Anda di halaman 1dari 60

4.

An-Nisa’ (Perempuan) – ‫النّساء‬


By Muhammad Asad

Surat An-Nisa’ ( ‫ ) النّساء‬merupakan surah ke 4 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 176
ayat yang seluruhnya diturunkan di kota Madinah. Dengan demikian, Surah An-
Nisa’ tergolong Surat Madaniyah.
Nama An-Nisa’ diberikan kepada surah ini karena banyak ayat surah ini membahas hak-
hak perempuan dan soal-soal yang berhubungan dengan kehidupan keluarga secara
umum, termasuk hukum waris, larangan menikah antar-orang yang memiliki tingkat
pertalian darah tertentu, hubungan pernikahan, dan sebagainya.
Ayat pembuka Surah An-Nisa’ menekankan kesatuan mendasar umat manusia dan
kewajiban timbal-balik antara laki-laki dan perempuan, sebagai konsekuensi dari
pertalian keluarga ini. Bagian terbesar surah ini berbicara tentang ketentuan-ketentuan
praktis menyangkut masalah perang dan damai, serta soal hubungan antara orang
beriman dan orang tak beriman, khususnya orang munafik. Ayat 150-152 menegaskan
tentang kemustahilan seseorang beriman kepada Allah tanpa beriman kepada para
nabi-Nya; dan hal ini, pada gilirannya, mengantarkan kita pada topik pembicaraan
tentang kaum Yahudi, yang bukan saja mengingkari kenabian Muhammad, melainkan
juga kenabian Isa (Yesus); serta tentang kaum Nasrani, yang mengingkari Muhammad
dan menuhankan Isa, kendati sesungguhnya Isa “tiada pernah merasa terlalu angkuh
untuk menjadi hamba Allah” (ayat 172). Dan, pada akhirnya, seolah-olah untuk
menegaskan bahwa keimanan seseorang tidak dapat dipisahkan dari perilaku sosialnya,
ayat terakhir surah ini kembali berbicara tentang hukum waris.
Tidak ada keraguan bahwa ayat-ayat dalam Surah An-Nisa’ seluruhnya diturunkan
pada periode Madinah. Dalam urutan pewahyuan, surah ini boleh jadi turun segera
setelah turunnya Surah Al-‘Imran atau, berdasarkan sebagian pendapat ahli, turun
setelah Surah Al-‘Imran, tetapi dengan terlebih dahulu diselingi oleh turunnya Surah Al-
Ahzab dan Al-Mumtahanah. Bagaimanapun, kemungkinan yang paling besar adalah
surah ini diturunkan pada tahun keempat setelah hijrah, walaupun beberapa ayat surah
ini mungkin diturunkan pada periode yang lebih awal. Sedangkan, ayat 58 diturunkan
pada periode yang lebih terkemudian.
Daftar Isi [tampilkan]

Surah An-Nisa’ Ayat 1


َّ َ‫ق ِم ْنهَا َز ْو َجهَا َوب‬
‫ث ِم ْنهُ َما‬ َ َ‫اح َد ٍة َو َخل‬
ِ ‫س َو‬ ٍ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
َ ‫ون بِ ِه َواَأْلرْ َحا َم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ َ ُ‫ِر َجااًل َكثِيرًا َونِ َسا ًء ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي تَ َسا َءل‬
1. WAHAI, MANUSIA! Sadarlah akan Pemelihara kalian, yang telah menciptakan kalian
dari entitas hidup yang satu, dan darinya Dia menciptakan pasangannya; dan dari
keduanya Dia menjadikan laki-laki dan perempuan berkembang biak berlipat ganda.
Dan, tetaplah sadar akan Allah, yang dengan nama-Nya kalian saling meminta [hak-hak
kalian], dan (sadarlah akan) tali hubungan keluarga ini. Sungguh, Allah senantiasa
memantau kalian!

Surah An-Nisa’ Ayat 2


ۚ ‫ب ۖ َواَل تَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَهُ ْم ِإلَ ٰى َأ ْم َوالِ ُك ْم‬
ِ ِّ‫يث بِالطَّي‬
َ ِ‫َوآتُوا ْاليَتَا َم ٰى َأ ْم َوالَهُ ْم ۖ َواَل تَتَبَ َّدلُوا ْال َخب‬
‫ان حُوبًا َكبِيرًا‬ َ ‫ِإنَّهُ َك‬
2. Karena itu, berikanlah kepada anak-anak yatim harta milik mereka, dan janganlah
menukar yang buruk-buruk [milik kalian] dengan yang baik-baik [milik mereka], dan
janganlah memakan harta mereka bersama harta kalian: sungguh, ini merupakan
kejahatan yang besar.
Surah An-Nisa’ Ayat 3
َ ‫اب لَ ُك ْم ِم َن النِّ َسا ِء َم ْثنَ ٰى َوثُاَل‬
‫ث َو ُربَا َع‬ َ ‫ط‬ َ ‫َوِإ ْن ِخ ْفتُ ْم َأاَّل تُ ْق ِسطُوا فِي ْاليَتَا َم ٰى فَا ْن ِكحُوا َما‬
‫ك َأ ْدنَ ٰى َأاَّل تَعُولُوا‬ َ ِ‫ت َأ ْي َمانُ ُك ْم ۚ ٰ َذل‬
ْ ‫اح َدةً َأ ْو َما َملَ َك‬
ِ ‫ۖ فَِإ ْن ِخ ْفتُ ْم َأاَّل تَ ْع ِدلُوا فَ َو‬
3. Dan, jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, nikahilah
di antara perempuan-perempuan [lain] yang dihalalkan bagi kalian—[bahkan] dua, atau
tiga, atau empat: tetapi, jika kalian khawatir tidak mampu memperlakukan mereka
dengan keadilan yang setara, maka (nikahilah) satu orang [saja]—atau [nikahilah di
antara] mereka yang kalian miliki secara sah. Yang demikian itu lebih memungkinkan
kalian untuk tidak menyimpang dari jalan yang benar.

Surah An-Nisa’ Ayat 4


‫ص ُدقَاتِ ِه َّن نِحْ لَةً ۚ فَِإ ْن ِطب َْن لَ ُك ْم َع ْن َش ْي ٍء ِم ْنهُ نَ ْفسًا فَ ُكلُوهُ هَنِيًئا َم ِريًئا‬
َ ‫َوآتُوا النِّ َسا َء‬
4. Dan, berikanlah kepada perempuan-perempuan mahar (maskawin) mereka dengan
semangat pemberian hadiah; namun, jika mereka, atas persetujuan mereka sendiri,
menyerahkan kepada kalian berapa pun bagian dari (mahar) itu, nikmatilah (pemberian)
itu dengan senang dan sukacita.

Surah An-Nisa’ Ayat 5


‫َواَل تُْؤ تُوا ال ُّسفَهَا َء َأ ْم َوالَ ُك ُم الَّتِي َج َع َل هَّللا ُ لَ ُك ْم قِيَا ًما َوارْ ُزقُوهُ ْم فِيهَا َوا ْكسُوهُ ْم َوقُولُوا‬
‫لَهُ ْم قَ ْواًل َم ْعرُوفًا‬
5. Dan, janganlah memercayakan kepada orang-orang yang lemah pertimbangannya
harta yang telah Allah berikan tanggung jawab pemeliharaannya kepada kalian; tetapi,
berilah mereka rezeki dari harta tersebut, berilah mereka pakaian, dan berbicaralah
kepada mereka dengan cara yang baik.

Surah An-Nisa’ Ayat 6


‫َوا ْبتَلُوا ْاليَتَا َم ٰى َحتَّ ٰى ِإ َذا بَلَ ُغوا النِّ َكا َح فَِإ ْن آنَ ْستُ ْم ِم ْنهُ ْم ُر ْشدًا فَا ْدفَعُوا ِإلَ ْي ِه ْم َأ ْم َوالَهُ ْم ۖ َواَل‬
ْ‫ان فَقِيرًا فَ ْليَْأ ُكل‬ َ ‫ف ۖ َو َم ْن َك‬ َ ‫تَْأ ُكلُوهَا ِإس َْرافًا َوبِ َدارًا َأ ْن يَ ْكبَرُوا ۚ َو َم ْن َك‬
ْ ِ‫ان َغنِيًّا فَ ْليَ ْستَ ْعف‬
‫ُوف ۚ فَِإ َذا َدفَ ْعتُ ْم ِإلَ ْي ِه ْم َأ ْم َوالَهُ ْم فََأ ْش ِه ُدوا َعلَ ْي ِه ْم ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َح ِسيبًا‬
ِ ‫بِ ْال َم ْعر‬
6. Dan, ujilah anak-anak yatim [yang berada dalam tanggung jawab pengasuhan kalian]
hingga mereka cukup umur untuk menikah; lalu, jika kalian mendapati mereka telah
berpikiran matang, serahkanlah kepada mereka harta milik mereka; dan janganlah
memakan harta mereka dengan boros, dan tergesa-gesa, sebelum mereka dewasa. Dan,
bagi yang kaya, hendaklah dia menahan diri sepenuhnya [dari memakan harta anak
yatim itu]; dan bagi yang miskin, hendaklah dia menikmati sebagian dari harta itu
dengan cara yang patut. Dan, ketika kalian menyerahkan kembali harta mereka itu
kepada mereka, hendaklah ada saksi-saksi bagi mereka—meskipun, tiada yang mampu
melakukan perhitungan seperti Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 7


‫ك ْال َوالِ َدا ِن‬
َ ‫صيبٌ ِم َّما تَ َر‬ َ ‫ان َواَأْل ْق َرب‬
ِ َ‫ُون َولِلنِّ َسا ِء ن‬ ِ ‫ك ْال َوالِ َد‬
َ ‫صيبٌ ِم َّما تَ َر‬ ِ َ‫ال ن‬
ِ ‫لِل ِّر َج‬
‫صيبًا َم ْفرُوضًا‬ ِ َ‫ُون ِم َّما قَ َّل ِم ْنهُ َأ ْو َكثُ َر ۚ ن‬
َ ‫َواَأْل ْق َرب‬
7. LAKI-LAKI BERHAK memperoleh bagian dari apa yang ditinggalkan oleh ibu-bapak
dan kerabatnya, dan (begitu pula) perempuan berhak memperoleh bagian dari apa yang
ditinggalkan oleh ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit maupun banyak—suatu
bagian yang telah ditetapkan [oleh Allah].

Surah An-Nisa’ Ayat 8


ُ ‫ض َر ْالقِ ْس َمةَ ُأولُو ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِك‬
‫ين فَارْ ُزقُوهُ ْم ِم ْنهُ َوقُولُوا لَهُ ْم قَ ْواًل‬ َ ‫َوِإ َذا َح‬
‫َم ْعرُوفًا‬
8. Dan, apabila kerabat dekat [lainnya], anak-anak yatim, dan orang-orang miskin hadir
pada saat pembagian [harta waris] itu, berilah mereka sebagian dari harta itu sebagai
rezeki dan berbicaralah kepada mereka dengan cara yang baik.
Surah An-Nisa’ Ayat 9
‫ض َعافًا َخافُوا َعلَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا هَّللا َ َو ْليَقُولُوا قَ ْواًل‬
ِ ً‫ين لَ ْو تَ َر ُكوا ِم ْن َخ ْلفِ ِه ْم ُذ ِّريَّة‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
َ ‫ش الَّ ِذ‬
‫َس ِديدًا‬
9. Dan, hendaklah mereka takut [kepada Allah], orang-orang [ahli waris sah] itu—yang,
jika mereka [sendiri] terpaksa meninggalkan keturunan yang lemah, pasti akan merasa
khawatir berkenaan dengan mereka itu—dan hendaklah mereka tetap sadar akan Allah,
dan hendaklah mereka berbicara [kepada orang-orang miskin itu] dengan cara yang
pantas.

Surah An-Nisa’ Ayat 10


َ ُ‫ال ْاليَتَا َم ٰى ظُ ْل ًما ِإنَّ َما يَْأ ُكل‬
‫ون فِي بُطُونِ ِه ْم نَارًا ۖ َو َسيَصْ لَ ْو َن َس ِعيرًا‬ َ ُ‫ين يَْأ ُكل‬
َ ‫ون َأ ْم َو‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
10. Perhatikanlah, orang-orang yang memakan harta milik anak-anak yatim secara zalim
tidak lain hanyalah mengisi perut mereka dengan api: sebab, [dalam kehidupan akhirat,]
mereka akan merasakan api yang berkobar!

Surah An-Nisa’ Ayat 11


‫ق ْاثنَتَي ِْن فَلَه َُّن ثُلُثَا‬ َ ‫صي ُك ُم هَّللا ُ فِي َأ ْواَل ِد ُك ْم ۖ لِل َّذ َك ِر ِم ْث ُل َحظِّ اُأْل ْنثَيَي ِْن ۚ فَِإ ْن ُك َّن نِ َسا ًء فَ ْو‬ِ ‫يُو‬
َ ‫ف ۚ َوَأِلبَ َو ْي ِه لِ ُك ِّل َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ال ُّس ُدسُ ِم َّما تَ َر‬
‫ك‬ ُ ْ‫اح َدةً فَلَهَا النِّص‬ ِ ‫ت َو‬ ْ َ‫ك ۖ َوِإ ْن َكان‬ َ ‫َما تَ َر‬
‫ان لَهُ ِإ ْخ َوةٌ فَُأِل ِّم ِه‬َ ‫ث ۚ فَِإ ْن َك‬ ُ ُ‫ان لَهُ َولَ ٌد ۚ فَِإ ْن لَ ْم يَ ُك ْن لَهُ َولَ ٌد َو َو ِرثَهُ َأبَ َواهُ فَُأِل ِّم ِه الثُّل‬ َ ‫ِإ ْن َك‬
‫ُون َأيُّهُ ْم َأ ْق َربُ لَ ُك ْم‬َ ‫ُوصي بِهَا َأ ْو َد ْي ٍن ۗ آبَاُؤ ُك ْم َوَأ ْبنَاُؤ ُك ْم اَل تَ ْدر‬ ِ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫ال ُّس ُدسُ ۚ ِم ْن بَ ْع ِد َو‬
‫ان َعلِي ًما َح ِكي ًما‬ َ ‫يضةً ِم َن هَّللا ِ ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
َ ‫نَ ْفعًا ۚ فَ ِر‬
11. ADAPUN MENGENAI [warisan] anak-anak kalian, Allah menetapkan [hal ini] bagi
kalian: Laki-laki hendaknya memperoleh (jumlah yang) sama dengan bagian dua
perempuan; tetapi, jika terdapat lebih dari dua perempuan, mereka (perempuan ini)
hendaknya memperoleh dua pertiga dari apa yang ditinggalkan [oleh orangtua mereka];
dan jika hanya ada satu orang (perempuan), perempuan ini hendaknya memperoleh
setengah darinya.
Adapun bagi orangtua [yang ditinggalkan], masing-masing mereka hendaknya
memperoleh seperenam dari harta yang dia (anaknya) tinggalkan, sekiranya yang
meninggal itu mempunyai seorang anak [yang masih hidup]; tetapi, jika dia (yang
meninggal itu) tidak mempunyai anak dan orangtuanya merupakan ahli waris [satu-
satunya], ibunya hendaknya memperoleh sepertiga; dan jika dia (yang meninggal itu)
mempunyai beberapa saudara laki-laki dan perempuan, ibunya hendaknya memperoleh
seperenam sesudah [dikurangi] wasiat apa pun yang mungkin telah dia buat, atau
[dikurangi] utang apa pun [yang mungkin dia punyai].

Adapun mengenai orangtua kalian dan anak-anak kalian—kalian tidak mengetahui siapa
di antara mereka yang lebih berhak mendapat manfaat dari kalian: [inilah alasan]
ketetapan dari Allah [ini]. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 12


َ ‫ك َأ ْز َوا ُج ُك ْم ِإ ْن لَ ْم يَ ُك ْن لَه َُّن َولَ ٌد ۚ فَِإ ْن َك‬
‫ان لَه َُّن َولَ ٌد فَلَ ُك ُم الرُّ بُ ُع ِم َّما‬ َ ‫ف َما تَ َر‬ ُ ْ‫َولَ ُك ْم نِص‬
ۚ ‫ين بِهَا َأ ْو َدي ٍْن ۚ َولَه َُّن الرُّ بُ ُع ِم َّما تَ َر ْكتُ ْم ِإ ْن لَ ْم يَ ُك ْن لَ ُك ْم َولَ ٌد‬ َ ‫ص‬ ِ ‫صيَّ ٍة يُو‬ِ ‫تَ َر ْك َن ۚ ِم ْن بَ ْع ِد َو‬
َ ‫ُون بِهَا َأ ْو َدي ٍْن ۗ َوِإ ْن َك‬
‫ان‬ َ ‫صيَّ ٍة تُوص‬ ِ ‫ان لَ ُك ْم َولَ ٌد فَلَه َُّن الثُّ ُم ُن ِم َّما تَ َر ْكتُ ْم ۚ ِم ْن بَ ْع ِد َو‬َ ‫فَِإ ْن َك‬
‫ت فَلِ ُكلِّ َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ال ُّس ُدسُ ۚ فَِإ ْن َكانُوا‬ ٌ ‫ث كَاَل لَةً َأ ِو ا ْم َرَأةٌ َولَهُ َأ ٌخ َأ ْو ُأ ْخ‬ ُ ‫ُور‬َ ‫َر ُج ٌل ي‬
ۚ ‫ضا ٍّر‬ َ ‫ُوص ٰى بِهَا َأ ْو َد ْي ٍن َغي َْر ُم‬ َ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫ث ۚ ِم ْن بَ ْع ِد َو‬ ِ ُ‫ك فَهُ ْم ُش َر َكا ُء فِي الثُّل‬ َ ِ‫َأ ْكثَ َر ِم ْن ٰ َذل‬
‫صيَّةً ِم َن هَّللا ِ ۗ َوهَّللا ُ َعلِي ٌم َحلِي ٌم‬
ِ ‫َو‬
12. Dan, kalian hendaknya mendapat warisan seperdua dari apa yang ditinggalkan oleh
istri-istri kalian, asalkan mereka tidak meninggalkan anak; tetapi, jika mereka
meninggalkan seorang anak, kalian hendaknya memperoleh seperempat dari apa yang
mereka tinggalkan, sesudah [dikurangi] wasiat apa pun yang mungkin telah mereka
buat, atau [dikurangi] utang apa pun [yang mungkin mereka punyai]. Dan, janda-janda
kalian hendaknya memperoleh seperempat dari apa yang kalian tinggalkan, asalkan
kalian tidak meninggalkan anak; tetapi, jika kalian meninggalkan anak, mereka
hendaknya memperoleh seperdelapan dari apa yang kalian tinggalkan, sesudah [—
dikurangi] wasiat apa pun yang mungkin telah kalian buat, atau [dikurangi] utang apa
pun [yang mungkin kalian punyai].

Dan, jika seorang laki-laki atau seorang perempuan tidak mempunyai ahli waris dalam
garis langsung, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki atau seorang saudara
perempuan, masing-masing dari kedua saudara ini hendaknya mewarisi seperenam;
tetapi, jika ada lebih dari dua (saudara), mereka hendaknya mendapatkan bagian
sepertiga [dari warisan], sesudah [dikurangi] wasiat apa pun yang mungkin telah dibuat,
atau utang apa pun [yang mungkin dia punyai], dengan tidak dimaksudkan untuk
merugikan [para ahli waris].

[Ini merupakan] perintah dari Allah: dan Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.

Surah An-Nisa’ Ayat 13


َ ‫ت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا اَأْل ْنهَا ُر َخالِ ِد‬
‫ين‬ ٍ ‫ك ُح ُدو ُد هَّللا ِ ۚ َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ يُ ْد ِخ ْلهُ َجنَّا‬ َ ‫تِ ْل‬
َ ِ‫فِيهَا ۚ َو ٰ َذل‬
‫ك ْالفَ ْو ُز ْال َع ِظي ُم‬
13. Ini merupakan batas-batas yang ditetapkan oleh Allah. Dan, siapa pun yang menaati
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam taman-taman yang dilalui
aliran sungai-sungai, di dalamnya (mereka) berkediaman: dan inilah kemenangan yang
tertinggi.

Surah An-Nisa’ Ayat 14


ٌ ‫ْص هَّللا َ َو َرسُولَهُ َويَتَ َع َّد ُح ُدو َدهُ يُ ْد ِخ ْلهُ نَارًا َخالِدًا فِيهَا َولَهُ َع َذابٌ ُم ِه‬
‫ين‬ ِ ‫َو َم ْن يَع‬
14. Dan, siapa pun yang menentang Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batas-
Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api, di dalamnya (dia) berkediaman; dan
derita yang menghinakan menantinya.

Surah An-Nisa’ Ayat 15


‫اح َشةَ ِم ْن نِ َساِئ ُك ْم فَا ْستَ ْش ِه ُدوا َعلَ ْي ِه َّن َأرْ بَ َعةً ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن َش ِه ُدوا‬ َ ِ‫َوالاَّل تِي يَْأت‬
ِ َ‫ين ْالف‬
‫ت َأ ْو يَجْ َع َل هَّللا ُ لَه َُّن َسبِياًل‬ ُ ‫ت َحتَّ ٰى يَتَ َوفَّاهُ َّن ْال َم ْو‬ِ ‫فََأ ْم ِس ُكوهُ َّن فِي ْالبُيُو‬
15. ADAPUN MENGENAI perempuan-perempuan kalian yang bersalah mengerjakan
perbuatan dursila, panggillah empat orang di antara kalian yang telah menyaksikan
kesalahan mereka; dan jika orang-orang ini memberikan persaksian terhadap (kesalahan
mereka) itu, kurunglah perempuan-perempuan yang bersalah itu di dalam rumah
hingga ajal menemui mereka atau Allah membukakan jalan kepada mereka [melalui
tobat].

Surah An-Nisa’ Ayat 16


َ ‫َواللَّ َذا ِن يَْأتِيَانِهَا ِم ْن ُك ْم فَآ ُذوهُ َما ۖ فَِإ ْن تَابَا َوَأصْ لَ َحا{ فََأ ْع ِرضُوا َع ْنهُ َما ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان تَ َّوابًا‬
‫َر ِحي ًما‬
16. Dan [selanjutnya,] hukumlah kedua orang yang bersalah itu; tetapi, jika keduanya
bertobat dan memperbaiki jalan mereka, biarkanlah mereka karena, perhatikanlah, Allah
adalah Sang Penerima Tobat, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 17


َ ‫ب فَُأو ٰلَِئ‬
ُ‫ك يَتُوب‬ َ ‫ون السُّو َء بِ َجهَالَ ٍة ثُ َّم يَتُوب‬
ٍ ‫ُون ِم ْن قَ ِري‬ َ ُ‫ين يَ ْع َمل‬َ ‫ِإنَّ َما التَّ ْوبَةُ َعلَى هَّللا ِ لِلَّ ِذ‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬ َ ‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْم ۗ َو َك‬
17. Sungguh, tobat yang diterima oleh Allah hanyalah bagi orang-orang yang
mengerjakan kejahatan lantaran ketidaktahuan dan kemudian bertobat sebelum waktu
mereka habis: dan mereka itulah yang Allah akan berpaling kembali kepada mereka
dalam belas kasih-Nya—sebab, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana;

Surah An-Nisa’ Ayat 18


‫ْت اآْل َن‬ ُ ‫ض َر َأ َح َدهُ ُم ْال َم ْو‬
ُ ‫ت قَا َل ِإنِّي تُب‬ َ ‫ت َحتَّ ٰى ِإ َذا َح‬ ِ ‫ون ال َّسيَِّئا‬ َ ُ‫ين يَ ْع َمل‬َ ‫ت التَّ ْوبَةُ لِلَّ ِذ‬
ِ ‫َولَ ْي َس‬
‫ك َأ ْعتَ ْدنَا لَهُ ْم َع َذابًا َألِي ًما‬َ ‫ون َوهُ ْم ُكفَّا ٌر ۚ ُأو ٰلَِئ‬
َ ُ‫ين يَ ُموت‬ َ ‫َواَل الَّ ِذ‬
18. sementara itu, tobat tidak akan diterima dari orang-orang yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan jahat hingga mereka sekarat dan lantas (setelah itu baru)
mengatakan, “Perhatikanlah, kini aku bertobat”; tidak pula (akan diterima) dari orang-
orang yang mati sebagai pengingkar-pengingkar kebenaran: bagi orang-orang seperti
inilah, Kami telah menyediakan penderitaan yang pedih.
Surah An-Nisa’ Ayat 19
ِ ‫ضلُوهُ َّن لِتَ ْذهَبُوا بِبَع‬
‫ْض‬ ُ ‫ين آ َمنُوا اَل يَ ِحلُّ لَ ُك ْم َأ ْن تَ ِرثُوا النِّ َسا َء َكرْ هًا ۖ َواَل تَ ْع‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
ِ ‫اح َش ٍة ُمبَيِّنَ ٍة ۚ َو َعا ِشرُوهُ َّن بِ ْال َم ْعر‬
‫ُوف ۚ فَِإ ْن َك ِر ْهتُ ُموهُ َّن‬ ِ َ‫ين بِف‬ َ ِ‫َما آتَ ْيتُ ُموهُ َّن ِإاَّل َأ ْن يَْأت‬
‫فَ َع َس ٰى َأ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َويَجْ َع َل هَّللا ُ فِي ِه َخ ْيرًا َكثِيرًا‬
19. WAHAI, KALlAN yang telah meraih iman! Tidak halal bagi kalian [mencoba] menjadi
ahli waris bagi istri-istri kalian [dengan mempertahankan mereka] berlawanan dengan
kehendak mereka; dan kalian tidak boleh juga mempertahankan mereka di bawah
paksaan dengan maksud untuk menarik kembali apa pun yang mungkin telah kalian
berikan kepada mereka, kecuali jika mereka nyata-nyata bersalah karena melakukan
perbuatan dursila.

Dan, bergaullah dengan istri-istri kalian secara makruf; sebab, jika kalian tidak menyukai
mereka, boleh jadi kalian tidak menyukai sesuatu yang mungkin telah Allah jadikan
sebagai sumber kebaikan yang berlimpah.

Surah An-Nisa’ Ayat 20


ۚ ‫ج َوآتَ ْيتُ ْم ِإحْ َداهُ َّن قِ ْنطَارًا فَاَل تَْأ ُخ ُذوا ِم ْنهُ َش ْيًئا‬ َ ‫ج َم َك‬
ٍ ‫ان َز ْو‬ ٍ ‫ال َز ْو‬ َ ‫َوِإ ْن َأ َر ْدتُ ُم ا ْستِ ْب َد‬
‫َأتَْأ ُخ ُذونَهُ بُ ْهتَانًا َوِإ ْث ًما ُمبِينًا‬
20. Namun, jika kalian berhasrat untuk melepaskan seorang istri dan mengambil istri
yang lain sebagai penggantinya, janganlah mengambil kembali apa pun yang telah
kalian berikan kepada istri yang pertama, betapapun banyaknya (yang telah kalian
berikan itu). Atau, apakah mungkin kalian ingin mengambil pemberian itu kembali
dengan menuduhnya dan, karena itu, melakukan suatu dosa yang nyata?

Surah An-Nisa’ Ayat 21


‫ْض َوَأ َخ ْذ َن ِم ْن ُك ْم ِميثَاقًا َغلِيظًا‬
ٍ ‫ض ُك ْم ِإلَ ٰى بَع‬ َ ‫ْف تَْأ ُخ ُذونَهُ َوقَ ْد َأ ْف‬
ُ ‫ض ٰى بَ ْع‬ َ ‫َو َكي‬
21. Dan, bagaimana kalian mengambilnya kembali setelah kalian (berdua) saling
menyerahkan diri-diri kalian, dan setelah dia menerima sumpah setia yang amat kukuh
dari kalian?

Surah An-Nisa’ Ayat 22


‫اح َشةً َو َم ْقتًا َو َسا َء‬ َ َ‫َواَل تَ ْن ِكحُوا َما نَ َك َح آبَاُؤ ُك ْم ِم َن النِّ َسا ِء ِإاَّل َما قَ ْد َسل‬
َ ‫ف ۚ ِإنَّهُ َك‬
ِ َ‫ان ف‬
‫َسبِياًل‬
22. DAN, JANGANLAH mengawini perempuan-perempuan yang telah dikawini
sebelumnya oleh ayah-ayah kalian—meskipun masa lalu tak dapat diubah lagi: hal ini,
sungguh, merupakan perbuatan yang memalukan, sesuatu yang dibenci, dan sebuah
jalan yang buruk.

Surah An-Nisa’ Ayat 23


ِ ‫ات اُأْل ْخ‬
‫ت‬ ُ َ‫خ َوبَن‬ ِ ‫ات اَأْل‬ُ َ‫ت َعلَ ْي ُك ْم ُأ َّمهَاتُ ُك ْم َوبَنَاتُ ُك ْم َوَأ َخ َواتُ ُك ْم َو َع َّماتُ ُك ْم َو َخااَل تُ ُك ْم َوبَن‬ ْ ‫ُح ِّر َم‬
‫ات نِ َساِئ ُك ْم َو َربَاِئبُ ُك ُم الاَّل تِي‬ ُ َ‫َّضا َع ِة َوُأ َّمه‬
َ ‫ض ْعنَ ُك ْم َوَأ َخ َواتُ ُك ْم ِم َن الر‬ َ ْ‫َوُأ َّمهَاتُ ُك ُم الاَّل تِي َأر‬
‫ُور ُك ْم ِم ْن نِ َساِئ ُك ُم الاَّل تِي َد َخ ْلتُ ْم بِ ِه َّن فَِإ ْن لَ ْم تَ ُكونُوا َد َخ ْلتُ ْم بِ ِه َّن فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم‬ ِ ‫فِي ُحج‬
َ َ‫ين ِم ْن َأصْ اَل بِ ُك ْم َوَأ ْن تَجْ َمعُوا بَي َْن اُأْل ْختَ ْي ِن ِإاَّل َما قَ ْد َسل‬
َ ‫ف ۗ ِإ َّن هَّللا‬ َ ‫َو َحاَل ِئ ُل َأ ْبنَاِئ ُك ُم الَّ ِذ‬
‫ان َغفُورًا َر ِحي ًما‬ َ ‫َك‬
23. Diharamkan atas kalian ibu-ibu kalian, anak-anak perempuan kalian, saudara-
saudara perempuan kalian, saudara-saudara perempuan bapak kalian serta saudara-
saudara perempuan ibu kalian, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki, anak-anak
perempuan dari saudara perempuan; ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan
sepersusuan kalian; ibu-ibu dari istri kalian; anak-anak perempuan tiri kalian—yang
merupakan anak asuh kalian—yang lahir dari istri-istri kalian yang telah kalian campuri;
tetapi jika kalian belum bercampur dengan istri kalian itu, tiada dosa bagi kalian [apabila
mengawini anak-anak perempuan mereka]; dan [diharamkan bagi kalian] istri-istri anak
kandung kalian yang dahulu memancar dari sulbi kalian; dan [kalian diharamkan]
memiliki dua perempuan bersaudara [sebagai istri-istri kalian] pada waktu yang
bersamaan—tetapi, masa lalu tak dapat diubah lagi: sebab, perhatikanlah, sungguh
Allah Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat.
Surah An-Nisa’ Ayat 24
‫اب هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم ۚ َوُأ ِح َّل لَ ُك ْم َما َو َرا َء‬
َ َ‫ت َأ ْي َمانُ ُك ْم ۖ ِكت‬
ْ ‫ات ِم َن النِّ َسا ِء ِإاَّل َما َملَ َك‬
ُ َ ‫صن‬ َ ْ‫َو ْال ُمح‬
‫ين ۚ فَ َما ا ْستَ ْمتَ ْعتُ ْم بِ ِه ِم ْنه َُّن فَآتُوهُ َّن‬
َ ‫ين َغي َْر ُم َسافِ ِح‬ ِ ْ‫ٰ َذلِ ُك ْم َأ ْن تَ ْبتَ ُغوا بَِأ ْم َوالِ ُك ْم ُمح‬
َ ِ ‫صن‬
‫ان‬ َ ‫اض ْيتُ ْم بِ ِه ِم ْن بَ ْع ِد ْالفَ ِر‬
َ ‫يض ِة ۚ ِإ َّن هَّللا َ َك‬ َ ‫اح َعلَ ْي ُك ْم فِي َما تَ َر‬ َ َ‫يضةً ۚ َواَل ُجن‬ َ ‫ُأجُو َرهُ َّن فَ ِر‬
‫َعلِي ًما َح ِكي ًما‬
24. Dan, [diharamkan bagi kalian] semua perempuan yang bersuami, selain yang kalian
miliki secara sah [melalui ikatan perkawinan]: inilah ketetapan Allah, yang mengikat
kalian. Namun, dihalalkan bagi kalian semua [perempuan] selain mereka ini, untuk kalian
cari, dengan menawarkan kepada mereka sebagian dari harta-harta kalian, dengan
mengawini mereka melalui ikatan pernikahan yang tulus, bukan melalui perzinaan.

Dan kepada perempuan-perempuan, yang bersama mereka itu kalian ingin menikmati
pernikahan, hendaknya kalian memberi mahar yang merupakan hak mereka; tetapi
kalian tidak akan berdosa jika, setelah [menyetujui] kewajiban yang halal ini, kalian
saling bersepakat secara sukarela mengenai apa pun [yang lain]: perhatikanlah, sungguh
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 25


‫ت َأ ْي َمانُ ُك ْم ِم ْن‬ ْ ‫ت فَ ِم ْن َما َملَ َك‬ ِ ‫ت ْال ُمْؤ ِمنَا‬ِ ‫صنَا‬ َ ْ‫ط ْواًل َأ ْن يَ ْن ِك َح ْال ُمح‬ َ ‫َو َم ْن لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع ِم ْن ُك ْم‬
‫ْض ۚ فَا ْن ِكحُوهُ َّن بِِإ ْذ ِن َأ ْهلِ ِه َّن‬ ٍ ‫ض ُك ْم ِم ْن بَع‬ ُ ‫ت ۚ َوهَّللا ُ َأ ْعلَ ُم بِِإي َمانِ ُك ْم ۚ بَ ْع‬
ِ ‫فَتَيَاتِ ُك ُم ْال ُمْؤ ِمنَا‬
‫ان ۚ فَِإ َذا‬ٍ ‫ت َأ ْخ َد‬ ِ ‫ت َواَل ُمتَّ ِخ َذا‬ {ٍ ‫ت َغي َْر ُم َسافِ َحا‬ ٍ ‫صنَا‬ َ ْ‫ُوف ُمح‬ ِ ‫ُورهُ َّن بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫َوآتُوهُ َّن ُأج‬
‫ك لِ َم ْن‬ َ ِ‫ب ۚ ٰ َذل‬ِ ‫ت ِم َن ْال َع َذا‬ {ِ ‫صنَا‬َ ْ‫ف َما َعلَى ْال ُمح‬ ُ ْ‫اح َش ٍة فَ َعلَ ْي ِه َّن نِص‬ ِ َ‫ص َّن فَِإ ْن َأتَي َْن بِف‬ِ ْ‫ُأح‬
‫ت ِم ْن ُك ْم ۚ َوَأ ْن تَصْ بِرُوا َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ َ َ‫َخ ِش َي ْال َعن‬
25. Dan, adapun orang-orang di antara kalian yang, karena keadaan, tidak dapat
mengawini perempuan-perempuan beriman yang merdeka, [biarkanlah mereka
mengawini] gadis-gadis beriman dari kalangan orang-orang yang kalian miliki secara
sah. Dan, Allah mengetahui segalanya mengenai iman kalian; setiap salah seorang dari
kalian adalah keturunan dari yang lain. Maka, kawinilah mereka dengan izin kaum
mereka, dan berilah mereka mahar dengan cara yang makruf—mereka adalah
perempuan-perempuan yang menyerahkan diri mereka melalui ikatan pernikahan yang
tulus, bukan melalui perzinaan, bukan pula sebagai kekasih-kekasih gelap. Dan, ketika
mereka telah menikah, dan kemudian bersalah mengerjakan perbuatan dursila, mereka
hendaknya dikenakan setengah hukuman dari yang dikenakan terhadap perempuan-
perempuan merdeka yang bersuami.

[Izin untuk mengawini perempuan-perempuan budak] ini [berlaku] bagi orang-orang di


antara kalian yang takut kalau-kalau terjerumus ke dalam kejahatan. Namun, bertekun
dalam kesabaran [dan berpantang dari perkawinan-perkawinan semacam itu] adalah
untuk kebaikan kalian sendiri: dan, Allah Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 26


‫وب َعلَ ْي ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬ َ ‫ي ُِري ُد هَّللا ُ لِيُبَي َِّن لَ ُك ْم َويَ ْه ِديَ ُك ْم ُسنَ َن الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم َويَت‬
26. Allah ingin membuat [semua ini] jelas bagi kalian, dan memberi kalian petunjuk ke
jalan hidup [saleh] (yang ditempuh) orang-orang yang mendahului kalian, dan berpaling
kembali kepada kalian dalam belas kasih-Nya: sebab, Allah Maha Mengetahui,
Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 27


‫ت َأ ْن تَ ِميلُوا َم ْياًل َع ِظي ًما‬
ِ ‫ُون ال َّشهَ َوا‬ َ ُ‫َوهَّللا ُ ي ُِري ُد َأ ْن يَت‬
َ ‫وب َعلَ ْي ُك ْم َوي ُِري ُد الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَتَّبِع‬
27. Dan, Allah ingin berpaling kembali kepada kalian dalam belas kasih-Nya, sedangkan
orang-orang yang [hanya] mengikuti hawa nafsu mereka ingin agar kalian berpaling
menjauh dari jalan yang benar.

Surah An-Nisa’ Ayat 28


‫ض ِعيفًا‬ ُ ‫ق اِإْل ْن َس‬
َ ‫ان‬ َ ِّ‫ي ُِري ُد هَّللا ُ َأ ْن ي َُخف‬
َ ِ‫ف َع ْن ُك ْم ۚ َو ُخل‬
28. Allah ingin meringankan beban-beban kalian: sebab, manusia diciptakan (bersifat)
lemah.
Surah An-Nisa’ Ayat 29
ٍ ‫ارةً َع ْن تَ َر‬
‫اض‬ َ ‫ون تِ َج‬ ِ َ‫ين آ َمنُوا اَل تَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالب‬
َ ‫اط ِل ِإاَّل َأ ْن تَ ُك‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ان بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬ َ ‫ِم ْن ُك ْم ۚ َواَل تَ ْقتُلُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
29. WAHAI, KALIAN yang telah meraih iman! Janganlah saling memakan harta sesama
secara batil—bahkan tidak pula melalui perdagangan yang berdasarkan persetujuan
bersama—dan janganlah saling membinasakan: sebab, perhatikanlah, sungguh Allah
Maha Pemberi Rahmat kepada kalian!

Surah An-Nisa’ Ayat 30


َ ِ‫ان ٰ َذل‬
‫ك َعلَى هَّللا ِ يَ ِسيرًا‬ َ ِ‫َو َم ْن يَ ْف َعلْ ٰ َذل‬
َ ‫ك ُع ْد َوانًا َوظُ ْل ًما فَ َس ْو‬
َ ‫ف نُصْ لِي ِه نَارًا ۚ َو َك‬
30. Dan, adapun orang yang melakukan hal ini dengan maksud jahat dan dengan suatu
keinginan untuk berbuat zalim—kelak dia akan Kami jadikan menanggung [penderitaan
berupa] api: sebab, hal ini sungguh mudah bagi Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 31


‫ِإ ْن تَجْ تَنِبُوا َكبَاِئ َر َما تُ ْنهَ ْو َن َع ْنهُ نُ َكفِّرْ َع ْن ُك ْم َسيَِّئاتِ ُك ْم َونُ ْد ِخ ْل ُك ْم ُم ْد َخاًل َك ِري ًما‬
31. Jika kalian menghindari dosa-dosa besar yang telah diperintahkan kepada kalian
untuk menjauhinya, Kami akan menghapus perbuatan-perbuatan buruk kalian [yang
kecil], dan akan menjadikan kalian memasuki tempat tinggal kemuliaan.

Surah An-Nisa’ Ayat 32


‫صيبٌ ِم َّما ا ْكتَ َسبُوا ۖ َولِلنِّ َسا ِء‬ ِ َ‫ْض ۚ لِل ِّر َجا ِ{ل ن‬ٍ ‫ْض ُك ْم َعلَ ٰى بَع‬ َ ‫َواَل تَتَ َمنَّ ْوا َما فَض ََّل هَّللا ُ بِ ِه بَع‬
َ ‫صيبٌ ِم َّما ا ْكتَ َسب َْن ۚ َوا ْسَألُوا هَّللا َ ِم ْن فَضْ لِ ِه ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِي ًما‬ ِ َ‫ن‬
32. Karena itu, janganlah iri hati terhadap karunia yang Allah anugerahkan dengan lebih
banyak kepada sebagian di antara kalian dibanding kepada sebagian lainnya. Laki-laki
hendaknya memperoleh manfaat dari apa yang mereka usahakan, dan perempuan
hendaknya memperoleh manfaat dari apa yang mereka usahakan. Karena itu, mohonlah
kepada Allah [untuk memberikan kepada kalian] sebagian dari karunia-Nya:
perhatikanlah, sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Surah An-Nisa’ Ayat 33


‫ت َأ ْي َمانُ ُك ْم فَآتُوهُ ْم‬ َ ‫ان َواَأْل ْق َرب‬
َ ‫ُون ۚ َوالَّ ِذ‬
ْ ‫ين َعقَ َد‬ ِ ‫ك ْال َوالِ َد‬
َ ‫َولِ ُك ٍّل َج َع ْلنَا َم َوالِ َي ِم َّما تَ َر‬
‫ان َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء َش ِهيدًا‬ َ ‫صيبَهُ ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
ِ َ‫ن‬
33. Dan, kepada setiap orang telah Kami tetapkan ahli-ahli waris untuk apa yang
mungkin dia tinggalkan: (yakni) orangtua, karib kerabat, dan orang-orang yang kalian
telah mengikat janji setia kepada mereka: karena itu, berikanlah kepada mereka bagian
mereka. Perhatikanlah, sungguh Allah adalah saksi atas segala sesuatu.

Surah An-Nisa’ Ayat 34


‫ْض َوبِ َما َأ ْنفَقُوا ِم ْن َأ ْم َوالِ ِه ْم‬ ٍ ‫ضهُ ْم َعلَ ٰى بَع‬ َ ‫ون َعلَى النِّ َسا ِء بِ َما فَض ََّل هَّللا ُ بَ ْع‬ َ ‫ال ِّر َجا ُل قَ َّوا ُم‬
‫وزهُ َّن فَ ِعظُوهُ َّن‬ َ ‫ون نُ ُش‬ َ ُ‫ب بِ َما َحفِظَ هَّللا ُ ۚ َوالاَّل تِي تَ َخاف‬ ِ ‫ات لِ ْل َغ ْي‬
{ٌ َ‫ات َحافِظ‬
ٌ َ‫ات قَانِت‬ُ ‫ۚ فَالصَّالِ َح‬
َ ‫اج ِع َواضْ ِربُوهُ َّن ۖ فَِإ ْن َأطَ ْعنَ ُك ْم فَاَل تَ ْب ُغوا َعلَ ْي ِه َّن َسبِياًل ۗ ِإ َّن هَّللا‬ ِ ‫ض‬ َ ‫َوا ْه ُجرُوهُ َّن فِي ْال َم‬
‫ان َعلِيًّا َكبِيرًا‬
َ ‫َك‬
34. LAKI-LAKI HARUS SEPENUHNYA menjaga perempuan dengan karunia-karunia yang
telah Allah anugerahkan secara lebih banyak kepada laki-laki daripada kepada
perempuan, dan dengan apa yang bisa mereka nafkahkan dari harta milik mereka. Dan,
perempuan-perempuan saleh ialah yang benar-benar taat, yang menjaga keintiman
yang telah Allah [perintahkan untuk di-] jaga.

Adapun perempuan-perempuan yang kalian khawatirkan iktikad buruknya, [pertama-


tama] nasihatilah mereka; kemudian tinggalkan mereka sendiri di tempat tidur;
kemudian pukullah mereka; dan jika kemudian mereka menaati kalian, janganlah
mencari-cari jalan untuk menyakiti mereka. Perhatikanlah, sungguh Allah Mahatinggi,
Mahabesar!
Surah An-Nisa’ Ayat 35
‫ق بَ ْينِ ِه َما فَا ْب َعثُوا َح َك ًما ِم ْن َأ ْهلِ ِه َو َح َك ًما ِم ْن َأ ْهلِهَا ِإ ْن ي ُِري َدا ِإصْ اَل حًا‬
َ ‫َوِإ ْن ِخ ْفتُ ْم ِشقَا‬
َ ‫ق هَّللا ُ بَ ْينَهُ َما ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َعلِي ًما َخبِيرًا‬ ِ ِّ‫يُ َوف‬
35. Dan, jika kalian khawatir bahwa persengketaan mungkin terjadi di antara pasangan
[suami-istri], tunjuklah seorang juru damai dari pihak suami dan seorang juru damai dari
pihak istri; jika mereka berdua hendak mengadakan perbaikan, boleh jadi Allah akan
menciptakan perdamaian di antara mereka. Perhatikanlah, Allah sungguh Maha
Mengetahui, Mahaawas.

Surah An-Nisa’ Ayat 36


‫َوا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيًئا ۖ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا َوبِ ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى‬
‫ب َوا ْب ِن ال َّسبِي ِل َو َما‬ ِ ‫ب بِ ْال َج ْن‬
{ِ ‫َّاح‬
ِ ‫ب َوالص‬ ِ ُ‫ار ْال ُجن‬ ِ ‫ار ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْال َج‬ ِ ‫ين َو ْال َج‬ِ ‫َو ْال َم َسا ِك‬
‫ان ُم ْختَااًل فَ ُخورًا‬ َ ‫ت َأ ْي َمانُ ُك ْم ۗ ِإ َّن هَّللا َ اَل يُ ِحبُّ َم ْن َك‬
ْ ‫َملَ َك‬
36. DAN, SEMBAHLAH Allah [saja], dan janganlah menisbahkan ketuhanan, dengan cara
apa pun, kepada apa pun selain Dia.

Dan, berbuat baiklah kepada orangtua kalian, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga dari kalangan kalian sendiri, tetangga yang asing, sahabat di sisi
kalian, musafir, dan orang-orang yang kalian miliki secara sah.

Sungguh, Allah tidak menyukai siapa pun di antara orang-orang yang membangga-
banggakan diri dengan penuh kesombongan;

Surah An-Nisa’ Ayat 37


‫ون َما آتَاهُ ُم هَّللا ُ ِم ْن فَضْ لِ ِه ۗ َوَأ ْعتَ ْدنَا‬
َ ‫اس بِ ْالب ُْخ ِل َويَ ْكتُ ُم‬ َ ‫ون َويَْأ ُمر‬
َ َّ‫ُون الن‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ْب َخل‬
َ ‫لِ ْل َكافِ ِر‬
‫ين َع َذابًا ُم ِهينًا‬
37. [begitu juga] orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain bersikap kikir, dan
menyembunyikan apa pun yang telah Allah anugerahkan kepada mereka dari karunia-
Nya; dan, demikianlah, Kami telah menyiapkan penderitaan yang hina untuk semua
orang yang mengingkari kebenaran.

Surah An-Nisa’ Ayat 38


‫ون بِاهَّلل ِ َواَل بِ ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۗ َو َم ْن يَ ُك ِن‬ ِ َّ‫ون َأ ْم َوالَهُ ْم ِرَئا َء الن‬
َ ُ‫اس َواَل يُْؤ ِمن‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُ ْنفِق‬
‫ان لَهُ قَ ِرينًا فَ َسا َء قَ ِرينًا‬ُ َ‫ال َّش ْيط‬
38. Dan, [Allah tidak menyukai] orang-orang yang menafkahkan harta milik mereka
untuk orang lain [hanya] agar dilihat dan dipuji oleh manusia, padahal mereka tidak
beriman kepada Allah maupun Hari Akhir; dan orang yang menjadikan setan sebagai
sahabat-sejiwa, betapa buruknya sahabat-sejiwa yang dia miliki itu!

Surah An-Nisa’ Ayat 39


َ ‫َو َما َذا َعلَ ْي ِه ْم لَ ْو آ َمنُوا بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َوَأ ْنفَقُوا ِم َّما َر َزقَهُ ُم هَّللا ُ ۚ َو َك‬
‫ان هَّللا ُ بِ ِه ْم َعلِي ًما‬
39. Dan, apa yang harus mereka takutkan, kalau saja mereka beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, dan menafkahkan [di jalan-Nya] apa yang telah Allah anugerahkan kepada
mereka sebagai rezeki—karena Allah sungguh memiliki pengetahuan yang sempurna
mengenai mereka?

Surah An-Nisa’ Ayat 40


‫ت ِم ْن لَ ُد ْنهُ َأجْ رًا َع ِظي ًما‬
ِ ‫اع ْفهَا َويُْؤ‬
ِ ‫ض‬َ ُ‫ك َح َسنَةً ي‬
ُ َ‫ال َذ َّر ٍة ۖ َوِإ ْن ت‬ ْ َ‫ِإ َّن هَّللا َ اَل ي‬
َ َ‫ظلِ ُم ِم ْثق‬
40. Sungguh, Allah tidak menzalimi [siapa pun] (walaupun) seberat atom; dan jika ada
perbuatan baik, Dia akan melipatgandakannya, dan akan menganugerahkan pahala
yang besar dari rahmat-Nya.
Surah An-Nisa’ Ayat 41
َ ِ‫ْف ِإ َذا ِجْئنَا ِم ْن ُكلِّ ُأ َّم ٍة بِ َش ِهي ٍد َو ِجْئنَا ب‬
‫ك َعلَ ٰى ٰهَُؤاَل ِء َش ِهيدًا‬ َ ‫فَ َكي‬
41. Maka, bagaimanakah [para pendosa itu akan lolos pada Hari Pengadilan,] tatkala
Kami datangkan saksi-saksi dari tiap-tiap umat, dan mendatangkan engkau [wahai Nabi]
sebagai saksi atas mereka?

Surah An-Nisa’ Ayat 42


َ ‫ُول لَ ْو تُ َس َّو ٰى بِ ِه ُم اَأْلرْ ضُ َواَل يَ ْكتُ ُم‬
‫ون هَّللا َ َح ِديثًا‬ َ ‫يَ ْو َمِئ ٍذ يَ َو ُّد الَّ ِذ‬
َ ‫ين َكفَرُوا َو َع‬
َ ‫ص ُوا ال َّرس‬
42. Pada Hari itu, orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran dan tidak
menaati rasul akan berharap agar bumi menelan mereka: tetapi mereka tidak akan
[mampu] menyembunyikan dari Allah apa pun yang telah terjadi.

Surah An-Nisa’ Ayat 43


‫ون َواَل ُجنُبًا ِإاَّل‬ َ ُ‫ار ٰى َحتَّ ٰى تَ ْعلَ ُموا َما تَقُول‬ َ ‫صاَل ةَ َوَأ ْنتُ ْم ُس َك‬
َّ ‫ين آ َمنُوا اَل تَ ْق َربُوا ال‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ض ٰى َأ ْو َعلَ ٰى َسفَ ٍر َأ ْو َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِم َن‬ َ ْ‫يل َحتَّ ٰى تَ ْغتَ ِسلُوا ۚ َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬ ٍ ِ‫َعابِ ِري َسب‬
‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم‬ َ ‫ْال َغاِئ ِط َأ ْو اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِج ُدوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
‫ان َعفُ ًّوا َغفُورًا‬ َ ‫َوَأ ْي ِدي ُك ْم ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
43. WAHAI, KALIAN yang telah meraih iman! Janganlah berusaha melakukan shalat
ketika kalian dalam keadaan mabuk, [tetapi tunggulah] hingga kalian mengetahui apa
yang sedang kalian ucapkan; juga, janganlah [melakukan shalat pada saat kalian berada]
dalam keadaan yang menuntut penyucian menyeluruh, hingga kalian mandi—kecuali
jika kalian sedang bepergian [dan tidak sanggup melakukannya]. Namun, jika kalian
sakit, atau dalam perjalanan, atau baru saja membuang hajat, atau telah bersebadan
dengan perempuan, dan tidak dapat memperoleh air—bertayamumlah dengan debu
yang bersih, dengan mengusap secara lembut muka dan tangan kalian [dengannya].
Perhatikanlah, Allah benar-benar Sang Penghapus Dosa-Dosa, dan Maha Pengampun.
Surah An-Nisa’ Ayat 44
ِ َ‫ون َأ ْن ت‬
‫ضلُّوا‬ َ ‫ضاَل لَةَ َوي ُِري ُد‬ َ ‫ب يَ ْشتَر‬
َّ ‫ُون ال‬ ِ َ‫ين ُأوتُوا ن‬
ِ ‫صيبًا ِم َن ْال ِكتَا‬ َ ‫َألَ ْم تَ َر ِإلَى الَّ ِذ‬
َ ِ‫ال َّسب‬
‫يل‬
44. TIDAKKAH ENGKAU PERHATIKAN orang-orang yang, setelah dianugerahi bagian
mereka dari kitab Ilahi, kini menukarnya dengan kesesatan, dan menginginkan agar
kalian tersesat [pula]?

Surah An-Nisa’ Ayat 45


ِ َ‫َوهَّللا ُ َأ ْعلَ ُم بَِأ ْع َداِئ ُك ْم ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َولِيًّا َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ ن‬
‫صيرًا‬
45. Namun, Allah paling mengetahui siapa musuh-musuh kalian: dan tiada satu pun
yang dapat melindungi seperti Allah, dan tiada satu pun yang dapat menolong seperti
Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 46


‫ص ْينَا َوا ْس َم ْع َغ ْي َر‬ َ ‫ون َس ِم ْعنَا َو َع‬ َ ُ‫اض ِع ِه َويَقُول‬ ِ ‫ون ْال َكلِ َم َع ْن َم َو‬ َ ُ‫ين هَا ُدوا ي َُحرِّ ف‬َ ‫ِم َن الَّ ِذ‬
‫ِّين ۚ َولَ ْو َأنَّهُ ْم قَالُوا َس ِم ْعنَا َوَأطَ ْعنَا َوا ْس َم ْع‬ ِ ‫اعنَا لَيًّا بَِأ ْل ِسنَتِ ِه ْم َوطَ ْعنًا فِي الد‬ ِ ‫ُم ْس َم ٍع َو َر‬
َ ُ‫ان َخ ْيرًا لَهُ ْم َوَأ ْق َو َم َو ٰلَ ِك ْن لَ َعنَهُ ُم هَّللا ُ بِ ُك ْف ِر ِه ْم فَاَل يُْؤ ِمن‬
‫ون ِإاَّل قَلِياًل‬ َ ‫َوا ْنظُرْ نَا لَ َك‬
46. Di antara orang-orang yang beragama Yahudi, ada sebagian yang mengubah makna
kata-kata [yang diwahyukan], dengan mengeluarkannya dari konteksnya dan berkata,
[demikian kira- kira,] “Telah kami dengar, tetapi kami tidak taat,” dan, “Dengarlah tanpa
memperhatikan,” dan, “Perhatikanlah kami [wahai Muhammad]”—yakni, bermain-main
dengan lidah mereka, sehingga menunjukkan bahwa Iman [yang benar] adalah batil.
Dan, andai mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat,” dan “Dengarlah [kami], dan
bersabarlah dengan kami,” tentulah hal itu untuk kebaikan mereka sendiri dan lebih
lurus: tetapi Allah telah menolak mereka karena penolakan mereka untuk mengakui
kebenaran—karena mereka tidak beriman, kecuali pada sedikit hal saja.
Surah An-Nisa’ Ayat 47
‫س ُوجُوهًا‬َ ‫ط ِم‬ ْ َ‫ص ِّدقًا لِ َما َم َع ُك ْم ِم ْن قَب ِْل َأ ْن ن‬
َ ‫اب آ ِمنُوا بِ َما نَ َّز ْلنَا ُم‬َ َ‫ين ُأوتُوا ْال ِكت‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ان َأ ْم ُر هَّللا ِ َم ْف ُعواًل‬
َ ‫ت ۚ َو َك‬ {َ ‫ارهَا َأ ْو نَ ْل َعنَهُ ْم َك َما لَ َعنَّا َأصْ َح‬
ِ ‫اب ال َّس ْب‬ ِ َ‫فَنَ ُر َّدهَا َعلَ ٰى َأ ْدب‬
47. Wahai, kalian yang telah diberi wahyu [terdahulu]! Berimanlah pada apa yang [kini]
telah Kami turunkan, yang mempertegas [kebenaran] apa pun yang telah kalian miliki,
agar Kami tidak menghapus harapan-harapan kalian dan memupuskannya—atau Kami
menolaknya sebagaimana Kami menolak kaum yang melanggar Sabat itu: sebab,
ketetapan Allah senantiasa terlaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 48


َ ِ‫ون ٰ َذل‬
‫ك لِ َم ْن يَ َشا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ِد‬ َ ‫ِإ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر َأ ْن يُ ْش َر‬
َ ‫ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد‬
‫ا ْفتَ َر ٰى ِإ ْث ًما َع ِظي ًما‬
48. SUNGGUH, Allah tidak mengampuni tindakan menisbahkan ketuhanan kepada apa
pun selain Dia, meskipun Dia mengampuni dosa apa pun yang lebih kecil bagi siapa pun
yang Dia kehendaki: sebab, orang yang menisbahkan ketuhanan kepada apa pun selain
Allah benar-benar telah berbuat dosa yang amat besar.

Surah An-Nisa’ Ayat 49


‫ون فَتِياًل‬ ْ ‫ون َأ ْنفُ َسهُ ْم ۚ بَ ِل هَّللا ُ يُ َز ِّكي َم ْن يَ َشا ُء َواَل ي‬
َ ‫ُظلَ ُم‬ َ ‫َألَ ْم تَ َر ِإلَى الَّ ِذ‬
َ ‫ين يُ َز ُّك‬
49. Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang menganggap diri mereka suci?
Sekali-kali tidak, tetapi Allah-lah yang menyebabkan siapa pun yang Dia kehendaki
untuk tumbuh dalam kesucian; dan tiada seorang pun akan dizalimi (walau) selebar
rambut pun.

Surah An-Nisa’ Ayat 50


‫ب ۖ َو َكفَ ٰى بِ ِه ِإ ْث ًما ُمبِينًا‬
َ ‫ُون َعلَى هَّللا ِ ْال َك ِذ‬ َ ‫ا ْنظُرْ َكي‬
َ ‫ْف يَ ْفتَر‬
50. Perhatikanlah, bagaimana mereka menisbahkan rekaan dusta mereka itu sendiri
kepada Allah—tiada lagi dosa yang lebih nyata daripada hal ini.

Surah An-Nisa’ Ayat 51


َ ‫ون لِلَّ ِذ‬
‫ين‬ ِ ‫ت َوالطَّا ُغو‬
َ ُ‫ت َويَقُول‬ ِ ‫ون بِ ْال ِج ْب‬ ِ ‫صيبًا ِم َن ْال ِكتَا‬
َ ُ‫ب يُْؤ ِمن‬ ِ َ‫ين ُأوتُوا ن‬ َ ‫َألَ ْم تَ َر ِإلَى الَّ ِذ‬
َ ‫َكفَرُوا ٰهَُؤاَل ِء َأ ْه َد ٰى ِم َن الَّ ِذ‬
‫ين آ َمنُوا َسبِياًل‬
51. Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang, setelah diberi bagian mereka dari
kitab llahi, [kini] percaya pada misteri-misteri yang tidak berdasar dan (percaya) pada
kuasa-kuasa jahat, dan berpendapat bahwa orang-orang yang berkukuh mengingkari
kebenaran pasti lebih mendapat petunjuk daripada orang-orang yang telah meraih
iman?

Surah An-Nisa’ Ayat 52


ِ َ‫ين لَ َعنَهُ ُم هَّللا ُ ۖ َو َم ْن يَ ْل َع ِن هَّللا ُ فَلَ ْن تَ ِج َد لَهُ ن‬
‫صيرًا‬ َ ‫ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك الَّ ِذ‬
52. Mereka itulah orang-orang yang telah Allah tolak: dan siapa yang ditolak oleh Allah
tidak akan memperoleh seorang penolong pun.

Surah An-Nisa’ Ayat 53


ِ ‫صيبٌ ِم َن ْال ُم ْل‬
َ ُ‫ك فَِإ ًذا اَل يُْؤ ت‬
َ َّ‫ون الن‬
‫اس نَقِيرًا‬ ِ َ‫َأ ْم لَهُ ْم ن‬
53. Atau, apakah mungkin mereka berserikat dalam kekuasaan [Allah]? Akan tetapi
[andaikan mereka berserikat], lihatlah, mereka tidak akan memberikan kepada orang lain
(walau) sebesar [isi] celah biji kurma!

Surah An-Nisa’ Ayat 54


َ‫اب َو ْال ِح ْك َمة‬
َ َ‫اس َعلَ ٰى َما آتَاهُ ُم هَّللا ُ ِم ْن فَضْ لِ ِه ۖ فَقَ ْد آتَ ْينَا آ َل ِإ ْب َرا ِهي َم ْال ِكت‬ َ َّ‫ون الن‬َ ‫َأ ْم يَحْ ُس ُد‬
‫َوآتَ ْينَاهُ ْم ُم ْل ًكا َع ِظي ًما‬
54. Atau, apakah mungkin mereka dengki kepada orang-orang lain karena apa yang
telah Allah anugerahkan kepada mereka dari karunia-Nya? Namun kemudian, Kami
telah anugerahkan wahyu dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah
anugerahkan kepada mereka sebuah kerajaan yang besar:

Surah An-Nisa’ Ayat 55


‫ص َّد َع ْنهُ ۚ َو َكفَ ٰى بِ َجهَنَّ َم َس ِعيرًا‬
َ ‫فَ ِم ْنهُ ْم َم ْن آ َم َن بِ ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن‬
55. dan di antara mereka ada yang [benar-benar] beriman padanya, dan di antara
mereka ada yang berpaling darinya.

Dan, tiada yang dapat membakar seperti [api] neraka:

Surah An-Nisa’ Ayat 56


‫ت ُجلُو ُدهُ ْم بَ َّد ْلنَاهُ ْم ُجلُودًا َغي َْرهَا‬ ِ َ‫ف نُصْ لِي ِه ْم نَارًا ُكلَّ َما ن‬
ْ ‫ض َج‬ َ ‫ين َكفَرُوا بِآيَاتِنَا َس ْو‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫لِيَ ُذوقُوا ْال َع َذ‬
َ ‫اب ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َع ِزي ًزا َح ِكي ًما‬
56. sebab, sungguh, orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran pesan-pesan
Kami, kelak akan Kami jadikan merasakan api: [dan] setiap kali kulit mereka hangus,
akan Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang baru, agar mereka merasakan
penderitaan [sepenuhnya]. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 57


َ ‫ت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا اَأْل ْنهَا ُر َخالِ ِد‬
‫ين فِيهَا‬ ٍ ‫ت َسنُ ْد ِخلُهُ ْم َجنَّا‬ {ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫َأبَدًا ۖ لَهُ ْم فِيهَا َأ ْز َوا ٌج ُمطَهَّ َرةٌ ۖ َونُ ْد ِخلُهُ ْم ِظاًّل ظَلِياًل‬
57. Namun, orang-orang yang meraih iman dan berbuat kebajikan akan Kami masukkan
ke dalam taman-taman yang dilalui aliran sungai-sungai, (mereka) berkediaman di
dalamnya melampaui perhitungan waktu; di sana mereka akan mempunyai pasangan-
pasangan yang suci: dan [demikianlah] Kami akan masukkan mereka ke dalam
kebahagiaan yang berlimpah.

Surah An-Nisa’ Ayat 58


ۚ ‫اس َأ ْن تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل‬ ِ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر ُك ْم َأ ْن تَُؤ ُّدوا اَأْل َمانَا‬
ِ َّ‫ت ِإلَ ٰى َأ ْهلِهَا َوِإ َذا َح َك ْمتُ ْم بَي َْن الن‬
‫صيرًا‬ ِ َ‫ان َس ِميعًا ب‬ َ ‫ِإ َّن هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
58. PERHATIKANLAH, Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan segala yang
diamanatkan atas kalian kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dan manakala
kalian menetapkan hukum di antara orang-orang, hendaklah menetapkan dengan adil.
Sungguh, teramat baiklah apa yang Allah perintahkan kepada kalian: sungguh, Allah
Maha Mendengar, Maha Melihat!

Surah An-Nisa’ Ayat 59


‫ُول َوُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي‬ َ ‫ين آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا ال َّرس‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ك َخ ْي ٌر َوَأحْ َس ُن‬ َ ِ‫ون بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذل‬
َ ُ‫َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرسُو ِل ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمن‬
‫تَْأ ِوياًل‬
59. Wahai, kalian yang telah meraih iman! Taatlah pada Allah, taatlah pada Rasul, dan
pada orang-orang dari kalangan kalian yang telah mendapatkan amanat kekuasaan; dan
jika kalian berlainan pendapat tentang urusan apa pun, rujukkanlah ia pada Allah dan
Rasul, jika kalian [benar-benar} beriman pada Allah dan hari Akhir. Inilah yang terbaik
[bagi kalian], dan yang terbaik kesudahannya.

Surah An-Nisa’ Ayat 60


‫ون َأ ْن‬ َ ِ‫ْك َو َما ُأ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْبل‬
َ ‫ك ي ُِري ُد‬ َ ‫ون َأنَّهُ ْم آ َمنُوا بِ َما ُأ ْن ِز َل ِإلَي‬ َ ‫َألَ ْم تَ َر ِإلَى الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْز ُع ُم‬
ِ ‫ان َأ ْن ي‬
َ ‫ُضلَّهُ ْم‬
‫ضاَل اًل‬ ُ َ‫ت َوقَ ْد ُأ ِمرُوا َأ ْن يَ ْكفُرُوا بِ ِه َوي ُِري ُد ال َّش ْيط‬ ِ ‫يَتَ َحا َك ُموا ِإلَى الطَّا ُغو‬
‫بَ ِعيدًا‬
60. TIDAKKAH ENGKAU PERHATIKAN orang-orang yang mengaku bahwa mereka
beriman pada apa yang telah diturunkan kepadamu, [wahai Nabi,] serta pada apa yang
diturunkan sebelum engkau, [dan sekalipun begitu, masih] bersedia tunduk pada aturan
kuasa-kuasa jahat—meskipun mereka telah diperintah untuk menolaknya, mengingat
bahwa setan tidak lain hanya ingin menyesatkan mereka sejauh-jauhnya?

Surah An-Nisa’ Ayat 61


َ ‫ون َع ْن‬
‫ك‬ َ ‫ص ُّد‬ َ ِ‫ْت ْال ُمنَافِق‬
ُ َ‫ين ي‬ َ ‫ُول َرَأي‬
ِ ‫يل لَهُ ْم تَ َعالَ ْوا ِإلَ ٰى َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َوِإلَى ال َّرس‬
َ ِ‫َوِإ َذا ق‬
‫ص ُدودًا‬ُ
61. Dan demikianlah, setiap kali dikatakan kepada mereka, “Marilah mengikuti apa yang
telah Allah turunkan, dan mengikuti Rasul,” niscaya engkau dapat melihat orang-orang
munafik ini berpaling dari engkau dengan enggan.

Surah An-Nisa’ Ayat 62


‫ون بِاهَّلل ِ ِإ ْن َأ َر ْدنَا ِإاَّل‬ َ ‫ت َأ ْي ِدي ِه ْم ثُ َّم َجا ُء‬
َ ُ‫وك يَحْ لِف‬ ْ ‫صيبَةٌ بِ َما قَ َّد َم‬
ِ ‫صابَ ْتهُ ْم ُم‬ َ ‫ْف ِإ َذا َأ‬َ ‫فَ َكي‬
‫ِإحْ َسانًا َوتَ ْوفِيقًا‬
62. Namun, bagaimana [mereka akan lolos] ketika musibah menimpa mereka [pada Hari
Pengadilan] disebabkan apa yang telah mereka perbuat di dunia ini—lalu mereka akan
datang kepadamu, sambil bersumpah dengan nama Allah, “Maksud kami hanyalah
berbuat baik, dan menciptakan keselarasan”?

Surah An-Nisa’ Ayat 63


ْ ‫ين يَ ْعلَ ُم هَّللا ُ َما فِي قُلُوبِ ِه ْم فََأ ْع ِرضْ َع ْنهُ ْم َو ِع‬
‫ظهُ ْم َوقُلْ لَهُ ْم فِي َأ ْنفُ ِس ِه ْم قَ ْواًل‬ َ ‫ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك الَّ ِذ‬
‫بَلِي ًغا‬
63. Adapun mereka—Allah mengetahui segala yang ada dalam hati mereka; maka,
biarkanlah mereka, dan nasihatilah mereka, dan berbicaralah dengan mereka perihal diri
mereka sendiri dengan suatu cara yang khidmat dan berkesan:
Surah An-Nisa’ Ayat 64
َ ‫ُول ِإاَّل لِيُطَا َع بِِإ ْذ ِن هَّللا ِ ۚ َولَ ْو َأنَّهُ ْم ِإ ْذ ظَلَ ُموا َأ ْنفُ َسهُ ْم َجا ُء‬
‫وك‬ ٍ ‫َو َما َأرْ َس ْلنَا ِم ْن َرس‬
‫فَا ْستَ ْغفَرُوا هَّللا َ َوا ْستَ ْغفَ َر لَهُ ُم ال َّرسُو ُل لَ َو َج ُدوا هَّللا َ تَ َّوابًا َر ِحي ًما‬
64. sebab, Kami tidak pernah mengutus seorang rasul pun kecuali bahwa dia harus
ditaati dengan seizin Allah. Maka, jika saja setelah menzalimi diri sendiri, mereka datang
kembali kepadamu dan memohon kepada Allah untuk mengampuni mereka—dan Rasul
pun mendoakan agar mereka diampuni—mereka pasti akan mendapati bahwa Allah
adalah Sang Penerima Tobat, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 65


‫وك فِي َما َش َج َر بَ ْينَهُ ْم ثُ َّم اَل يَ ِج ُدوا فِي َأ ْنفُ ِس ِه ْم َح َرجًا‬
َ ‫ون َحتَّ ٰى ي َُح ِّك ُم‬ َ ُ‫فَاَل َو َرب َِّك اَل يُْؤ ِمن‬
‫ْت َويُ َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬
َ ‫ضي‬ َ َ‫ِم َّما ق‬
65. Namun, sekali-kali tidak, demi Pemeliharamu! Mereka tidak [benar-benar] beriman
kecuali kalau mereka menjadikan engkau [wahai Nabi] sebagai hakim dalam setiap
perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka sendiri, dan kemudian tidak
menemukan penghalang dalam hati mereka untuk menerima keputusanmu dan
menerima [keputusan itu] dengan penyerahan-diri sepenuhnya.

Surah An-Nisa’ Ayat 66


ۖ ‫ار ُك ْم َما فَ َعلُوهُ ِإاَّل قَلِي ٌل ِم ْنهُ ْم‬
ِ َ‫اخ ُرجُوا ِم ْن ِدي‬ ْ ‫َولَ ْو َأنَّا َكتَ ْبنَا َعلَ ْي ِه ْم َأ ِن ا ْقتُلُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم َأ ِو‬
‫ان َخ ْيرًا لَهُ ْم َوَأ َش َّد تَ ْثبِيتًا‬
َ ‫ون بِ ِه لَ َك‬َ ُ‫َولَ ْو َأنَّهُ ْم فَ َعلُوا َما يُو َعظ‬
66. Meskipun demikian, andai Kami perintahkan kepada mereka, “Korbankanlah diri
kalian,” atau “Tinggalkanlah negeri kalian,” hanya sebagian kecil dari mereka yang akan
melakukannya—meskipun, jika mereka melaksanakan apa yang dinasihatkan kepada
mereka, hal yang demikian itu sungguh untuk kebaikan mereka sendiri dan akan sangat
mengukuhkan [keimanan] mereka,
Surah An-Nisa’ Ayat 67
‫َوِإ ًذا آَل تَ ْينَاهُ ْم ِم ْن لَ ُدنَّا َأجْ رًا َع ِظي ًما‬
67. kemudian Kami pasti anugerahkan kepada mereka, dari rahmat Kami, imbalan yang
besar,

Surah An-Nisa’ Ayat 68


‫ص َراطًا ُم ْستَقِي ًما‬
ِ ‫َولَهَ َد ْينَاهُ ْم‬
68. dan pasti (Kami) beri mereka petunjuk ke jalan yang lurus.

Surah An-Nisa’ Ayat 69


‫ين‬
َ ِ‫صدِّيق‬ َ ‫ين َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْم ِم َن النَّبِي‬
ِّ ‫ِّين َوال‬ َ ‫ك َم َع الَّ ِذ‬ َ ‫ُول فَُأو ٰلَِئ‬
َ ‫َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َوال َّرس‬
‫ك َرفِيقًا‬ َ ‫ين ۚ َو َحس َُن ُأو ٰلَِئ‬َ ‫َوال ُّشهَ َدا ِء َوالصَّالِ ِح‬
69. Sebab, semua yang menaati Allah dan Rasul akan termasuk di antara orang-orang
yang telah Allah anugerahi nikmat: (yakni) para nabi, orang-orang yang tidak pernah
menyimpang dari kebenaran, orang-orang yang [dengan hidup mereka] menjadi saksi
atas kebenaran, dan orang-orang saleh: dan mereka itulah sebaik-baiknya sahabat!

Surah An-Nisa’ Ayat 70


َ ِ‫ٰ َذل‬
‫ك ْالفَضْ ُ{ل ِم َن هَّللا ِ ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َعلِي ًما‬
70. Demikianlah karunia Allah—dan tiada satu pun yang memiliki ilmu yang Allah miliki.

Surah An-Nisa’ Ayat 71


‫ت َأ ِو ا ْنفِرُوا َج ِميعًا‬
ٍ ‫ين آ َمنُوا ُخ ُذوا ِح ْذ َر ُك ْم فَا ْنفِرُوا ثُبَا‬
َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
71. WAHAI, KALIAN yang telah meraih iman! Bersiaga penuhlah menghadapi bahaya,
baik kalian pergi berperang dalam kelompok-kelompok kecil maupun secara
keseluruhan.

Surah An-Nisa’ Ayat 72


‫ي ِإ ْذ لَ ْم َأ ُك ْن َم َعهُ ْم‬
َّ َ‫ال قَ ْد َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعل‬
َ َ‫صيبَةٌ ق‬ َ ‫َوِإ َّن ِم ْن ُك ْم لَ َم ْن لَيُبَطَِّئ َّن فَِإ ْن َأ‬
ِ ‫صابَ ْت ُك ْم ُم‬
‫َش ِهيدًا‬
72. Dan, perhatikanlah, sungguh ada di antara kalian orang yang berlambat-lambat, dan
kemudian, jika musibah menimpa kalian, (dia) berkata, “Allah telah menganugerahkan
nikmat-Nya kepadaku karena aku tidak ikut bersama mereka!”

Surah An-Nisa’ Ayat 73


ُ ‫صابَ ُك ْم فَضْ ٌل ِم َن هَّللا ِ لَيَقُولَ َّن َكَأ ْن لَ ْم تَ ُك ْن بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ َم َو َّدةٌ يَا لَ ْيتَنِي ُك ْن‬
‫ت َم َعهُ ْم‬ َ ‫َولَِئ ْن َأ‬
َ ُ‫فََأف‬
‫وز فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬
73. Akan tetapi, jika keberuntungan datang kepada kalian dari Allah, orang yang seperti
itu pasti akan berkata—seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara
kalian dan dia—: “Duhai, andai aku bersama-sama mereka, sehingga aku mendapat
[bagian dari] kemenangan besar [mereka]!”

Surah An-Nisa’ Ayat 74


ِ ‫ُون ْال َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا بِاآْل ِخ َر ِة ۚ َو َم ْن يُقَاتِلْ فِي َسبِي ِل هَّللا‬
َ ‫ين يَ ْشر‬ ِ ِ‫فَ ْليُقَاتِلْ فِي َسب‬
َ ‫يل هَّللا ِ الَّ ِذ‬
‫ف نُْؤ تِي ِه َأجْ رًا َع ِظي ًما‬ َ ‫فَيُ ْقتَلْ َأ ْو يَ ْغلِبْ فَ َس ْو‬
74. Karena itu, hendaklah mereka berperang di jalan Allah—semua orang yang bersedia
menukar kehidupan dunia ini dengan kehidupan akhirat: sebab, bagi orang yang
berperang di jalan Allah, baik dia gugur atau memperoleh kemenangan, kelak akan
Kami anugerahkan pahala yang besar.
Surah An-Nisa’ Ayat 75
‫ين‬َ ‫ال َوالنِّ َسا ِء َو ْال ِو ْل َدا ِن الَّ ِذ‬ َ ِ‫يل هَّللا ِ َو ْال ُم ْستَضْ َعف‬
{ِ ‫ين ِم َن ال ِّر َج‬ ِ ِ‫ون فِي َسب‬ َ ُ‫َو َما لَ ُك ْم اَل تُقَاتِل‬
‫ك َولِيًّا َواجْ َعلْ لَنَا‬ َ ‫ون َربَّنَا َأ ْخ ِرجْ نَا ِم ْن ٰهَ ِذ ِه ْالقَرْ يَ ِة الظَّالِ ِم َأ ْهلُهَا َواجْ َعلْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن‬ َ ُ‫يَقُول‬
‫صيرًا‬ ِ َ‫ك ن‬ َ ‫ِم ْن لَ ُد ْن‬
75. Dan, bagaimana kalian sampai menolak berperang di jalan Allah dan (untuk
membela) orang-orang yang tak berdaya baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak
yang berseru, “Wahai, Pemelihara kami! Keluarkanlah kami [menyongsong
kemerdekaan] dari negeri ini, yang penduduknya adalah para penindas; dan
bangkitkanlah untuk kami, berkat rahmat-Mu, seorang pelindung; dan bangkitkanlah
untuk kami, berkat rahmat-Mu, seseorang yang akan memberi kami pertolongan!”

Surah An-Nisa’ Ayat 76


ِ ‫ون فِي َسبِي ِل الطَّا ُغو‬
‫ت فَقَاتِلُوا‬ َ ُ‫ين َكفَرُوا يُقَاتِل‬َ ‫يل هَّللا ِ ۖ َوالَّ ِذ‬
ِ ِ‫ون فِي َسب‬ َ ُ‫ين آ َمنُوا يُقَاتِل‬ َ ‫الَّ ِذ‬
‫ض ِعيفًا‬
َ ‫ان‬ َ ‫َأ ْولِيَا َء ال َّش ْيطَا ِن ۖ ِإ َّن َك ْي َد ال َّش ْيطَا ِن َك‬
76. Orang-orang yang telah meraih iman berperang di jalan Allah, sedangkan orang-
orang yang berkukuh mengingkari kebenaran berperang di jalan kuasa-kuasa jahat.
Maka, perangilah kawan-kawan setan itu: sungguh, tipu daya setan itu benar-benar
lemah!

Surah An-Nisa’ Ayat 77


َ ِ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ فَلَ َّما ُكت‬
‫ب َعلَ ْي ِه ُم‬ َّ ‫يل لَهُ ْم ُكفُّوا َأ ْي ِديَ ُك ْم َوَأقِي ُموا ال‬
َ ِ‫ين ق‬ َ ‫َألَ ْم تَ َر ِإلَى الَّ ِذ‬
َ ‫اس َك َخ ْشيَ ِة هَّللا ِ َأ ْو َأ َش َّد َخ ْشيَةً ۚ َوقَالُوا َربَّنَا لِ َم َكتَب‬
‫ْت‬ َ َّ‫ق ِم ْنهُ ْم يَ ْخ َش ْو َن الن‬ ٌ ‫ْالقِتَا ُل ِإ َذا فَ ِري‬
‫ع ال ُّد ْنيَا قَلِي ٌل َواآْل ِخ َرةُ َخ ْي ٌر لِ َم ِن اتَّقَ ٰى‬ ُ ‫ب ۗ قُلْ َمتَا‬ٍ ‫ال لَ ْواَل َأ َّخرْ تَنَا ِإلَ ٰى َأ َج ٍل قَ ِري‬َ َ‫َعلَ ْينَا ْالقِت‬
‫ون فَتِياًل‬ ْ ُ‫َواَل ت‬
َ ‫ظلَ ُم‬
77. TIDAKKAH ENGKAU PERHATIKAN orang-orang yang dikatakan kepada mereka,
“Tahanlah tangan kalian, dan berteguhlah mendirikan shalat, dan tunaikanlah zakat”?
Namun, segera setelah perang [di jalan Allah] diwajibkan kepada mereka, lihatlah,
sebagian dari mereka merasa gentar kepada manusia sebagaimana seharusnya
seseorang merasa gentar kepada Allah atau bahkan lebih gentar lagi—dan berkata,
“Wahai, Pemelihara kami! Mengapa Engkau mewajibkan perang kepada kami? Andaikan
Engkau memberi penangguhan sebentar saja!”

Katakanlah: “Amat singkat kesenangan dunia ini, sedangkan kehidupan akhirat itulah
yang terbaik bagi orang-orang yang sadar akan Allah—karena tiada seorang pun di
antara kalian akan dizalimi walau selebar rambut pun.

Surah An-Nisa’ Ayat 78


‫ص ْبهُ ْم َح َسنَةٌ يَقُولُوا ٰهَ ِذ ِه‬ ِ ُ‫ُوج ُم َشيَّ َد ٍة ۗ َوِإ ْن ت‬ٍ ‫ت َولَ ْو ُك ْنتُ ْم فِي بُر‬ ُ ‫َأ ْينَ َما تَ ُكونُوا يُ ْد ِر ْك ُك ُم ْال َم ْو‬
‫ك ۚ قُلْ ُكلٌّ ِم ْن ِع ْن ِد هَّللا ِ ۖ فَ َما ِل ٰهَُؤاَل ِء‬ َ ‫ص ْبهُ ْم َسيَِّئةٌ يَقُولُوا ٰهَ ِذ ِه ِم ْن ِع ْن ِد‬ ِ ُ‫ِم ْن ِع ْن ِد هَّللا ِ ۖ َوِإ ْن ت‬
‫ُون َح ِديثًا‬ َ ‫ون يَ ْفقَه‬ َ ‫ْالقَ ْو ِم اَل يَ َكا ُد‬
78. Di mana saja kalian berada, kematian akan menyergap kalian—sekalipun kalian
berada di dalam menara-menara nan tinggi menjulang.”

Namun, tatkala sesuatu yang baik terjadi pada mereka, beberapa [orang] berkata, “Ini
dari Allah,” sedangkan tatkala keburukan menimpa mereka, mereka berkata, “Ini dari
engkau [Bung]!”

Katakanlah: “Semuanya dari Allah.”

Maka, apa gerangan masalahnya dengan orang-orang ini sehingga mereka sama sekali
tidak dapat menangkap kebenaran dari hal-hal yang dikatakan kepada mereka?

Surah An-Nisa’ Ayat 79


َ َ‫ك ۚ َوَأرْ َس ْلن‬
ِ َّ‫اك لِلن‬
‫اس‬ َ ‫ك ِم ْن َسيَِّئ ٍة فَ ِم ْن نَ ْف ِس‬ َ ‫ك ِم ْن َح َسنَ ٍة فَ ِم َن هَّللا ِ ۖ َو َما َأ‬
َ َ‫صاب‬ َ ‫َما َأ‬
َ َ‫صاب‬
‫َر ُسواًل ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َش ِهيدًا‬
79. Kebaikan apa pun yang terjadi padamu adalah dari Allah; dan keburukan apa pun
yang menimpamu adalah dari dirimu sendiri.

DAN, KAMI telah mengutusmu [wahai Muhammad] sebagai seorang rasul bagi seluruh
manusia: dan tiada satu pun yang dapat memberi kesaksian [atas hal ini] sebagaimana
Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 80


َ ‫ُول فَقَ ْد َأطَا َع هَّللا َ ۖ َو َم ْن تَ َولَّ ٰى فَ َما َأرْ َس ْلنَا‬
‫ك َعلَ ْي ِه ْم َحفِيظًا‬ َ ‫َم ْن ي ُِط ِع ال َّرس‬
80. Siapa pun yang taat kepada Rasul berarti taat kepada Allah; adapun orang-orang
yang berpaling—Kami mengutusmu bukan untuk menjadi pemelihara mereka.

Surah An-Nisa’ Ayat 81


‫َّت طَاِئفَةٌ ِم ْنهُ ْم َغي َْر الَّ ِذي تَقُو ُل ۖ َوهَّللا ُ يَ ْكتُبُ َما‬ َ ‫ك بَي‬ َ ‫طا َعةٌ فَِإ َذا بَ َر ُزوا ِم ْن ِع ْن ِد‬ َ ُ‫َويَقُول‬
َ ‫ون‬
‫ون ۖ فََأ ْع ِرضْ َع ْنهُ ْم َوتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َو ِكياًل‬
َ ُ‫يُبَيِّت‬
81. Dan, mereka berkata, “Kami sungguh taat padamu”—tetapi ketika mereka telah
pergi dari hadapanmu, sebagian dari mereka merekayasa, di tengah gelapnya malam,
[kepercayaan-kepercayaan] yang lain dari yang engkau katakan; padahal sementara itu,
Allah mencatat apa yang mereka rekayasa di tengah gelapnya malam itu. Maka,
tinggalkanlah mereka, dan bersandarlah penuh percaya kepada Allah: sebab, tiada satu
pun yang layak dipercaya sebagaimana Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 82


ْ ‫ان ِم ْن ِع ْن ِد َغي ِْر هَّللا ِ لَ َو َج ُدوا فِي ِه‬
‫اختِاَل فًا َكثِيرًا‬ َ ْ‫ُون ْالقُر‬
َ ‫آن ۚ َولَ ْو َك‬ َ ‫َأفَاَل يَتَ َدبَّر‬
82. Maka, apakah mereka tidak berusaha memahami Al-Quran ini? Andai ia berasal
bukan dari Allah, tentulah mereka akan mendapati banyak pertentangan internal di
dalamnya!
Surah An-Nisa’ Ayat 83
‫ف َأ َذا ُعوا بِ ِه ۖ َولَ ْو َر ُّدوهُ ِإلَى ال َّرسُو ِل َوِإلَ ٰى ُأولِي‬ ِ ‫َوِإ َذا َجا َءهُ ْم َأ ْم ٌر ِم َن اَأْل ْم ِن َأ ِو ْال َخ ْو‬
‫ين يَ ْستَ ْنبِطُونَهُ ِم ْنهُ ْم ۗ َولَ ْواَل فَضْ ُل هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهُ اَل تَّبَ ْعتُ ُم‬ َ ‫اَأْل ْم ِر ِم ْنهُ ْم لَ َعلِ َمهُ الَّ ِذ‬
‫ان ِإاَّل قَلِياًل‬ َ َ‫ال َّش ْيط‬
83. DAN, JIKA datang kepada mereka urusan [rahasia] apa pun menyangkut perdamaian
atau peperangan, mereka menyebarluaskannya—padahal, andai mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan kepada orang-orang dari kalangan kaum beriman
yang telah diamanati kewenangan, tentulah mereka yang ahli dalam memperoleh
informasi rahasia akan mengetahui [apa yang harus dilakukan dengan] hal itu.

Dan, andai bukan karena karunia Allah terhadap kalian dan rahmat-Nya, niscaya kalian
semua, kecuali sebagian kecil saja, sudah akan mengikuti setan.

Surah An-Nisa’ Ayat 84


َ ‫ف بَْأ‬
‫س‬ َّ ‫ين ۖ َع َسى هَّللا ُ َأ ْن يَ ُك‬
َ ِ‫ض ْال ُمْؤ ِمن‬
ِ ِّ‫ك ۚ َو َحر‬ َ ‫ف ِإاَّل نَ ْف َس‬ ُ َّ‫يل هَّللا ِ اَل تُ َكل‬ ِ ِ‫فَقَاتِلْ فِي َسب‬
‫ين َكفَرُوا ۚ َوهَّللا ُ َأ َش ُّد بَْأسًا َوَأ َش ُّد تَ ْن ِكياًل‬
َ ‫الَّ ِذ‬
84. Maka, berperanglah engkau di jalan Allah—karena engkau hanya bertanggung
jawab terhadap dirimu sendiri—dan gugahlah semangat orang-orang beriman untuk
menaklukkan segala rasa takut akan kematian. Boleh jadi, Allah menahan kekuatan
orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran itu: sebab, Allah lebih besar
kekuatan-Nya, dan lebih besar kemampuan-Nya untuk menghalangi.

Surah An-Nisa’ Ayat 85


‫صيبٌ ِم ْنهَا ۖ َو َم ْن يَ ْشفَ ْع َشفَا َعةً َسيَِّئةً يَ ُك ْن لَهُ ِك ْف ٌل ِم ْنهَا‬
ِ َ‫َم ْن يَ ْشفَ ْع َشفَا َعةً َح َسنَةً يَ ُك ْن لَهُ ن‬
‫ان هَّللا ُ َعلَ ٰى ُكلِّ َش ْي ٍء ُمقِيتًا‬
َ ‫ۗ َو َك‬
85. Siapa pun yang mengajak ke jalan yang baik akan memperoleh bagian berkahnya;
dan siapa pun yang mengajak ke jalan yang buruk akan mempertanggungjawabkan
perannya dalam hal itu: sebab, sungguh, Allah mengawasi segala sesuatu.

Surah An-Nisa’ Ayat 86


َ ‫َوِإ َذا ُحيِّيتُ ْم بِتَ ِحيَّ ٍة فَ َحيُّوا بَِأحْ َس َن ِم ْنهَا َأ ْو ُر ُّدوهَا ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َعلَ ٰى ُكلِّ َش ْي ٍء َح ِسيبًا‬
86. Namun, jika kalian dihormati dengan suatu penghormatan [kedamaian], balaslah
dengan penghormatan yang bahkan lebih baik, atau [setidaknya] dengan yang sepadan
dengannya. Sungguh, Allah benar-benar memperhitungkan segala sesuatu.

Surah An-Nisa’ Ayat 87


َ ‫هَّللا ُ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو ۚ لَيَجْ َم َعنَّ ُك ْم ِإلَ ٰى يَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة اَل َري‬
ُ ‫ْب فِي ِه ۗ َو َم ْن َأصْ َد‬
‫ق ِم َن هَّللا ِ َح ِديثًا‬
87. Allah—yang tidak ada tuhan kecuali Dia—pasti akan mengumpulkan kalian semua
bersama-sama pada Hari Kebangkitan, yang [kedatangannya] tidak diragukan lagi: dan
siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?

Surah An-Nisa’ Ayat 88


َ ‫ون َأ ْن تَ ْه ُدوا َم ْن َأ‬
ۖ ُ ‫ض َّل هَّللا‬ َ ‫ين فَِئتَي ِْن َوهَّللا ُ َأرْ َك َسهُ ْم بِ َما َك َسبُوا ۚ َأتُ ِري ُد‬
َ ِ‫فَ َما لَ ُك ْم فِي ْال ُمنَافِق‬
‫َو َم ْن يُضْ لِ ِل هَّللا ُ فَلَ ْن تَ ِج َد لَهُ َسبِياًل‬
88. Maka, bagaimana bisa pikiran kalian mendua mengenai orang-orang munafik,
padahal Allah [sendiri] telah memungkiri mereka disebabkan kesalahan mereka? Atau,
apakah kalian ingin memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah Allah biarkan
sesat—padahal engkau tidak akan pernah dapat menemukan jalan bagi orang yang
Allah biarkan sesat?
Surah An-Nisa’ Ayat 89
‫ون َس َوا ًء ۖ فَاَل تَتَّ ِخ ُذوا ِم ْنهُ ْم َأ ْولِيَا َء َحتَّ ٰى يُهَا ِجرُوا فِي‬
َ ُ‫ُون َك َما َكفَرُوا فَتَ ُكون‬ َ ‫َو ُّدوا لَ ْو تَ ْكفُر‬
ُ ‫يل هَّللا ِ ۚ فَِإ ْن تَ َولَّ ْوا فَ ُخ ُذوهُ ْم َوا ْقتُلُوهُ ْم َحي‬
‫ْث َو َج ْدتُ ُموهُ ْم ۖ َواَل تَتَّ ِخ ُذوا ِم ْنهُ ْم َولِيًّا َواَل‬ ِ ِ‫َسب‬
‫صيرًا‬ِ َ‫ن‬
89. Mereka amat suka melihat kalian mengingkari kebenaran sebagaimana mereka telah
mengingkarinya, sehingga kalian menjadi seperti mereka. Maka, janganlah kalian
menjadikan mereka sebagai sekutu hingga mereka hijrah meninggalkan ranah kejahatan
karena Allah; dan jika mereka kembali pada permusuhan [yang nyata], tawan dan
bunuhlah mereka di mana saja kalian menemui mereka.

Dan, janganlah mengambil seorang pun di antara mereka sebagai sekutu kalian atau
pemberi pertolongan,

Surah An-Nisa’ Ayat 90


‫ص ُدو ُرهُ ْم َأ ْن‬ُ ‫ت‬ ْ ‫ص َر‬ ِ ‫ق َأ ْو َجا ُءو ُك ْم َح‬ ٌ ‫ون ِإلَ ٰى قَ ْو ٍم بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم ِميثَا‬ َ ُ‫صل‬ ِ َ‫ين ي‬ َ ‫ِإاَّل الَّ ِذ‬
‫يُقَاتِلُو ُك ْم َأ ْو يُقَاتِلُوا قَ ْو َمهُ ْم ۚ َولَ ْو َشا َء هَّللا ُ لَ َسلَّطَهُ ْم َعلَ ْي ُك ْم فَلَقَاتَلُو ُك ْم ۚ فَِإ ِن ا ْعتَ َزلُو ُك ْم فَلَ ْم‬
‫يُقَاتِلُو ُك ْم َوَأ ْلقَ ْوا ِإلَ ْي ُك ُم ال َّسلَ َم فَ َما َج َع َل هَّللا ُ لَ ُك ْم َعلَ ْي ِه ْم َسبِياًل‬
90. kecuali orang-orang [di antara mereka] yang memiliki ikatan dengan orang-orang
yang mengadakan perjanjian dengan kalian, atau orang-orang yang datang kepada
kalian karena hati mereka surut dari [gagasan untuk] berperang, baik melawan kalian
atau melawan kaum mereka sendiri—meskipun, andai Allah menghendaki untuk
menjadikan mereka lebih kuat daripada kalian, mereka pasti akan memerangi kalian.
Maka, jika mereka membiarkan kalian, dan tidak memerangi kalian, dan menawarkan
perdamaian kepada kalian, Allah tidak mengizinkan kalian menyakiti mereka.

Surah An-Nisa’ Ayat 91


‫ون َأ ْن يَْأ َمنُو ُك ْم َويَْأ َمنُوا قَ ْو َمهُ ْم ُك َّل َما ُر ُّدوا ِإلَى ْالفِ ْتنَ ِة ُأرْ ِكسُوا‬ َ ‫ين ي ُِري ُد‬ َ ‫آخ ِر‬ َ ‫ون‬ َ ‫َستَ ِج ُد‬
ُ ‫فِيهَا ۚ فَِإ ْن لَ ْم يَ ْعتَ ِزلُو ُك ْم َوي ُْلقُوا ِإلَ ْي ُك ُم ال َّسلَ َم َويَ ُكفُّوا َأ ْي ِديَهُ ْم فَ ُخ ُذوهُ ْم َوا ْقتُلُوهُ ْم َحي‬
‫ْث‬
‫ثَقِ ْفتُ ُموهُ ْم ۚ َوُأو ٰلَِئ ُك ْم َج َع ْلنَا لَ ُك ْم َعلَ ْي ِه ْم س ُْلطَانًا ُمبِينًا‬
91. Kalian akan mendapati [bahwa ada] orang-orang lain yang ingin agar mereka aman
dari kalian serta aman dari kaum mereka sendiri, [tetapi mereka ini,] manakala
dihadapkan lagi dengan godaan untuk (melakukan) kejahatan, langsung terjun ke
dalamnya. Karena itu, jika mereka tidak membiarkan kalian, dan tidak menawarkan
perdamaian kepada kalian, dan tidak menahan tangan mereka, tawanlah mereka dan
bunuhlah mereka di mana saja kalian bertemu dengan mereka: dan terhadap mereka
inilah Kami memberikan wewenang kepada kalian dengan jelas [untuk berperang].

Surah An-Nisa’ Ayat 92


‫طًأ فَتَحْ ِري ُر َرقَبَ ٍة ُمْؤ ِمنَ ٍة‬َ ‫طًأ ۚ َو َم ْن قَتَ َل ُمْؤ ِمنًا َخ‬ َ ‫ان لِ ُمْؤ ِم ٍن َأ ْن يَ ْقتُ َل ُمْؤ ِمنًا ِإاَّل َخ‬ َ ‫َو َما َك‬
‫ان ِم ْن قَ ْو ٍم َع ُد ٍّو لَ ُك ْم َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَتَحْ ِري ُر‬ َ ‫ص َّدقُوا ۚ فَِإ ْن َك‬ َّ َ‫َو ِديَةٌ ُم َسلَّ َمةٌ ِإلَ ٰى َأ ْهلِ ِه ِإاَّل َأ ْن ي‬
‫ق فَ ِديَةٌ ُم َسلَّ َمةٌ ِإلَ ٰى َأ ْهلِ ِه َوتَحْ ِري ُر َرقَبَ ٍة‬ ٌ ‫ان ِم ْن قَ ْو ٍم بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم ِميثَا‬
َ ‫َرقَبَ ٍة ُمْؤ ِمنَ ٍة ۖ َوِإ ْن َك‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬
َ ‫صيَا ُم َش ْه َري ِْن ُمتَتَابِ َع ْي ِن تَ ْوبَةً ِم َن هَّللا ِ ۗ َو َك‬ ِ َ‫ُمْؤ ِمنَ ٍة ۖ فَ َم ْن لَ ْم يَ ِج ْد ف‬
92. DAN, MUSTAHIL orang beriman akan membunuh orang beriman lainnya, kecuali
karena kesalahan.

Dan, orang yang membunuh orang beriman karena kesalahan diwajibkan


memerdekakan seorang yang beriman dari perbudakan dan membayar ganti rugi
kepada keluarga korban, kecuali jika mereka melepaskan hak itu dengan bersedekah.

Adapun jika yang terbunuh itu termasuk kaum yang sedang berperang dengan kalian,
sedangkan dia adalah oang yang beriman, [batas hukumannya adalah] memerdekakan
seorang yang beriman dari perbudakan; sedangkan, jika dia termasuk kaum yang terikat
perjanjian dengan kalian, [hukumannya berupa] ganti rugi yang harus dibayarkan
kepada keluarganya di samping memerdekakan seorang yang beriman dari perbudakan.
Dan siapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut [sebagai
gantinya]—

[Inilah] cara tobat yang ditetapkan Allah: dan, sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahabijaksana.
Surah An-Nisa’ Ayat 93
ُ‫ب هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َولَ َعنَهُ َوَأ َع َّد لَه‬ ِ ‫َو َم ْن يَ ْقتُلْ ُمْؤ ِمنًا ُمتَ َع ِّمدًا فَ َج َزاُؤ هُ َجهَنَّ ُم َخالِدًا فِيهَا َو َغ‬
َ ‫ض‬
‫َع َذابًا َع ِظي ًما‬
93. Namun, siapa pun yang dengan sengaja membunuh seorang yang beriman,
balasannya adalah neraka, di sanalah (dia) berkediaman; dan Allah akan memurkainya,
dan akan menolaknya, dan akan menyiapkan baginya derita yang dahsyat.

Surah An-Nisa’ Ayat 94


‫يل هَّللا ِ فَتَبَيَّنُوا َواَل تَقُولُوا لِ َم ْن َأ ْلقَ ٰى ِإلَ ْي ُك ُم ال َّساَل َم‬ ِ ِ‫ض َر ْبتُ ْم فِي َسب‬ َ ‫ين آ َمنُوا ِإ َذا‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ك ُك ْنتُ ْم ِم ْن قَ ْب ُل فَ َم َّن‬ َ ِ‫ض ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا فَ ِع ْن َد هَّللا ِ َم َغانِ ُم َكثِي َرةٌ ۚ َك ٰ َذل‬َ ‫ون َع َر‬ َ ‫ْت ُمْؤ ِمنًا تَ ْبتَ ُغ‬ َ ‫لَس‬
‫ون َخبِيرًا‬ َ ُ‫ان بِ َما تَ ْع َمل‬ َ ‫هَّللا ُ َعلَ ْي ُك ْم فَتَبَيَّنُوا ۚ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
94. [Karena itu,] wahai kalian yang telah meraih iman, jika kalian pergi [berperang] di
jalan Allah, bersikaplah teliti, dan janganlah—karena menginginkan keuntungan dari
kehidupan duniawi yang singkat ini—berkata kepada siapa pun yang menawarkan
salam perdamaian kepada kalian, “Engkau bukan seorang yang beriman”: sebab, di sisi
Allah ada harta yang melimpah. Kalian juga pernah mengalami keadaan yang sama—
tetapi Allah menganugerahkan rahmat-Nya atas kalian. Oleh karena itu, bersikaplah
teliti: sungguh, Allah Mahaawas terhadap apa yang kalian kerjakan.

Surah An-Nisa’ Ayat 95


ِ ‫يل هَّللا‬
ِ ِ‫ون فِي َسب‬ َّ ‫ين َغ ْي ُر ُأولِي ال‬
َ ‫ض َر ِر َو ْال ُم َجا ِه ُد‬ َ ِ‫ون ِم َن ْال ُمْؤ ِمن‬ َ ‫اع ُد‬ ِ َ‫اَل يَ ْستَ ِوي ْالق‬
‫ين َد َر َجةً ۚ َو ُكاًّل‬ ِ َ‫ين بَِأ ْم َوالِ ِه ْم َوَأ ْنفُ ِس ِه ْم َعلَى ْالق‬
َ ‫اع ِد‬ َ ‫بَِأ ْم َوالِ ِه ْم َوَأ ْنفُ ِس ِه ْم ۚ فَض ََّل هَّللا ُ ْال ُم َجا ِه ِد‬
‫ين َأجْ رًا َع ِظي ًما‬ ِ َ‫ين َعلَى ْالق‬
َ ‫اع ِد‬ َ ‫ض َل هَّللا ُ ْال ُم َجا ِه ِد‬
َّ َ‫َو َع َد هَّللا ُ ْال ُح ْسنَ ٰى ۚ َوف‬
95. ORANG-ORANG BERIMAN yang tetap pasif—kecuali yang tidak mampu—tidaklah
bisa disamakan dengan orang-orang yang sungguh-sungguh berjuang di jalan Allah
dengan harta dan jiwa mereka: Allah telah muliakan orang-orang yang sungguh-
sungguh berjuang dengan harta dan jiwa mereka jauh di atas orang-orang yang tetap
(bersikap) pasif. Meskipun Allah telah menjanjikan kebaikan tertinggi kepada semua
orang [yang beriman], Allah telah muliakan orang-orang yang sungguh-sungguh
berjuang di atas orang-orang yang tetap (bersikap) pasif dengan [menjanjikan bagi
mereka] pahala yang besar—

Surah An-Nisa’ Ayat 96


‫ان هَّللا ُ َغفُورًا َر ِحي ًما‬
َ ‫ت ِم ْنهُ َو َم ْغفِ َرةً َو َرحْ َمةً ۚ َو َك‬
ٍ ‫َد َر َجا‬
96. (yaitu dengan) derajat [yang jauh lebih tinggi] daripadanya—dan ampunan atas
dosa-dosa, serta rahmat-Nya; sebab, Allah sungguh Maha Pengampun, Sang Pemberi
Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 97


‫ين فِي‬ َ ِ‫ين تَ َوفَّاهُ ُم ْال َماَل ِئ َكةُ ظَالِ ِمي َأ ْنفُ ِس ِه ْم قَالُوا فِي َم ُك ْنتُ ْم ۖ قَالُوا ُكنَّا ُم ْستَضْ َعف‬
َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫اجرُوا فِيهَا ۚ فَُأو ٰلَِئ‬
ۖ ‫ك َمْأ َواهُ ْم َجهَنَّ ُم‬ ِ َ‫اس َعةً فَتُه‬ِ ‫ض ۚ قَالُوا َألَ ْم تَ ُك ْن َأرْ ضُ هَّللا ِ َو‬ ِ ْ‫اَأْلر‬
‫صيرًا‬ ِ ‫ت َم‬ ْ ‫َو َسا َء‬
97. Perhatikanlah, orang-orang yang diwafatkan para malaikat dalam keadaan masih
menzalimi diri mereka sendiri, [para malaikat itu] akan bertanya, “Ada apa gerangan
dengan kalian?”

Mereka akan menjawab, “Kami terlalu lemah di bumi.”

[Para malaikat itu] akan berkata, “Bukankah bumi Allah itu cukup luas bagi kalian
sehingga kalian dapat hijrah meninggalkan ranah kejahatan?”

Maka, bagi orang-orang seperti itu, tujuannya adalah neraka—suatu akhir perjalanan
yang teramat buruk!

Surah An-Nisa’ Ayat 98


َ ‫ُون ِحيلَةً َواَل يَ ْهتَ ُد‬
‫ون َسبِياًل‬ ِ ‫الرِّجا ِل َوالنِّ َسا ِء َو ْال ِو ْل َد‬
َ ‫ان اَل يَ ْستَ ِطيع‬ َ َ ِ‫ِإاَّل ْال ُم ْستَضْ َعف‬
‫ين ِم َن‬
98. Kecuali orang-orang yang sungguh tidak berdaya—baik laki-laki, perempuan,
maupun anak-anak-yang tidak mampu mengerahkan kekuatan apa-apa dan belum
diperlihatkan jalan yang lurus:

Surah An-Nisa’ Ayat 99


َ ‫فَُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك َع َسى هَّللا ُ َأ ْن يَ ْعفُ َو َع ْنهُ ْم ۚ َو َك‬
‫ان هَّللا ُ َعفُ ًّوا َغفُورًا‬
99. adapun mereka itu, mudah-mudahan Allah menghapus dosa-dosa mereka—sebab,
Allah sungguh Sang Penghapus Dosa-Dosa, Maha Pengampun.

Surah An-Nisa’ Ayat 100


‫ض ُم َرا َغ ًما َكثِيرًا َو َس َعةً ۚ َو َم ْن يَ ْخرُجْ ِم ْن بَ ْيتِ ِه‬ ِ ْ‫يل هَّللا ِ يَ ِج ْد فِي اَأْلر‬ ِ ِ‫اجرْ فِي َسب‬ ِ َ‫َو َم ْن يُه‬
َ ‫ت فَقَ ْد َوقَ َع َأجْ ُرهُ َعلَى هَّللا ِ ۗ َو َك‬
‫ان هَّللا ُ َغفُورًا‬ ُ ‫ُمهَا ِجرًا ِإلَى هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه ثُ َّم يُ ْد ِر ْكهُ ْال َم ْو‬
‫َر ِحي ًما‬
100. Dan, siapa pun yang hijrah meninggalkan ranah kejahatan karena Allah, akan
mendapati banyak jalan yang sepi di muka bumi ini, dan juga kehidupan yang
melimpah. Dan, siapa pun yang meninggalkan rumahnya, melarikan diri dari keburukan
menuju Allah dan Rasul-Nya, lalu maut menyergapnya—pahalanya tersedia di sisi Allah:
sebab, Allah sungguh Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 101


‫صاَل ِة ِإ ْن ِخ ْفتُ ْم َأ ْن‬
َّ ‫صرُوا ِم َن ال‬ُ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح َأ ْن تَ ْق‬
َ ‫ض فَلَي‬ ِ ْ‫ض َر ْبتُ ْم فِي اَأْلر‬ َ ‫َوِإ َذا‬
‫ين َكانُوا لَ ُك ْم َع ُد ًّوا ُمبِينًا‬َ ‫ين َكفَرُوا ۚ ِإ َّن ْال َكافِ ِر‬
َ ‫يَ ْفتِنَ ُك ُم الَّ ِذ‬
101. DAN, APABILA KALIAN pergi [berperang] di muka bumi, tiada dosa bagi kalian
apabila memperpendek shalat kalian, jika kalian khawatir kalau-kalau orang-orang yang
berkukuh mengingkari kebenaran itu mungkin tiba-tiba menyerang kalian: sebab,
sungguh, orang-orang yang mengingkari kebenaran itu adalah musuh yang nyata bagi
kalian.
Surah An-Nisa’ Ayat 102
‫ك َو ْليَْأ ُخ ُذوا َأ ْسلِ َحتَهُ ْم فَِإ َذا‬ َ ‫صاَل ةَ فَ ْلتَقُ ْم‬
َ ‫طاِئفَةٌ ِم ْنهُ ْم َم َع‬ َّ ‫ت لَهُ ُم ال‬ َ ‫ت فِي ِه ْم فََأقَ ْم‬ َ ‫َوِإ َذا ُك ْن‬
‫ك َو ْليَْأ ُخ ُذوا‬ َ ‫ُصلُّوا َم َع‬ َ ‫صلُّوا فَ ْلي‬ َ ُ‫ت طَاِئفَةٌ ُأ ْخ َر ٰى لَ ْم ي‬ ِ ‫َس َج ُدوا فَ ْليَ ُكونُوا ِم ْن َو َراِئ ُك ْم َو ْلتَْأ‬
‫ون َعلَ ْي ُك ْم‬ َ ُ‫ون َع ْن َأ ْسلِ َحتِ ُك ْم َوَأ ْمتِ َعتِ ُك ْم فَيَ ِميل‬ َ ُ‫ين َكفَرُوا لَ ْو تَ ْغفُل‬ َ ‫ِح ْذ َرهُ ْم َوَأ ْسلِ َحتَهُ ْم ۗ َو َّد الَّ ِذ‬
‫ضعُوا‬ َ َ‫ض ٰى َأ ْن ت‬ َ ْ‫ان بِ ُك ْم َأ ًذى ِم ْن َمطَ ٍر َأ ْو ُك ْنتُ ْم َمر‬ َ ‫اح َعلَ ْي ُك ْم ِإ ْن َك‬ َ َ‫َم ْيلَةً َوا ِح َدةً ۚ َواَل ُجن‬
‫ين َع َذابًا ُم ِهينًا‬ َ ‫َأ ْسلِ َحتَ ُك ْم ۖ َو ُخ ُذوا ِح ْذ َر ُك ْم ۗ ِإ َّن هَّللا َ َأ َع َّد لِ ْل َكافِ ِر‬
102. Maka, apabila engkau berada di antara orang-orang yang beriman, lalu hendak
mengimami mereka dalam shalat, hendaknya [hanya] sekelompok dari mereka yang
berdiri bersamamu, dengan tetap menyandang senjata mereka. Lalu, setelah mereka
menyelesaikan shalatnya, hendaknya mereka memberimu perlindungan; sementara
kelompok lainnya yang belum shalat, hendaknya maju dan shalat bersamamu, dengan
bersiaga penuh terhadap bahaya dan tetap menyandang senjata mereka: [sebab,]
orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran itu suka jika melihatmu lengah
akan senjata dan perlengkapanmu, agar mereka dapat menyerbu kalian dengan
serangan mendadak. Namun, tiada dosa bagi kalian apabila meletakkan senjata-senjata
kalian [ketika bershalat] jika kalian terganggu dengan hujan atau jika kalian sakit;
namun, bersiaga penuhlah [senantiasa] menghadapi bahaya.

Sungguh, Allah telah menyiapkan derita yang hina bagi semua orang yang mengingkari
kebenaran!

Surah An-Nisa’ Ayat 103


‫اط َمْأنَ ْنتُ ْم فََأقِي ُموا‬
ْ ‫صاَل ةَ فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ُك ْم ۚ فَِإ َذا‬ َ َ‫فَِإ َذا ق‬
َّ ‫ض ْيتُ ُم ال‬
َ ِ‫ت َعلَى ْال ُمْؤ ِمن‬
‫ين ِكتَابًا َم ْوقُوتًا‬ ْ َ‫صاَل ةَ َكان‬ َّ ‫صاَل ةَ ۚ ِإ َّن ال‬
َّ ‫ال‬
103. Dan, jika kalian telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah—(dalam keadaan) berdiri,
duduk, dan berbaring; dan apabila kalian telah aman kembali, dirikanlah shalat kalian
[dengan sempurna]. Sungguh, bagi semua orang yang beriman, shalat itu benar-benar
merupakan kewajiban suci yang dikaitkan dengan waktu-waktu tertentu [dalam hari].
Surah An-Nisa’ Ayat 104
َ ‫ون َك َما تَْألَ ُم‬
َ ‫ون ۖ َوتَرْ ج‬
‫ُون ِم َن‬ َ ‫ون فَِإنَّهُ ْم يَْألَ ُم‬
َ ‫َواَل تَ ِهنُوا فِي ا ْبتِ َغا ِء ْالقَ ْو ِم ۖ ِإ ْن تَ ُكونُوا تَْألَ ُم‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬َ ‫ُون ۗ َو َك‬ َ ‫هَّللا ِ َما اَل يَرْ ج‬
104. Dan, janganlah gentar ketika kalian mengejar pasukan [musuh] itu. Jika kalian
menderita kesakitan, perhatikanlah, mereka pun menderita kesakitan sebagaimana yang
kalian alami: tetapi kalian berharap [menerima] dari Allah apa yang tidak dapat mereka
harapkan. Dan, Allah sungguh Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 105


َ ِ‫اك هَّللا ُ ۚ َواَل تَ ُك ْن لِ ْل َخاِئن‬
ِ ‫ين َخ‬
‫صي ًما‬ َ ‫اس بِ َما َأ َر‬ ِّ ‫اب بِ ْال َح‬
ِ َّ‫ق لِتَحْ ُك َم بَي َْن الن‬ َ َ‫ْك ْال ِكت‬
َ ‫ِإنَّا َأ ْن َز ْلنَا ِإلَي‬
105. PERHATIKANLAH, Kami telah menurunkan kepadamu kitab Ilahi ini, yang
menyatakan kebenaran, agar engkau dapat mengadili di antara manusia menurut apa
yang telah Allah ajarkan kepadamu. Karena itu, janganlah berselisih dengan orang-
orang yang mengkhianati amanat mereka,

Surah An-Nisa’ Ayat 106


َ ‫َوا ْستَ ْغفِ ِر هَّللا َ ۖ ِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َغفُورًا َر ِحي ًما‬
106. akan tetapi, mohonlah kepada Allah agar memaafkan [mereka]: perhatikanlah, Allah
sungguh Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 107


‫ان َخ َّوانًا َأثِي ًما‬
َ ‫ون َأ ْنفُ َسهُ ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ اَل يُ ِحبُّ َم ْن َك‬ َ ‫َواَل تُ َجا ِدلْ َع ِن الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ْختَان‬
107. Walaupun demikian, janganlah berdebat mewakili orang-orang yang mengkhianati
diri mereka sendiri: sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang mengkhianati
amanat mereka dan terus-menerus melakukan dosa.
Surah An-Nisa’ Ayat 108
َ ُ‫ون ِم َن هَّللا ِ َوهُ َو َم َعهُ ْم ِإ ْذ يُبَيِّت‬
َ ْ‫ون َما اَل يَر‬
‫ض ٰى ِم َن‬ َ ُ‫اس َواَل يَ ْستَ ْخف‬
ِ َّ‫ون ِم َن الن‬ َ ُ‫يَ ْستَ ْخف‬
‫ون ُم ِحيطًا‬ َ ‫ْالقَ ْو ِل ۚ َو َك‬
َ ُ‫ان هَّللا ُ بِ َما يَ ْع َمل‬
108. Mereka menyembunyikan perbuatan-perbuatan mereka dari manusia; tetapi dari
Allah, mereka tidak bisa menyembunyikannya—sebab, Dia bersama dengan mereka
kapan pun mereka merekayasa, di tengah gelapnya malam, segala bentuk kepercayaan
yang tidak Dia ridhai. Dan, Allah sungguh Maha Meliputi [dengan ilmu-Nya] segala apa
yang mereka kerjakan.

Surah An-Nisa’ Ayat 109


‫هَا َأ ْنتُ ْم ٰهَُؤاَل ِء َجا َد ْلتُ ْم َع ْنهُ ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا فَ َم ْن ي َُجا ِد ُل هَّللا َ َع ْنهُ ْم يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َأ ْم َم ْن‬
‫ون َعلَ ْي ِه ْم َو ِكياًل‬
ُ ‫يَ ُك‬
109. Duhai, kalian dapat saja berdebat mewakili mereka dalam kehidupan dunia ini:
namun, siapakah yang akan berdebat mewakili mereka di hadapan Allah pada Hari
Kebangkitan, atau siapakah yang akan menjadi pembela mereka?

Surah An-Nisa’ Ayat 110


ْ َ‫َو َم ْن يَ ْع َملْ سُو ًءا َأ ْو ي‬
‫ظلِ ْم نَ ْف َسهُ ثُ َّم يَ ْستَ ْغفِ ِر هَّللا َ يَ ِج ِد هَّللا َ َغفُورًا َر ِحي ًما‬
110. Walaupun demikian, siapa pun yang mengerjakan kejahatan atau[pun] menzalimi
dirinya sendiri, lalu setelah itu berdoa kepada Allah agar mengampuninya, niscaya (dia)
mendapati Allah Yang Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat:

Surah An-Nisa’ Ayat 111


َ ‫َو َم ْن يَ ْك ِسبْ ِإ ْث ًما فَِإنَّ َما يَ ْك ِسبُهُ َعلَ ٰى نَ ْف ِس ِه ۚ َو َك‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬
111. sebab, orang yang melakukan dosa, melakukannya hanya untuk kemudaratan
dirinya sendiri; dan Allah sungguh Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Surah An-Nisa’ Ayat 112
‫َو َم ْن يَ ْك ِسبْ َخ ِطيَئةً َأ ْو ِإ ْث ًما ثُ َّم يَرْ ِم بِ ِه بَ ِريًئا فَقَ ِد احْ تَ َم َل بُ ْهتَانًا َوِإ ْث ًما ُمبِينًا‬
112. Namun, orang yang melakukan kesalahan atau dosa, dan kemudian melemparkan
kesalahannya itu kepada orang yang tidak bersalah, dia membebani dirinya sendiri
dengan kesalahan dusta dan [juga] dosa yang nyata.

Surah An-Nisa’ Ayat 113


ۖ ‫ون ِإاَّل َأ ْنفُ َسهُ ْم‬ َ ُّ‫ُضل‬ِ ‫ك َو َما ي‬ ِ ‫طاِئفَةٌ ِم ْنهُ ْم َأ ْن ي‬
َ ‫ُضلُّو‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ك َو َرحْ َمتُهُ لَهَ َّم‬ َ ‫َولَ ْواَل فَضْ ُل هَّللا ِ َعلَ ْي‬
َ ‫اب َو ْال ِح ْك َمةَ َو َعلَّ َم‬
ۚ ‫ك َما لَ ْم تَ ُك ْن تَ ْعلَ ُم‬ َ َ‫ْك ْال ِكت‬
َ ‫ك ِم ْن َش ْي ٍء ۚ َوَأ ْن َز َل هَّللا ُ َعلَي‬ َ َ‫َو َما يَضُرُّ ون‬
‫ْك َع ِظي ًما‬ َ ‫ان فَضْ ُل هَّللا ِ َعلَي‬َ ‫َو َك‬
113. Dan, sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah
sebagian dari mereka [yang mendustakan diri mereka sendiri] akan berupaya
menyesatkanmu; namun, mereka tidak lain hanyalah menyesatkan diri mereka sendiri.
Tidak pula mereka dapat membahayakanmu sedikit pun, sebab Allah telah menurunkan
kepadamu kitab Ilahi ini dan [memberikan kepadamu] hikmah, dan telah mengajarkan
kepadamu ilmu yang sebelumnya tidak kau ketahui. Dan, karunia Allah kepadamu
sungguh amatlah besar.

Surah An-Nisa’ Ayat 114


ٍ ‫ُوف َأ ْو ِإصْ اَل‬
ِ َّ‫ح بَي َْن الن‬
ۚ ‫اس‬ ٍ ‫ص َدقَ ٍة َأ ْو َم ْعر‬ َ ِ‫ير ِم ْن نَجْ َواهُ ْم ِإاَّل َم ْن َأ َم َر ب‬ٍ ِ‫اَل َخي َْر فِي َكث‬
‫ف نُْؤ تِي ِه َأجْ رًا َع ِظي ًما‬
َ ‫ت هَّللا ِ فَ َس ْو‬
ِ ‫ضا‬ َ ْ‫ك ا ْبتِ َغا َء َمر‬َ ِ‫َو َم ْن يَ ْف َعلْ ٰ َذل‬
114. BIASANYA, TIDAK ADA KEBAIKAN yang lahir dari pembicaraan-pembicaraan
rahasia—kecuali yang dilakukan untuk menyuruh memberi sedekah, melakukan hal-hal
yang makruf, atau mengadakan perbaikan di antara manusia: dan kepada yang berbuat
demikian karena mencari penerimaan yang baik (ridha) dari Allah, kelak akan Kami
anugerahkan pahala yang besar.
Surah An-Nisa’ Ayat 115
َ ِ‫ُول ِم ْن بَ ْع ِد َما تَبَي ََّن لَهُ ْالهُ َد ٰى َويَتَّبِ ْع َغ ْي َر َسبِي ِل ْال ُمْؤ ِمن‬
‫ين نُ َولِّ ِه َما‬ َ ‫ق ال َّرس‬ ِ ِ‫َو َم ْن يُ َشاق‬
‫صيرًا‬ ِ ‫ت َم‬ ْ ‫تَ َولَّ ٰى َونُصْ لِ ِه َجهَنَّ َم ۖ َو َسا َء‬
115. Namun, adapun orang yang, setelah petunjuk diberikan kepadanya, memutus
dirinya dari Rasul dan mengikuti jalan selain yang ditempuh orang-orang beriman—
akan Kami biarkan dia dengan apa yang telah dipilihnya itu, dan Kami jadikan dia
menanggung api neraka: suatu akhir perjalanan yang teramat buruk!

Surah An-Nisa’ Ayat 116


َ ِ‫ون ٰ َذل‬
َ ‫ك لِ َم ْن يَ َشا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ْد‬
‫ض َّل‬ َ ‫ِإ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر َأ ْن يُ ْش َر‬
َ ‫ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد‬
‫ضاَل اًل بَ ِعيدًا‬ َ
116. SUNGGUH, Allah tidak mengampuni tindakan menisbahkan ketuhanan kepada apa
pun selain-Nya, meskipun Dia mengampuni dosa apa pun yang lebih kecil bagi siapa
pun yang Dia kehendaki: sebab, orang-orang yang menisbahkan ketuhanan kepada apa
pun selain Allah, sungguh, telah jauh tersesat.

Surah An-Nisa’ Ayat 117


َ ‫ون ِم ْن ُدونِ ِه ِإاَّل ِإنَاثًا َوِإ ْن يَ ْد ُع‬
‫ون ِإاَّل َش ْيطَانًا َم ِريدًا‬ َ ‫ِإ ْن يَ ْد ُع‬
117. Alih-alih Dia, yang mereka seru hanyalah lambang-lambang mati—sehingga tidak
menyeru siapa pun, kecuali setan yang durhaka

Surah An-Nisa’ Ayat 118


‫صيبًا َم ْفرُوضًا‬ َ ‫ال َأَلتَّ ِخ َذ َّن ِم ْن ِعبَا ِد‬
ِ َ‫ك ن‬ َ َ‫لَ َعنَهُ هَّللا ُ ۘ َوق‬
118. yang telah Allah tolak karena dia berkata, “Sungguh, dari hamba-hamba-Mu, akan
kuambil bagianku yang sudah ditentukan,
Surah An-Nisa’ Ayat 119
َ ‫ضلَّنَّهُ ْم َوُأَل َمنِّيَنَّهُ ْم َوآَل ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُبَتِّ ُك َّن آ َذ‬
َ ‫ان اَأْل ْن َع ِام َوآَل ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُ َغيِّر َُّن َخ ْل‬
‫ق هَّللا ِ ۚ َو َم ْن‬ ِ ‫َوُأَل‬
‫ون هَّللا ِ فَقَ ْد َخ ِس َر ُخس َْرانًا ُمبِينًا‬ ِ ‫ان َولِيًّا ِم ْن ُد‬ َ َ‫يَتَّ ِخ ِذ ال َّش ْيط‬
119. dan akan kusesatkan mereka, dan kupenuhi mereka dengan angan-angan kosong;
dan akan kuperintah mereka—dan mereka akan memotong telinga-telinga hewan
ternak [untuk sesembahan berhala]; dan akan kuperintah mereka—dan mereka akan
merusak ciptaan Allah!”

Namun, semua yang menjadikan setan—alih-alih Allah sebagai pelindungnya, sungguh


nyata-nyata kehilangan segalanya:

Surah An-Nisa’ Ayat 120


‫ان ِإاَّل ُغرُورًا‬
ُ َ‫يَ ِع ُدهُ ْم َويُ َمنِّي ِه ْم ۖ َو َما يَ ِع ُدهُ ُم ال َّش ْيط‬
120. dia (setan) memberikan janji-janji kepada mereka, dan memenuhi mereka dengan
angan-angan kosong: padahal, apa pun yang setan janjikan kepada mereka itu tidak lain
hanyalah dimaksudkan untuk memperdaya pikiran.

Surah An-Nisa’ Ayat 121


َ ‫ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك َمْأ َواهُ ْم َجهَنَّ ُم َواَل يَ ِج ُد‬
‫ون َع ْنهَا َم ِحيصًا‬
121. Mereka itu tempat tujuannya adalah neraka: dan mereka tidak akan memperoleh
jalan untuk melarikan diri darinya.

Surah An-Nisa’ Ayat 122


َ ‫ت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا اَأْل ْنهَا ُر َخالِ ِد‬
‫ين فِيهَا‬ ٍ ‫ت َسنُ ْد ِخلُهُ ْم َجنَّا‬ {ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ق ِم َن هَّللا ِ قِياًل‬ ُ ‫َأبَدًا ۖ َو ْع َد هَّللا ِ َحقًّا ۚ َو َم ْن َأصْ َد‬
122. Namun, orang-orang yang meraih iman dan berbuat kebajikan akan Kami
masukkan ke dalam taman-taman yang dilalui aliran sungai-sungai; (mereka)
berkediaman di dalamnya melampaui perhitungan waktu: inilah janji Allah yang
sebenarnya—dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?

Surah An-Nisa’ Ayat 123


ِ ‫ْس بَِأ َمانِيِّ ُك ْم َواَل َأ َمانِ ِّي َأ ْه ِل ْال ِكتَا‬
ِ ‫ب ۗ َم ْن يَ ْع َملْ سُو ًءا يُجْ َز بِ ِه َواَل يَ ِج ْد لَهُ ِم ْن ُدو ِن هَّللا‬ َ ‫لَي‬
‫صيرًا‬ ِ َ‫َولِيًّا َواَل ن‬
123. Ini mungkin tidaklah bersesuaian dengan angan-angan kosong kalian—tidak pula
bersesuaian dengan angan-angan kosong para penganut wahyu-wahyu terdahulu—
[yakni bahwa] siapa pun yang mengerjakan kejahatan akan dibalas karenanya, dan (dia)
tidak akan mendapati siapa pun yang akan melindunginya dari Allah, dan tiada seorang
pun yang akan memberinya pertolongan,

Surah An-Nisa’ Ayat 124


‫ون ْال َجنَّةَ َواَل‬ َ ‫ت ِم ْن َذ َك ٍر َأ ْو ُأ ْنثَ ٰى َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَُأو ٰلَِئ‬
َ ُ‫ك يَ ْد ُخل‬ {ِ ‫َو َم ْن يَ ْع َملْ ِم َن الصَّالِ َحا‬
َ ‫ُظلَ ُم‬
‫ون نَقِيرًا‬ ْ ‫ي‬
124. sementara siapa pun—baik laki-laki maupun perempuan—yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan baik [apa saja yang bisa dia kerjakan], serta beriman, (dia) akan
memasuki surga dan tidak akan dizalimi (walau) sebesar [isi] celah biji kurma.

Surah An-Nisa’ Ayat 125


ُ ‫َو َم ْن َأحْ َس ُن ِدينًا ِم َّم ْن َأ ْسلَ َم َوجْ هَهُ هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن َواتَّبَ َع ِملَّةَ ِإ ْب َرا ِهي َم َحنِيفًا ۗ َواتَّ َخ َذ هَّللا‬
‫ِإب َْرا ِهي َم َخلِياًل‬
125. Dan, siapakah yang lebih baik keyakinannya daripada orang yang menyerahkan diri
seutuhnya kepada Allah, sedangkan dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti ajaran
Ibrahim, yang berpaling dari segala yang batil—mengingat bahwa Allah memuliakan
Ibrahim dengan cinta-Nya?

Surah An-Nisa’ Ayat 126


‫ان هَّللا ُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء ُم ِحيطًا‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اَأْلر‬
َ ‫ض ۚ َو َك‬ َ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
126. Sebab, kepunyaan Allah-lah segala yang ada di lelangit dan di bumi; dan, sungguh,
Allah Maha Meliputi segala sesuatu.

Surah An-Nisa’ Ayat 127


‫ب فِي يَتَا َمى‬ ِ ‫ك فِي النِّ َسا ِء ۖ قُ ِل هَّللا ُ يُ ْفتِي ُك ْم فِي ِه َّن َو َما يُ ْتلَ ٰى َعلَ ْي ُك ْم فِي ْال ِكتَا‬
َ َ‫َويَ ْستَ ْفتُون‬
‫ين ِم َن‬َ ِ‫ُون َأ ْن تَ ْن ِكحُوهُ َّن َو ْال ُم ْستَضْ َعف‬َ ‫ب لَه َُّن َوتَرْ َغب‬ َ ِ‫النِّ َسا ِء الاَّل تِي اَل تُْؤ تُونَه َُّن َما ُكت‬
َ ‫ْط ۚ َو َما تَ ْف َعلُوا ِم ْن َخي ٍْر فَِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان بِ ِه َعلِي ًما‬ ِ ‫ْال ِو ْل َدا ِن َوَأ ْن تَقُو ُموا لِ ْليَتَا َم ٰى بِ ْالقِس‬
127. DAN, MEREKA akan meminta kepadamu untuk menerangkan kepada mereka
hukum mengenai perempuan. Katakanlah: “Allah [Sendiri] yang menerangkan kepada
kalian hukum-hukum yang berkenaan dengan mereka”—sebab, [kehendak-Nya
ditunjukkan] dalam apa yang disampaikan kepada kalian melalui kitab Ilahi ini tentang
perempuan yatim [yang berada dalam tanggung jawab kalian], yang—karena kalian
sendiri boleh jadi berhasrat mengawini mereka—kalian tidak memberikan kepada
mereka apa yang telah ditetapkan bagi mereka; dan mengenai anak-anak yang tidak
berdaya; dan mengenai kewajiban kalian untuk memperlakukan anak-anak yatim secara
adil. Dan, kebajikan apa saja yang kalian kerjakan—perhatikanlah, Allah sungguh Maha
Mengetahuinya.

Surah An-Nisa’ Ayat 128


‫اح َعلَ ْي ِه َما َأ ْن يُصْ لِ َحا بَ ْينَهُ َما‬
َ َ‫ت ِم ْن بَ ْعلِهَا نُ ُشو ًزا َأ ْو ِإ ْع َراضًا فَاَل ُجن‬ {ْ َ‫َوِإ ِن ا ْم َرَأةٌ َخاف‬
‫ان بِ َما‬َ ‫ت اَأْل ْنفُسُ ال ُّش َّح ۚ َوِإ ْن تُحْ ِسنُوا َوتَتَّقُوا فَِإ َّن هَّللا َ َك‬ ِ ْ‫ص ُْلحًا ۚ َوالصُّ ْل ُح َخ ْي ٌر ۗ َوُأح‬
ِ ‫ض َر‬
‫ون َخبِيرًا‬َ ُ‫تَ ْع َمل‬
128. Dan, jika seorang perempuan khawatir akan perlakuan buruk dari suaminya, atau
bahwa dia (suami) akan berpaling darinya, tiada salahnya bagi keduanya untuk
menyelesaikan urusan di antara mereka itu dengan damai: sebab, perdamaian itu adalah
yang terbaik, dan sikap mementingkan diri sendiri itu selalu ada dalam jiwa manusia.
Namun, jika kalian berbuat baik dan sadar akan Dia—perhatikanlah, Allah sungguh
Mahaawas terhadap segala yang kalian perbuat.

Surah An-Nisa’ Ayat 129


‫َولَ ْن تَ ْستَ ِطيعُوا َأ ْن تَ ْع ِدلُوا بَي َْن النِّ َسا ِء َولَ ْو َح َرصْ تُ ْم ۖ فَاَل تَ ِميلُوا ُك َّل ْال َمي ِْل فَتَ َذرُوهَا‬
‫ان َغفُورًا َر ِحي ًما‬ َ ‫َك ْال ُم َعلَّقَ ِة ۚ َوِإ ْن تُصْ لِحُوا َوتَتَّقُوا فَِإ َّن هَّللا َ َك‬
129. Dan, kalian tidak akan mampu memperlakukan istri-istri kalian dengan keadilan
yang setara, walaupun kalian sangat menginginkannya; karena itu, jangan biarkan diri
kalian terlalu cenderung terhadap yang satu dengan menelantarkan yang lain, dengan
membiarkannya, demikianlah kira-kira, dalam keadaan antara memiliki dan tidak
memiliki suami. Namun, jika kalian mengadakan perbaikan dan sadar akan Dia—
perhatikanlah, Allah sungguh Maha Pengampun, Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 130


َ ‫َوِإ ْن يَتَفَ َّرقَا يُ ْغ ِن هَّللا ُ ُكاًّل ِم ْن َس َعتِ ِه ۚ َو َك‬
ِ ‫ان هَّللا ُ َو‬
‫اسعًا َح ِكي ًما‬
130. Dan, jika suami-istri bercerai, Allah akan memberi kecukupan kepada mereka
masing-masing dari limpahan karunia-Nya: sebab, Allah benar-benar Maha Tak
Terhingga, Mahabijaksana,

Surah An-Nisa’ Ayat 131


َ َ‫ين ُأوتُوا ْال ِكت‬
‫اب ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم‬ َ ‫ص ْينَا الَّ ِذ‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اَأْلر‬
َّ ‫ض ۗ َولَقَ ْد َو‬ ِ ‫اوا‬َ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ال َّس َم‬
ُ ‫ان هَّللا‬َ ‫ض ۚ َو َك‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اَأْلر‬ ِ ‫َوِإيَّا ُك ْم َأ ِن اتَّقُوا هَّللا َ ۚ َوِإ ْن تَ ْكفُرُوا فَِإ َّن هَّلِل ِ َما فِي ال َّس َما َوا‬
‫َغنِيًّا َح ِميدًا‬
131. dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada di lelangit dan segala yang ada di bumi.

DAN, SUNGGUH, Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang dianugerahi


wahyu sebelum masa kalian, dan juga kepada kalian sendiri, agar tetap sadar akan Allah.
Dan, jika kalian mengingkari-Nya—perhatikanlah, kepunyaan Allah-lah segala yang ada
di lelangit dan segala yang ada di bumi, dan Allah sungguh Mahacukup, Maha Terpuji.

Surah An-Nisa’ Ayat 132


ِ ْ‫ت َو َما فِي اَأْلر‬
‫ض ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َو ِكياًل‬ َ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
132. Dan, kepunyaan Allah-lah segala yang ada di lelangit dan segala yang ada di bumi;
dan tiada satu pun yang layak dipercaya sebagaimana Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 133


َ ِ‫ان هَّللا ُ َعلَ ٰى ٰ َذل‬
‫ك قَ ِديرًا‬ َ ‫ين ۚ َو َك‬ ِ ‫ِإ ْن يَ َشْأ ي ُْذ ِه ْب ُك ْم َأيُّهَا النَّاسُ َويَْأ‬
َ ِ‫ت ب‬
َ ‫آخ ِر‬
133. Jika Dia menghendaki, Dia bisa menjadikan kalian, wahai manusia, musnah dan
memunculkan makhluk-makhluk lain [sebagai pengganti kalian]: sebab, Allah sungguh
berkuasa berbuat demikian.

Surah An-Nisa’ Ayat 134


ِ َ‫ان هَّللا ُ َس ِميعًا ب‬
‫صيرًا‬ َ ‫اب ال ُّد ْنيَا فَ ِع ْن َد هَّللا ِ ثَ َوابُ ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة ۚ َو َك‬
َ ‫ان ي ُِري ُد ثَ َو‬
َ ‫َم ْن َك‬
134. Jika seseorang menghendaki imbalan dunia ini, [hendaklah dia ingat bahwa] di sisi
Allah ada imbalan dunia ini dan [sekaligus] akhirat nanti: dan, Allah sungguh Maha
Mendengar, Maha Meihat.
Surah An-Nisa’ Ayat 135
‫ين بِ ْالقِ ْس ِط ُشهَ َدا َء هَّلِل ِ َولَ ْو َعلَ ٰى َأ ْنفُ ِس ُك ْم َأ ِو ْال َوالِ َدي ِْن‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِم‬
‫ين ۚ ِإ ْن يَ ُك ْن َغنِيًّا َأ ْو فَقِيرًا فَاهَّلل ُ َأ ْولَ ٰى بِ ِه َما ۖ فَاَل تَتَّبِعُوا ْالهَ َو ٰى َأ ْن تَ ْع ِدلُوا ۚ َوِإ ْن‬َ ِ‫َواَأْل ْق َرب‬
‫ون َخبِيرًا‬ َ ُ‫ان بِ َما تَ ْع َمل‬ ِ ‫تَ ْل ُووا َأ ْو تُع‬
َ ‫ْرضُوا فَِإ َّن هَّللا َ َك‬
135. WAHAI, KALlAN yang telah meraih iman! Senantiasa teguhlah kalian dalam
menegakkan keadilan, menjadi saksi atas kebenaran karena Allah, meskipun terhadap
diri kalian sendiri atau orangtua dan kaum kerabat kalian. Entah orang yang
bersangkutan itu kaya atau miskin, klaim Allah lebih utama dibanding [klaim-klaim]
mereka. Maka, janganlah mengikuti hawa nafsu kalian sendiri, agar kalian tidak
menyimpang dari keadilan: sebab, jika kalian menyelewengkan [kebenaran], atau
menolak bersaksi, perhatikanlah, Allah sungguh Mahaawas terhadap semua yang kalian
perbuat!

Surah An-Nisa’ Ayat 136


ِ ‫ب الَّ ِذي نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُولِ ِه َو ْال ِكتَا‬
‫ب الَّ ِذي‬ ِ ‫ين آ َمنُوا آ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َرسُولِ ِه َو ْال ِكتَا‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ضاَل اًل‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫َأ ْن َز َل ِم ْن قَ ْب ُل ۚ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِاهَّلل ِ َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر فَقَ ْد‬
‫بَ ِعيدًا‬
136. Wahai, kalian yang telah meraih iman! Berpegang teguhlah dalam iman kalian pada
Allah dan Rasul-Nya, dan pada kitab Ilahi yang telah Dia turunkan kepada Rasul-Nya
secara bertahap, serta pada wahyu yang Dia turunkan sebelumnya: sebab, siapa pun
yang mengingkari Allah, malaikat-malaikat-Nya, wahyu-wahyu-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
Hari Akhir, sungguh telah jauh tersesat.

Surah An-Nisa’ Ayat 137


‫از َدا ُدوا ُك ْفرًا لَ ْم يَ ُك ِن هَّللا ُ لِيَ ْغفِ َر لَهُ ْم َواَل‬
ْ ‫ين آ َمنُوا ثُ َّم َكفَرُوا ثُ َّم آ َمنُوا ثُ َّم َكفَرُوا ثُ َّم‬َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
‫لِيَ ْه ِديَهُ ْم َسبِياًل‬
137. Perhatikanlah, adapun orang-orang yang akhirnya beriman, lalu mengingkari
kebenaran, kemudian beriman lagi, lalu lagi-lagi mengingkari kebenaran, dan sesudah
itu menjadi semakin berkukuh dalam mengingkari kebenaran—Allah tidak akan
mengampuni mereka, tidak pula akan menunjuki mereka dengan jalan apa pun jua.

Surah An-Nisa’ Ayat 138


‫ين بَِأ َّن لَهُ ْم َع َذابًا َألِي ًما‬
َ ِ‫بَ ِّش ِر ْال ُمنَافِق‬
138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik seperti itu, bahwa derita yang pedih
menanti mereka.

Surah An-Nisa’ Ayat 139


ِ ‫ون ِع ْن َدهُ ُم ْال ِع َّزةَ فَِإ َّن ْال ِع َّزةَ هَّلِل‬
َ ‫ين ۚ َأيَ ْبتَ ُغ‬
َ ِ‫ون ْال ُمْؤ ِمن‬
ِ ‫ين َأ ْولِيَا َء ِم ْن ُد‬
َ ‫ون ْال َكافِ ِر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَتَّ ِخ ُذ‬
‫َج ِميعًا‬
139. Adapun orang-orang yang mengambil para pengingkar kebenaran itu sebagai
sekutu-sekutu mereka dengan meninggalkan orang–orang beriman—apakah mereka
berharap agar dimuliakan oleh mereka (para pengingkar) itu, padahal, perhatikanlah,
segala kemuliaan adalah milik Allah [saja]?

Surah An-Nisa’ Ayat 140


‫ت هَّللا ِ يُ ْكفَ ُر بِهَا َويُ ْستَ ْه َزُأ بِهَا فَاَل تَ ْق ُع ُدوا‬ ِ ‫ب َأ ْن ِإ َذا َس ِم ْعتُ ْم آيَا‬ ِ ‫َوقَ ْد نَ َّز َل َعلَ ْي ُك ْم فِي ْال ِكتَا‬
َ ِ‫ث َغي ِْر ِه ۚ ِإنَّ ُك ْم ِإ ًذا ِم ْثلُهُ ْم ۗ ِإ َّن هَّللا َ َجا ِم ُع ْال ُمنَافِق‬
‫ين‬ ٍ ‫َم َعهُ ْم َحتَّ ٰى يَ ُخوضُوا فِي َح ِدي‬
‫ين فِي َجهَنَّ َم َج ِميعًا‬ َ ‫َو ْال َكافِ ِر‬
140. Dan, sungguh, Dia telah memerintahkan kepada kalian dalam kitab Ilahi ini, bahwa
setiap kali kalian mendengar orang-orang mengingkari kebenaran pesan-pesan Allah
dan memperolok-olokkannya, kalian harus menghindari berkumpul dengan mereka
hingga mereka mulai membicarakan hal-hal yang lain—jika tidak, sungguh, kalian akan
menjadi serupa dengan mereka.
Perhatikanlah, Allah akan mengumpulkan orang-orang yang mengingkari kebenaran
dalam neraka, bersama-sama dengan orang-orang munafik,

Surah An-Nisa’ Ayat 141


َ ‫ان لِ ْل َكافِ ِر‬
‫ين‬ َ ‫ان لَ ُك ْم فَ ْت ٌح ِم َن هَّللا ِ قَالُوا َألَ ْم نَ ُك ْن َم َع ُك ْم َوِإ ْن َك‬ َ ‫ُون بِ ُك ْم فَِإ ْن َك‬ َ ‫ين يَتَ َربَّص‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ۗ ‫ين ۚ فَاهَّلل ُ يَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة‬
َ ِ‫صيبٌ قَالُوا َألَ ْم نَ ْستَحْ ِو ْذ َعلَ ْي ُك ْم َونَ ْمنَ ْع ُك ْم ِم َن ْال ُمْؤ ِمن‬ ِ َ‫ن‬
‫ين َسبِياًل‬ َ ِ‫ين َعلَى ْال ُمْؤ ِمن‬ َ ‫َولَ ْن يَجْ َع َل هَّللا ُ لِ ْل َكافِ ِر‬
141. yang tidak lain hanyalah menanti apa yang akan menimpa kalian: maka, jika
kemenangan dari Allah datang kepada kalian, mereka berkata, “Bukankah kami berada
di pihak kalian?”—sedangkan jika orang-orang yang mengingkari kebenaran itu
mendapat keberuntungan, mereka berkata [kepada pengingkar kebenaran itu],
“Bukankah kami telah berhasil mengambil hati kalian dengan membela kalian terhadap
orang-orang beriman itu?”

Namun, Allah akan memberi keputusan di antara kalian semua pada Hari Kebangkitan;
dan Allah tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang mengingkari kebenaran itu
mencelakakan orang-orang yang beriman.

Surah An-Nisa’ Ayat 142


َّ ‫ون هَّللا َ َوهُ َو َخا ِد ُعهُ ْم َوِإ َذا قَا ُموا ِإلَى ال‬
َ ‫صاَل ِة قَا ُموا ُك َسالَ ٰى يُ َرا ُء‬
‫ون‬ َ ‫ين ي َُخا ِد ُع‬َ ِ‫ِإ َّن ْال ُمنَافِق‬
َ ‫اس َواَل يَ ْذ ُكر‬
‫ُون هَّللا َ ِإاَّل قَلِياًل‬ َ َّ‫الن‬
142. Perhatikanlah, orang-orang munafik itu berusaha menipu Allah—padahal, Allah-lah
yang menjadikan mereka tertipu [oleh diri mereka sendiri]. Dan, apabila mereka berdiri
untuk melaksanakan shalat, mereka berdiri dengan rasa malas, hanya agar dilihat dan
dipuji manusia, dan hanya sedikit mengingat Allah,

Surah An-Nisa’ Ayat 143


َ ِ‫ين بَي َْن ٰ َذل‬
‫ك اَل ِإلَ ٰى ٰهَُؤاَل ِء َواَل ِإلَ ٰى ٰهَُؤاَل ِء ۚ َو َم ْن يُضْ لِ ِل هَّللا ُ فَلَ ْن تَ ِج َد لَهُ َسبِياًل‬ َ ِ‫ُم َذ ْب َذب‬
143. (mereka) ragu-ragu antara ini dan itu, tidak [bersetia] pada yang ini maupun yang
itu. Akan tetapi, bagi siapa pun yang dibiarkan sesat oleh Allah, engkau tidak akan
pernah bisa memperoleh jalan apa pun.

Surah An-Nisa’ Ayat 144


‫ون َأ ْن تَجْ َعلُوا‬
َ ‫ين ۚ َأتُ ِري ُد‬
َ ِ‫ين َأ ْولِيَا َء ِم ْن ُدو ِن ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ‫ين آ َمنُوا اَل تَتَّ ِخ ُذوا ْال َكافِ ِر‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫هَّلِل ِ َعلَ ْي ُك ْم س ُْلطَانًا ُمبِينًا‬
144. Wahai, kalian yang telah meraih iman! Janganlah mengambil para pengingkar
kebenaran itu sebagai sekutu-sekutu kalian dengan meninggalkan orang-orang yang
beriman! Apakah kalian ingin menyodorkan suatu bukti nyata di hadapan Allah atas
kesalahan kalian?

Surah An-Nisa’ Ayat 145


ِ َّ‫ك اَأْل ْسفَ ِل ِم َن الن‬
ِ َ‫ار َولَ ْن تَ ِج َد لَهُ ْم ن‬
‫صيرًا‬ َ ِ‫ِإ َّن ْال ُمنَافِق‬
ِ ْ‫ين فِي ال َّدر‬
145. Sungguh, orang-orang munafik itu akan berada pada dasar yang paling dalam dari
api neraka, dan engkau tidak akan menemukan siapa pun yang dapat menolong
mereka.

Surah An-Nisa’ Ayat 146


ۖ ‫ين‬ َ ‫ص ُموا بِاهَّلل ِ َوَأ ْخلَصُوا ِدينَهُ ْم هَّلِل ِ فَُأو ٰلَِئ‬
َ ِ‫ك َم َع ْال ُمْؤ ِمن‬ َ َ‫ين تَابُوا َوَأصْ لَحُوا َوا ْعت‬ َ ‫ِإاَّل الَّ ِذ‬
‫ين َأجْ رًا َع ِظي ًما‬َ ِ‫ت هَّللا ُ ْال ُمْؤ ِمن‬
ِ ‫ف يُْؤ‬َ ‫َو َس ْو‬
146. Kecuali orang-orang yang bertobat, dan menjalani hidup secara saleh, dan
berpegang teguh pada Allah, dan bertambah tulus dalam keyakinan mereka pada Allah
semata: sebab, mereka ini akan menjadi satu dengan orang-orang beriman—dan, kelak,
Allah akan memberikan kepada orang-orang beriman pahala yang besar.
Surah An-Nisa’ Ayat 147
‫ان هَّللا ُ َشا ِكرًا َعلِي ًما‬
َ ‫َما يَ ْف َع ُل هَّللا ُ بِ َع َذابِ ُك ْم ِإ ْن َش َكرْ تُ ْم َوآ َم ْنتُ ْم ۚ َو َك‬
147. Mengapa Allah hendak menjadikan kalian menderita [karena dosa-dosa kalian yang
lalu] jika kalian bersyukur dan meraih iman?—padahal Allah senantiasa menyambut rasa
syukur, Maha Mengetahui?

Surah An-Nisa’ Ayat 148


َ ‫اَل يُ ِحبُّ هَّللا ُ ْال َجه َْر بِالسُّو ِء ِم َن ْالقَ ْو ِل ِإاَّل َم ْن ظُلِ َم ۚ َو َك‬
‫ان هَّللا ُ َس ِميعًا َعلِي ًما‬
148. Allah tidak menyukai setiap keburukan yang diucapkan dengan terang-terangan,
kecuali jika dilakukan oleh orang yang telah dizalimi [karenanya]. Dan, Allah sungguh
Maha Mendengar, Maha Mengetahui,

Surah An-Nisa’ Ayat 149


َ ‫ِإ ْن تُ ْب ُدوا َخ ْيرًا َأ ْو تُ ْخفُوهُ َأ ْو تَ ْعفُوا َع ْن سُو ٍء فَِإ َّن هَّللا َ َك‬
‫ان َعفُ ًّوا قَ ِديرًا‬
149. baik kalian melakukan kebajikan secara terang-terangan maupun secara sembunyi-
sembunyi, atau memaafkan kesalahan [yang dilakukan] orang lain [terhadap kalian]:
sebab, perhatikanlah, Allah sungguh Sang Penghapus Dosa-Dosa, Maha Tak Terhingga
dalam kuasa-Nya.

Surah Al-Nisa’ Ayat 150


َ ُ‫ون َأ ْن يُفَرِّ قُوا بَي َْن هَّللا ِ َو ُر ُسلِ ِه َويَقُول‬
‫ون نُْؤ ِم ُن‬ َ ‫ُون بِاهَّلل ِ َو ُر ُسلِ ِه َوي ُِري ُد‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْكفُر‬
‫ك َسبِياًل‬ َ ِ‫ون َأ ْن يَتَّ ِخ ُذوا بَي َْن ٰ َذل‬ ٍ ‫ْض َونَ ْكفُ ُر بِبَع‬
َ ‫ْض َوي ُِري ُد‬ ٍ ‫بِبَع‬
150. SUNGGUH, orang-orang yang mengingkari Allah dan para rasul-Nya dengan
berupaya keras untuk membuat perbedaan antara [beriman pada] Allah dan [beriman
pada] para rasul-Nya, dan yang berkata, “Kami beriman pada yang satu, tetapi kami
mengingkari yang lainnya,” serta bermaksud mengambil jalan di antara itu

Surah An-Nisa’ Ayat 151


َ ‫ُون َحقًّا ۚ َوَأ ْعتَ ْدنَا لِ ْل َكافِ ِر‬
‫ين َع َذابًا ُم ِهينًا‬ َ ‫ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك هُ ُم ْال َكافِر‬
151. —mereka, mereka itulah orang-orang yang sungguh mengingkari kebenaran: dan
bagi orang-orang yang mengingkari kebenaran itu, telah Kami siapkan penderitaan
yang hina.

Surah An-Nisa’ Ayat 152


ۗ ‫ف يُْؤ تِي ِه ْم ُأجُو َرهُ ْم‬ َ ‫ين آ َمنُوا بِاهَّلل ِ َو ُر ُسلِ ِه َولَ ْم يُفَرِّ قُوا بَي َْن َأ َح ٍد ِم ْنهُ ْم ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك َس ْو‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ان هَّللا ُ َغفُورًا َر ِحي ًما‬ َ ‫َو َك‬
152. Namun, adapun bagi orang-orang yang beriman pada Allah dan para rasul-Nya,
serta tidak membeda-bedakan siapa pun di antara mereka—kepada mereka, kelak, akan
Dia anugerahkan pahala mereka [sepenuhnya]. Dan, Allah sungguh Maha Pengampun,
Sang Pemberi Rahmat.

Surah An-Nisa’ Ayat 153


‫ك‬َ ِ‫ب َأ ْن تُنَ ِّز َل َعلَ ْي ِه ْم ِكتَابًا ِم َن ال َّس َما ِء ۚ فَقَ ْد َسَألُوا ُمو َس ٰى َأ ْكبَ َر ِم ْن ٰ َذل‬ ِ ‫ك َأ ْه ُل ْال ِكتَا‬َ ُ‫يَ ْسَأل‬
‫َّاعقَةُ بِظُ ْل ِم ِه ْم ۚ ثُ َّم اتَّ َخ ُذوا ْال ِعجْ َل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َء ْتهُ ُم‬
ِ ‫فَقَالُوا َأ ِرنَا هَّللا َ َج ْه َرةً فََأ َخ َذ ْتهُ ُم الص‬
‫ك ۚ َوآتَ ْينَا ُمو َس ٰى س ُْلطَانًا ُمبِينًا‬ َ ِ‫ات فَ َعفَ ْونَا َع ْن ٰ َذل‬
ُ َ‫ْالبَيِّن‬
153. PARA PENGANUT Perjanjian Lama memintamu [wahai Nabi] agar engkau
menjadikan suatu wahyu diturunkan kepada mereka dari langit. Dan, bahkan sesuatu
yang lebih besar daripada ini telah mereka mintakan kepada Musa ketika mereka
berkata, “Jadikanlah kami (mampu) bertatap muka dengan Allah secara langsung”—lalu
petir hukuman menyambar mereka karena kezaliman mereka ini. Setelah itu, mereka
menyembah anak sapi [emas]—dan ini (semua terjadi) setelah segala bukti kebenaran
datang kepada mereka!
Walaupun begitu, Kami hapus [dosa mereka] ini, dan memberikan kepada Musa sebuah
bukti yang nyata [tentang kebenaran],

Surah An-Nisa’ Ayat 154


‫اب ُس َّجدًا َوقُ ْلنَا لَهُ ْم اَل تَ ْع ُدوا فِي‬
َ َ‫ور بِ ِميثَاقِ ِه ْم َوقُ ْلنَا لَهُ ُم ا ْد ُخلُوا ْالب‬ ُّ ‫َو َرفَ ْعنَا فَ ْوقَهُ ُم‬
َ ‫الط‬
‫ت َوَأ َخ ْذنَا ِم ْنهُ ْم ِميثَاقًا َغلِيظًا‬
ِ ‫ال َّس ْب‬
154. dengan menegakkan Gunung Sinai, tinggi menjulang di atas mereka, sebagai saksi
atas sumpah setia mereka. Dan, Kami berkata kepada mereka, “Masukilah pintu gerbang
itu dengan rendah hati”; dan Kami katakan kepada mereka, “Janganlah melanggar
hukum-Sabat”; dan Kami menerima dari mereka sumpah setia yang amat kukuh.

Surah An-Nisa’ Ayat 155


ٌ ‫ق َوقَ ْولِ ِه ْم قُلُوبُنَا ُغ ْل‬
ۚ‫ف‬ ٍّ ‫ت هَّللا ِ َوقَ ْتلِ ِه ُم اَأْل ْنبِيَا َء بِ َغي ِْر َح‬
ِ ‫ض ِه ْم ِميثَاقَهُ ْم َو ُك ْف ِر ِه ْم بِآيَا‬
ِ ‫فَبِ َما نَ ْق‬
‫ون ِإاَّل قَلِياًل‬َ ُ‫بَلْ طَبَ َع هَّللا ُ َعلَ ْيهَا بِ ُك ْف ِر ِه ْم فَاَل يُْؤ ِمن‬
155. Dan demikianlah, [Kami hukum mereka] disebabkan pelanggaran atas sumpah
mereka itu, dan penolakan mereka untuk mengakui pesan-pesan Allah, dan
pembunuhan yang mereka lakukan terhadap nabi-nabi dengan melanggar segala (nilai)
kebenaran, dan bualan mereka, “Hati kami telah penuh dengan pengetahuan”—sekali-
kali tidak, melainkan Allah telah menutup hati mereka sebagai akibat dari pengingkaran
mereka terhadap kebenaran, dan [kini] mereka tidak beriman kecuali terhadap sedikit
hal saja—;

Surah An-Nisa’ Ayat 156


‫َوبِ ُك ْف ِر ِه ْم َوقَ ْولِ ِه ْم َعلَ ٰى َمرْ يَ َم بُ ْهتَانًا َع ِظي ًما‬
156. dan karena penolakan mereka untuk mengakui kebenaran, dan tuduhan dahsyat
yang mereka lontarkan terhadap Maryam,
Surah An-Nisa’ Ayat 157
َ‫صلَبُوهُ َو ٰلَ ِك ْن ُشبِّه‬
َ ‫َوقَ ْولِ ِه ْم ِإنَّا قَتَ ْلنَا ْال َم ِسي َح ِعي َسى اب َْن َمرْ يَ َم َرسُو َل هَّللا ِ َو َما قَتَلُوهُ َو َما‬
ُ‫ك ِم ْنهُ ۚ َما لَهُ ْم بِ ِه ِم ْن ِع ْل ٍم ِإاَّل اتِّبَا َع الظَّنِّ ۚ َو َما قَتَلُوه‬
ٍّ ‫اختَلَفُوا فِي ِه لَفِي َش‬ َ ‫لَهُ ْم ۚ َوِإ َّن الَّ ِذ‬
ْ ‫ين‬
‫يَقِينًا‬
157. dan bualan mereka, “Perhatikanlah, kami telah membunuh Al-Masih, Isa, putra
Maryam, [yang mengaku sebagai] rasul Allah!”

Padahal, mereka tidak membunuhnya, dan tidak pula mereka menyalibnya, melainkan
hanya tampak bagi mereka [seolah-olah terjadi] demikian; dan sungguh, orang-orang
yang berselisih paham tentang hal itu benar-benar bingung, tidak memiliki
pengetahuan [yang sebenarnya] tentang hal itu, dan tiada lain hanyalah mengikuti
dugaan belaka. Sebab, sudah pasti, mereka tidak membunuhnya:

Surah An-Nisa’ Ayat 158


‫ان هَّللا ُ َع ِزي ًزا َح ِكي ًما‬
َ ‫بَلْ َرفَ َعهُ هَّللا ُ ِإلَ ْي ِه ۚ َو َك‬
158. sama sekali tidak! Allah memuliakannya ke haribaan-Nya—dan Allah sungguh
Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 159


ُ ‫ب ِإاَّل لَيُْؤ ِمنَ َّن بِ ِه قَب َْل َم ْوتِ ِه ۖ َويَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة يَ ُك‬
‫ون َعلَ ْي ِه ْم َش ِهيدًا‬ ِ ‫َوِإ ْن ِم ْن َأ ْه ِل ْال ِكتَا‬
159. Sungguhpun begitu, tiada seorang pun dari penganut wahyu terdahulu yang, pada
saat kematiannya, tidak memahami kebenaran tentang Isa; dan pada Hari Kebangkitan,
dia [sendiri] akan menjadi saksi kebenaran melawan mereka.

Surah An-Nisa’ Ayat 160


‫ص ِّد ِه ْم َع ْن َسبِي ِل هَّللا ِ َكثِيرًا‬ {ْ َّ‫ت ُأ ِحل‬
َ ِ‫ت لَهُ ْم َوب‬ َ ‫فَبِظُ ْل ٍم ِم َن الَّ ِذ‬
ٍ ‫ين هَا ُدوا َح َّر ْمنَا َعلَ ْي ِه ْم طَيِّبَا‬
160. Maka, disebabkan kezaliman yang telah dilakukan oleh orang-orang yang
menganut agama Yahudi, Kami halangi mereka dari hal-hal tertentu yang baik-baik
dalam hidup ini, yang [dahulunya] dibolehkan bagi mereka; dan [ini Kami lakukan]
karena mereka begitu sering berpaling dari jalan Allah,

Surah An-Nisa’ Ayat 161


َ ‫اط ِل ۚ َوَأ ْعتَ ْدنَا لِ ْل َكافِ ِر‬
‫ين ِم ْنهُ ْم‬ ِ َ‫اس بِ ْالب‬ َ ‫َوَأ ْخ ِذ ِه ُم الرِّ بَا َوقَ ْد نُهُوا َع ْنهُ َوَأ ْكلِ ِه ْم َأ ْم َو‬
ِ َّ‫ال الن‬
‫َع َذابًا َألِي ًما‬
161. dan [karena] mereka memakan riba meskipun hal itu telah diharamkan bagi
mereka, dan (karena) mereka memakan harta orang lain secara batil. Dan, bagi orang-
orang di antara mereka yang [terus] mengingkari kebenaran, telah Kami siapkan derita
yang pedih.

Surah An-Nisa’ Ayat 162


َ ِ‫ك َو َما ُأ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْبل‬
ۚ‫ك‬ َ ‫ون بِ َما ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْي‬ َ ُ‫ون فِي ْال ِع ْل ِم ِم ْنهُ ْم َو ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ُ‫ون يُْؤ ِمن‬ ِ ‫ٰلَ ِك ِن الر‬
َ ‫َّاس ُخ‬
‫ك َسنُْؤ تِي ِه ْم‬َ ‫ون بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ُأو ٰلَِئ‬
َ ُ‫ون ال َّز َكاةَ َو ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ُ‫صاَل ةَ ۚ َو ْال ُمْؤ ت‬َّ ‫ين ال‬ َ ‫َو ْال ُمقِي ِم‬
‫َأجْ رًا َع ِظي ًما‬
162. Namun, adapun orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka, dan
orang-orang beriman yang percaya pada apa yang telah diturunkan kepadamu, serta
(pada) apa yang telah diturunkan sebelummu, dan orang-orang yang [sungguh] teguh
mendirikan shalat, dan memberikan derma, serta semua orang yang beriman pada Allah
dan Hari Akhir—mereka inilah yang akan Kami berikan pahala yang besar.

Surah An-Nisa’ Ayat 163


‫ِّين ِم ْن بَ ْع ِد ِه ۚ َوَأ ْو َح ْينَا ِإلَ ٰى ِإ ْب َرا ِهي َم َوِإ ْس َما ِعي َل‬ ٍ ُ‫ك َك َما َأ ْو َح ْينَا ِإلَ ٰى ن‬
َ ‫وح َوالنَّبِي‬ َ ‫ِإنَّا َأ ْو َح ْينَا ِإلَ ْي‬
َ ‫ُون َو ُسلَ ْي َم‬
‫ان ۚ َوآتَ ْينَا َدا ُوو َد‬ َ ‫س َوهَار‬ َ ُ‫ُّوب َويُون‬َ ‫اط َو ِعي َس ٰى َوَأي‬ِ َ‫وب َواَأْل ْسب‬ َ ُ‫ق َويَ ْعق‬ َ ‫ْحا‬ َ ‫َوِإس‬
‫َزبُورًا‬
163. PERHATIKANLAH, Kami telah memberi wahyu kepadamu [wahai Nabi] sebagaimana
Kami telah memberi wahyu kepada Nuh dan semua nabi setelahnya—sebagaimana
Kami telah memberi wahyu kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya,
termasuk Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman; dan sebagaimana telah Kami
anugerahkan kepada Daud sebuah kitab hikmah Ilahi;

Surah An-Nisa’ Ayat 164


‫ك ۚ َو َكلَّ َم هَّللا ُ ُمو َس ٰى‬
َ ‫ْك ِم ْن قَ ْب ُل َو ُر ُساًل لَ ْم نَ ْقصُصْ هُ ْم َعلَ ْي‬ َ َ‫َو ُر ُساًل قَ ْد ق‬
َ ‫صصْ نَاهُ ْم َعلَي‬
‫تَ ْكلِي ًما‬
164. dan sebagaimana [Kami telah berikan wahyu kepada] rasul-rasul [lainnyal yang
telah Kami sebutkan kepadamu sebelum ini, serta rasul-rasul yang tidak Kami sebutkan
kepadamu; dan sebagaimana Allah menuturkan firman-Nya kepada Musa:

Surah An-Nisa’ Ayat 165


‫ان هَّللا ُ َع ِزي ًزا‬
َ ‫اس َعلَى هَّللا ِ ُح َّجةٌ بَ ْع َد الرُّ س ُِل ۚ َو َك‬ َ ‫ين لَِئاَّل يَ ُك‬
ِ َّ‫ون لِلن‬ َ ‫ين َو ُم ْن ِذ ِر‬
َ ‫ُر ُساًل ُمبَ ِّش ِر‬
‫َح ِكي ًما‬
165. [Kami utus semua] rasul [ini] sebagai penyampai berita gembira dan pemberi
peringatan, agar manusia tiada memiliki alasan di hadapan Allah sesudah [datangnya]
rasul-rasul ini; dan Allah benar-benar Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Surah An-Nisa’ Ayat 166


َ ‫ٰلَ ِك ِن هَّللا ُ يَ ْشهَ ُد بِ َما َأ ْن َز َل ِإلَي‬
َ ‫ْك ۖ َأ ْن َزلَهُ بِ ِع ْل ِم ِه ۖ َو ْال َماَل ِئ َكةُ يَ ْشهَ ُد‬
‫ون ۚ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َش ِهيدًا‬
166. Bagaimanapun jua, Allah [Sendiri] menjadi saksi tentang kebenaran dari apa yang
Dia turunkan kepadamu: berkat hikmah-Nya sendiri-lah Dia menurunkannya, dengan
para malaikat sebagai saksinya—meskipun tiada satu pun yang dapat menjadi saksi
seperti Allah.
Surah An-Nisa’ Ayat 167
َ ‫ضلُّوا‬
‫ضاَل اًل بَ ِعيدًا‬ َ ‫يل هَّللا ِ قَ ْد‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫ين َكفَرُوا َو‬
ِ ِ‫ص ُّدوا َع ْن َسب‬
167. Perhatikanlah, orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran dan berkukuh
memalingkan orang-orang lain dari jalan Allah, benar-benar telah jauh tersesat.

Surah An-Nisa’ Ayat 168


‫ين َكفَرُوا َوظَلَ ُموا لَ ْم يَ ُك ِن هَّللا ُ لِيَ ْغفِ َر لَهُ ْم َواَل لِيَ ْه ِديَهُ ْم طَ ِريقًا‬
َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
168. Perhatikanlah, orang-orang yang berkukuh mengingkari kebenaran dan berkukuh
melakukan kezaliman—Allah benar-benar tidak akan mengampuni mereka, tidak pula
Dia akan memberi mereka petunjuk ke jalan mana pun,

Surah An-Nisa’ Ayat 169


َ ِ‫ان ٰ َذل‬
‫ك َعلَى هَّللا ِ يَ ِسيرًا‬ َ ‫ين فِيهَا َأبَدًا ۚ َو َك‬ َ ‫ِإاَّل طَ ِري‬
َ ‫ق َجهَنَّ َم َخالِ ِد‬
169. kecuali jalan yang menuju neraka, di dalamnya (mereka) berkediaman melampaui
perhitungan waktu; dan, hal ini sungguh mudah bagi Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 170


ِّ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ُك ُم ال َّرسُو ُل بِ ْال َح‬
ِ ‫ق ِم ْن َربِّ ُك ْم فَآ ِمنُوا َخ ْيرًا لَ ُك ْم ۚ َوِإ ْن تَ ْكفُرُوا فَِإ َّن هَّلِل‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
َ ‫ض ۚ َو َك‬ ِ ‫اوا‬َ ‫َما فِي ال َّس َم‬
170. Wahai, manusia! Rasul kini telah datang kepada kalian dengan kebenaran dari
Pemelihara kalian: maka, berimanlah demi kebaikan kalian sendiri! Dan, jika kalian
mengingkari kebenaran—perhatikanlah, kepunyaan Allah-lah segala yang ada di lelangit
dan segala yang ada di bumi, dan Allah sungguh Maha Mengetahui, Mahabijaksana!
Surah An-Nisa’ Ayat 171
‫ق ۚ ِإنَّ َما ْال َم ِسي ُح ِعي َسى اب ُْن‬ َّ ‫ب اَل تَ ْغلُوا فِي ِدينِ ُك ْم َواَل تَقُولُوا َعلَى هَّللا ِ ِإاَّل ْال َح‬ ِ ‫يَا َأ ْه َل ْال ِكتَا‬
‫َمرْ يَ َم َرسُو ُل هَّللا ِ َو َكلِ َمتُهُ َأ ْلقَاهَا{ ِإلَ ٰى َمرْ يَ َم َورُو ٌح ِم ْنهُ ۖ فَآ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو ُر ُسلِ ِه ۖ َواَل تَقُولُوا‬
‫ون لَهُ َولَ ٌد ۘ لَهُ َما فِي‬ َ ‫اح ٌد ۖ ُسب َْحانَهُ َأ ْن يَ ُك‬ ِ ‫ثَاَل ثَةٌ ۚ ا ْنتَهُوا َخ ْيرًا لَ ُك ْم ۚ ِإنَّ َما هَّللا ُ ِإ ٰلَهٌ َو‬
‫ض ۗ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َو ِكياًل‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اَأْلر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫ال َّس َم‬
171. WAHAI, PARA PENGIKUT INJIL! Janganlah melampaui batas-batas [kebenaran]
dalam keyakinan keagamaan kalian, dan jangan mengatakan apa pun tentang Allah
kecuali yang benar. Al-Masih Isa, putra Maryam, tidak lain hanyalah Rasul Allah—
[pemenuhan] janji-Nya yang telah Dia sampaikan kepada Maryam—dan ruh yang
diciptakan-Nya. Maka, berimanlah pada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan janganlah
berkata, “[Tuhan adalah] tri-tunggal.” Berhentilah [dari pernyataan ini] demi kebaikan
kalian sendiri. Allah tiada lain adalah Tuhan yang Esa; Mahakudus Dia, dalam kemuliaan-
Nya, dari mempunyai anak: kepunyaan Dia-lah segala yang ada di lelangit dan segala
yang ada di bumi; dan tiada satu pun yang layak dipercaya sebagaimana Allah.

Surah An-Nisa’ Ayat 172


َ ‫ون َع ْبدًا هَّلِل ِ َواَل ْال َماَل ِئ َكةُ ْال ُمقَ َّرب‬
ْ ‫ُون ۚ َو َم ْن يَ ْستَ ْن ِك‬
‫ف َع ْن‬ َ ‫ف ْال َم ِسي ُح َأ ْن يَ ُك‬ َ ‫لَ ْن يَ ْستَ ْن ِك‬
‫ِعبَا َدتِ ِه َويَ ْستَ ْكبِرْ فَ َسيَحْ ُش ُرهُ ْم ِإلَ ْي ِه َج ِميعًا‬
172. Tiada pernah Al-Masih merasa terlalu angkuh untuk menjadi hamba Allah, tidak
pula malaikat-malaikat yang dekat dengan-Nya. Dan, orang-orang yang merasa terlalu
angkuh untuk menyembah-Nya dan menyombongkan diri mereka [hendaknya
mengetahui bahwa pada Hari Pengadilan], Dia akan mengumpulkan mereka semua
kepada-Nya;

Surah An-Nisa’ Ayat 173


‫ين‬ َ ‫ت فَيُ َوفِّي ِه ْم ُأج‬
َ ‫ُورهُ ْم َويَ ِزي ُدهُ ْم ِم ْن فَضْ لِ ِه ۖ َوَأ َّما الَّ ِذ‬ {ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬ َ ‫فََأ َّما الَّ ِذ‬
‫صيرًا‬ ِ َ‫ون هَّللا ِ َولِيًّا َواَل ن‬ِ ‫ون لَهُ ْم ِم ْن ُد‬ َ ‫ا ْستَ ْن َكفُوا َوا ْستَ ْكبَرُوا فَيُ َع ِّذبُهُ ْم َع َذابًا َألِي ًما َواَل يَ ِج ُد‬
173. kemudian, bagi orang-orang yang telah meraih iman dan mengerjakan perbuatan-
perbuatan baik, Dia akan memberikan pahala mereka dengan layak, dan bahkan
menambahkan bagi mereka lebih banyak lagi dari karunia-Nya; sedangkan orang-orang
yang merasa terlalu angkuh dan menyombongkan diri, Dia akan menghukum mereka
dengan penderitaan yang pedih: dan, mereka tidak akan menemukan seorang pun yang
akan melindungi mereka dari Allah, dan tidak seorang pun yang akan memberi mereka
pertolongan.

Surah An-Nisa’ Ayat 174


‫ان ِم ْن َربِّ ُك ْم َوَأ ْن َز ْلنَا ِإلَ ْي ُك ْم نُورًا ُمبِينًا‬
ٌ َ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ُك ْم بُرْ ه‬
174. WAHAI, MANUSIA! Sebuah perwujudan kebenaran kini telah datang kepada kalian
dari Pemelihara kalian, dan Kami telah menurunkan kepada kalian cahaya yang terang-
benderang.

Surah An-Nisa’ Ayat 175


َ َ‫ين آ َمنُوا بِاهَّلل ِ َوا ْعت‬
‫ص ُموا بِ ِه فَ َسيُ ْد ِخلُهُ ْم فِي َرحْ َم ٍة ِم ْنهُ َوفَضْ ٍل َويَ ْه ِدي ِه ْم ِإلَ ْي ِه‬ َ ‫فََأ َّما الَّ ِذ‬
‫ص َراطًا ُم ْستَقِي ًما‬ ِ
175. Adapun orang-orang yang telah meraih iman pada Allah dan berpegang teguh
pada-Nya—Dia akan merangkul mereka dalam rahmat dan karunia-Nya, dan
membimbing mereka kepada Diri-Nya dengan jalan yang lurus.

Surah An-Nisa’ Ayat 176


‫ف‬ُ ْ‫ت فَلَهَا نِص‬ ٌ ‫ْس لَهُ َولَ ٌد َولَهُ ُأ ْخ‬ َ ‫ك لَي‬ َ َ‫ك قُ ِل هَّللا ُ يُ ْفتِي ُك ْم فِي ْالكَاَل لَ ِة ۚ ِإ ِن ا ْم ُرٌؤ هَل‬ َ َ‫يَ ْستَ ْفتُون‬
‫ك ۚ َوِإ ْن‬ ِ َ‫ك ۚ َوهُ َو يَ ِرثُهَا ِإ ْن لَ ْم يَ ُك ْن لَهَا َولَ ٌد ۚ فَِإ ْن َكانَتَا ْاثنَتَي ِْن فَلَهُ َما الثُّلُث‬
َ ‫ان ِم َّما تَ َر‬ َ ‫َما تَ َر‬
‫ضلُّوا ۗ َوهَّللا ُ بِ ُك ِّل‬ِ َ‫َكانُوا ِإ ْخ َوةً ِر َجااًل َونِ َسا ًء فَلِل َّذ َك ِر ِم ْث ُل َحظِّ اُأْل ْنثَيَي ِْن ۗ يُبَي ُِّن هَّللا ُ لَ ُك ْم َأ ْن ت‬
‫َش ْي ٍء َعلِي ٌم‬
176. MEREKA AKAN MEMINTAMU untuk menjelaskan kepada mereka. Katakanlah:
“[Demikian ini] Allah menjelaskan kepada kalian hukum mengenai [warisan dari] orang-
orang yang tidak meninggalkan ahli waris dalam garis langsung: Jika seseorang
meninggal tanpa meninggalkan anak dan mempunyai seorang saudara perempuan,
saudara perempuan itu hendaknya mendapat warisan seperdua dari harta yang dia
tinggalkan, sebagaimana dia hendaknya mendapat warisan dari saudara perempuannya
jika saudara perempuannya itu meninggal tanpa meninggalkan anak. Namun, jika ada
dua saudara perempuan, keduanya [bersama-sama] akan memperoleh dua-pertiga dari
harta yang dia tinggalkan; dan jika ada saudara-saudara lelaki dan saudara-saudara
perempuan, maka bagian saudara laki-laki adalah sebanyak dua bagian saudara
perempuan.”

Allah membuat [semua ini] jelas bagi kalian, agar kalian tidak tersesat; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.

Sesuai versi The Message of the Quran oleh Muhammad Asad (Leopold Weiss)

Anda mungkin juga menyukai