Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Indonesia terletak pada 2 jalur pegunungan dunia, yaitu sirkum Mediterania dan sirkum
pasifik. Dampak dari letak tersebut menjadikan Indonesia rawan bencana karena memiliki
banyak gunung berapi. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya pemantauan aktivitas
gunung berapi oleh Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pemantauan yang
dilakukan juga dapat dilihat dari hasil rekaman sensor geophone.

merupakan negara yang memiliki gunungapi dalam jumlah yang cukup banyak. Terdapat 127
gunungapi aktif di Indonesia, hanya 69 gunungapi aktif terpantau oleh Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Oleh karena itu, Indonesia menjadi negara yang rawan
bencana alam gunung berapi. Pemantauan, pengamatan, pencatatan, dan penyebaran
informasi menjadi hal yang penting dalam penanggulangan bencana gunung berapi. Hal
tersebut dapat didukung dengan instrumentasi deteksi aktivitas gunung berapi. Salah satu
bentuk instrumentasi yang digunakan dapat berupa pemberian informasi berupa aktivitas
gunung berapi. Pemberian informasi dapat dilakukan dengan pemantauan dari jarak jauh
menggunakan sistem Internet of Things. Pemantauan yang dilakukan yaitu memantau
aktivitas gunung berapi saat krisis sebelum letusan. Dalam perancangan ini, sensor yang
digunakan adalah sensor geophone untuk mendeteksi getaran seismik. Getaran yang terbaca
oleh sensor geophone, selanjutnya diolah untuk memudahkan pembaca supaya mengetahui
aktivitas gunung berapi dan menghasilkan output yang divisualkan dalam bentuk sinyal
sinusoidal.

Anda mungkin juga menyukai