SNAKE
Informasi Spesies
Warna mata Beragam (kebanyakan kuning)
Warna kulit Beragam
Berkerabat dengan Kadal
Hewan endemik dari Beragam tempat
Nama lain Serpent
Mortality Mortal atau bisa mati
Perbedaan Tidak berkaki
Karnivora
Terkadang berbisa
Berkaitan dengan Salazar Slytherin
Slytherin House
House
Horned Serpent
Dark Arts
Klasifikasi Kementerian Sihir Bukan hewan magis atau magis
(tergantung pada spesiesnya)
Status Masih ada banyak spesies
Ular (bisa juga disebut dengan Serpent) adalah hewan yang panjang, kurus,
tidak berkaki, dan juga merupakan reptil karnivora. Ular ini merupakan lambang dari
Slytherin di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry dan juga terkenal sebagai
lambang dari Horned Serpent di Ilvermorny School of Witchcraft and Wizardry.
Ular dalam Wizarding World
Horned Serpent adalah ular besar yang hidup di dalam air, spesies dari ular
ini banyak ditemukan di seluruh dunia. Mereka memiliki cula di kepala, terkhusus
untuk varietas Amerika Utara, ular ini memiliki permata yang memberikan kekuatan
tembus pandang dan kekuatan untuk terbang, dan mencukur cula mereka dapat
digunakan sebagai inti dari tongkat sihir. Horned Serpent adalah makhluk yang
pintar dengan mata tajam, yang memancarkan nada musik rendah setiap kali mereka
merasakan bahaya. Horned Serpent adalah maskot dan simbol dari salah satu asrama
dengan nama yang sama di Ilvermorny School of Witchcraft and Wizardry. Salah
satu founder sekolah, Isolt Sayre, memiliki relasi dekat dengan Horned Serpent
ketika dia sedang menjelajah Amerika Serikat.
Sea Serpent adalah binatang buas air yang dapat ditemukan di beberapa
samudra di seluruh dunia, termasuk Atlantik, Pasifik, dan Mediterania. Hewan ini
dapat mencapai ukuran ratusan kaki dengan kepala yang berbentuk seperti kuda dan
bentuk tubuh seperti ular; makhluk ini sering dilihat sebagai makhluk yang
menakutkan oleh banyak orang, meskipun mereka tidak melukai atau menyerang
manusia.
Jenis ular yang paling ditakuti adalah Basilisk, ular raksasa mengerikan yang
sering dikenal sebagai “King of Serpent”, dan merupakan musuh abadi dari laba-
laba. Hewan ini merupakan binatang buas yang berkaitan dengan ilmu hitam, yang
tatapannya dapat menyebabkan kematian untuk setiap makluk hidup yang menatap
mata Basilisk secara langsung, atau memberikan efek membatu lewat tatapan tidak
langsung (bisa lewat cermin atau benda yang memantulkan bayangan lainnya).
Hewan ini dikembang biakkan secara ilegal oleh penyihir hitam, melalui penetasan
ayam di bawah kodok.
Kulit dari Boomslang, ular hijau yang sangat beracun, merupakan salah satu
bahan yang digunakan untuk membuat Polyjuice Potion. Taring ular sering
digunakan dalam pembuatan ramuan, seperti Cure for Boils, Wideye Potion, dan
Strength Potion. Jenis ular tidak teridentifikasi berwarna orange juga digunakan
sebagai salah satu bahan ramuan untuk Ageing Potion.
Sejarah
Pada saat Gallert Grindelwald melarikan diri dari MACUSA setelah enam bulan
dipenjara, dia mengubah kendali kereta yang membawanya menjadi dua
Ashwinders yang menyerang salah satu dari dua Auror yang mengendalikan
kereta terebut menuju ke Eropa.
Sekitar tahun 1920, salah satu anggota pure-blood dari House of Gaunt yang
dikenal sebagai seorang parselmouth, Morfin Gaunt memaku ular mati di pintu
gubuk milik keluarga Gaunt dan memelihara ular satunya yang masih hidup.
Pada 1927, Sirkus Magis Arcanus memiliki Nagini, seorang Meledictus
(perempuan yang membawa kutukan darah yang membuatnya berubah menjadi
makhluk buas sepenuhnya) untuk berubah menjadi ular dan merupakan salah
satu atraksi utama dan paling laris dalam sirkus tersebut.
Pada tahun ajaran 1988-1989 di Hogwart School of Witchcraft and Wizardry,
pengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, Profesor Patricia Rekepick, mengajar
murid tingkat 5 untuk mempelajari Snake-Vanishing Spell (Vipera Evanesca),
kebanyakan untuk membantu murid dalam menghadapi ular yang berbisa dan
berbahaya yang berpotensi menyakiti mereka.
Pada 23 Juni 1991, saat perjalanan ke kebun binatang di Surrey, Harry Potter
secara tidak sengaja melepaskan ular Boa jantan pada sepupunya, Dudley Dursley
ketika menggunakan Parseltongue untuk berbicara dengan ular tersebut dan
tidak sengaja menghilangkan kaca dengan sihir.
Pada 1992, pada pertemuan pertama (dan terakhir) dari Hogwarts Duelling Club
yang dipimpin oleh Gilderoy Lockhart dan Severus Snape, Draco Malvoy
menggunakan Snake Summon Spell (Serpensortia) untuk memanggil ular dari
udara kosong ketika berduel dengan Harry Potter. Setelah Lockhart dengan
bodohnya memprovokasi sang ular, ular tersebut menjadi agresif dan membuat
murid-murid yang sedang menonton, memaksa Harry Potter untuk
menggunakan Perseltongue secara tidak ikhlas, kebanyakan murid shock saat
melihatnya dan dirinya sendiri, untuk pertama kalinya ia menyadari
kemampuannya yang langka dan aneh. Ular tersebut langsung dihilangkan oleh
Snape dengan Snake-Vanishing Spell.
Pada tahun ajaran 1992-1993, Kamar Rahasia dibuka kembali, melepaskan
Serpent of Slytherin atau Basilisk yang sebelumnya merupakan milik Salazar
Slytherin. Terlepasnya ular ini banyak membuat warga Hogwart membatu. Setelah
kejadian banyak orang yang membatu, Hermione Granger dan Ronald Weasley
(bersama dengan Gilderoy Lockhart) bergegas ke Kamar Rahasia untuk
menghentikan serangan tersebut. Setelah Ron dan Lockhart terpisah, Harry
berkelana dan kemudian dia bertemu dengan jiws tak berwujud dari Tom Riddle,
yang membuka jati dirinya sebagai Lord Voldemort dan menyuruh Basilisk untuk
membunuh Harry. Harry menyerang hewan buas tersebut dengan Sword of
Griffindor dan kemudian menggunakan taring milik Basilisk yang berisi bisa untuk
menghancurkan buku harian milik Tom Riddle, yang juga merupakan salah satu
Horcrux.
Penyihir hitam yang terkenal, Tom Riddle, lebih sering disebut sebagai Lord
Voldemort, memiliki Nagini, Maledictus dari karnaval, sebagai hewan peliharaan
dan menjadi salah satu pengikut paling setia, yang juga merupakan Horcrux. Pada
tahun 1994, dia diperkenalkan pada saat pertemuan Voldemort dengan Peter
Pettigrew di Riddle House, dan pada 24 Juni 1995, ketika Voldemort kembali ke
Little Hangleton graveyard, Nagini merayap di sekitar kuburan, dan ditawari
kesempatan untuk memakan daging Harry Potter ketika Harry terbunuh,
walaupun pada kenyataannya Harry bisa kabur.
Pada Desember 1995, Nagini menyerang dan membuat luka serius pada pegawai
Kementerian Sihir Inggris, Arthur Weasley ketika sedang patroli di Departemen
Misteri pada shift malam. Duel spektakuler di Atrium Kementerian membawa
klimaks dalam Pertempuran Departemen Misteri, Voldemort berubah menjadi
ular tali api yang digunakan Dumbledore untuk menyerang Voldemort yang
digunakan sebagai distraksi agar Voldemort bisa melakukan Dissaparate dan
Apparate dibelakang sang kepala sekolah dan menyerangnya dengan Killing
Curse.
Pada akhir Juli 1997, Nagini diperlihatkan oleh pemiliknya dan para Death Eater
pada pertemuan di Malfoy Manor, dimana Nagini memakan mayat Charity
Burbage setelah Voldemort membunuhnya dengan Killing Curse.
Pada Desember di tahun 1997, dia juga menyerang Harry Potter dan Hermione
Granger di Godric Hollow, setelah ia merasuki mayat dari Bathilda Bagshot
setelah dibunuh oleh dirinya bersama dengan Voldemort. Saat Battle of Hogwarts
pada 2 Mei 1998, dia membunuh Severus Snape sesuai perintah dari tuannya,
namun kemudian ia ditebas mati pada peperangan oleh Neville Longbottom
dengan Sword of Gryffindor.
Bahasa
Bahasa ini bisa dipelajari, meskipun sulit, untuk manusia untuk mempelajari
bahasa ini; penyihir genius seperti Profesor Albus Dumbledore mempelajari untuk
memahami bahasa ini tapi tidak pernah menggunakannya untuk berbicara, dan
Ronald Weasley juga bisa berbicara beberapa kata namun tidak berusaha untuk
menambah kosa katanya.
BASILISK
HORNED SERPENT
RUNESPOOR
SEA SERPENT
GREEN SNAKE