Anda di halaman 1dari 22

PEDAGOGIK

PPPK
@bkngoidofficial
Bahan belajar mandiri substansi pedagogi berisi pembelajaran –
pembelajaran bagi calon guru P3K yang yang terdiri dari:

Pembelajaran 1. Teori Belajar


Pembelajaran 2. Karakter Peserta Didik
Pembelajaran 3. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Pembelajaran 4. Desain Pembelajaran
Pembelajaran 5. Dasar Komunikasi
Pembelajaran 6. Konsep Penilaian
Pembelajaran 7. Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta
Didik
Sebuah teori belajar secara filosofis tentang perspektif bahwa para peserta didik TEORI BELAJAR
memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir,
menyimpan dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang
baru dengan pengetahuan yang telah ada merupakan teori belajar…
a. Behaviorisme
Behaviorisme memandang bahwa belajar merupakan perubahan
b. Kognitivisme tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan
c. Konstruktivisme respon (Robert, 2014).

d. Humanisme Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan


terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan
kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut
dengan bantuan fasilitas orang lain

Menurut teori humanistik, proses belajar harus


dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan
manusia itu sendiri.

Teori Kognitif itu memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan
pelajaran. Melalui upaya mengorganisir, menyimpan dan kemudian menemukan
hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini
menekankan pada bagaimana informasi di proses.
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Guru A ketika melakukan proses pembelajaran selalu menggunakan media, kadang memutar
video pembelajaran, kadang memutar CD audio, kadang menggunakan poster berwarna, agar
peserta didiknya memperhatikan dan tertarik terhadap apa yang dibahasnya serta senang
mengikuti pelajarannya, sehingga hasilnya sangat baik. Pembelajaran dilakukan demikian
karena pertimbangan:
Minat dapat diartikan suatu rasa lebih suka, rasa
a.Gaya belajar peserta didik ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
b.Etnik peserta didik
c.Minat peserta didik
d.Gender peserta didik
e.Kultural peserta didik

Indikator minat
meliputi: perasaan senang, ketertarikan peserta didik,
perhatian dalam belajar, keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran,
Karakter Peserta Didik

Gaya Belajar Status sosial Kultural Etnik Minat

Gaya belajar menurut Pak Adit seorang guru SMP X, Pak Aris merupakan guru Pada Suatu Peserta didik yang
Masganti (2012: 49) ketika melakukan proses kelas V SD ketika proses gemar dengan
didefinisikan sebagai cara pembelajaran menghadapi memberikan pembelajaran mata pelajaran
yang cenderung dipilih peserta didik yg berasal dari pembelajaran yang kebetulan Matematika, maka
seseorang untuk menerima berbagai latar belakang menyanyi/musik, hari itu bertepatan peserta didik tersebut
informasi dari lingkungan kondisi keluarga, ada memilih lagu-lagu dari dengan akan merasa
dan memproses informasi keluarga mampu, ada yg asal daerah peserta peringatan bersemangat dan terus
tersebut. Gaya belajar miskin, ada yg orang tuanya didiknya. Sumpah Pemuda, mempelajari ilmu yang
dapat dikelompokkan menjadi pejabat, ada yang Guru sebelumnya berkaiatan dengan
menjadi tiga yaitu sebagai buruh, dan pegawai telah Matematika,
swasta. Namun Pak Adit menghimbau tanpa ada perasaan
visual, auditif, dan
memberikan perhatian dan kepada peserta terpaksa dalam belajar.
kinestetik. pelayanan yang sama kepada didik untuk
peserta didiknya mengenakan
busana daerah
masing-masing

Kultural adalah sesuatu hal Hurlock (1990: 114)


menyatakan bahwa minat
yang berkaitan dengan
merupakan suatu sumber
kebudayaan tertentu motivasi yang mendorong
berkaitan dengan seni rupa, seseorang untuk melakukan
musik, teater, melukis dll kegiatan yang dipilihnya.
PENILAIAN + HOTS

Pada KD “Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup


serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya,” pengembangan materi
pengayaan pada KD tersebut adalah…
a. Menganalisis hubungan antara siklus hidup dengan upaya pelestarian C4: Mengaplikasi
b. Menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup C1: Mengingat
c. Mengevaluasi hubungan antara siklus hidup dengan pelestarian C5: Mengevaluasi
d. Membandingkan siklus makhluk hidup satu dengan yang lainnya C2: Memahami
e. Menyebutkan upaya pelestarian beberapa jenis makhluk hidup. C1: Mengingat

Membandingkan C2: Memahami

Indikator pengayaan, yakni KD


mempunyai tuntutan kompetensi yang C5: Mengevaluasi
melebihi tuntutan kompetensi dari
standar minimal KD.
Desain Penilaian

Sebagian siswa mengalami kesulitan menjawab soal tes pilihan ganda yang disusun oleh guru hal

tersebut disebabkan materi dalam soal sebagian belum dipelajari oleh siswa, karena materi tersebut

seharusnya diberikan pada pertemuan berikutnya. Hal yang seharusnya di lakukan guru dalam

menyusun soal tes pilihan ganda pada aspek materi adalah…

a. Soal harus sesuai dengan indikator

b. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas

c. Pilihan jawaban harus homogen dan logis

d. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama

e. Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya


KONSTRUKSI
KBM 1. Harus Jelas dan Tegas (Tidak ambigu)
2. Efisien
3. Panjang jawaban harus relatif sama
4. Jawaban Angka harus diurutkan dari yang terkecil
5. Informasi tambahaan grafik, tabel dll harus jelas.
BAHASA
1. Bahasa Indonesia yang sesuai EYD
2. Tidak menggunakan bahasa daerah setempat

MATERI
1. Sesuai Indikator dalam kisi-kisi
2. Pilihan jawaban harus Homogen
3. Logis ditinjau dari materi
4. Hanya satu jawaban benar
Desain Pembelajaran

Guru kesulitan dalam pembagian materi semester, ulangan tidak terkontrol, materi tidak
tuntas, Hal tersebut terjadi karena…
a. Guru tersebut tidak memiliki Silabus dan RPP
b. Guru tersebut tidak menyusun kurikulum dengan baik
c. Guru tersebut tidak menyusun Program tahunan dan Program semester
d. Tidak jelasnya jadwal pelajaran yang ada di sekolah
e. Guru tidak menyusun SK dan KD yang tepat.

Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun


untuk mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
yang diharapkan.

Promes adalah bentuk penjabaran dari prota yang memuat gambaran


pembelajaran dan pencapaian yang ingin diraih selama satu semester
STUDI KASUS
Dalam sebuah kelas, seorang guru mengajar mata pelajaran IPA. Guru tersebut memiliki kecakapan
komunikasi yang baik. Namun demikian, sering kali ketuntasan belajar peserta didik tidak tercapai
karena materi yang diajarkan sangat luas cakupannya. Tindakan yang seharusnya di lakukan pendidik
adalah…..
a. Melakukan brain storming pembelajaran terhadap peserta didik
b. Melakukan matrikulasi awal kepada peserta didik sebelum memasuki materi tersebut.
c. Melakukan demonstrasi untuk merangsang peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran.
Metode Pembelajaran brainstorming adalah
suatu metode mengajar di dalam kelas
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau dengan memberikan suatu masalah ke kelas
kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan oleh guru kemudian siswa menjawab atau
pembelajarantercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada
menyatakan pendapatnya sehingga masalah
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
tersebut berkembang menjadi masalah baru
Tujuan Pembelajaran tersebut
dirumuskan dalam bentuk pernyataan Matrikulasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
atau deskripsi yang spesifik. meningkatkan pengetahuan dan kemampuan awal yang diperlukan
peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran pada jenjang
tertentu. Matrikulasi juga bertujuan mencapai entry level yang sama
bagi seluruh peserta didik yang berisi pemantapan materi.
Desain Penilaian

Di kelas Y, Pak Rama memberikan tugas untuk menyusun laporan pasca kegiatan
praktikum fisika. Pak Rama membandingkan laporan praktikum yang dibuat oleh peserta
didik dengan standar kriteria dan menghitung total skor yang diperoleh. Perolehan skor
peserta didik tersebut adalah 85. maka kegiatan yang dilakukan Pak Rama disebut
dengan…. Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
a. Pengamatan berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
b. Pengukuran
c. Tes Esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang
karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu.
d. Penilaian
e. Evaluasi Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi
Tentang individu atau objek.

Penilaian diartikan sebagai kegiatan penafsiran data hasil pengukuran


berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.
Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu
objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak
ukur untuk memperoleh kesimpulan.
STUDI KASUS

Seorang peserta didik di kelas selalu memiliki nilai yang kurang baik Bukan karena tidak
pintar tetapi disaat pembelajaran berlagsung, anak tersebut lebih suka bermain
origami. Meskipun beberapa kali disampaiakan oleh pendidik agar anak tersebut
aktif mengikuti pembelajaran, tetapi itu tidak menjadi solusi bagi anak tersebut.
Tindakan yang harus diambil pendidik terhadap kasus tersebut adalah….
a. Meminta orang tua peserta didik untuk memotivasi anak tersebut agar aktif mengikuti
pembelajaran di kelas.
b. Meminta guru BK untuk melakukan konseling terhadap masalah anak tersebut.
c. Melakukan perlakuan khusus terhadap anak tersebut dengan menerapkan
pembelajaran yang berbasis multiple intelegence.
d. Berdiskusi dengan anak tersebut secara persuasif

Pembelajaran dengan pendekatan multiple


intelligences merupakan upaya memberikan
pengalaman belajar yang dirancang
selaras dengan kebutuhan, gaya kognisi siswa,
khususnya sesuai dengan kekuatan jenis inteligensi
setiap siswa
Di bawah ini merupakan komponen penyusun DESAIN PEMBELAJARAN
dalam RPP.
1. Alokasi Waktu
2. Identitas sekolah
3. Materi Pokok
4. Identitas mata pelajaran
5. Kelas/semester
6. Sumber Pembelajaran
7. Tujuan Pembelajaran
8. Materi Pembelajaran
9. Kompetensi Dasar
10. Media Pembelajaran
11. Metode pembelajaran
12. Penilaian hasil pembelajaran.
Manakah urutan komponen penyusunan RPP
yang tepat adalah….
a. 2,4,3,6,7,8,1,5,12,11,9, dan 10
b. 2,4,5,3,1,7,9,8,11,10,6 dan 12
c. 2,1,3,4,5,8,10,9,12,7,11,dan 6
d. 2,4,5,7,6,11,10,12,1,3,9, dan 8
e. 2,4,5,7,8,11,10,12,1,3,9, dan 6
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 22 TAHUN 2016
STUDI KASUS

Seorang guru menyiapkan 3 buah plastisin dengan ukuran kecil, sedang


Dan besar. Selain itu disiapkan pula 1 buah wadah air yang berisi ¾ dari keseluruhan. Volume wadah tersebut.
Peserta didik diminta untuk memasukkan plastisin tersebut ke dalam wadah dan hasilnya plastisin kecil dan
sedang tenggelam tetapi plastisin besar berbentuk kapal terapung. Hal ini membuat peserta didik tampak
kebingungan. Untuk memecahkan masalah tersebut,pembelajaran Sebaiknya dirancang dengan model
pembelajaran….. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan
pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
a. Inkuiri
dari suatu masalah yang dipertanyakan. (Menyelidiki)
b. Discovery Wilcolx juga berpendapat bahwa pembelajaran discovery (penemuan) peserta
didik didorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan
c. Konstruktivis
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dan guru mendorong peserta didik untuk memiliki
d. Langsung pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan
prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
e. Diskusi Kelas
Direct Instruction adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher
center atau berpusat pada guru (Trianto 2012). Pada model ini guru menjadi
pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan siswa bersumber dari guru, namun
bukan berarti guru hanya memberikan pengetahuan secara linear.
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan.
Seorang guru mengajar di sebuah sekolah yang terpencil. STUDI KASUS

Setiap pulang sekolah, peserta didik disana terbiasa bermain bersana teman mereka di
sawah, bukit atau lingkungan rumah mereka. Di saat pembelajaran akan di mulai, guru
tersebut akan melakukan apersepsi tentang materi gerak jatuh bebas. Bagaimana
sebaiknya guru tersebut melakuka demonstrasi?
a. Memutarkan video benda yang jatuh dan mengajak peserta didik memperhatikannya.
b. Melakukan demosntrasi dengan menjatuhkan benda ke lantai dan meminta peserta
didik memperhatikannya.
c. Meminta seorang peserta didik untuk terlibat dalam demonstrasi menjatuhkan benda
ke lantai sambil mengajak peserta didik lain memperhatikannya.
d. Memperlihatkan gambar dan mengajak peserta didik menganalisanya

Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan
kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya
ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. dengan metode demonstrasi, proses
penerimaan peserta didik terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga akan
membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga peserta didik dapat mengamati dan memperhatikan
apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
TEORI BELAJAR

Aliran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa selama kegiatan belajar, aktif berpikir,
menyusun konsep-konsep serta memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari dan
yang paling penting terwujudnya belajar adalah niat peserta didik itu sendiri. Pernyataan
tersebut merupakan aliran dari teori ....
a. Behavioristik
Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Seolah-olah
b. Konstruktivistik teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yaitu mementingkan
proses belajar daripada hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam
c. Humanistik
teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang
d. Sibernetik diproses yang akan dipelajari siswa .
e. Kognitivistik

Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan


peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Seorang konstruktivis
percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika ada pemrosesan informasi secara aktif
sehingga mereka meminta pembelajar untuk membuat motif mereka sendiri dengan
menghubungkan pengetahuan baru dengan motif tersebut.
KOMUNIKASI

Perhatikan contoh kegiatan berikut ini: 1) menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan
pembelajaran, 2) mempersiapan hal-hal apa yang harus dilakukan baik oleh guru maupun siswa pada
pembelajaran, dan 3) menyampaikan topik atau materi apa saja yang akan dibahas pada pembelajaran
yang akan dilakukan. Contoh ke tiga hal tersebut, dalam kegiatan komunikasi termasuk kegiatan dalam
upaya untuk menyamakan … dalam komunikasi.
a. Tujuan
b. Prasangka
c. Pespekstif
d. Persepsi Persepsi belajar siswa merupakan sudut pandang atau pemahaman siswa
terhadap materi ataupun informasi yang telah diterima oleh siswa ketika
kegiatan belajar berlangsung. Persepsi belajar ini juga merupakan bagaimana
siswa mengerti hingga menanggapi materi pelajaran yang telah ditransfer
melalui proses pembelajaran.
Konsep Penilaian
nilai
KD praktik Produk proyek portofolio akhir
4.1 87 P
4.2 66 75 Q
4.3 92 R
4.4 75 82 S

Perhatikan tabel dibawah ini. KD 4.1 karena hanya 1 jenis penilaian maka P = 87

Nilai P, Q, R,S berturut turut adalah...


KD 4.2 ada 2 penilaian tapi dalam satu jenis
a. 87;70;92;79 penilaian yaitu praktik maka pilih yang paling baik.
Jadi Q = 75
b. 87;75;92;79
KD 4.3 hanya ada satu penilaian maka R = 92
c. 87;75;92;82
KD 4.4 memiliki 2 jenis penilaian yang berbeda maka hasil
d. 88;66;92;75 akhir penilaian adalah rata rata dari 75 dan 82 yaitu 78,5
DIBULATKAN 79
TEORI BELAJAR

Menurut Bruner, apabila seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal dengan kata lain peserta didik belajar melalui bentuk
perumpamaan atau perbandingan, hal ini merupakan tahapan dari....
a. Ikonik Tahap enaktif, seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya
untuk memahami lingkungan sekitarnya. Artinya, dalam memahami dunia
b. Konflik
sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. Misalnya, melalui
c. Intuitif gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya.

d. Simbolik
Tahap ikonik, seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui
e. Enaktif gambar-gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami
dunia sekitarnya. Anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan
perbandingan (komparasi).

Tahap simbolik, seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau


gagasangagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya
dalam berbahasa dan logika. Dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar
melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.
STUDI KASUS
Pak Anton ketika akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan topik Tata Surya melakukan pre tes
terlebih dahulu, dengan maksud ingin mengetahui pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
peserta didiknya sebagai patokan untuk memulai pembahasan topik tersebut. Hal ini berarti Pak Anton
memperhatikan karakteristik peserta didik dalam hal:
a.Perkembangan sosialnya
Untuk mengetahui seberapa jauh adanya kesamaan
b.Perkembangan emosinya individual antara peserta didik dalam taraf kesiapannya,
c.Perkembangan motoriknya kematangan, serta tingkat penguasaanya dari
pengetahuan dan ketarampilan dasar sebagai landasan
d.Motivasi belajarnya bagi penyajian bahan baru.
e.Kemampuan awalnya

Fungsi Dapat mempertimbangkan dalam memilih bahan,


prosedur, metode, teknik dan alat bantu belajar-mengajar
yang sesuai

Membandingkan nilai pre-tes dengan post-tes sehingga


diperoleh indikator atau petunjuk seberapa banyak
perubahan perilaku itu telah terjadi pada peserta didik,
sebagai hasil pengaruh dari proses belajar mengajar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai