Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

KELAS X

Mata Pelajaran : IPS – Geografi


Fase :E
Elemen : Pemahaman Konsep
Konten : Peta
Nama Penyusun : Anik Retnowati, M.Pd
Instansi : SMAN 83 Jakarta
Nama Penyusun : Anik Retnowati, M.Pd
Sekolah : SMAN 83Jakarta
Fase/Kelas/Semester : E/C/Ganjil
Estimasi Waktu : 2 x 3JP

Capaian Pembelajaran :Peserta didik mampu memahami Konsep Dasar Ilmu Geografi,
Peta/Penginderaan jauh/GIS, Penelitian Geografi, dan Fenomena Geosfer

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:

1. Bergotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen : Kerjasama dengan kelompok, saling memberikan informasi positif,
membangun komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
2. Bernalar Kritis
Elemen : Memperoleh Informasi dan gagasan
Sub elemen : Secara kritis menganalisis, mengklasifikasi dan mengidentifikasi informasi,
gagasan dan ide dari berbagai sumber dan mampu memilih dan
pemprioritaskan gagasan yang paling tepan dan relevan.
3. Kreatif
Elemen : Menghasilkan ide dan gagasan yang orisinal
Sub elemen : Menghasilkan ide dan gagasan yang dapat mengekspresikan perasaannya.

4. Mandiri
Elemen : Berani dan konsisten
Sub elemen : Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami
konsekuensi- konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain.
TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN ASSESMEN
TUJUAN (EVIDENCE)
1.6 Mengidentifikasi Pada akhir pembelajaran dari Assesmen Awal
tahapan pembuatan modul ini, peserta didik dapat Ditampilkan video, atau gambar
peta tematik : / peta tematik berdasarkan
berdasarkan kaidah 1.6 Menjelaskan dasar dasar kaidah kartografi
kartografi pemetaan
1.7 Mengidentifikasi Melaui tayangan vidio/gambar
komponen-komponen tersebut dapat menentukan
dalam pemetaan kemampuan awal peserta didik
1.8 Menguraikan manfaat tentang tahapan tahapan
pemetaan pembuatan peta tematik
1.9 Mengidentifikasi tahapan berdasarkan kaidah kartografi
pembuatan peta tematik
berdasarkan kaidah Assesmen proses
kartografi. setelah penayangan
video/gambar/mind map
peserta didik diajukan beberapa
pertanyaan terkait materi

1. Dasar dasar pemetaan


2. Komponen-komponen
dalam pemetaan
3. Manfaat pemetaan
4. Tahapan pembuatan peta
tematik berdasarkan kaidah
kartografi

melakukan penilaian sikap dan


keterampilan pada form yang
dibuat selam proses
pembelajaran

assesmen akhir
1. tes tulis
2. Ketercapaian memahami
Dasar dasar pemetaan,
Komponen-komponen
dalam pemetaan, Manfaat
pemetaan dan Tahapan
pembuatan peta tematik
berdasarkan kaidah
kartografi
3. pengumpulan tugas
4. Laporan analisis video yang
berkaitan dengan materi
peta
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu Keterangan
Kegiatan Awal
• Guru mengucapkan salam , dilanjutkan berdoa, dipimpin ketua kelas 15’
• Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
• Guru melakukan kesepakatan belajar dengan siswa , siswa memberi
kesempatan kepada siswa untuk memberikan masukan kesepakatan
belajar yang harus ditaati selama proses pembelajaran , berdasarkan
kesepakatan tersebut para peserta didik akan taat dan termotifasi untuk
belajar maksimal. Peserta didik menuliskan kesepakatan belajar di buku
masing masing, ditandatangani peserta didik dan guru.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta garis
besar materi yang akan dibahas serta menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran serta artikel dan
video terkait materi pelajaran.
• Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
kondusif dengan mengajukan asesmen awal melalui tampilan gambar
berikut :

Peta pulau Bali (hot.liputan6.com) peta objek wisata pulau Bali (dikutabali.com)

• Guru mengajukan beberapa pertanyaan?


1. Coba amati kedua gambar berikut, dapatkah kalian menemukan
persamaan dan perbedaan kedua gambar tersebut?
2. Apakah kalian pernah melihat peta yang serupa terkait peta wilayah
tempat tinggal kalian?
• Guru menampilkan relief peta Bali, selanjutnya guru mengajak siswa
untuk membandingkan kedua peta Bali yang telah diamati sebelumnya
dengan peta relief pulau Bali.

Peta topografi pulau Bali


https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Bali_topographic_map-id.svg

• Guru mengajukan pertanyaan pemantik?


1. Apa perbedaan peta diatas dengan kedua peta sebelumnya?
2. Menurut kalian, apakah tujuan dibuatnya ketiga peta tersebut?
3. Apakah ketiga peta tersebut dibuat dengan tujuan yang sama?
4. Apakah metode pembuatan peta tersebut sama?

Melalui asesmen awal tersebut guru dapat mengetahui pengetahuan


awal peserta didik tentang dasar dasar petaan, tujuan pembuatan peta
dan metode pembuatan peta.

Inti
Skenario 1
I - guru memberikan stimulus dengan menampilkan gambar peta 100,
n umum dan peta khusus.
t
i

- Setelah siswa mengamati gambar, guru mengajukan beberapa


pertanyaan secara lisan tentang pengertian peta dan jenis jenis peta,
siswa secara acak menjawab sesuai kemampuannya.
- Guru secara bersama -sama dengan siswa mencari pengertian peta
menurut para ahli dan peraturan pemerintah republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2013.Salah satu siswa menuliskan pengertian peta di
papan tulis siswa lainnya menyimak dan menghafalkannya, seluruh
siswa membaca pengertian peta, menghafalkannya, lalu
menuliskannya dalam buku tulis.
- guru memberikan stimulus perbedaan peta umum dan khusus, siswa
mengidentifikasi perbedaannya selanjutnya secara acak beberapa
siswa menuliskan di papan tulis, siswa lainnya menyimak dan
memberikan jawaban betul atau salah atas pekerjaan temannya.
- Guru menjelaskan tentang peta secara umum untuk
mengingatkan kembali tentang komponen peta, letak, toponimi, dan
jenis•jenis peta. Untuk lebih memahaminya dapat dilihat pada link
berikut:
https://drive.google.com/file/d/1Tf5TtR9evkxv4iW8GJisk1vvVW7KO
tfG/vie w?usp=sharing

- guru menampilkan kuis komponen peta, siswa diminta untuk


melengkapi.
- siswa melengkapi komponen peta berdasarkan kaidah kartografi
- siswa memberikan penjelasan singkat tentang komponen komponen
peta
- guru memberikan penguatan tentang ketrampilam dasar membuat
peta dan ketrampilan membaca peta

Melalui kuis melengkapi komponen peta tersebut guru dapat mengetahui


kemampuan peserta didik tentang dasar dasar pemetaan.

SKALA PETA
- Guru memberikan stimulus gambar jenis peta berdasarkan skala,
siswa mampu memahami jenis jenis peta berdasarkan skala.

( banten.wahananews.) https://www.flickriver.com/
Peta kadaster skala 1:100 s/d 1:5000 peta skala besar 1: 5000 s/d 1:250.000

(tataruang.id) (tataruang.id)
Peta skala sedang 1:250.000 s/d 1:500000 Peta skala kecil 1: 500.000 s/d 1:1000.000

( Popmama.com)
Peta sksla geografis 1:1000.000

- Secara individu siswa mengelompokkan jenis peta berdasarkan skala


peta, memberikan contoh peta yang digunakan pada kehidupan sehari hari.
- Siswa menyebutkan jenis skala dan contoh peta secara benar.
- Guru memberikan penilaian sesai rubrik penilaian.

• guru mendemonstrasikan salah satu cara merubah skala peta:

https://www.belajarmtk.com/
Contoh soal:
Diketahui jarak kota A dan kota B di peta 4 cm, sedangkan jarak kedua
kota tersebut dipermukaan bumi adalah 2 km. tentukan skala peta
tersebut.
Jawab:
Skala pada Peta= 4:200.000
Skala pada peta= 1:50.000

Mengerjakan soal skala dengan game ganjil genap


- guru meminta siswa untuk membuat soal dan jawaban secara
terpisah pada materi skala peta sebanyak 5 butir soal.
- soal yang dibuat siswa bernomor genap di kerjakan oleh siswa yang
bernomor ganjil begitu pula sebaliknya
- pada pojok kertas di tulis ganjil atau genap
- setelah siswa selesai mengerjakan soal dikoreksi oleh siswa yang
membuat soal dengan pendampingan guru.
- guru mengajak siswa untuk mengetahui dengan benar cara
menghitung skala peta sesuai rumus yang berlaku
- ditampilkan gambar rumus menghitung skala peta

Rumus Skala = ukuran di peta / ukuran sebenarnya.


Rumus Jarak sebenarnya = ukuran di peta / skala.
Rumus Jarak di peta = jarak sebenarnya x skala

Melalui game ganjil genap dapat menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila


sebagai siswa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong

Aktivitas :
- Guru memberikan penugasan sesuai dengan Lembar Aktivitas
5.(buku pegangan siswa dari Kemendikbud Ristek hal 250)
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
- Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan..
- Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan
Lembar Aktivitas 5 atau guru dapat membuat aktivitas lain sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
- Tugas dikerjakan secara kelompok (berpasangan).
Mengidentifikasi Masalah dan Melakukan Pengamatan
- Peserta didik mengidentifikasi masalah dan mengamati yang terkait
dengan peta dan informasi dalam konteks keruangan.

Mengumpulkan Informasi
Peserta didik mencari informasi tentang kondisi lingkungan yang
sebenarnya.

Mengelola Informasi
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. terkait dengan informasi keruangan baik melalui peta
maupun kondisi yang sebenarnya.
• Peserta didik mengorganisasi informasi terkait informasi ruang dan
tata ruang
• Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar
menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Guru dapat
mendorong peserta didik untuk mencari satu atau dua contoh
mengenai peruntukkan ruang.
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


• Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar
Aktivitas 5.

Skenario 2
PROYEKSI PETA 100’
• guru memberikan stimulus dengan menampilkan vidio proyeksi peta
berdasarkan bidang datar.
https://youtu.be/CPQZ7NcQ6YQ
- siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 6 orang, menganalisis
dan menerangkan isi vidio dengan bahasa sendiri. Serta
mempresentasikannya di depan kelas.
- Siswa dipandu guru untuk menarik kesimpulan proyeksi peta di
bidang datar
• Guru memberikan stimulus kepada siswa berupa gambar proyeksi peta
berdasarkan bidang proyeksi.
Guru memberikan pertanyaan?
1. Dari gambar diatas proyeksi silinder sangat baik digunakan untuk
memproyeksikan daerah khatulistiwa berikan alasanmu?
2. Sedangkan daerah eropa sangat tepat jika diproyeksikan dengan
bidang kerucut, berikan alasanmu?
3. Proyeksi azimutal sangat tepat sangat tepat untuk
memproyeksikan wilayah kutub, berikan alasanmu?

- Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk


mencari informasi / data pendukung dari berbagai sumber guna
memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah dari
pertanyaan diatas. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan profil
pelajar Pancasila sebagia siswa yang bernalar kritis, kretif dan
gotong royong.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan pertanyaan diatas.
- Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverivikasi data ,
menaksir dan mengevaluasi penyelesaian masalah serta membuat
kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong
royong
- Selama proses tanya jawab, diskus, pengerjakan pertanyaan dan
presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik
pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
- Guru bersama siswa mengambil kesimpulan atas kebenaran
jawaban atas pertanyaan tersebut diatas berdasarkan teori dari
berbagai sumber.

Praktek proyeksi peta dengan alat sederhana


• Untuk melatih kemampuan pemetaan khususnya proyeksi peta pada
bidang datar, guru mengajak siswa untuk mempraktekkan cara
sederhana memproyeksikan peta pada bidang datar. Bahan yang
digunakan: bola plastik, cater, gunting dan spidol permanen.
• Sebelum praktik dimulai ditampilkan vidio sederhana pemproyeksikan
peta pada bidang datar.
https://youtu.be/PirkIT4zbYU

- setelah mengamati vidio, siswa diperbolehkan bertanya kepada


guru atau teman sebaya tentang isi vidio yang belum di pahaminya.
- Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk
membuat proyeksi peta
- untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang
bernalar kritis, kretif dan gotong royong. Siswa di minta untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
- Selama praktek pembuatan proyeksi peta pada bidang guru
melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik
pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

• Guru memberikan penguatan bahwa proyeksi peta berdasarkan bidang


datar dibutuhkan untuk memperkecil terjadinya distorsi dalam
pembuatan peta, karena proyeksi merupakan teknik untuk
menggambarkan permukaan bumi yang melengkung diatas bidang datar.

KEGIATAN PENUTUP
1. Gurumemberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar 5’
membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
2. Guru memberikan penugasan terkait dengan penginderaan jauh
(peserta didik diminta menyiapkan citra foto dan citra non foto).
3. Doa.
4. Penutup pembelajaran
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama 10’
dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah
perbaikan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan dasar dasar pemetaan. 5’
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen dalam
pemetaan.
3. Peserta didik dapat Menguraikan manfaat pemetaan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi tahapan pembuatan peta tematik berdasarkan
kaidah kartografi.
Penilaian Pembelajaran
1. Assesment
Assesmen terdiri dari proses dan bentuk.
a. Proses Asesment
Pengamatan dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran baik dalam tanya jawab,
kerja individu maupun kerja kelompok. Hasil dari pengamatan dapat berupa kemampuan
awal siswa tentang dasar-dasar pemetaan, mengidentifikasi komponen-komponen dalam
pemetaan dan menguraikan pemanfaatan pemetaan serta mengidentifikasi tahapan
pembuatan peta tematik berdasarkan kaidah kartografi berupa kemampuan dalam berpikir
kritis, menuangkan gagasan dari permasalahan kontektual dalam kehiduan sehari hari serta
dapat memberikan usulan solusi dari permasalahan yang dibahas. Melalui proses ini guru
dapat mengklasifikasi kemampuan bernalar kritis siswa dapat menentukan pembelajaran
berdeferiansi sesuai dengan perbedaan kemampuan siswa selama proses pembelajaran.
Melalui jawaban tertulis dan presentasi siswa guru dapat mengetahui kemampuan awal
sisiwa serta kedalaman materi yang dikuasai siswa secara deferensiasi tentang dasar-dasar
pemetaan, mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan dan menguraikan
pemanfaatan pemetaan serta mengidentifikasi tahapan pembuatan peta tematik
berdasarkan kaidah kartografi.

b. Bentuk Asesment
Bentuk asesment berupa assesment awal, assessment formatif dan assessment sumatif.
1) Assessment awal
Assessment awal dilakukan dengan menampilkan gambar atau vidio yang terkait
dengan permasalahan kontektual dan diajukan beberapa pertanyaan untuk mendalami
kemampuan awal dan kemampuan berpikir kritis siswa hingga sampai pada
pemahaman mengapa penting belajar dasar-dasar pemetaan berdasarkan kaidah
kartografi.

2) Assessment formatif
Assesmen formatif dilakukan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, sejak awal
pembelajaran guru melakukan penilaian berkaitan penanaman karakter profil pelajar
Pancasila. Melalui penilaian sikap dengan pengamatan terhadap siswa yang aktif selama
pembelajaran maka akan didapatkan informasi potensi dan kemampuan siswa serta
karakter yang dibutuhkan dalam pembelajaran melalui lembar pengamatan dan
observasi. Melalui tayangan video/gambar dan narasi yang diberikan tantang dasar-
dasar pemetaan, mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan dan
menguraikan pemanfaatan pemetaan serta mengidentifikasi tahapan pembuatan peta
tematik berdasarkan kaidah kartografi. Penilaian siswa difokuskan kepada kemampuan
menginterpretasi dan menganalisis serta berpendapat dan memberikan usulan
/rekomendasi.
Teknik penilaian dilakukan dengan menilai sikap dan kedalaman materi berupa
pertanyaan pertanyaan terkait dengan materi yang di bahas diamati dan dicatat
jawaban peserta didik sebagai bagian dari penilaian penting dalam proses
pembelajaran.
Assesmen formatif akan memperlihatkan performa sebenarnya dari perserta didik
sesuai tahapan pembelajaran yang dilalaui komponen penting guru dari keseluruhan
penilaian pembelajaran.Assessment formatif dilakukan guru dengan melakukan
observasi kelas, menilai sikap, menilai performa individu dan hasil kerja kelompok
(mind mapping), dan uji pemahaman dilakukan dengan pertanyaan lisan maupun
tertulis.
Lembar penilaian sikap:

Rubrik 1: penilaian sikap-Observasi Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Topik/Sub Topik :
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran,
responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
No Nama Siswa Kerja Sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
dst
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria tersebut
1. = kurang
2. = cukup
3. = baik
4. = sangat baik

Rubrik 2: Keterlibatan Pada Proses Pembelajaran


Skenerio 1 (kuis melengkapi komponen peta)
No Aspek yang dinilai Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
(4) (3) (2) (1)
1 Ketepatan dalam mengidentifikasi
komponen-komponen peta.
2 Ketepatan dalam mencari literatur
yang sesuai dengan membuat kata
kunci
3 Kecepatan dalam menyelesaikan kuis
koponen -komponen peta
4 Dapat membedakan dengan jelas
peta umum dan peta khusus
5 Dapat memberikan contoh peta
umum dan khusus dalam kehidupan
sehari hari.

Rubrik 3: Penilaian Kerja Kelompok


Skenario 1
Lembar aktivitas 5 (buku Kemendikbud Ristek)
No Indikator Penilaian
Penilaian Berkembang (1) Layak (2) Cakap (3) Mahir (4)
1 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang bahasa yang
kurang baku, dan kurang baku, dan baik, baku, dan baik, baku, dan
tidak terstruktur terstruktur tetapi kurang terstruktur
terstruktur
2 Kejelasan dalam Artikulasi kurang Artikulasi jelas, Artikulasi jelas, Artikulasi sangat
menyampaiakn jelas, suara tidak suara terdengar, suara terdengar, jelas, suara
terdengar, tetapi masih tidak masih terdengar, tidak
bertele-tele bertele-tele bertele-tele masih bertele-
tele
3 Komunikatif Membaca catatan Lebih banyak Lebih banyak Lebih banyak
sepanjang menatap catatan menatap menatap
menjelaskan saat menjelaskan audiens saat audiens saat
dari pada audiens menjelaskan menjelaskan dari
dari pada pada catatan,
catatan, tanpa menggunakan
ada gestur gestur
4 Ketepatan Tidak mampu Mampu membaca Mampu Mampu
membaca peta membaca informasi yang membaca membaca
daerah. informasi yang terdapat peta informasi yang informasi yang
terdapat peta daerah tetapi terdapat peta terdapat peta
daerah dan tidak belum mampu daerah dan daerah dan
mampu menganalisis menganalisis menganalisis
menganalisis kondisi kondisi kondisi
kondisi lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang
lingkungan yang sebenarnya dan sebenarnya sebenarnya serta
sebenarnya tidak belum mampu Tetapi belum mengidentifikasi
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu dampak
dampak dampak mengidentifikasi perubahan bagi
perubahan bagi perubahan bagi dampak kehidupan
kehidupan jangka kehidupan jangka perubahan bagi jangka pendek 5
pendek 5 tahun pendek 5 tahun kehidupan tahun
jangka pendek 5
tahun

Rubrik 4: Penilaian Psikomotorik Kelompok


Skenario 2 (memproyeksikan peta dengan alat sederhana)
Penilaian
No Indikator Penilaian Kurang terampil Cukup Terampil Terampil Sangat Terampil
(1) (2) (3) (4)
1 Kerapian/kebersihan Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
proyeksi peta dibuat tidak rapi dibuat tidak rapi dibuat tidak rapi dibuat tidak rapi
dan bersih dan bersih dan bersih dan bersih
2 Ketepatan dalam Tidak tepat Tidak tepat Tidak tepat Tidak tepat
menggambar garis dalam dalam dalam dalam
bujur dan garis menggambar menggambar menggambar menggambar
meridian garis bujur dan garis bujur dan garis bujur dan garis bujur dan
garis meridian garis meridian garis meridian garis meridian
3 Pemotongan irisan Pemotongan Pemotongan Pemotongan Pemotongan
bola dengan rapi irisan bola irisan bola irisan bola irisan bola
dan dapat di dengan rapi dan dengan rapi dan dengan rapi dan dengan rapi dan
proyeksikan ke dapat di dapat di dapat di dapat di
bidang datar proyeksikan ke proyeksikan ke proyeksikan ke proyeksikan ke
bidang datar bidang datar bidang datar bidang datar
4 Distorsi Terdapat banyak Terdapat banyak Terdapat banyak Terdapat banyak
distorsi dalam distorsi dalam distorsi dalam distorsi dalam
memproyeksikan memproyeksikan memproyeksikan memproyeksikan
peta peta peta peta

3). Assesmen Sumatif


Mengukur apakah siswa sudah memenuhi capaian pembelajaran dan sejauh mana
sudah mencapai akhir unit pembelajaran dan meningkatkan pengajaran dan
pembelajaran selanjutnya, dilaksanakan dengan tes tulis. Contoh dari Assessment
sumatif (terlampir).
Contoh Lembar Kerja

Nama : ………………………………
Kelas : ………………………………
Kelompok : ………………………………

1. Perkembangan peta dimulai pada tahun 2300 SM. Perkembangan peta pada tahap tersebut
dicirikan dengan
A. penerapan teknologi penginderaan jauh da lam pernetaan
B. peta digarnbarkan logam dan besidalam lempengan
C. peta dibuat pada lempengan tanah liat
D. peta ditampilkan dengan bentuk tiga dimensi
E. Peta digambarkan pada daun Iontar
2. Sejarah perkembangan peta terdiri atas beberapa periode. Ciri perkembangan peta pada abad
XVI ditandai dengan
A. penggunaan teknologi penginderaan jauh dalam pernetaan
B. penggunaan lempengan tanah untuk menggambar peta
C. penggunaan plat logam untuk menggambarkan peta
D. penemuan teknologi tentang proyeksi peta
E. penemuan alat cetak peta Bergesernya paradigma pemetaaan
3. Peta dan denah sama -sama dapat memberikan informasi dan lokasi suatu tempat. Perbedaan
yang paling prinsip antara peta dan denah letak pada bagian…
A. Judul
B. Inset
C. Skala
D. Legenda
E. Lettering
4. Globe sering disebut miniatur bumi alasan yang mendasari penyebutan tersebut adalah…
A. Globe merupakan tiruan bola bumi yang diskalakan
B. Globe memiliki skala lebih akurat sibandingkan peta
C. Globe mampu menampilkan bentuk objek sesuai aslinya
D. Globe menyajikan objek dipermukaan bumi sesuai ukuran aslinya
E. Globe mampu menyajikan kenampakan tiga dimensi objek permukaan bumi
5. Perhatikan jenis jenis peta berikut ini!
1) Peta oseanografi
2) Peta topografi
3) Peta jenis tanah
4) Peta geologi
5) Peta korografi
Jenis peta tematik ditunjukkan oleh nomor…
A. 1,2 dan 3
B. 1,3 dan 4
C. 2,3 dan 4
D. 2,4 dan 5
E. 3,4 dan 5
6. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Mencerminkan isi peta
2) Menggunakan kalimat panjang
3) Tidak menimbulkan penafsiran ganda
4) Menginformasikan simbol-simbol dalam peta
Syarat judul peta yang baik ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
7. Sebuah peta berskala 1:5.000 memiliki judul Peta Administrasi Desa Kampung Jauh. Informasi
yang dapat diperoleh dari peta tersebut adalah…
A. Jenis mata pencaharian penduduk Desa Kampung Jauh
B. Lokasi kantor-kantor administrasi Desa Kampung Jauh
C. Jenis batuan induk di Desa Kampung Jauh
D. Batas -batas wilayah Desa Kampung Jauh
E. Jumlah penduduk Desa Kampung Jauh
8. Sebuah peta dengan skala 1:250.000 memiliki arti…
A. Setiap jarak 1 cm dipeta mewakili 0,25 km jarak sebenarnya
B. Setiap jarak 1 cm di peta mewakili 2,5 km jarak sebenarnya
C. Setiap jarak 1 cm di peta mewakili 25 km jarak sebenarnya
D. Setiap jarak 1 cm di peta mewakili 250 km jarak sebenarnya
E. Setiap jarak 1 cm di peta mewakili 2.500 km jarak sebenarnya
9. Hubungan yang benar antara skala peta dan informasi yang tergambar ditunjukkan oleh…
A. Semakin besar skala peta, semakin sempit daerah yang digambar
B. Semakin kecil skala peta, semakin sempit daerah yang digambar
C. Semakin besar skala peta, semakin luas daerah yang digambar
D. Semakin kecil skala peta, semakin sempit informasi data yang disajikan
E. Semakin besar skala peta, semakin rumit cara memahami peta
10. Komponen komponen peta ditunjukkan pada kolom…
A B C D E
Judul Indeks Skala Nomor seri Skala
Inset Judul Warna Indeks Tahun
Simbol Simbol Daftar isi Skala Daftar Tabel
11. Jenis proyeksi peta yang paling sesuai untuk menggambarkan daerah lintang sedang adalah…
A. Silinder
B. Azimutal
C. Kerucut
D. Sekan
E. Tangen
12. Perehatikan gambar dibawah ini!

Gambar memamerkan salah satu jenis proyeksi dan hasil pemetaanya. Salah satu kelebihan
penggunaan proyeksi tersebut yaitu...
A. Distorsinya kecil pada tempat kutub
B. Menggambarkan wilayah yang luas
C. Sesuai untuk pemetaan tempat sub tropis
D. Interval jarak antarparalel saelalu sama
E. Bersifat memiliki luas yang sama
13. Untuk memetakan tempat kutub dan tempat ekuator dikehendaki proyeksi peta yang berbeda.
Proyeksi peta yang cocok digunakan untuk memetakan tempat kutub yakni proyeksi...
A. Kerucut normal
B. Azimuth normal
C. Azimuth oblique
D. Kerucut transversal
E. Azimuth transversal
14. Pernyataan berikut yang termasuk contoh penggunaan peta untuk menunjukkan lokasi suatu
wilayahadalah…
A. Jarak dari Jakarta ke Bogor membutuhkan sekitar 2jam
B. Permukiman disepanjang jalan raya memiliki pola memanjang
C. Indonesia berada diantara dua benua dan dua samudra
D. Penggunaan lahan di wilayah pengunungan didominasi oleh pertanian
E. Sumber daya emas tersebar di pulau Papua
15. Perhatikan ciri-ciri proyeksi peta berikut.
1) garis lintang membentuk busur lingkaran
2) menggambarkan wilayah kutub
3) garis-garis bujur membentuk garis lurus dan memusat di kutub
4) tepat untuk menggambarkan daerah di lintang tengah
5) proyeksi berbentuk persegi panjang
Proyeksi kerucut ditunjukkan oleh ciri-ciri pada angka...
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
16. Peta tidak pernah terhindar dari distorsi karena tiap -tiap proyeksi peta tetap memiliki
kelemahan dalam menggambar suatu wilayah. Wilayah yang mengalami distorsi terbesar jika
penggambaran peta menggunakan proyeksi mercator adalah…
A. Lintang tengah
B. Khatuliswa
C. Kutub
D. Balahan bumi utara
E. Belahan bumi selatan
17. Proyeksi Azimuthal merupakan salah satu bentuk proyeksi murni dalam pemetaan. Karakteristik
bidang proyeksi pada proyeksi azimuthal trasversal, yaitu berupa…
a. Bidang datar yang menyinggung antara kutub dan ekuator
b. Bidang datar yang bersinggungan dengan kutub
c. Bidang datar yang tegak lurus dengan ekuator
d. Bidang silinder yang menyinggung ekuator
e. Bidang silinder yang menyinggung kutub
18. Proyeksi peta dipilih berdasarkan posisi wilayah yang akan dipetakan. Kegunaan proyeksi dalam
pembuatan peta adalah…
A. Mengetahui tujuan penyusunan peta
B. Mengubah ukuran objek di muka bumi
C. Mengetahui batas wilayah administratif
D. Memperjelas kenampakan objek penting
E. Melukiskan permukaan bumi pada bidang datar
19. Jenis proyeksi yang digunakan tiap tiap negara di dunia tidak sama, hal ini didasarkan pada posisi
wilayah di permukaan bumi. Inggris terletak pada lintang 50° LU - 60°LU. Wilayah Inggris cocok
dipetakan menggunakan proyeksi…
A. Kerucut
B. Silinder
C. Azzimutal
D. Zenithal
E. Topikal
20. Dalam penggambaran peta luas wilayah objek hendaknya dipertahankan sesuai dengan ukuran
sesungguhnya. Jenis proyeksi yang harus dipilih untuk mempertahankan sifat tersebut adalah…
A. Konform
B. Ekuivalen
C. Ekuidistan
D. Statis
E. Dinamis

Kunci Jawaban dan skor


No Kunci jawaban Skor
1 C 5
2 D 5
3 C 5
4 A 5
5 B 5
6 B 5
7 D 5
8 B 5
9 A 5
10 A 5
11 C 5
12 D 5
13 B 5
14 C 5
15 B 5
16 C 5
17 D 5
18 E 5
19 A 5
20 B 5
Total Skor 100

MEDIA
Dalam pembelajaran Peta dapat menggunakan beragam media sesuai dengan sarana yang
dimiliki sekolah dan kompetensi yang dimiliki guru mata pelajaran. Beragam media cetak
dan digital yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran peta termasuk pengalaman
siswa dalam pengamatan lingkungan alam dan sosia di sekitar tempat tinggalnya.
Untuk mengkaji dasar- dasar pemetaan dapat menyimak video atau materi berikut :
https://wangsajaya.wordpress.com
Materi
Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
Peta Ketika kalian di bangku SD dan SMP tentu sudah pernah belajar tentang peta dan
pernah membuat peta. Menurut kalian apa manfaat dari peta? Kalian yang mungkin terkoneksi
dengan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sudah sering membagikan posisi kalian melalui
berbagai aplikasi daring. Termasuk ketika hendak bepergian, kalian akan mengecek dahulu melalui
aplikasi peta daring untuk memandu perjalanan agar tidak tersesat atau terjebak macet. Termasuk
kalian dapat memperkirakan waktu tempuh dengan berbagai pilihan moda transportasi dari aplikasi
peta daring sehingga memberikan pilihan bagi kalian untuk memutuskan kendaraan yang akan kalian
gunakan.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, studi geografi berkaitan wilayah, lokasi, dan ruang,
sehingga peta menjadi bagian penting bagi geografer. Pengetahuan tentang informasi di peta
memungkinkan kita untuk membaca dan menafsirkannya dengan benar. Peta berdasarkan KBBI
adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai,
gunung, dan sebagainya; atau representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat,
seperti batas daerah, sifat permukaan; denah. Secara geografis peta dipahami sebagai representasi
dan gambaran pada bidang datar mengenai sebagian hal-hal yang ada di permukaan bumi yang
digambar dengan skala tertentu dan metode perbandingan tertentu. Sebagai gambar dan
representasi sebagian fitur permukaan bumi, maka peta menyajikan informasi geografis mengenai
kenampakan alam dan budaya yaitu batas wilayah, perkampungan, kota, jalan, sungai, laut, rawa,
gunung, pegunungan, danau, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari dan teknik membuat peta
secara khusus adalah kartografi. Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat sesuai dengan tujuannya.
Misalnya jenis peta umum dan peta tematik. Kalian dapat mencari informasi sebanyak mungkin
tentang jenis-jenis peta serta manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari manusia dari berbagai
sumber. Selain itu juga terdapat berbagai bentuk peta, menurut Waluyo (2015) terdapat dua bentuk
peta yaitu peta dua dimensi dan peta tiga dimensi. Peta tiga dimensi contohnya prototipe relief
permukaan bumi pada maket. Lalu berdasarkan tingkat keakuratan, Waluyo (2015) membagi jenis
peta menjadi peta terresterial dan peta hasil penginderaan jauh melalui foto satelit. Peta menjadi
bagian sentral dari geografi karena peta berfungsi sebagai penunjuk lokasi satu wilayah,
menginformasikan kondisi lingkungan suatu wilayah baik luas, jarak, kontur (ketinggian), bentuk
permukaan bumi, dan potensi sumber daya alam. Melalui peta kita akan memperoleh berbagai
informasi kondisi geografis dan penduduk suatu wilayah. Informasi yang disampaikan melalui peta
juga terkait penataan ruang atau tata ruang suatu wilayah. Penataan ruang atau tata ruang
berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah
suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan
ruang. Informasi tata ruang suatu wilayah diselenggarakan secara terpadu, selaras, keberlanjutan
dan terbuka. Kalian dapat mengetahui informasi tata ruang suatu daerah, misalnya mengenai Ruang
Terbuka Hijau (RTH). Sesuai ketentuan undang-undang, wilayah suatu kota harus memiliki RTH
sebanyak 30% dari luasan wilayah yang dipergunakan untuk taman kota, hutan kota, kawasan hijau
di sekitar sungai, pemakaman, dan rel kereta api. Penggunaan area untuk kepentingan umum
luasannya 20% untuk perkantoran pemerintah, sekolah dan sektor publik lainnya. Sementara
penggunaan area bagi kepentingan swasta, luasannya sebesar 10%.
untuk perkantoran swasta, kegiatan bisnis dan lain sebagainya. Kalian dapat mengakses
informasi tata ruang wilayah secara daring maupun langsung melalui peta wilayah dan informasi
rencana tata ruang. Yuks, amatilah tata ruang wilayah kalian! Agar kalian dapat lebih memahami
pemanfaatan peta dan tata ruang, kerjakanlah aktivitas di bawah ini!

Materi diambil dari Buku Pegangan Siswa (KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN)
http://repositori.kemdikbud.go.id/20631/1/Kelas%20X_Geografi_KD%203.2.pdf
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/buku-paket-geografi-kurikulum-merdeka-kelas-10/
https://wangsajaya.wordpress.com
https://kajiangeografi.wordpress.com/geografi-kelas-10-pengetahuan-dasar-pemetaan-2/
https://id.wikipedia.org/wiki/Peta
https://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_peta
https://www.unud.ac.id/upload/kuisioner/4789361353.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=61puThFslLQ
https://youtu.be/PirkIT4zbYU
https://youtu.be/CPQZ7NcQ6YQ

Anda mungkin juga menyukai