Anda di halaman 1dari 2

STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

Lingkungan pengendalian manajemen dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal


dan eksternal. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang
meliputi perilaku organisasi dan pusat pertanggungjawaban. Kemampuan seorang manajer
atau pemimpin suatu organisasi dalam memotivasi, memengaruhi, mengarahkan, dan
berkomunikasi dengan bawahannya akan menentukan efektivitas manajer.
Suatu organisasi juga dibagi menjadi bagian yang disebut pusat pertanggungjawaban,
yakni suatu unit yang membawahi suatu tugas tertentu. Unit organisasi ini dikepalai seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Adapun tujuan
dibuatnya pusat pertanggungjawaban menurut Mardiasmo (2009) yakni:
 Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya.
 Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
 Memfasilitasi terbentuknya goal congruence.
 Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.
 Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.
 Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.
 Sebagai alat pengendalian manajemen.

KONSEP PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK


Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai hasil
yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang diubutuhkan para
manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Secara garis besar pusat
pertanggungjawaban pada organisasi sektor publik dibedakan menjadi empat oleh Mardiasmo
(2009) yakni:
 Pusat Biaya (Expense Center).
 Pusat Pendapatan (Revenue Center).
 Pusat Laba (Profit Center).
 Pusat Investasi (Investment Center).
Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2007) dan Hilton (2008) menambahkan satu
pusat pertanggungjawaban lagi, yakni pusat beban terbatas (Discretionary Expense Centre).
Pusat beban terbatas ialah unit yang menghasilkan output yang tidak dapat diukur secara
finansial atau bagi unit yang tidak ada hubungan yang kuat antara pemakaian sumber (input)
dan hasil yang dicapai (output).
Bagaimana dengan organisasi sektor publik? Apakah mungkin ada pusat beban
terbatas? Berdasarkan definisi di atas, ukuran finansial yang dimaksud karena pada organisasi
bisnis tujuan organisasinya adalah mencari laba, sedangkan pada organisasi sektor publik
tujuan utamanya adalah untuk pelayanan publik sehingga tolak ukurnya lebih bersifat
nonkeuangan.
Manajer pusat pertanggungjawaban, sebagai budget holder, memiliki tanggung jawab
untuk melaksanakan anggaran. Pusat pertanggungjawaban memperoleh sumber daya input
berupa tenaga kerja, material, dan sebagainya di mana diharapkan dapat menghasilkan output
dalam bentuk barang atau pelayanan pada tingkat kualitas dan kuantitas tertentu.
Tiap manajer pusat biaya harus mengajukan rancangan anggaran biaya untuk pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya karena para manajer pusat pertanggungjawaban yang
paling dekat dengan aktivitas pelayanan masyarakat.
Anggaran yang telah disusun oleh para manajer merupakan suatu bentuk komitmen
mengenai seberapa besar tanggung jawab dan wewenangnya atas pemakaian dan pengolahan
sejumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh organisasi yang dibebankan kepadanya.
Sedangkan laporan realisasi anggaran akan menunjukkan sejauh mana prestasi manajer dalam
melaksanakan komitmennya seperti yang telah dituangkan dalam anggaran unit organisasi.
Laporan pertanggungjawaban harus menyajikan jumlah anggaran dan jumlah aktual
dari pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan. Dalam penyajian laporan
pertanggungjawaban selisih yang terjadi antara aktual dengan anggaran harus dianalisis dan
diselidiki sebabnya. Selisih yang disebabkan oleh kesalahan standar dikenal dengan planning
variance, sedangkan yang disebabkan oleh kesalahan atau penyimpangan didalam
pelaksanaan dikenal dengan control variance.
Setelah laporan realisasi anggaran disusun oleh tiap unit organisasi (pusat
pertanggungjawaban), maka evaluasi dan analisis laporan realisasi anggaran menjadi tugas
manajemen puncak. Informasi berupa hasil analisis inilah yang kemudian dapat menunjukkan
keefisienan dan keefektifan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai