Anda di halaman 1dari 2

Materi 1 PHI

1. Pengertian Hukum
Dalam berbagai pendapat, khususnya ahli hukum, hukum diartikan sebagai
serangkaiian aturan yang dibuat oleh badan atau kekuasaan negara yang berisi
perintah, larangan dan keharusan dimana terhadap setiap pelanggarnya akan
dikenakan sanksi.
1. Menurut Prof. M.M. Djojodigoeno, hukum adalah suatu rangkaian ugeran
(norma) yang mengatur perhubungan kemasyarakatan (M.M. Djojodigoeno,
1964; 5).

2. Menurut Van Apeldoorn dalam bukunya yang berjudul “Inleiding tot de Studie
van
het Nederlandse Recht” menyatakan bahwa hukum itu banyak seginya dan
demikian luasnya, sehingga tidak mungkin menyatakan dalam satu rumusan yang
memuaskan.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Lemaire dalam bukunya berjudul
“Het Recht in Indonesia”, menyatakan “De veelzijdigheid en vellomvattenheid van

het recht brengen niet alleen met zich, dat met onmogelijk is in een enkele
definitie aan te geven wat recht is” (Hukum banyak seginya dan meliputi segala
macam hal itu menyebebkan tidak mungkin orang membuat suatu definisi apa
hukum itu sebenarnya).

Demikian juga dengan I Kisch dalam tulisannya berjudul “Rechtswetenschap”


menyatakan: “Doordat het recht onwaarneerbaar is omstaat een moelijkheid bij
het vinden van een algemeen bevredigende definitie”. (Karena hukum itu tidak
dapat ditangkap oleh pancaindera, maka sukarlah untuk membuat definesi
tentang hukum yang memuaskan umum), (Riduan Syahrani, 2009: 78).

3. Menurut Utrecht dalam bukunya “Pengantar Dalam Hukum Indonesia”


mengemukakan: “Hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk hidup (perintah-
perintah dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu
masyarakat, dan oleh karena itu seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat
yang
bersangkutan” (Riduan Syahrani, 2009: ibid).

4 . Menurut Wirjono Projodikuro dalam tulisannya yang berjudul: “Rasa Keadilan


Sebagai Dasar Segala Hukum”, menyatakan bahwa “Hukum adalah rangkaian
peraturan-peraturan mengenai tingkah laku orang-orang sebagai anggota suatu
msyarakat” (Riduan Syahrani, 2009: ibid).
5. Menurut Surojo Wiignjodipuro, S.H., hukum merupakan gejala sosial, artinya
suatu gejala yang terdapat di dalam masyarakat.

Segabai gejala sosial, hukum tersebut bertujuan untuk mengusahakan adanya


keseimbangan dari pada segala macam kepentingan-kepentingan yang terdapat
di dalam masyarakat, sehingga dapat dihindarkan timbulnya kekacauan di dalam
masyarakat (Surojo Wignjodipuro, 1974: 1).

6. Menurut Amran VS Chaniago, hukum adalah peraturan yang dibuat dan


disepakati baik secara tertulis maupun tidak tertulis, yang
berupa peraturan, undang-undang yang mengikat perilaku setiap
masyarakat tertentu (Amran VS Chaniago , 2000 : 250)

Anda mungkin juga menyukai