A. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung
kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme glukosa dan lipid,
disertai oleh komplikasi kronik penyempitan pembuluh darah, sampai dengan
kerusakan organ- organ tubuh. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu
ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. WHO
memperkirakan bahwa pada tahun 2025, jumlah klien DM akan membengkak
menjadi 300 juta orang.
Perawatan diabetes melitus bertujuan membuat orang merasa sehat dan
bertenaga kembali, mencegah timbulnya komplikasi dan mengobati komplikasi
yang sudah terjadi. Perawatan diabetes yang biasa disebut dengan pengendalian
diabetes mempunyai empat pilar pengendalian yaitu edukasi, pengaturan makan,
olahraga, dan obat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengelolaan
non farmakologis berupa edukasi, perencanaan makan dan kegiatan jasmani.
Apabila langkah tersebut belum tercapai maka dilanjutkan penggunaan obat/
pengelolaan farmakologis.
Keberhasilan dalam melaksanakan pengendalian diabetes dapat dilihat dari
kepatuhan penderita dalam melaksanakan empat pilar pengendalian. Kepatuhan
penderita diabetes adalah perilaku individu dalam merawat diri sehingga dapat
mencapai kontrol metabolik dan menghindari komplikasi jangka panjang dengan
cara melakukan pemantauan glukosa, melakukan diet, pengobatan, melakukan
aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Edukasi adalah pilar pertama bertujuan promosi hidup sehat, upaya
pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus. Edukasi pada pasien diabetes
yaitu edukasi mengenai pola makan sehat, kegiatan jasmani, penggunaan obat,
dan pemantauan glukosa darah dan dapat dilakukan dengan cara konseling.
Pemberian konseling diharapkan dapat pemberikan dukungan pada pasien/klien
antara konselor dan pasien/klien dalam menentukan prioritas, tujuan/target,
merancang rencana kegiatan yang dipahami, dan membimbing kemandirian
dalam merawat diri sesuai dan menjaga kesehatan.
Dengan demikian pelatihan edukator diabetes di Rumah Sakit Umum Daerah
Kuala Kurun sangat penting dilakukan untuk membantu penderita diabetes dalam
mendapatkan edukasi dan pengobatan yang tepat, serta mengetahui bagaimana
mencegah komplikasi diabetes yang dapat terjadi sehingga meningkatkan kualitas
dan harapan hidup penderita diabetes di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
a. Membentuk tim edukator diabetes RSUD Kuala Kurun supaya dapat
memberikan edukasi mengenai tatalaksana dan perawatan lanjutan terhadap
penderita Diabetes
b. Memberikan edukasi kepada penderita diabetes mengenai pengobatan dan
tatalaksana lanjutan terhadap penyakitnya
2. TUJUAN KHUSUS
a. Edukator diabetes mampu menjelaskan tatalaksana yang tepat mengenai
diabetes
b. Edukator diabetes mampu menjelaskan tatalaksana lanjutan untuk mencegah
terjadinya komplikasi akibat diabetes baik komplikasi jangka pendek maupun
komplikasi jangka panjang
c. Edukator diabetes mampu menjelaskan ke pasien bagaimana cara
menyuntikkan insulin
d. Edukator diabetes mampu memberikan penjelasan tatalaksana awal apabila
terjadi komplikasi diabetes
C. TOPIK PELATIHAN
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Gejala dan tanda Diabetes Melitus
3. Diagnosis Diabetes Melitus
4. Tatalaksana Diabetes Melitus
5. Komplikasi Diabetes Melitus
6. Penanganan awal Komplikasi Diabetes
7. Cara penyuntikkan insulin yang benar
8. Risiko terapi farmakologis
D. SASARAN PELATIHAN
Peserta pelatihan yang diharapkan hadir pada saat pelatihan adalah 6 orang,
terdiri dari :
• Dokter umum RSUD Kuala Kurun yang berjumlah 4 orang
• Perawat Poli Penyakit Dalam RSUD Kuala Kurun 2 orang
E. NARASUMBER PELATIHAN
Pemberi materi pelatihan yaitu :
1. dr. Dedy Indra Praja, Sp.PD
2. dr. Helena, Sp.PD
G. METODE PELATIHAN
1. Pelatihan dilaksanakan selama 1 hari dengan metode interaktif yaitu
pemberian materi dalam bentuk penyuluhan, lalu dilanjukan dengan diskusi
serta tanya jawab dan yang terakhir latihan kasus untuk memudahkan peserta
memahami materi yang diberikan.
2. Pemberian edukasi tentang diabetes di Poli Penyakit Dalam RSUD Kuala Kurun
menggunakan sound sistem dan pembagian leaflet akan dilakukan dengan
tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat.
I. ANGGARAN PELATIHAN
Segala hal yang berhubungan dengan pembiayaan kebutuhan dan konsumsi
pelatihan ini akan disediakan oleh PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia) yang terlibat dalam acara Diabetes Day 2021.
ANGGARAN PELATIHAN EDUKATOR DIABETES DI RSUD KUALA KURUN
No Nominal Jumlah
Uraian Jumlah
(Rp) (Rp)
ATK 10 10.000 100.000
Form , checklist, materi 10 1.000 10.000
Daftar Hadir( 4 x 5) 2 500 1.000
Proposal 3 3.000 9.000
I Undangan 10 500 5.000
Laporan Pertangggung Jawaban 2 1.500 3.000
Leaflet 50 500 25.000
Banner 2 150.000 300.000
II Konsumsi
Snack 10 15.000 150.000
Makan siang 10 30.000 300.000
Total 1.003.000