Anda di halaman 1dari 4

Pengertian administrasi

administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara,
swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama

Ciri- ciri Administrasi


1. Adanya sekelompok orang
Administrasi tidak dapat dilaksanakan oleh satu orang saja. Administrasi memerlukan
sekelompok orang untuk saling bekerja sama.
2. Adanya kerjasama.
administrasi perlu dilaksanakan dengan bekerja sama dalam mewujudkan sebuah tujuan
bersama.
3. Adanya tujuan yang harus dicapai.
4. Adanya proses kegiatan usaha.
Proses ini bisa dipahami sebagai suatu rangkaian kegiatan usaha untuk menciptakan kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama.
5. Kegiatan bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
Tiga hal ini perlu dilaksanakan untuk membuat sebuah perusahaan atau organisasi dapat
mencapai tujuannya.

Fungsi administrasi usaha


1. Organizing (Pengaturan)
Administrasi usaha juga berfungsi untuk mengatur interaksi antar karyawan dalam sebuah
usaha.
2. Coordinating (Koordinasi)
Fungsi ini mengatur agar berbagai aktivitas usaha berjalan dengan baik, tidak saling bentrok,
dan efisien.
Administrasi usaha akan membantu pimpinan dalam menghubungan tugas-tugas yang
diberikan kepada setiap karyawan.
3. Reporting (Pelaporan)
Berbagai laporan keuangan termasuk dalam administrasi usaha. Dengan demikian, bisa
disimpulkan bahwa administrasi usaha juga memiliki fungsi pelaporan.
4. Planning (Perencanaan)
Berbagai laporan seperti laporan keuangan, laporan kinerja pegawai, serta laporan aset yang
dimiliki perusahaan berguna untuk memudahkan perencanaan
5. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Selain merencanakan strategi, sebuah unit usaha juga perlu melakukan penyusunan anggaran.
Adanya evaluasi dan laporan-laporan yang sudah dibuat akan memudahkan pimpinan
menentukan seperti apa budgeting pada tahun selanjutnya.
6. Staffing (Penempatan Sumber Daya Manusia)
Pada posisi mana seseorang harus ditempatkan dalam sebuah perusahaan. Administrasi dapat
membantu seorang pimpinan perusahaan melihat divisi mana yang membutuhkan tambahan
personil.
7. Directing (Pengarahan)
Dari hasil laporan yang ada, seorang pimpinan dapat membuat arahan dan bimbingan yang
sesuai untuk sesuai untuk para anggotanya. Semua arahan tersebut dapat disesuaikan untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan administrasi usaha


yaitu agar wirausaha (pemilik perusahaan) dapat melakukan kegiatan berikut yaitu:

1. memonitor kegiatan dan pengendalian usaha.


2. mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha.
3. mengevaluasi kegiatan-kegiatan usaha.
4. menyusun program pengembangan kegiatan usaha.
5. menunjukkan adanya bukti-bukti kegiatan usaha.
6. mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengendalian usaha.

catatan kegiatan administrasi usaha antara lain:

1. Surat menyurat
2. Perjanjian dagang
3. Pemesanan dan pengiriman produk
4. Pemasaran produk
5. Pembekalan atau persediaan
6. Kepegawaian
7. Proses produksi
8. Gudang

Perlengkapan administrasi
1. Buku pembelian yang terdiri dari buku persediaan barang, buku pembelian tunai, buku
pembelian kredit
2. Buku penjualan terdiri dari Buku penjualan tunai, dan Buku penjualan kredit
3. Buku perlengkapan
Terdiri dari Buku voucher untuk mencatat prioritas pembayaran utang, Kuitansi, faktur, nota dan
sebagainya

Unsur-Unsur Administrasi
1. Organisasi. Organisasi adalah tempat di mana kegiatan administrasi biasa dilakukan. Dalam
bisnis, orang-orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun menjadi sebuah wadah.

2. Manajemen. Manajemen adalah alat utama untuk pelaksanaan administrasi. Di dalamnya


terdapat pengatur, penggerak, manajer, dan tenaga operasional.
3. Komunikasi. Administrasi juga memiliki unsur unruk mengatur pola antar departemen.

4. Kepegawaian. Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada
proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan
pemberhentian kerja.

5. Keuangan. Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara memperoleh
dana hingga pertanggungjawabannya.

6. Perbekalan. Administrasi ini berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan, hingga


pemusnahan barang. Administrasi akan mendata semua barang yang ada dalam sebuah
organisasi atau perusahaan.

7. Tata usaha. Tata usaha dalam administrasi meliputi berbagai macam pencatatam,
penyimpanan, hingga pengiriman.

8. Hubungan Masyarakat. Administrasi kemudian akan mengatur bagaimana sebuah organisasi


atau perusahaan itu berhubungan dengan masyarakat hingga konsumen.

Jenis-jenis surat izin usaha

1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)


Surat ini menjelaskan Domisili Perusahaan yang dinyatakan dan dikeluarkan oleh pihak
Kelurahan maupun pihak Kecamatan yang terdekat dengan lokasi usaha perusahaan

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


NPWP adalah sebuah tanda bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang taat
pajak. NPWP atas nama perusahaan biasanya akan diperlukan untuk mempermudah ketika
melakukan pengurusan beberapa jenis dokumen penting lainnya, yang akan digunakan untuk
menunjukan legalitas perusahaan.

3. Izin Usaha Dagang (UD)


Perusahaan yang bergerak di bidang Usaha Perdagangan wajib memiliki surat izin ini untuk
menunjukan legalitas Usaha.

4. Izin BPOM
Surat izin yang dikeluarkan khusus oleh BPOM ini merupakan salah satu jenis surat izin yang
diperuntukan bagi perusahaan yang bergerak di bidang Obat dan Makanan.
Surat Izin ini digunakan untuk melindungi para konsumen dari beberapa jenis produk makanan
maupun obat-obatan yang berbahaya untuk kesehatan konsumen itu sendiri.

5. Tanda Daftar Industri (TDI)


surat tersebut menyatakan legalitas perusahaan. Legalitas yang diberikan oleh Tanda Daftar
tersebut menyatakan bahwa perusahaan sudah terdaftar secara resmi. mendaftarkan
perusahaan secara resmi, akan membantu perusahaan ketika sedang membutuhkan tambahan
dana untuk permodalan usaha.

6. Izin Prinsip (SIP) dan Izin Gangguan (HO)


Kedua jenis surat izin ini merupakan surat izin yang diperlukan untuk mengantisipasi adanya
gangguan yang disebabkan oleh proses berjalannya usaha yang sedang dilakukan. Kedua izin
ini untuk mengantisipasi protes dari warga sekitar lokasi perusahaan, karena adanya kegiatan
usaha yang sedang lakukan. Izin Gangguan (HO) dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
setempat. Sedangkan Izin Prinsip (SIP) dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten setempat.

7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat Izin Tempat Usaha (ITU)
Salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha adalah IMB. Surat Izin Tempat
Usaha merupakan surat izin yang berfungsi untuk melegalkan lokasi usaha. Sedangkan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu surat izin bagi pemilik tanah yang ingin
mendirikan sebuah bangunan termasuk untuk mendirikan bangunan lokasi usaha.

8. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan surat yang wajib dimiliki untuk perusahaan
perdagangan, yang meliputi usaha kecil, perusahaan menengah, maupun perusahaan besar.
Surat Izin Usaha Industri (SIUI) merupakan surat izin yang diperuntukkan bagi para pelaku
usaha di bidang Insdustri.

Anda mungkin juga menyukai