DAN INFORMATIKA
KABUPATEN SIDOARJO”
Disusun sebagai tugas Individu Studi Lapangan
Oleh :
Hidayat Galih Saputro, S.H
No. Absen : 23
B. PROFIL PELAYANAN
1. MOTTO PELAYANAN
INFORMATIF : Dalam Memberikan Informasi
TERBUKA : Selalu Transparan Dalam Bekerja
RESPONSIF : Cepat dan Sigap Dalam Memberikan Pelayanan
TERPERCAYA : Dalam Menjunjung Tinggi Kredibilitas
2. MAKLUMAT PELAYANAN
1. KAMI BERJANJI SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN
SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN.
2. KAMI BERJANJI DAN SANGGUP UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN SESUAI DENGAN KEWAJIBAN DAN AKAN
MELAKUKAN PERBAIKAN LAYANAN SECARA TERUS MENERTU.
3. KAMI BERSEDIA MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN
PERUNDANG - UNDANGAN YANG BERLAKU, DAN/ATAU
MEMBERIKAN KOMPENSASI APABILA PELAYANAN YANG
DIBERIKAN TIDAK SESUAI STANDAR.
3. JENIS PELAYANAN
1) Permintaan Website dan Domain Desa.id;
2) Permintaan Website dan Sub Domain Organisasi Perangkat Daerah dan
Kelurahan
3) Pembuatan Web Hosting, VPS, Colocation Server, Serta Redirect;
4) Pembuatan Aplikasi;
5) Pengembangan Aplikasi;
6) Update Website;
7) Permintaan Fasilitasi Zoom;
8) Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi;
9) Pemanfaatan Server di Pusat Data;
10) Koneksi Internet;
11) Pengaduan Publik dan Konsultasi;
12) Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik;
13) Permintaan Fasilitasi Streaming;
14) Fasilitasi Magang / Praktik Kerja Lapangan;
4. PRODUK LAYANAN
1) Produk Pelayanan Surat Rekomendasi Pembangunan Aplikasi, Pemasangan
aplikasi ke Server Dummy, Pengujian Fitur aplikasi, Pengujian Keamaanan
aplikasi, Aplikasi Live di Server Dinas Komunikasi dan Informatika;
2) LAPOR SP4N;
3) LAPOR P3M;
4) PPID;
5) Tersedianya Hak akses sub domain;
6) Produk Pelayanan Surat pengesahan integrasi tada tangan elektronik dari
BSrE dan sistem aplikasi yang terintegrasi dengan Esign BSrE untuk
penanda tanganan dokumen elektronik yang terverifikasi;
7) Perubahan Subdomain, Pembuatan Email Kepala OPD, Pembuatan
Website/Aplikasi/Web Hosting, Permohonan Hosting;
8) Fasilitas Zoom dan Streaming;
9) Koneksi Internet;
10) Fasilitasi Server di Pusat Data;
2. TAHAPAN KEGIATAN
Tahapan Kegiatan pembentukan Call Center 112 dimulai dari :
a. Membuat peraturan pelaksanaan pelayanan publik berbasis digital
Merupakan langkah dan upaya Diskominfo Kabupaten Sidoarjo didalam
mengusulkan pembuatan peraturan bupati (Peraturan Bupati Sidoarjo No.
72 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Layanan Nomor Tunggal
Panggilan Darurat 112 Di Kabupaten Sidoarjo) terkait layanan
informasi digital agar memiliki dasar hukum dalam
pelaksanannya.
b. Peran pimpinan sebagai role model
Kepala Diskominfo Sidoarjo merupakan role model dalam memberikan
keteladanan yang dapat mempengaruhi para anggota sehingga dapat
membawa perubahan yang semakin baik didalam pelaksanaan tugas
organisasi. Pimpinan juga dapat menginstruksikan atau mengamanatkan
terkait pentingnya memaksimalkan pelayanan digital demi menerapkan
pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. Kepala Diskominfo
berkoordinasi dengan seluruh Kepala OPD di Kabupaten Sidoarjo terkait
pelayanan publik
c. Internalisasi terkait perubahan mindset pegawai
Kepala Dinas harus melakukan internalisasi dalam hal perubahan pola pikir
dan budaya kerja pegawai untuk mengutamakan pemberian pelayanan
publik kepada masyarakat. Para pegawai perlu mengetahui bahwa dirinya
sebagai pelayan masyarakat dan untuk memaksimalkan perannya tersebut
perlu didukung pemanfaatan teknologi digital agar pelayanan semakin
prima.
d. Monitoring dan evaluasi
Kepala Dinas harus selalu melakukan pemantauan dan evaluasi mencakup
aspek kualitas pelayanan, efisiensi, kepuasan pengguna, dan pencapaian
tujuan organisasi. Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan secara
periodik setiap 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,
9 bulan dan 12 bulan.
e. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat
Diskominfo Kabupaten Sidoarjo mengikutsertakan pihak masyarakat dalam
perencanaan, implementasi, dan evaluasi pelayanan publik. Masyarakat
berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dan memberikan
penilaian terhadap kualitas layanan yang sudah diberikan dengan
menggunakan tools pengisian survey Indeks Kepuasan Masyarakat. Dari hal
tersebut, masyarakat dapat juga menyampaikan kritik dan saran terkait
pelayanan yang telah diterima.
f. Pengembangan kompetensi pegawai
Keberhasilan organisasi/ instansi sangatlah membutuhkan sumber data
aparatur yang handal. Pengembangan kompetensi dan peningkatan kapasitas
menjadi perhatian pimpinan didalam mendukung pencapaian tujuan dan
fungsi organisasi. Perlu adanya pelatihan terkait beberapa keahlian untuk
menunjang kompetensi pegawai yang berimbas kepada produktivitas
organisasi.
g. Reward and Punishment
Reward diberikan kepada masyarakat yang telah melaporkan pengaduan
berupa piagam penghargaan. Punishment diberikan oleh Bupati Kabupaten
Sidoarjo kepada Kepala OPD yang tidak menindaklanjuti (respon cepat)
terhadap pengaduan masyarakat berupa teguran.
3. SUMBERDAYA (PETA DAN PEMANFAATAN)
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sidoarjo memiliki Sumberdaya sebagai berikut:
1. Infrastruktur
Dinas Komunikasi Dan Informatika Sidoarjo memiliki 3(tiga) bangunan
perkantoran yaitu :
a. Kantor Utama di Jalan Diponegoro Sidoarjo
b. Command Center dan Pusat Data di Pendopo Kabupaten Sidoarjo
c. Call center 112 di Wisma Sarinadi Kabupaten Sidoarjo
2. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana Utama yang dimiliki Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sidoarjo adalah :
a. 1 (satu) unit server di Command Center dan Pusat Data
b. 1(satu) unit backup server (DRC) di BP Batam
c. Jaringan internet fiber optik dengan IP private
3. SDM
Jumlah Pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo
sebanyak 105 Orang, terdiri dari :
a. PNS = 62 (59%)
Jabatan Penting PNS :
1) Pranata Komputer
2) Pranata Teknologi Informasi Komputer
3) Pengendali Teknologi Informasi
4) Pengelola Sistem dan Jaringan
5) Pengelola Situs/Web
6) Pengelola Database
7) Pranata Humas
8) Pengelola Pengaduan Publik
9) Statistisi
b. Non PNS = 43 (41%) Jabatan
Penting Non PNS :
1) Programmer
2) Teknisi Jaringan
3) Operator Call Center
4. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN
Dalam hal menjaga manajemen pengendalian mutu, Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo melaksanakan Manajemen Pengawasan melalui :
a. Pengawasan yang mengacu pada pelaksanaan SPIP (Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah) berdasarkan PP 60/2008 yang diselenggarakan oleh
Inspektorat secara berkala dan berkelanjutan;
b. Aplikasi E-Consulting bertujuan untuk memberikan layanan konsultasi dari
Inspektorat terhadap seluruh OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Bertujuan
untuk meminimalisisasi risiko penyelenggaraan pemerintahan;
c. Layanan Helpdesk Dinas Kominfo 24/7 untuk penanganan gangguan
terhadap sistem TIK dan konsultasi serta koordinasi (Perbup 46/2018 Pasal
6).
Sedangkan untuk menjaga mutu keamanan data, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sidoarjo menggunakan manajemen mutu ISO 27001 yaitu
standar Internasional untuk sistem manajemen kemanan informasi atau lebih
sering disebut dengan Information Security Management Systems (ISMS). ISO
27001 memilki manfaat antara lain:
1) Melindungi segala informasi yang dimiliki oleh karyawan dan konsumen
atau klien baik itu digital, hardcopy atau Cloud
2) Mengantisipasi cyber attack
3) Mengelola risiko keamanan sistem informasi secara tepat dan efektif
4) Meminimalisir anggaran keamanan informasi karena Anda hanya
menerapkan kontrol keamanan yang dibutuhkan saja tetapi hasilnya
maksimal
5) Lebih patuh dalam kerja karena ada standar yang sudah ditetapkan
6) Meningkatkan branding dan kredibilitas perusahaan
7) Membantu menarik customer baru dan mempertahankan klien yang ada
E. LESSON LEARNT
Lesson Learnt yang bisa diambil dan diaplikasikan pada Rancangan Aksi
Perubahan adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan
Keteladanan Kepemimpinan yang dapat diadopsi dari Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Sidoarjo antara lain :
a. Mampu menjawab tantangan terkait tuntutan perubahan pelayanan publik dari
metode konvensional ke digital
b. Mampu membangun mindset positif kepada anggota
c. Mampu bekerjasama dan kolaborasi dengan stakeholder dalam membangun
sistem informasi pelayanan publik yang terintegrasi.
2. Pembentukan Tim efektif
Membentuk Tim efektif yang beranggotakan dari masing-masing bagian/ bidang
dengan menanamkan visi misi yang sama, membangun rasa saling percaya,
menjalin komunikasi, memberikan pemahaman peran dan tanggung jawab, saling
menghormati dan menghargai, serta melaksanakan evaluasi.
3. Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan kualitas SDM melalui metode learning by doing yaitu proses
pembelajaran dengan cara belajar sambil praktik untuk menambah pengetahuan
dan pengalaman. Metode yang lebih menitikberatkan pada aksi daripada teori dan
dilakukan dengan memberikan pengalaman nyata untuk membangun potensi SDM.