Jaminan benda tidak bergerak yang berupa hak atas tanah : Hak Tanggungan ( UU No : 4 Th
1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
)
Bahwa dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat yang adal dan makmur
Berdasarkan Pancasila & UUD’45 dan sesuai dengan garis kebijakan dari Badan Pertanahan
Nasional R.I., antara lain :
1. Penyelesaian Sengketa & Konflik Pertanahan
2. Pengembangan Infrastruktur Pertanahan
3. Penataan Publik Governance
4. Melakukan gerakan nasional mewujudkan “Tanah untuk keadilan dan kesejahteraan
rakyat
• Dengan meningkatnya kegitan pembangunan oleh masyarakat &
negara, meningkat pula keperluan akan tersediannya dana, yg
sebagian besar pasti diperoleh melalui usaha/kegiatan
• Mengingat hal tersebut perlu kiranya pihak-pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut untuk mendapat perlindungan melalui lembaga hak
jaminan yang kuat dan yang dapat pula memberikan kepastian hukum
Oleh karena ketentuan yang berasal dari jaman kolonial Belanda &
selanjutnya didasarkan apada hukum tanah nasional, sebagian dalam
pokok-pokok ketentuannya tercantum dalam UUPA dan dimaksudkan
untuk dibelakangnya hanaya untuk sementara waktu, sambil menunggu
terbentuk UU (Ps. 51 tersebut)
• Selanjutnya untuk menanggung kegiatan tersebut di atas maka
diberlakukan UU No. 4/1996, berisi sebagai berikut :
a. Memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahulukan
kepada pemegannya
b. Selalu mengikuti obyek yang dijaminkan dalam tangan siapapun
obyek itu berada
c. Memenuhi azas spesialitas & publisitas sehingga dapat mengikat
pihak ke tiga dan memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak
yang berkepentingan
d. Mudah & Pasti pelaksanaan eksekusinya