri dan Berpendirian)
1. Indonesia Pusaka :
Indonesia Tanah Air Beta
Pusaka Abadi nan Jaya
Indonesia Sejak Dulukala
Slalu Dipuja-puja Bangsa
Disana Tempat Lahir Beta
Dibuai Dibesarkan Bunda
Tempat Berlindung Di Hari Tua
Sampai Akhir Menutup Mata

Narasi Tentang Keberagaman Oleh Narator

Desa Pranan, Desa yang tak hanya luas wilayahnya tapi juga keberagamannya. suku,
agama, matapencaharian, budaya, bahasa yang berbeda ada didalamnya. Keberagaman
ini bagai jalinan warna-warni benang dalam kain yang disatukan membentuk masyarakat
kita. Seperti halnya kain yang terbentuk dari jalinan berbagai serat kain yang berbeda,
keragaman masyarakat kita pun memberikan keindahan dan kekayaan yang luar biasa.

Keberagaman budaya inilah yang harudnya memperjaya dan memperkukuh identitas kita
sebagai sebuah bangsa. Sikap toleransi, pengertian dan saling menghormati menjadi buah
manis dari keberagaman. dengan berbagai keragamanan ini, kita semua berkumpul
disatukan oleh satu identitas “warga kampung RW 1 Pranan”

2. Medley Soleram-Kampuang Nan Jauh Di Mato


Soleram Soleram Soleram
Anak yang Manis
Anak Manis Janganlah Dicium Sayang
Kalau Dicium Merahlah Pipinya
-------
Kampuang Nan Jauh Di Mato
Gunung Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan – Kawan nan Lamo
Sangkek Basuliang Suliang

Narator tek-tokan Briedging Masuk Lagu Terakhir

3. Medley Gelang SiPaku Gelang – Sayonara


Gelang Sipaku Gelang, Gelang Si Ramai Ramai
Mari Pulang, Marilah Pulang, Marilah Pulang, Bersama-sama
Mari Pulang, Marilah Pulang, Marilah Pulang, Bersama-sama
------
Sayonara Sayonara Sampai Berjumpa Pula
Sayonara Sayonara Sampai Berjumpa Pula
Buat Apa Susah, Buat Apa Susah, Susah Itu Tak Ada Gunanya
Buat Apa Susah, Buat Apa Susah, Susah Itu Tak Ada Gunanya

Yang nyanyi sambil turun satu persatu dari panggung pas sayonara, ditutup kalimat
penutupan dari Narator
Selesaaiiiii---- Ibu-Ibu
Pemudi Pemuda
Narator
➢ Layout Panggung

Pianis dan Gitaris


(Kajon Kalo Ada)

Anak-Anak

Anda mungkin juga menyukai