Dibuat Oleh :
Muthiya Anggraini
21064029
D3 Teknik Listrik
1. Ceritakan urutan terjadinya kasus paparan getaran pada pekerjaan yang anda
pahami dan bagaimana mengatasinya?
Jawaban:
Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala
tersebut dapat muncul bila dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh
benda dingin. Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan seperti kesemutan, kram, atau
nyeri. Nyeri pada tangan biasanya timbul pada malam hari, terkadang rasa nyeri
menjalar sampai lengan bawah, siku, dan leher, serta rasa nyeri yang dirasakan bisa
mengakibatkan sulit untuk menggenggam dan mengepal.
Risiko HAVS juga bisa dialami pekerja yang sehari-harinya menggunakan atau
mengoperasikan alat-alat bergetar atau mesin bergetar seperti alat penghancur beton,
gergaji mesin, mesin bor, mesin gerinda, impact wrench, palu/ pahat listrik, dan
peralatan mekanis lainnya.
a. Palu/pahat listrik atau bor listrik lebih dari 15 menit per hari.
b. Mesin berputar atau penggunaan peralatan/ mesin yang bergetar lainnya selama
lebih dari 1 jam per hari.
Frekuensi getaran yang merambat melalui tangan dan lengan akibat penggunaan
peralatan yang bergetar biasanya berkisar antara 20-500 Hz. Frekuensi paling berbahaya
adalah pada 128 Hz. Meski begitu, frekuensi getaran antara 5-20 Hz juga sebetulnya sudah
membahayakan pekerja jika penggunaan alat kerja dilakukan secara rutin dalam jangka
waktu lama. Paparan getaran pada tangan yang disebabkan peralatan atau mesin yang
bergetar dalam waktu singkat memang tidak akan berpengaruh, namun dalam jangka waktu
yang lama akan menimbulkan gangguan atau kelainan berupa:
- Kelainan pada peredaran darah dan syaraf. Kerusakan syaraf akan mengakibatkan
berkurangnya kepekaan pada motorik dan gangguan pada ketangkasan.
- Angioneurosis jari-jari tangan. Biasanya terjadi di daerah dingin, penderita akan
merasakan kebal pada jari-jari tangan saat bekerja atau sesaat setelah melakukan
pekerjaan.
- Gangguan tulang, sendi, dan otot.
Jika dibiarkan, HAVS bisa membahayakan hidup pekerja. Efek HAVS ini bisa
menyebabkan menurunnya kualitas hidup pekerja karena penderita menjadi sulit
berkonsentrasi, cepat lelah, sensibilitasnya jadi berkurang, otot menjadi lemah, kehilangan
koordinasi dari tangan, keterampilan berkurang, hingga kehilangan sensoris secara
permanen.
Ada beberapa upaya pencegahan HAVS yang bisa dilakukan pekerja di antaranya:
a. Mendesain ulang alat-alat yang bergetar untuk meminimalisasi paparan pada tangan
dan lengan. Bila pendesainan ulang tidak memungkinkan, Anda bisa mengurangi
efek getaran dengan cara meredam getaran (damping). Damping adalah suatu
mekanisme untuk meredam getaran dengan cara menempelkan suatu sistem
resonansi pada sumber getaran.
b. Gunakan alat-alat yang bergetar tidak lebih dari 2 jam (tergantung nilai percepatan
getaran). Energi yang dipindahkan oleh suatu getaran tergantung pada lama
pemaparan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit akibat getaran
terhadap pekerja, maka ILO tahun 1978 menganjurkan waktu pemaparan tidak
lebih dari 2 jam. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai batas waktu
pemaparan getaran tertuang dalam Kepmenaker No: KEP-51/MEN/ 1999 tentang
nilai ambang batas faktor fisika di tempat kerja.
c. Gunakan alat-alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan. Tujuannya agar pekerja
bekerja lebih efisien, cepat, dan mengurangi paparan getaran pada tangan dan
lengan.
d. Lakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja. Pekerja yang ditempatkan pada
pekerjaan yang berisiko tinggi terkena HAVS perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan pra kerja dan perlu diperiksa oleh dokter yang memahami diagnosis dan
penanganan terhadap HAVS. Pekerja yang memiliki riwayat sirkulasi darah
abnormal, Raynaud's Syndrome, atau pekerja yang pernah mendapat gejala HAVS
sama sekali tidak boleh bersentuhan dengan alat yang bergetar apapun.
e. Gunakan sarung tangan dengan multi lapisan dan berbahan kenyal (karet, karet
busa, plastik busa, wol) atau menggunakan sarung tangan anti getaran bila
memungkinkan.
f. Hindari memegang alat-alat yang bergetar secara kuat. Semakin kuat memegang,
maka semakin kuat getaran yang disalurkan ke jari-jari dan tangan. Bila
memungkinkan, selain memegang dengan ringan, pekerja bisa memegangnya
dengan posisi tangan bervariasi.
g. Letakkan alat-alat yang bergetar di tempat yang tepat dan operasikan hanya bila
perlu dan dengan kecepatan yang minimum untuk mengurangi paparan getaran.
h. Pastikan Anda mendapatkan pelatihan dan memahami tentang bahaya getaran dan
pengendaliannya.
i. Hindari merokok bila Anda bekerja dengan alat-alat yang bergetar setiap harinya.
Pekerja yang merokok lebih rentan terkena HAVS daripada mereka yang tidak
merokok. Hal ini disebabkan karena tembakau dapat memengaruhi aliran darah dan
pekerja yang terkena HAVS dengan merokok biasanya menderita lebih parah.
TERSENGAT LISTRIK
Tersengat listrik atau yang biasa disebut kesetrum adalah peristiwa dimana terdapat
aliran listrik yang mengalir pada tubuh kita. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya
tubuh manusia merupakan konduktor yang baik, dimana tubuh manusia sebagian besar
merupakan cairan sehingga mampu menghantarkan listrik dengan baik. Arus listrik dapat
mengalir karena adanya beda potensial antara kedua titik hubung, dimana arus listrik akan
mengalir dari titik yang memiliki tegangan tingggi ke tegangan yang lebih rendah. Pada
kasus kesetrum, tubuh kita menjadi penghubung antara peralatan elektronik (tegangan
tinggi) dengan tanah/ground (tegangan rendah). Oleh karena itulah arus listrik akan
mengalir melalui tubuh kita, hal ini sesuai dengan sifat alami listrik yang akan mancari jalan
terdekat menuju bumi (dalam hal ini merupakan tubuh kita. Sebagai contoh saat terjadi petir
dimana petir akan menyambar pohon atau bangunan yang lebih tinggi karena itu merupakan
jalan terdekat bagi arus listrik untuk sampai ke bumi.
Cara mengatasi secara preventif:
a. Jangan Panik
Seperti yang sudah diketahui, menolong korban kesetrum harus dilakukan secara hati-
hati. Oleh karena itu, pastikan sebelum menolong korban untuk tidak panik, tergesa-
gesa, atau gegabah. Sebab, jika salah penanganan bisa sangat membahayakan untuk diri
Anda. panik, tergesa-gesa, atau gegabah. Sebab, jika salah penanganan bisa sangat
membahayakan untuk diri Anda.