Anda di halaman 1dari 3

Beranda ▼

Administrasi keuangan usaha jamur tiram


PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM USAHA JAMUR UNTUK PEMULA

Masalah pengelolaan administrasi keuangan dalam usaha budidaya jamur kerap menjadi kendala
bagi petani pemula, karena dalam budidaya jamur ada hal yang tidak seperti pada budidaya
tanaman pada umumnya, yaitu proses panen yang berkala setiap hari sehingga jika petani tidak
pandai menghitung modal dan keuntungan yang diperoleh setiap kali panen maka diakhir periode
akan mengalami kendala dalam pembelian baglog untuk periode berikutnya dikarenakan modal
berkurang sebagai efek dari salah perhitungan usaha yang salah

Maka bisnis budidaya jamur tiram untuk pemula belum bisa dipastikan sebagai usaha pemenuhan
kebutuhan hidup pada waktu itu

Tetapi kendala ini bukan berarti tanpa solusi ada beberapa solusi atau lebih jelasnya adalah cara
megelola administrasi keuangan yang baik dalam usaha budidaya jamur, yaitu:
Metode pertama perhitungan usaha jamur tiram
Mencatat berat timbangan setiap kali panen,
Menyimpan uang hasil setiap penjualan,
Setelah habis masa periode dimana baglog sudah tidak produktif lagi baru
dimulai perhitungan usahanya,
hitung berapa kg hasil panen jamur selama 1 periode sesuai dengan
catatan data hasil panen tadi,
lalu kemudian hitung berapa jumlah nominal uang yang tersimpan dari
seluruh hasil penjualan jamur tiram,
setelah itu kurangi uang tersebut oleh biaya pembelian baglog untuk
periode berikutnya, dengan demikian maka laba usaha barulah akan
kelihatan,
lalu jangan lupa sebaiknya anda berfikir juga terhadap investasi bangunan,
berapa lama bangunan kumbung anda akan bertahan dan tiba saatnya
harus diperbaiki, maka hitunglah biaya yang harus disisihkan perperiodenya,
supaya tidak menjadi kendala lain dikemudian hari

Metode kedua perhitungan usaha jamur tiram


Dalam metode ini mungkin akan lebih rumit karena setiap hari kita dituntut untuk
menghitung kalkulasi yang akurat dan spekulasi yang tepat,

Metodenya yang harus dilakukan adalah:


Menghitung jumlah kg hasil panen setiap hari
Kalkulasikan dengan jumlah rata-rata hasil panen yang akan dihasilkan
setiap baglognya perperiode,
tentu hal ini harus dikonsultasikan dengan pihak penjual baglog untuk
diskusi mengenai perkiraan minimal dan maksimal potensi hasil panen
yang diperoleh dari setiap baglog yang mereka jual

Sebagai contoh gambaran


Harga baglog adalah Rp.2000
Setiap baglog diperkirakan menghasilkan 0,3kg
Harga jual jamur adalah Rp.10.000
Maka Jika suatu hari hasil panen yang didapat adalah 30kg,
perhitungannya adalah:
30kg : 0,3kg =100 baglog,
Dengan demikian jika hasil panen 30kg berarti sama dengan
kehilangan 100 baglog
Biaya yang harus di sisihkan untuk 100 baglog adalah 100 x
2000=Rp.200.000,
dan hasil penjualan 30kg x Rp.10.000 =Rp.300.000,-
Maka laba dari hasil penjualan dikurangi biaya baglog adalah
Rp.300.000 - Rp200.000 =Rp.100.000
Kami sarankan untuk kedua metode diatas, metode 1 lebih mudah dijalankan dan tidak memakan
banyak waktu

The Nature

Berbagi 1

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai