Anda di halaman 1dari 1

Penyesuaian diri (adjustment) merupakan variasi dalam kegiatan individu untuk mengatasi suatu

hambatan dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. Pengertian ini menyatakan adanya situasi pemecahan
masalah pada diri seseorang merasakan adanya kebutuhan yang tidak dapat dipuaskan dengan cara-cara
biasa. Dalam situasi demikian tingkah laku diubah-ubah, sampai ditemukan reaksi yang bisa memberikan
kepuasan. Sebaliknya rekasi jawaban sedemikian menjadi cara kebiasaan dalam mereaksi.

Maladaptif (Gangguan Penyesuaian), merupakan gangguan psikologis dan termasuk kelompok


gangguan stres yang paling ringan. Gangguan Penyesuaian ditandai dengan adanya tanda-tanda distres
emosional yang lebih dari biasa. Reaksi maladaptif ini terlihat dari adanya tanda-tanda distres emosional
yang lebih dari biasa dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis, atau adanya kondisi distres emosional
yang melebihi batas normal. Diagnosis gangguan penyesuaian bisa ditegakkan bila reaksi terhadap stres
tersebut tidak memenuhi kriteria diagnostik sindrom klinis yang lain seperti gangguan kecemasan.

Model-Model Penyesuaian Diri tidak Normal

Penyesuaian diri yang negatif (maladaptif) adalah penyesuan diri yang menyimpang dari realita, berupa:

1) Yang bersangkutan tidak dapat mengendalikan emosinya


2) Menggunakan pertahananan diri yang berlebihan

Yang termasuk kedalam model penyesuaian tidak normal, diantaranya:

a. Anxiety (Kecemasan)

Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika orang
sedang mengalami tekanan perasaan (frustrasi) dan pertentangan batin (konflik). Kecemasan itu
mempunyai segi yang disadari seprti rasa takut, terkejut, tidak berdaya, rasa berdosa/bersalah, terancam
dan lainnya. Juga ada segi-segi yang terjadi di luar kesadaran dan tidak bisa menghindari perasaan yang
tidak menyenangkan tersebut.

b. Frustrasi (Tekanan perasan)

Frustrasi merupakan suatu rintangan atau penggagalan tingkah laku untuk mencapai sasaran. Atau suatu
keadaan ketegangan yang tidak menyenangkan, dipenuhi kecemasan, yang semakin meninggi disebabkan
oleh perintangan atau penghambatan. Dengan kata lain frustrasi adalah suatu proses yang menyebabkan
orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya.

c. Konflik (Pertentangan batin)

Konflik jiwa atau pertentangan batin, adalah terdapatnya dua macam dorongan atau lebih, yang
berlawanan atau yang bertentangan satu sama lain, dan tidak mudah dipenuhi dalam waktu yang sama.

4. SUICIDE ATAU BUNUH DIDRI

Istilah bunuh diri mengacu kepada kematian seseorang yang diakibatkan oleh tingkah laku yang
dijalankan oleh orang itu yang mengetahui atau mengharapkan akibat yang ditimbulkan terjalan secara
langsung seperti gantung diri.

Anda mungkin juga menyukai