Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR JAWAB UJIAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MKWU Merdeka Belajar

Mata Ku liah Nomor Mahasiswa


Course :Islam Ulil Albab :22423029
Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
Class :B :Nopita Sari
Student Name
Dosen Tanggal Ujian / Jam 07.00-09.30
Lecturer :Teguh,S.Ag.,M.Pd.I :Senin,15 Mei 2023 WIB
Date / Time

Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste), dan
kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.

1. Ulil Albab adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang luas dan mampu memahami ajaran-ajaran agama dengan mendalam.
Dasar (dalil) dalam Al-Quran
- Surat Ali Imran (3:190):
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal (ulil albab)."
- Surat Az-Zumar (39:9):
"Adakah orang-orang yang mengetahui sama dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran."
- Surat Al-Ankabut (29:43):
"Dan perumpamaan di antara mereka (yang beriman) yang membawa Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya, seperti keledai yang
membawa kitab-kitab. Perumpamaan yang buruk adalah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan (dengan)
Allah tidaklah Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
2. Pendidikan dan Pengetahuan, Mempraktikkan Kebijaksanaan, Membangun Akhlak yang Mulia, Mengamalkan Nilai-Nilai Islam,
Mengembangkan Keterampilan Analitis, Menghargai Keindahan Alam.
3. a. Ijtihad adalah istilah dalam hukum Islam yang merujuk pada usaha atau upaya seorang cendekiawan Muslim untuk menafsirkan dan
menerapkan hukum syariah (fiqh) dengan menggunakan pengetahuan dan pemahaman pribadinya. Menurut Ibnu Taimiyah, ijtihad adalah
usaha seorang mujtahid untuk mencapai kesimpulan hukum dengan mendasarkan pada dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis yang sahih.
b. Surat An-Nisa (4:59), Surat Al-Ma'idah (5:101).
c. Mutahid adalah sebutan untuk seorang cendekiawan Muslim yang mampu melakukan ijtihad.Syarat-syarat untuk menjadi mutahid
yaitu Pengetahuan Mendalam tentang Sumber-Sumber Hukum Islam, Penguasaan Terhadap Metodologi Ijtihad, Kemampuan Analitis dan
Penalaran Kritis, Kualifikasi dalam Ilmu-ilmu Islam Lainnya, Etika dan Integritas.
4. Prof. Dr. Harun Nasution mengusulkan periodesasi sejarah intelektual Islam yang terkenal dengan model "lima periode" atau "lima
fase". Periode Pembentukan: merujuk pada awal sejarah Islam dan pembentukan fondasi intelektual Islam. Periode Reaksi:gerakan
konservatif yang berusaha mempertahankan tradisi dan prinsip-prinsip Islam yang murni. Periode Kebangkitan:mencakup era modern
dan kontemporer dalam sejarah intelektual Islam.Terjadinya kebangkitan dan pembaruan dalam pemikiran Islam untuk menghadapi
tantangan zaman modern. Periode Krisis: Fase ini ditandai oleh berbagai krisis sosial, politik, dan intelektual yang dihadapi dunia
Muslim, seperti invasi Mongol, penurunan kekuasaan khilafah, dan bentrokan dengan budaya dan pemikiran Barat. Periode Konsolidasi:
Fase ini ditandai oleh pengembangan disiplin ilmu seperti tafsir, hadis, fiqh, ushul fiqh, dan ilmu-ilmu lainnya. Pada masa ini, terjadi
upaya konsolidasi dan penjelasan lebih lanjut tentang prinsip-prinsip dan metode interpretasi hukum Islam yang telah dibentuk
sebelumnya.
5. Ilmu Tasawuf adalah cabang dalam tradisi Islam yang berfokus pada pengembangan dimensi spiritual dan pengalaman pribadi dalam
mencapai hubungan yang lebih dekat dengan Allah. Sedangkan, Ilmu Kalam adalah cabang studi dalam tradisi Islam yang berusaha untuk
memahami dan membela keyakinan-keyakinan teologis dalam Islam melalui argumen rasional dan penalaran. Dan Filsafat dalam tradisi
Islam adalah disiplin ilmu yang mempelajari masalah-masalah fundamental dalam pemikiran dan pengetahuan, termasuk pertanyaan-
pertanyaan tentang alam semesta, epistemologi, etika, logika, metafisika, dan filsafat politik.

Anda mungkin juga menyukai