Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KEHIDUPAN PONDOK PESANTREN TERHADAP

KEMANDIRIAN SISWA DI PONDOK PESANTREN WISMA WISNU

Oleh :
ANISA ANGGUN SETYANINGSIH (1902110011)

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
6346-01-011998-53-7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2019

ABSTRAK

Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan agama islam.


Sebuah pondok pesantren memiliki beberapa peraturan bagi santri-santrinya. Di
POndok Pesantren Wisma Wisnu misalnya. Santri baru tidak diperkenankan
dijenguk orang tuanya, santri dilarang keluar area pondok kecuali hari minggu.
Pada hari minggu santri diperkenankan keluar pondok dengan syarat jam 12.00
harus sudah kembali ke asrama. Semua santri di larang menggunakan gadget.
Semua gadget santri dikumpulkan kepada pengurus. Santri hanya diperkenankan
menggunakan gadget hanya satu kali dalam dua minggu. Yaitu hanya pada hari
jum’at minggu ke dua dan minggu ke empat di setiap bulannya.

METODE
Penulis menggunakan metode kualitatif berdasarkan pengamatan siswa baru pada
usia Sekolah Menengah Pertama Terpadu Wisma Wisnu yang sekaligus santri di
pondok pesantren wisma wisnu
PENGARUH PERSEPSI MATEMATIKA TERHADAP NILAI TES
MATEMATIKA SISWA KELAS VII (TUJUH) SMP TERPADU WISMA
WISNU

Oleh :
ANISA ANGGUN SETYANINGSIH (1902110011)
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ANALISIS KESULITAN SISWA PADA PENYELESAIAN SOAL URAIAN
MATERI SPLDV KELAS VIII (DELAPAN) SMP TERPADU WISMA
WISNU
Oleh :
Anisa Anggun Setyaningsih
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas PGRI Madiun
Anvan.030@gmail.com

ABSTRAK
Matematika selalu dianggap mata pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan
bagi siswa. Persepsi yang demikian mengakibatkan siswa sukar memahami
pelajaran matematika dan berakibat pada nilai kognitif yang kurang memuaskan
atau di bawah rata-rata. Sebaliknya jika matematika dianggap adalah pelajaran
yang menyenangkan maka siswa akan lebih mudah memahami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi matematika
terhadap nilai yang diperoleh siswa khususnya siswa kelas VII (Tujuh) di SMP
Terpadu Wisma Wisnu.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara persepsi siswa dengan nilai
yang diperoleh. Siswa yang memiliki persepsi matematika itu mudah dan
menyenangkan memiliki nilai yang tinggi dibandingkan siswa yang berpersepsi
bahwa matematika itu sukar.
METODE
Metode yang digunakan adalah kuantitatif yaitu dengan memberikan
kuesioner dan memberikan soal-soal matematika bab Aljabar pada Siswa kelas
VII (tujuh) SMP Terpadu Wisma Wisnu.
Kuesioner dan soal diberikan kepada siswa kelas VII (tujuh) pada hari Kamis 2
Januari 2020. Di dalam kuesioner tersebut telah disediakan lima pertanyaan.
Jumlah responden sebanyak 20 siswa adalah siswa kelas VII (tujuh) SMP Terpadu
Terpadu Wisma Wisnu Tahun Pelajaran 2019/2020.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Apakah anda suka menghitung
Apakah anda
Pelajaran apa yang paling Anda sukai
a. Matematika
b. Bahasa Indonesia
c. Lain-lain
Pelajaran apa yang paling anda benci?
a. Matematika
b. Bahasa Inggris
c. Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai