Anda di halaman 1dari 5

ANGGOTA KELOMPOK :

1. ASAD HUZAIN B (4)


2. ASSYFA DWI R (5)
3. DEFIRA KHOERUNISA H (9)
4. DWI INTAN S (11)
5. HAFID SAYID A (16)
6. NUR AISYAH (28)

LAPORAN PENJUALAN PRODUK


MAKANAN TRADISIONAL HASIL MODIFIKASI

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya jualah kami dapat menyelesaikan proposal hasil penjualan ini tepat pada waktunya.

Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga halnya
dengan kami. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal
ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Kamipun menerima dengan lapang dada kritikan
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar kami dapat membenahi diri.

Walaupun demikian, kami berharap dengan disusunya proposal ini dapat memberikan
sedikit gambaran bagaimana proses penjualan dan praktek langsung kami kelapangan dalam
berwirausaha.

Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Sidareja, 28 Agustus 2023

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
siswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk memenuhi
Tugas kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk
mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang kami jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa
yang akan datang. Saat ini usaha yang kami jalankan adalah mencoba menawarkan produk
makanan CEPIRA ( Ceriping Picang Rasa) dan Es mamboo di lingkungan sekitar SMA N 1
Sidareja, dan memasarkan lewat online
B. Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit saja, melainkan juga
mencari penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena melalui pemasaran
dan penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan kepada konsumen, meyakinkankan konsumen agar
membeli produk yang kita tawarkan dan memberi penjelasan serta pelayanan terbaik agar
konsumen merasa puas

C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan disatu tempat dalam waktu 1 Minggu, yaitu :
Hari : Senin 21 Agustus – 28 Agustus 2023
Waktu : Selasa 07.00-selesai dan Senin 07.00-selesai
Tempat : Sekitar Lingkungan SMA N 1 Sidareja

BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Produksi
1. CEPIRA ( Ceriping Picang Rasa)
Dalam proses pembuatan Cepira ini, kami melakukannya pada keesokan hari
sebelum dijual dan dipasarkan. Bahan-bahan dibeli sebelum kami mengerjakannya. Adapun
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat CEPIRA ini adalah sebagai berikut :
Bahan :
- Pisang
- Minyak
- Cokelat
- Tiramissu
- Matcha
- Gula Halus
- Standing pouch

2. Es Mamboo
- Susu Fullcream 2liter
- SKM 2 kaleng
- Gula 1kg
- Tepung Maizena 1/4kg
- Air Secukupnya
- Cokelat
- Plastik
- karet

B. Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan memasarkan
langsung kepada konsumen serta secara online. Dengan melakukan hal ini kami berusaha
membujuk konsumen agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya membeli
produk yang kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami adalah Siswa/Siswi SMA yang
berada disekolahan. Karena harganya yang relatif terjangkau dan interaksi langsung pada
konsumen, penjualan produk kamipun dapat berjalan lancar

C. Penjualan
Kegaiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan
pembeli guna menjual produk, proses menawari dan diakhiri dengan proses pembayaran.
Untuk produk makanan penjualan yang kami lakukan kebanyakan pada siswa/siswi yang
berada di SMA N 1 Sidareja.

D. Laporan Keuangan
1. CEPIRA (Ceriping Picang Rasa)
- Modal yang dikeluarkan :
Bahan-bahan Jumlah
Pisang Rp 73.000
1kg Cokelat Rp 38.000
1 batang Tiramissu Rp 10.500
1 batang Matcha Rp. 10.500
½ Gula Pasir Rp. 7.000
Plastik Rp. 25.000
Total Rp. 164.000

- Harga produk
Kami menjual produk kami dengan harga Rp. 5.000/pcs (1pcs berisi sekitar
70gram/pcs)

CEPIRA yang terjual sebanyak 57 x 5.000 Rp 285.000


Modal awal yang dikeluarkan Rp 164.000
1.
Keuntungan penjualan Rp 121.000
2. Es Mamboo
- Modal yang dikeluarkan
Bahan-bahan Jumlah
Plastik Es Rp 3.000
Susu kalen Rp 12.500
Tepung maizena Rp 5.000
Susu Diamond Rp 21.000
1kg Gula Pasir Rp 14.000
Cokelat Rp. 8.500
Karet Rp. 1.000
Total Rp. 65.000

- Harga produk
Es Mamboo yang terjual 130pcs Rp 260.000
Rp (65.000
Modal awal yang dikeluarkan )
Rp 195.00
Keuntungan penjualan 0

2. Hasil dan Pembahasan


Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk
menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
mahasiswa khususnya kami, karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui
bagaimana caranya menawarkan dan memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa
lebih banyak mengetahui cara berinteraksi dengan baik dan sopan.

E. Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
- Memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya
- Tempat penjualan yang strategis
- Harga cukup murah dan terjangkau
- Pelayanan yang memuaskan, rapi dan bersih

2. Weakness (Kelemahan)
- Harga bahan baku tidak stabil
- Kurangnya perhitungan yang pas sehingga harga jual yang terlalu murah

3. Opportunity (Peluang)
- Digemari oleh sebagian besar masyarakat
- Mampu bersaing dikalangan masyarakat indoensia karena masih jarang sekali

4. Threat (Ancaman)
- Tidak stabilnya harga bahan baku yang sewaktu-waktu dapat berubah
- Jilka terlalu lama tidak dijual makanan akan kurang baik
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa siswa/siswi sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek
kelapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada
konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi
dasar ketika nanti kami akan membuka suau usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti
kita bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga
sangat berperang penting.

B. Saran
Semoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan ini
tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah
bermanfaat, agar siswa/siswi memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung
kedunia bisnis

Anda mungkin juga menyukai