Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMPELGADING
Jl. Raya Tirtomarto No. 75 Telp. (0341) 851076 Ampelgading 65183

KERANGKA ACUAN KERJA


TATA KELOLA PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU
TAHUN 2021
SEKSI PENINGKATAN MUTU LAYANAN
FASILITAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI
TAHUN 2021

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENINGKATAN TATA KELOLA MANAJEMEN MUTU

A. PENDAHULUAN

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit


pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan
pasien, pengunjung, masyarakat dan karyawan yang bekerja di
Puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti di
seluruh jajaran yang Puskesmas Kab Bekasi. Mulai dari Kepala
Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis dan seluruh karyawan.
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan tata kelola
manajemen mutu yang menjadi acuan dalam penyusunan program-
program mutu di unit kerja.

B. LATAR BELAKANG

“Pemenuhan Standar yang diharapkan pada instrumen akreditasi


puskesmas dan perbaikan tata kelola yang meliputi Tatakelola
manajemen institusi puskesmas, manajemen program (UKM, UKP),
manajemen mutu dan manajemen keselamatan pasien” “Peningkatan
mutu puskesmas dilakukan melalui akreditasi tetapi yang terpenting
adalah implementasi /penerapannya dilaksanakan dengan melakukan
inovasi-inovasi”. Pertemuan Lokakarya Mutu dan Akreditasi Puskesmas
bagi Pemegang Program di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi di Hotel
Citra INN. Pada acara puncaknya.

Direktorat Mutu dan Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia, dr. KM. H. Taufik, MRM.(dikutip) mengingatkan bahwa
akreditasi itu bukan menjadi penghambat melaksanakan program tapi inti
akreditasi adalah bagaimana mematuhi standar yang sudah ditetapkan
dalam melaksanakan tugas di puskesmas agar pelayanan kesehatan
yang diberikan bermutu. Taufiq menyampaikan “bahwa akreditasi itu
adalah bagaimana kita mematuhi standar yang sudah ditetapkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan” kata Taufiq, lanjut lagi dia
mengatakan “bahwa pelayanan kesehatan yang rendah dapat
membahayakan pasien, membuang uang dan waktu”.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

kegiatan lokakarya ini adalah agar mampu memahami kebijakan mutu


dan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), konsep
dasar mutu dan akreditasi FKTP, Konsep Dasar Keselamatan Pasien dan
manajemen risiko, konsep dasar audit internal dan tinjauan manajemen.

2. Tujuan Khusus

a. Terwujudnya Manajemen Mutu Puskesmas yang terstandarisasi


b. Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien
c. Meningkatkan Perlindungan Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan,
Masyarakat dan Lingkungan Puskesmas
d. Meningkatkan Kinerja Puskesma

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Strategi dan sasaran arah kebijakan RPJMN 2020 –


2024 meningkat pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta. Tantangan dalam peningkatan mutu
pelayanan kesehatan Regulasi belum terfragmentasi dan
belum adanya eksplisit mengatur mutu pelayanan
kesehatan. Monitoring dan evaluasi belum kosistensi
data belum digunakan secara maksimal

2. Organisasi yang terlibat didalam peningkatan mutu belum


memiliki kejelasan peran dan tanggung jawab system
akreditasi belum sepenuhnya terintegrasi dengan
budaya peningkatan mutu. Kesulitan dalam mengakses
dan aplikasi pedoman nasional pelayanan kesehatan

3. belim adanya dokumentasi yang baik terkait efektifitas


berbagai intervensi peningkatan mutu, perbedaan situsai
dan kapsitas kesehatan membutuhkan intervensi yang
berbeda dalam peningkatan mutu, masyarakat masih
belum aktif dalam penyampaian aspirasi terkaitlayanan
kesehatan kepada pemangku kepentingan yang
berwenang.

4. Indikator kinerja berfungsi layaknya dasbord dan


merupan variable untuk mengukur dan mengetahui
adanya perubahan penyimpanan yang terkait dengan
target, hasrus sensitive dan spesifik dan biasanya
digunakan dalam mengukur keberhasilan kinerja
seseorang atau kelompok dan juga dapat mengukur
kinerja, misi sasaran program.

E. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setelah melakukan kegiatan worshop Tata kelola peningkatan


manajemen mutu dilakukan evaluasi setalah workshop tentang sejauh
mana pemahaman peserta pada kegiatan WS Tata kelola peningkatan
manajemen mutu dan di lanjutkan dengan bagaimana peserta
menerapak dan mensosialisasi kan Tata kelola peningkatan manajemen
mutu pada teman taf dan juga masyarakat sekitar tentang penerapan
Tata kelola peningkatan manajemen mutu

F. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencataan, evaluasi dan pelaporan kegiatan ini merupakan laporan dan


evaluasi pelaksanaan kegiatan. Pencatatan dilakukan setiap menemukan
kasus. Pelaporan dilaksanakan setelah melaksanakan workshop Tata
kelola peningkatan manajemen mutu.

Mengetahui :
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

dr. Kulmant Zul Achsana, M.IP


NIP : 19690724 198903 1 003

Anda mungkin juga menyukai