Anda di halaman 1dari 12

[MODUL AJAR 2]

MANAJEMEN PRODUKSI
BIDANG AGRIBISNIS TERNAK

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi


Program Keahlian : Agribisnis Ternak
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Ternak
Fase : E (Kelas X)
Nama Penyusun : Aji Gunawan, S.Pt., M.Pt
Instansi : SMK Negeri 2 Slawi
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

TAHAP 1

ELEMEN CP TP

Proses Pada akhir fase E, peserta didik 1.1. Memahami manajemen


bisnis mampu memahami tentang produksi bidang agribisnis
secara proses bisnis secara menyeluruh ternak
menyeluruh manajemen produksi bidang 1.2. Memahami penggunaan dan
di bidang agribisnis ternak, antara lain perawatan peralatan di bidang
agribisnis penerapan K3LH, perencanaan agribisnis ternak
ternak produk, mata rantai pasok 1.3. Memahami pengelolaan sumber
(Supply Chain), logistik, proses daya manusia dengan
produksi, penggunaan dan memperhatikan potensi dan
perawatan peralatan di bidang kearifan lokal
agribisnis ternak, serta
pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.
MATRIKS PEMBELAJARAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN

KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1.1. Menjelaskan pengertian


keselamatan dan kesehatan kerja

1.1.2. Mengidentifikasi persyaratan dan


standar lingkungan kerja yang sehat

1.1.3. Menerapkan simbol/rambu


keselamatan dan kesehatan kerja
1.1. Memahami
manajemen produksi
bidang agribisnis
ternak 1.1.4. Menjelaskan prosedur penanganan
kecelakaan kerja

1.1.5. Menjelaskan perencanaan produk,


mata rantai pasok (Supply Chain),
logistik

1.1.6. Menjelaskan proses produksi


ALOKASI WAKTU

Total alokasi waktu 24 Jam Pelajaran (JP)


1 JP = 45 menit
1 Pertemuan = 8 JP
3 Pertemuan @8JP

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1. Memahami manajemen produksi bidang agribisnis ternak

1.1.5. Peserta didik


2. KRITERIA mampu menjelaskan
KETERCAPAIAN perencanaan
TUJUAN produk, mata rantai pasok (Supply
PEMBELAJARAN
Chain) dan logistik
1.1.6. Peserta didik menjelaskan proses produksi

3. LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (8 JP)
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik
2. Guru dan peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa
3. Guru mengecek presensi kehadiran dan menanyakan kondisi peserta didik
4. Peserta didik membuat kesepakatan dengan guru terkait aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan
5. Guru melakukan asesmen awal kepada peserta didik. Asesmen berupa soal pada form
berikut dibawah ini Masing masing peserta didik menjawab seluruh pertanyaan yang
diberikan pada buku catatan masing-masing dalam waktu 30 menit. Selanjutnya
mengumpulkan hasil jawaban peserta didik
KKTP Pertanyaan Jawaban
Telur dan daging merupakan produk hasil
ternak unggas yang biasa dibutuhkan oleh
pasar. Kalau kita mau berkompetisi dengan
5.
suplaier yang sudah ada dipasaran,
Bagaimana cara melakukan perencanaan
produk?
Apa Anda dapat bercerita mengenai
5.
gambaran rantai pasok (supply chain) dan
logistik daging dan telur unggas dari peternak
sampai end user
Deskripsikan gambaran proses produksi
6.
daging dan telur unggas?
6. Guru melakukan pemetaan kompetensi siswa dengan melakukan check list asesment
awal
No Nama Siswa KKTP 1 KKTP 2
1.
2.
3.
4.
* Catatan : Memahami () belum memahami (-)
* Apabila peserta didik tidak dapat menjawab asesmen awal, selanjutnya peserta
didik memulai pembelajaran dari KKTP 1
* Jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan benar, maka dapat langsung
melanjutkan proses belajar pada KKTP berikutnya
* Peserta didik yang memiliki pencapaian belajar yang tinggi, dapat menjadi tutor
sebaya
7. Guru dan peserta didik memulai kegiatan belajar mengajar KKTP 1
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
Jika anda lulus nanti kemudian berminat untuk membangun usaha prosuksi hasil
ternak unggas, maka bagaimana membuat perencanaan produk anda agar usaha
tersebut berjalan secara efektif dan efisien serta dapat diterima oleh pasar?
9. Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai istilah yang belum dimengerti pada
materi keselamatan dan kesehatan kerja
Materi
Tahapan Perencanaan produk:
 Konsep Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu
dimatangkan dan kemudian menjadi sebuah konsep. Ketika mampu merancang
konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah.
 Riset Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset.
Nah, riset bisa dimulai untuk mengetahui target pasar. Kemudian, melihat siapa saja
yang
menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan kekurangan komputer. Yang penting
juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar.
 Pengembangan Desain Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika
bisnis Anda menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut.
Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa, Anda perlu mengetahui apakah
harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen.
 Pengujian Desain Nah, memasuki pengujian desain, Anda coba melempar ke pasar.
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk Anda. Apakah banyak yang pro
atau kontra? Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting kualitas
produk bisnis kepada konsumen.
 Perbaikan Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan
pasti akan ada perbaikan. Dari pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang
menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari sisi desain, harga, promosi, atau
kualitas pelayanan.
 Produk Jadi Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap
untuk melakukan peluncuran produk jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa,
harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan harga
promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan
harga khusus.
10. Peserta didik membuat kelompok kerja beranggotakan 5-6 peserta didik
11. Peserta didik diminta melakukan kunjungan lapangan kepada pemilik usaha ternak
unggas pedaging maupun petelur untuk melakukan wawancara
12. Pemilik usaha/peternak yang dijadikan sebagai responden harus memiliki populasi
ternak minimal 1000 ekor
13. Guru memberikan form bantu aspek yang harus digali dalam proses wawancara
No Aspek wawancara
1 Asal ide/konsep bisnis
2 Gambaran permintaan pasar
3 Jumlah populasi ternak
4 Gambaran kegiatan proses produksi ternak
5 Gambaran pemasaran
6 Nominal rupiah yang didapat
14. Peserta didik membuat laporan kegiatan yang dijadikan sebagai asesmen formatif
15. Format laporan kegiatan sebagai berikut
 Pendahuluan
 Tujuan kunjungan lapangan
 Hasil wawancara
 Dokumentasi kegiatan (foto dan video)
No Nama Siswa Pemahaman
1.
2.
3.
4.
* Peserta didik mengumpulkan laporan dan menjelaskan secara lisan isi dari dokumen,
maka beri tanda () pada kolom pemahaman
* Perserta didik tidak mengumpulkan laporan dan menjelaskan secara lisan isi dari
dokumen, maka beri tanda (-) pada kolom pemahaman
* Peserta didik dapat melanjut proses belajar ke materi berikutnya

PERTEMUAN 2 (8 JP)
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik
2. Guru dan peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa
3. Guru mengecek presensi kehadiran dan menanyakan kondisi peserta didik
4. Peserta didik membetuk kelompok dengan ketentuan 1 kelompok terdiri atas 5-6
siswa Masing-masing kelompok dikategorikan ke dalam kelompok ganjil dan genap
(dikategorikan dengan angka)
5. Masing-masing kelompok melakukan eksplorasi materi di internet mengenai mata
rantai pasok (Supply Chain) dan logistik telur dan daging unggas selama 60 menit
6. Guru memberikan Batasan eksplorasi materi pada table di bawah
No Batasan Eksplorasi Materi
1 Pengertian rantai pasok (Supply Chain) dan logistik
2 Gambaran rantai pasok (Supply Chain) dan logistik daging dan telur unggas
7. Setelah melakukan eksplorasi, peserta didik mendiskusikan topik dengan kelompok
lain
No Kelompok Ganjil Kelompok Genap
Menjelaskan pengertian perencanaan Menjelaskan pengertian rantai
1
produksi ternak unggas pasok (Supply Chain) dan logistik
Menjelaskan gambaran rantai
2 Menjelaskan gambaran produksi unggas
pasok (Supply Chain) dan logistik
pedaging dan petelur (onfarm)
daging dan telur unggas
8. Masing-masing kelompok terdapat satu peserta didik yang menjadi sekretaris yang
bertugas untuk mencatat jalannya diskusi
9. Diskusi dipandu oleh guru sebagai moderator diskusi
16. Guru melakukan asesmen formatif dalam jalannya diskusi
No Aspek penilaian Pemahaman
1 Mampu menjelaskan gambaran perencanaan produk,
Mampu menjelaskan mata rantai pasok (Supply Chain)
2
dan logistik telur dan daging unggas

Catatan:
* Peserta didik dapat menjelaskan, maka beri tanda () pada kolom pemahaman
* Perserta didik tidak dapat menjelaskan, maka beri tanda (-) pada kolom pemahaman
* Peserta didik dapat melanjut proses belajar di KKTP 6 jika dapat menjelaskan
dengan benar
10. Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai istilah yang belum dimengerti pada
materi keselamatan dan kesehatan kerja
Materi
Supply Chain secara umum dapat dijelaskan sebagai integrasi aktivitas-
aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi
barang dalam proses dan barang jadi, dan mengantarkan barang-barang tersebut kepada
para pelanggannya dengan cara yang efisien. Manajemen Rantai Pasok mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Manajemen Rantai Pasok melibatkan banyak pihak di dalamnya, baik secara langsung
maupun tak langsung dalam usaha untuk memenuhi permintaan konsumen. Di sini rantai
pasok tidak hanya melibatkan manufaktur dan suplier, tetapi juga melibatkan banyak
pihak, seperti konsumen, retailer, wholesaler, produsen maupun transporter produk.

PERTEMUAN 3 (8 JP)
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik
2. Guru dan peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa
3. Guru mengecek presensi kehadiran dan menanyakan kondisi peserta didik
4. Guru dan peserta didik memulai kegiatan belajar mengajar KKTP 6
5. Peserta didik mendapatkan materi mengenai proses produksi
6. Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai istilah yang belum dimengerti pada
materi keselamatan dan kesehatan kerja
Materi
Perencanaan produk dapat didefinisikan sebagai proses untuk
memproduksi produk atau barang-barang pada suatu periode tertentu yang
diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya baik tenaga
kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.
Perencanaan produk dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan
kegiatan produksi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut
perencanaan jangka pendek. Ada pula penentuan kegiatan produksi yang dilakukan
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut perencanaan produksi jangka
panjang.
Untuk dapat menerapkan perencanaan produksi dengan lancar dan tepat, terdapat
empat tahapan yang menjadi elemen penting. Berikut ini empat tahapan yang perlu
kamu ketahui.
Tahapan perencanaan produk
A. Routing merupakan tahapan perencanaan produk yang menentukan jalur kemana
saja bahan mentah akan diolah dalam perusahaan. Setelah, mengikuti urutan yang
ada, bahan mentah tersebut akan diubah menjadi sebuah produk jadi. Mengatur
waktu untuk setiap tahapan sangatlah penting karena dapat mengukur keseluruhan
durasi proses produksi. Dapat dikatakan, routin dalam manufaktur menunjukkan
urutan pekerjaan dan proses operasional. Tahapan ini akan lebih fokus pada
kuantitas dan kualitas material yang akan digunakan, berbagai sumber daya yang
terlibat (karyawan, mesin, dan bahan), proses operasional, dan tempat produksi.
Routing akan mengelola "Bagaimana", "Apa". "Berapa banyak", dan "Di mana"
untuk dapat memproduksi di perusahaan manufaktur. Secara sistematis tahapan
tersebut akan membuat proses dan pemanfaatan sumber daya yang optimal sehingga
menghasilkan produk terbaik.
B. Scheduling merupakan tahapan perencanaan produk selanjutnya yang menekankan
kepada waktu operasional akan selesai. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk
memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan keseluruhan proses
produksi. Perusahaan menggunakan berbagai jenis penjadwalan yang berbeda untuk
mengelola waktu yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dilansir dari
optiproerp.com, berbagai jenis penjadwalan termasuk Master Schedule, Operation
Schedule, Daily Schedule, dan lainnya.
C. Dispatching akan memastikan bahwa proses operasional dilakukan dengan lancar
dan sukses, serta semua data telah dimasukkan dalam software. Pengiriman pesanan
sesuai dengan jadwal termasuk dalam tahapan perencanaan produksi ini. Berikut ini
beberapa hal yang yang termasuk dalam dispatching:
 Memberikan bahan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk produksi
 Memberikan arahan atau gambaran untuk memulai proses produksi
 Melakukan pencatatan dari awal hingga akhir produksi
 Mengontrol prosedur
 Mengatur pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya
D. Follow-up adalah tahapan terakhir untuk menemukan kesalahan atau cacat produk,
hambatan, dan kesalahan di seluruh proses produksi. Pada tahapan perencanaan
produksi ini, tim terkait akan mengukur kinerja aktual dari keseluruhan proses dan
membandingkannya dengan ekspektasi. Ekspeditur atau stock chaser bertanggung
jawab untuk melakukan proses follow-up. Saat proses produksi berlangsung,
kemungkinan kamu akan menemukan hambatan seperti kerusakan mesin. Follow-
up akan mendorong kelancaran produksi dengan meminimalisir kerusakan.
17. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat alur proses produksi
daging atau telur unggas (komoditas unggas apapun)
18. Form bantu diberikan untuk pembuatan alur proses produksi daging atau telur
Nama : No Absen :
Kelas :
No Item Jawaban Pemahaman
Barang apa yang akan
1
diproduksi
2 Bagaimana cara memproduksi
Berapa banyak jumlah yang di
3
produksi
4 Dimana tempat produksinya
Berapa lama waktu yang
5
digunakan untuk produksi
6 Bahan apa saja yang diperlukan
7 Bagaimana gambaran produksi
8 Apa saja hambatan produksi
Form berikut sekaligus digunakan untuk melakukan asesmen formatif
Catatan:
* Peserta didik dapat menjelaskan, maka beri tanda () pada kolom pemahaman
* Perserta didik tidak dapat menjelaskan, maka beri tanda (-) pada kolom pemahaman
* Peserta didik dapat melanjut proses belajar dengan mengikuti asesmen sumatif

1. ASESMEN SUMATIF

NO SOAL JAWABAN SKOR


Proses untuk menghasilkan barang pada suatu periode
tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya
yang dimiliki merupakan definisi
A. Perencanaan produk A. Perencanaan
1 2
B. Proses produksi produk
C. Desain produk
D. Desain produksi
E. Manajemen produk
Berikut merupakan yang bukan tahapan perencanaan produk
A. Routing
B. Scheduling
2 E. Upgradeing 2
C. Dispatching
D. Follow-up
E. Upgrading
Gambaran rantai pasok dan logistik produk daging dan telur
unggas seperti berikut yaitu
A. Pengepul kecil, Produsen, Pengepul besar, Pasar,
D. Produsen,
Konsumen
Pengepul kecil,
B. Pengepul besar, Produsen, Pengepul kecil, Pasar,
Pengepul besar,
Konsumen
3 Pasar, 2
C. Pasar,Produsen, Pengepul kecil, Pengepul besar,
Konsumen
Konsumen
D. Produsen, Pengepul kecil, Pengepul besar, Pasar,
Konsumen
E. Konsumen, Produsen, Pengepul kecil, Pengepul besar,
Pasar,
Proses logistik produk telur dan daging harus
dipertimbangkan pada aspek, adalah
A. Kerusakan barang B. Mengandung
4 B. Perubahan harga timbal 2
C. Penambahan biaya
D. Penurunan produksi
E.
Cara/metode/teknik bagaimana menciptakan atau
menambah faedah atau guna barang/jasa dengan
menggunakan sumber-sumber ekonomi disebut
A. Produksi C. Proses
5 2
B. Produsen produksi
C. Proses produksi
D. Produktivitas
E. Produk
Catatan:
 Masing-masing soal memiliki skor 2
 Perhitungan total skor adalah jumlah skor yang diperoleh kemudian dikalikan 10 poin
 Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran apabila peserta didik memperoleh
minimal skor 80

1. DAFTAR PUSTAKA

KemenPU. 2017. Pengenalan Manajemen Rantai Pasok. Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Jakarta
Dit PSMK. 2017. Penguatan Kompetensi Keahlian Teknik Tata Kelola Logistik Untuk
Mendukung Ekonomi Kemaritiman. Jakarta
Tumpu, Miswar. 2021. Manajemen Rantai Pasok. Yayasan Kita Menulis. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai