Konservasi batuan langka dan penting bagi ilmu pengetahuan kebumian yang dilakukan di
daerah Karangsambung antara lain:
dahulunya berada di kurang dari kedalaman 4000 meter dari dasar samudera, berada
diatas zona konsentrasi karbonat terlarut, sedangkan rijang berasal dari kedalaman lebih
dari 4000 meter dari dasar samudera yang merupakan dibawah zona konsentrasi
karbonat terlarut, didominasi oleh silikat. Manfaatnya yaitu kerajinan, pisau, alat
tombak, anak panah. (pada zaman batu).
3. Daerah Pucangan
Pada lokasi ini dijumpai singkapan batuan serpentinit berwarna gelap kehijauan,
silikatnya rendah dan suhunya rendah.
Batuan ini kaya akan olivine dan
merupakan batuan metarnorfosa/
4. Daerah Totogan
Pada daerah ini terdapat batuan metamorf berupa marmer yang merupakan
batuan hasil ubahan batu gamping akibat pengaruh panas yang tinggi, dijumpai dalam
jumlah terbatas dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu mulia ataupun bahan
bangunan. Sebagian kecil marmer pada lokasi initelah dikonservasi untuk kepentingan
ilmu pengetahuan, tetapi sebagian besar telah dilakukan penambangan yang
dikhawatirkan marmer ini akan habis.
6. Kali Mandala
Kali mandala merupakan salahsatu anak sungai Kali Luk Ulo, dan mengalir ke
sungai Luk Ulo mengikuti zona sesar / patahan berarah timur laut-barat daya. Kali
Manclala ini merupakan batas pemisah antara batuan pro-tersier disebelah utara dengan
batuan tersier di sebelah
s ebelah selatan. Pada lokasi ini juga dapat dijumpai batuan beku basalt
berupa lava bantal yang sudah mengalami breksisasi dan nampak rekahan-rekahan
(joint).
7. Gunung Parang
Gunung Parang yang terletak sekitar 300 m ke utara dari UPT BIKK
Karangsambung LIPI. Terdapat
singkapan batuan beku diabas.
Batuan ini diinterpretasikan
merupakan batuan intrusif, dan
menunjukan struktur kekar tiang
(collumnar joint) yang mana
merupakan hasil gaya kontraksi
pada saat pembekuan magma Dan
berumur kapur atas (Wakita et al dalam Modul Panduan Praktikum Lapangan Geologi
Karangsambung, 1991) serta telah mengalami proses tektonik yang sangat kuat.
Lokasi ini berada sekitar 200 m ke arah timur dari jalan Karangsambung-
Kebumen. Bukit Jatibungkus merupakan bongkahan raksasa batu gamping terumbu
berukuran sekitar 350 m x 150 m dengan tinggi 40 m. Batuan ini diendapkan pada
lingkungan laut dangkal dan keterdapatannya pada lokasi ini akibat proses pelengseran
gaya berat. Pada bukit ini juga dijumpai gua-gua seperti gua Langse di sebelah barat dan
gua Sikepul dan gua Silodong di sebelah timur.