A Pendahuluan ………………………………………………..……………………… 1
C Tujuan 1
F Sasaran ………………………..…………………………………………………..... 3
A. Pendahuluan
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa
ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan
tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah
sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode
yang tepat dan benar. Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting
dalam sebuah organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang
keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut (Tiara, 2011).
Dalam rangka penyelenggaraan upaya pemberantasan dan penanggulangan
penyakit menular dan penyakit tidak menular diperlukan dukungan data – data dan
informasi melalui suatu system surveilans epidemiologi penyakit secara rutin dan
terpadu sebagai bagian dari penyelenggaraan system surveilans epidemiologi
kesehatan.
B. Latar Belakang
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Indonesia disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Untuk
menyelenggarakan surveilans epidemiolgi penyakit menular dan penyakit tidak
menular secara rutin terpadu maka disusun Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu yang
selanjutnya disebut sebagai Surveilans Terpadu Penyakit (STP).
Surveilans Terpadu Penyakit (STP) berbasis puskesmas adalah pelaksanaan
surveilans epidemiologi penyakit menular dan surveilans epidemiologi penyakit tidak
menular dengan metode pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa
penyakit yang bersumber data Puskesmas. Surveilans Terpadu Penyakit (STP) adalah
suatu bentuk laporan surveilans pengamatan kasus baru penyakit menular dalam
satuan waktu bulanan.
Surveilans Terpadu Penyakit merupakan proses kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus dan sistematis, sehingga membutuhkan dukungan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi serta dukungan sumber daya yang memadai
sebagai suatu program Surveilans Terpadu Penyakit. Tolok ukur keberhasilan
program dirumuskan dalam indicator kinerja Surveilans Terpadu Penyakit.
Peran Puskesmas dalam STP Puskesmas terutama dalam pengumpulan dan
pengolahan data dimana unit surveilans puskesmas mengumpulkan dan mengolah
data STP puskesmas harian bersumber dari register rawat jalan dan rawat inap di
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, tidak termasuk data dari unit pelayanan
bukan Puskesmas dan kader kesehatan. Pengumpulan dan pengolahan data tersebut
dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi
data.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diperolehnya informasi epidemiologi penyakit tertentu dan terdistribusinya
informasi tersebut kepada program terkait, pusat – pusat kajian dan pusat
penelitian serta unit surveilans lain.
2. Tujuan Khusus
F. Sasaran
1. Data penyakit tertentu sesuai form laporan STP dan data total kunjungan
pasien baik di induk, register pusling di pustu dan poskesdes dalam 1
bulan terekap dan terlaporkan semua.
2. Ketepatan laporan STP mencapai 100%.
3. Kelengkapan laporan STP mencapai 100%
G. Jadwal Kegiatan
No Bulan
Nama Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Memetik data
penyakit dan data
total kunjungan
pasien di dalam x x x x x x x x x x x x
gedung (Puskesmas
selama 1 bulan)
2. Memetik data
penyakit dan data
total kunjungan
pasien dari register x x x x x x x x x x x x
Puskesmas Keliling
selama 1 bulan
3. Menerima data
penyakit dan data
x x x x x x x x x x x x
total kunjungan
pasien dari pustu dan
poskesdes
4. Merekap data
penyakit dan data
total kunjungan
pasien di induk, x x x x x x x x x x x x
pusling, pustu dan
poskesdes menjadi
laporan STP
5. Mendistribusikan
laporan STP ke
bagian Surveilans x x x x x x x x x x x x
Dinkes Kab.
Mengetahui Purwakarta,……………………..
Kepala UPTD Puskesmas Bojong Pelaksana Program