i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Terkhusus untuk daerah Provinsi Sumatera Barat sendiri menjadi daerah yang
langganan gempa bumi. Sumatera Barat berada di bagian barat tengah Pulau
Sumatera, mempunyai dataran rendah di bagian Barat dan dataran tinggi vulkanik
di bagian Timur yang dibentuk oleh Bukit Barisan. Sebagian wilayahnya dilalui
oleh jalur dan lempeng gunung berapi yang membentang dari Barat Laut ke
Tenggara, artinya wilayah yang dilalui rentan terhadap tumbukan antar lempeng
bumi.
Salah satu peristiwa gempa bumi yang membahayakan adalah pada tanggal 30
September 2009 jam 17.15 WIB gempa besar bermagnitudo 7,9 SR. Gempa
berepisenter di Selat Mentawai, sekitar 50 km barat laut kota Padang atau 60 km
barat daya Pariaman. Intensitas maksimum terdapat di Padang dan
Padang/Pariaman dengan skala VIII MMI. Terdapat korban jiwa lebih dari 1000
orang. Namun gempa ini juga tidak menimbulkan tsunami. Ini jelas karena selain
kedalaman pusat gempa yang 71 km (BMKG, 2009) yang tidak memenuhi
persyaratan timbulnya tsunami, di sini juga tidak terdapat megathrust yang
memungkinkan pergerakan vertikal yang mengguncang air laut.
Resiko bencana gempa bumi yang terjadi sebagian besar justru diakibatkan oleh
adanya kerusakan konstruksi bangunan dan non bangunan. Gempa bumi juga
menyebabkan bencana ikutan, seperti kebakaran, kecelakaan industri, dan
transportasi. Kota Pariaman sebagai kota persinggahan yang sering di kunjungi
memiliki kawasan permukiman padat dengan jumlah penduduk sebesar 415,613
jiwa (BPS, 2019) serta sarana-prasarana penting seperti kantor pemerintahan,dll.
Namun demikian permukiman dan sarana-prasarana yang dibangun di Kota
Pariaman seringkali tidak didesain sesuai dengan standar bangunan tahan gempa
bumi. Oleh karena itu bisa tergambarkan bagaimana besarnya bencana yang dapat
ditimbulkan di masa lalu oleh guncangan gempa bumi yang besar yang terjadi di
daerah ini. Sebagaimana kita ketahui bahwasanaya bahaya gempa bumi ini tidak
2
1.7 Luaran
Luaran kegiatan PKM-RE ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan
publikasi. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada Jurnal Pengajaran MIPA
dan Jurnal Fisika Indonesia yang terakreditasi oleh Kemenristek Dikti. Selain itu,
hasil penelitian ini akan diseminarkan pada Seminar Nasional Fisika tahun 2021.
4
Penelitian ini menggambarkan peta bahaya gempa bumi yang dihasilkan sudah
menggambarkan besarnya guncangan tanah di permukaan yang direpresentasikan
oleh nilai percepatan maksimum permukaan tanah (PGAM). Nilai PGAM
didapatkan dari penghitungan empiris menurut informasi sumber gempa bumi dan
kondisi geologi setempat melalui pendekatan probabilistik (Probabilistic Seismic
Hazard Analysis atau PSHA). Pendekatan ini dikembangkan oleh Cornel pada
tahun 1968 dan banyak digunakan hingga kini (Wang, 2003).
PSHA merupakan formulasi matematis yang berasal dari analisis
probabilitas hubungan statistik antara besarnya gempa bumi, lokasi, dan redaman
gerakan tanah (Wang, 2012). PSHA bisa menentukan frekuensi total yang
melebihi berbagai tingkat gerakan tanah selama periode waktu tertentu (Sokolov
dan Ismail-Zadeh, 2015), sehingga pendekatan ini dapat digunakan untuk
menghitung bahaya gempa bumi berdasarkan pada kumpulan kejadian gempa
bumi (McGuire, 1995).
Untuk bahaya seismik pendekatan ini diakui lebih baik daripada
pendekatan deterministik (Mualchin, 2010). Alasan pendekatan probabilistik
digunakan dalam penelitian ini karena kerusakan bangunan akibat guncangan
tanah bergantung pada besarnya kekuatan gempa bumi, kondisi geologi daerah
setempat dan jarak terhadap pusat gempa bumi.
Informasi tentang besarnya guncangan tanah ini juga dapat dipakai untuk
mendesain bangunan yang tahan gempa bumi agar bangunan tidak mengalami
kerusakan apabila mengalami guncangan dengan nilai PGAM yang diperkirakan
tersebut.
Berdasarkann peta gempa bumi Indonesia 2010 yang dibuat oleh
Kementerian Pekerjaan Umum, tercatat bahwa daerah penelitian memiliki nilai
PGA antara 0.4 – 0.5 g. Nilai PGA ini masih merupakan nilai percepatan tanah
maksimum di batuan dasar, sehingga belum mencerminkan besarnya guncangan
tanah yang sesungguhnya di permukaan yang terdapat banyak bangunan serta
penduduk yang tinggal di dalamnya. Hasil penelitian ini diharapkan akan sangat
bermanfaat untuk pengetahuan masyarakat dan pemahaman tentang gempa bumi
serta dampaknya. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan
mitigasi bencana gempa bumi di Kota Pariaman.
5
mulai
l
Pengklasifikasian situs tanah
Selesai
ke dalam 3 kelas yaitu : (i) rendah (skor 0.11 – 0.22), (ii) sedang (skor 0.33 –
0.44), dan (iii) tinggi (skor 0.67 – 1.00).
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE
Padang, 14-02-2021
Ketua Tim,
Rahmad Baihaqi
13
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
14
Demikian diodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Padang, 14-02-2021
Anggota Tim,
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
16
Padang, 14-02-2021
Anggota Tim,
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
C.1. Pendidikan/Pengajaran
1 Seismologi P 3
2 Metoda 3G (Gravitasi, P 3
Geomagnet dan Geolistrik)
3 Termodinamika W 3
4 Fisika dasar 1 W 3
5 Fisika dasar 2 W 3
C.2. Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Padang, 14-02-2021
Dosen Pendamping,
TTD
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE dengan judul: Analisis Risiko
Gempa Bumi di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2021 adalah asli karya dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.
Padang, 14-02-2021
Yang Menyatakan,
Rahmad Baihaqi
NIM. 1710443011