Anda di halaman 1dari 9

Mata Pelajaran : Matematika Penulis: A. Simatupang, S.Pd.

Fase : E Instansi: SMAN 1 Sibolga

Capaian pembelajaran Fase:


Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat bulat maupun rasional, menentukan barisan dan deret bilangan, baik barisan dan deret
aritmatika maupun barisan dan deret geometris. Peserta didik dapat membentuk dan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan
eksponensial baik secara grafik maupun aljabar. Mereka memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran dengan menggunakan fungsi linear, kuadrat dan eksponensial,
dan mengevaluasi kesesuaian model, serta menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel. Peserta didik memahami kekongruenan dan penerapannya dalam konteks
transformasi geometri, menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka menggunakan rumus volume dan luas
permukaan untuk memecahkan masalah. Peserta didik dapat memilih tampilan data yang sesuai dan menginterpretasi data menurut bentuk distribusi data menggunakan nilai
tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi).

Deskripsi Pengantar
Capaian pembelajaran yang tertuang pada dokumen ATP ini berpedoman pada SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek Nomor
033/H/KR/2022.
Alur Tujuan Pembelajaran disusun berdasarkan hasil asesmen diagnostik dan karakteristik peserta didik di SMAN 6 Mataram. ATP dapat disesuaikan dengan kemampuan
kognitif peserta didik di sekolah masing-masing. Penyesuaian dapat dilakukan dengan mengganti kompetensi dan atau konten (lingkup materi) pada Tujuan Pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing untuk memenuhi ketercapaian Capaian Pembelajaran.
Pada fase ini ATP disusun dengan memperhatikan Capaian Pembelajaran pada fase A sampai D dan juga mempertimbangkan Capaian Pembelajaran pada fase F. Hal
tersebut dilakukan bertujuan agar ketercapaian peserta didik pada fase ini tidak mengulang ketercapaian pada fase sebelumnya dan tidak menjadikan ketercapaian fase
setelahnya.
Apabila guru merasa konten pada fase ini terlalu sempit bagi peserta didik di sekolahnya, guru dapat memilih kompetensi yang lebih dibutuhkan oleh peserta didik.
Sebaliknya, jika guru merasa kompetensi pada fase ini terlalu sempit, maka guru dapat memperdalam konten sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah.
Proses pembelajaran tiap semester diharapkan dapat memenuhi beberapa tujuan pembelajaran dari tiap elemen. Sehingga semua elemen dalam mata pelajaran Pendidikan
Pancasila ini dapat diperoleh oleh peserta didik secara utuh pada tiap semester.
Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran
Kelas: X

Jam Pembelajaran: 108 JP

Elemen Capaian
No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kelas Catatan/Inspirasi
Pembelajaran

1 Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat Menyatakan perkalian bilangan


menggeneralisasi sifat-sifat bilangan bulat berulang sebagai bilangan X -
berpangkat (termasuk bilangan pangkat berpangkat
pecahan). Mereka dapat menerapkan barisan
dan deret aritmetika dan geometri, termasuk Menggeneralisasi sifat-sifat
masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga operasi bilangan berpangkat
X -
majemuk. (termasuk bilangan pangkat
pecahan)

Menerapkan sifat-sifat operasi


bilangan berpangkat (termasuk
bilangan pangkat pecahan) X -
untuk menyederhanakan bentuk
matematis

Menjelaskan pola dari suatu


X -
bilangan

Menjelaskan pengertian barisan


X -
aritmetika

Menentukan rumus suku ke-n


X Un = a + ( n - 1)b
suatu barisan aritmetika

Menyelesaikan masalah X -
kontekstual yang terkait dengan
barisan aritmetika
Menjelaskan pengertian deret
X -
aritmetika

Menentukan rumus jumlah n


n
suku pertama suatu deret X Sn = (2 a+ ( n −1 ) b)
2
aritmetika

Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan X -
deret aritmetika.

Menjelaskan pengertian barisan


X -
geometri

Menentukan rumus suku ke-n


X Un = arn-1
suatu barisan geometri

Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan X -
barisan geometri

Menjelaskan pengertian deret


X -
geometri

Menentukan rumus jumlah n a(r n −1)


suku pertama suatu deret
Sn = , r >1
r −1
geometri X
a(1 −r n)
Sn = , r <1
1− r

Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan X -
deret geometri.

Menyelesaiakan masalah bunga X -


tunggal menggunakan konsep
barisan dan deret aritmetika
Menyelesaiakan masalah bunga
majemuk menggunakan konsep X
barisan dan deret geometri
2 Aljabar Di akhir fase E, peserta didik dapat Menjelaskan konsep sistem X -
menyelesaikan masalah yang berkaitan persamaan linear tiga variabel
dengan sistem persamaan linear tiga
variabel dan sistem pertidaksamaan linear Menentukan himpunan X -
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan penyelesaian dari sistem
masalah yang berkaitan dengan persamaan persamaan linear tiga variabel
dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner),
Menggunakan sistem X -
dan persamaan eksponensial (berbasis sama)
dan fungsi eksponensial. persamaan linear tiga variabel
untuk menyelesaikan masalah

Menjelaskan konsep sistem X -


pertidaksamaan linear dua
variabel

Menentukan himpunan X -
penyelesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel

Menggunakan sistem X -
persamaan linear tiga variabel
untuk menyelesaikan masalah

Mendefinisikan persamaan X
ax2+bx + c = 0
kuadrat

Menentukan akar-akar X -
persamaan kuadrat

Mengelompokkan jenis-jenis X D > 0, mempunyai akar real.


akar persamaan kuadrat D = 0, mempunyai akar
berdasarkan nilai diskriminan kembar.
D < 0, tidak mempunyai akar
real
Menjelaskan fungsi kuadrat X f(x) = ax2+bx + c

Membuat grafik fungsi kuadrat X Mengamati langkah – langkah


menggambar grafik fungsi kuadrat

Menentukan rumus fungsi X


kuadrat berdasarkan grafik yang
diketahui

Menjelaskan persamaan X
eksponensial (berbasis sama)
dan fungsi eksponensial

Menjelaskan sifat-sifat persamaan X


eksponensial (berbasis sama)
dan fungsi eksponensial

Menggunakan sifat-sifat X
persamaan eksponensial
(berbasis sama) dalam
menyelesaikan masalah
3 Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat Menentukan panjang sisi-sisi X
menyelesaikan permasalahan segitiga siku- pada suatu segitiga siku-siku
siku yang melibatkan perbandingan dengan menggunakan teorema
trigonometri dan aplikasinya. pythagoras
Menentukan sisi depan, sisi X
samping dan sisi miring untuk
suatu sudut lancip (α) pada
suatu segitiga siku-siku

Menjelaskan perbandingan X
trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-
siku

Menentukan nilai perbandingan X


trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-
siku

Membuat model matematika X


dari masalah yang berkaitan
dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-
siku

Menyelesaikan masalah X
perbandingan trigonometri
dengan mengukur tinggi sebuah
menara
4 Analisa Data dan Menjelaskan kuartil pertama X
Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat
merepresentasikan dan menginterpretasi data (Q1), kuartil kedua (Q2) dan
dengan cara menentukan jangkauan kuartil kuartil ketiga (Q3)
dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-and-whisker Menentukan kuartil pertama X
plot) dan menggunakannya untuk (Q1), kuartil kedua (Q2) dan
membandingkan himpunan data. Mereka kuartil ketiga (Q3)
Menjelaskan jangkauan kuartil X
dapat menggunakan dari box plot, histogram
dan dot plot sesuai dengan natur data dan dan interkuartil
kebutuhan. Mereka dapat menggunakan X
diagram pencar untuk menyelidiki dan Menentukan jangkauan kuartil
menjelaskan hubungan antara dua variabel dan interkuartil
numerik (termasuk salah satunya variabel
bebas berupa waktu). Mereka dapat X
Menjelaskan box plot (box-and-
mengevaluasi laporan statistika di media whisker plot) , histogram dan dot
berdasarkan tampilan, statistika dan plot
representasi data.
Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan X
menentukan frekuensi harapan dari kejadian Membuat box plot (box-and-
majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari whisker plot), histogram dan dot
kejadian saling bebas dan saling lepas, dan plot dari suatu data
menentukan peluangnya.
X -
Menggunakan box plot (box-and-
whisker plot) untuk
membandingkan himpunan data.
X -
Menggunakan dari box plot,
histogram dan dot plot sesuai
dengan natur data dan kebutuhan
X -
Menjelaskan diagram pancar
X
Membuat diagram pancar

X
Menggunakan diagram pencar
untuk menyelidiki dan
menjelaskan hubungan antara
dua variabel numerik (termasuk
salah satunya variabel bebas
berupa waktu)
Mengevaluasi laporan X -
statistika di media
berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi
data.
Menjelaskan peluang X -
kejadian majemuk
Menentukan peluang kejadian X -
majemuk
Menentukan frekuensi X -
harapan dari kejadian
majemuk
Menjelaskan peluang X
kejadian saling bebas dan
saling lepas

Menentukan peluang X
kejadian saling bebas dan
saling lepas

Sibolga Juli 2023,


Guru Mata Pelajaran

A. Simatupang, S.Pd.
NIP. 19730712 200804 1 001

Anda mungkin juga menyukai