Anda di halaman 1dari 5

Soal seleksi Litbang

1. Sebuah bilangan X dikatakan kiyowo jika terdapat 5 bilangan A, B, C, D dan E sehingga 𝐴 + 𝐵 +


𝐷
𝐶 + 𝐷 = 𝑋 dan 𝐴 + 𝐸 = 𝐵 − 𝐸 = 𝐶 ⋅ 𝐸 = . Tuliskan semua bilangan kiyowo di range 1000
𝐸

sampai 1100 dan temukan pola keteraturannya.


2. 2 buah bilangan, C dan W, dipilih dari himpunan bilangan dari 1 sampai 1000. Ada berapa
banyak pasangan (𝐶, 𝑊) agar 𝐶 𝑋𝑂𝑅 𝑊 > max(𝐶, 𝑊)?
3. Di sebuah trapesium ABCD, panjang alasnya (CD) sama dengan panjang salah satu diagonalnya
(BD) sama dengan panjang salah satu sisinya yaitu p. Jika panjang BC adalah q. Tentukan
panjang diagonal AC dalam bentuk p dan q.

Analisa nomor 1

Di soal, telah dideskripsikan bahwa 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷 = 𝑋. Untuk mempermudah menyelesaikan soal ini,


𝐷
misalkan 𝐴 + 𝐸 = 𝐵 − 𝐸 = 𝐶 ⋅ 𝐸 = = 𝑘. Kemudian, kita akan nyatakan nilai A, B, C, D dalam variable
𝐸

k dan E, sehingga persamaan diatas akan menjadi :

𝑘
𝑘−𝐸+𝑘+𝐸+ +𝑘⋅𝐸 =𝑋
𝐸

𝑘
2𝑘 + +𝑘⋅𝐸 = 𝑋
𝐸

1
𝑘 ⋅ (2 + + 𝐸) = 𝑋
𝐸

𝑘 ⋅ (𝐸 2 + 2𝐸 + 1) = 𝐸 ⋅ 𝑋

𝑘 ⋅ (𝐸 + 1)2 = 𝐸 ⋅ 𝑋

𝑘 ⋅ (𝐸 + 1)2
𝑋=
𝐸

Kemudian setelah kita menemukan persamaan seperti ini, kita akan merumuskan kemungkinan untuk
masing masing nilai E yang memenuhi :

𝑘⋅4
Untuk 𝐸 = 1, 𝑋 = = 4𝑘. Artinya, salah satu bentuk X yang memenuhi adalah kelipatan 4 kecuali
1

angka 4 itu sendiri. Angka 4 tidak memenuhi karena jika kita masukkan nilai 𝑘 = 1, 𝐸 = 1, nilai A yang
terbentuk akan menjadi 0 dan hal itu tidak kita inginkan.
𝑘⋅32 9𝑘
Untuk 𝐸 = 2, 𝑋 = = . Artinya, salah satu bentuk X yang memenuhi adalah kelipatan 9 kecuali
2 2

angka 9 itu sendiri juga. Angka 9 tidak memenuhi karena jika kita masukkan nilai 𝑘 = 2, 𝐸 = 2, nilai A
yang terbentuk akan menjadi 0 dan hal itu tidak kita inginkan.

𝑘⋅42 16𝑘 𝑘⋅52


Untuk 𝐸 = 3, 𝑋 = = . Artinya sama dengan kasus ketika 𝐸 = 1 & 2. Untuk 𝐸 = 4, 𝑋 = =
3 3 4
25𝑘
. Persamaan ini juga memiliki arti yang sama dengan kasus kasus sebelumnya. Hal ini akan berulang
4

seterusnya sampai X nya nanti melebihi 105 .

Jika kita analisa, kita hanya perlu cek apakah bilangan tersebut jika di modulo dengan bilangan kuadrat
yang lebih besar dari 1 dan bilangan tersebut bukan merupakan bilangan kuadrat itu sendiri.

Jawaban akhir nomor 1

Pola keteraturannya : Jika bilangan tersebut di modulo dengan bilangan kuadrat yang lebih besar dari 1
hasilnya 0 dan bilangan tersebut bukan merupakan bilangan kuadrat, maka bilangan tersebut adalah
bilangan kiyowo.

Yang habis dibagi 4 : 1000, 1004, 1008, 1012, … , 1100

Yang habis dibagi 9 : 1008, 1017, 1026, 1035, 1044, … , 1098

Yang habis dibagi 16 : 1008, 1024, 1040, 1056, … , 1088

Yang habis dibagi 25 : 1000, 1025, 1050, … , 1100

Yang habis dibagi 36 : 1008, 1044, 1080

Yang habis dibagi 49 : 1029, 1078

Yang habis dibagi 64 : 1024, 1088

Yang habis dibagi 81 : 1053

Yang habis dibagi 100 : 1000, 1100

Yang habis dibagi 121 : 1089

Yang habis dibagi 144 : 1008

Yang habis dibagi 169 : 1014


Yang habis dbagi 256 : 1024

Yang habis dibagi 361 : 1083

Yang habis dibagi 529 : 1058

Analisa nomor 2

Kita bisa memanfaatkan most significant bit (msb) dari bilangan bilangan yang ada di soal. Note : msb
adalah bit terujung, terbesar yang nyala dari suatu angka.

Kita akan buat sebuah array of vector yang mencatat index bilangan berapa sajakah yang msb nya
bernilai index dari array tersebut. Setelah kita mempunyai data yang berharga ini, kita akan merge pulau
pulau yang saling berhubungan. Ingat bahwa, diantara 2 pulau, pasti ada salah satu dari mereka yang
lebih besar sama dengan yang lainnya. Nah, kita bisa manfaatkan fakta ini untuk mempermudah
pengecekan.

Kita tidak perlu cek apakah msb bilangan yang besar tidak sama dengan bit tersebut di bilangan yang
lebih kecil. Karena, akan lebih efisien jika kita hanya perlu cek msb bilangan yang lebih kecil apakah
sama atau tidak sama dengan bilangan yang lebih besar saja.

Jawaban akhir nomor 2 : 347996

Analisa dan jawaban akhir nomor 3


Anggap saja gambarnya secara ajaib bisa jadi kayak gini. Jadi pake rumusnya bakal dapat kayak gini.

𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 2 − 𝐴𝐵2 ⋅ 𝑝 − 𝐴𝐵 ⋅ 𝑞 2 + 𝑝3 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 2 − 𝐴𝐵2 ⋅ 𝑝 − 𝐴𝐵 ⋅ 𝑞 2 + 𝑝3
𝐵𝐷 = √ →𝑝=√
𝑝 − 𝐴𝐵 𝑝 − 𝐴𝐵

Nanti akarnya pindah samping dan pernya juga, 𝑝 2 ⋅ (𝑝 − 𝐴𝐵) = 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 2 − 𝐴𝐵2 ⋅ 𝑝 − 𝐴𝐵 ⋅ 𝑞 2 + 𝑝 3. Oke
pelan pelan kita jabarkan yang sisi kiri. 𝑝 3 − 𝑝 2 ⋅ 𝐴𝐵 = 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 2 − 𝐴𝐵2 ⋅ 𝑝 − 𝐴𝐵 ⋅ 𝑞 2 + 𝑝3. Kemudian,
kita akan jadikan agar semuanya jadi positif semua. 2 ⋅ 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 2 = 𝐴𝐵2 ⋅ 𝑝 + 𝐴𝐵 ⋅ 𝑞 2. Kemudian AB nya
2𝑝2 −𝑞2
dicoret semua. 2𝑝 2 = 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝 + 𝑞 2 → 𝐴𝐵 = .
𝑝

2
2𝑝 2 − 𝑞 2 (2𝑝 2 − 𝑞 2 )2 𝑝 2 𝑞 2
𝐴𝐵 ⋅ 𝑝2 − 𝐴𝐵2⋅ 𝑝 − 𝐴𝐵 ⋅ 𝑝2 + 𝑝𝑞 2 −( ) ⋅ 𝑝 + 𝑝 ⋅ 𝑞2 − +
𝑝 𝑝 𝑝
𝑎𝑛𝑠 = √ =√ 2 2 = √ 2 2 2
𝑝 − 𝐴𝐵 2𝑝 − 𝑞 𝑝 2𝑝 − 𝑞
𝑝− −
𝑝 𝑝 𝑝

Setelah itu nanti jadinya

−(2𝑝 2 − 𝑞 2 )2 + 𝑝 2 𝑞 2 −(4𝑝 4 + 𝑞 4 − 4𝑝 2 𝑞 2 ) + 𝑝2 𝑞 2 −4𝑝 4 − 𝑞 4 + 5𝑝 2 𝑞 2


√ = √ = √
𝑝 2 − 2𝑝 2 + 𝑞 2 −𝑝 2 + 𝑞 2 −𝑝 2 + 𝑞 2

−(4𝑝 2 − 𝑞 2 )(𝑝2 − 𝑞 2 )
=√ = √𝟒𝒑𝟐 − 𝒒𝟐
−(𝑝 2 − 𝑞 2 )

Anda mungkin juga menyukai