Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR PENYUSUNAN STANDAR

LAYANAN KLINIS

:50/
UKP/PKM-
No Dokumen
BBU/SOP/I/20
18
:0
No Revisi
: 09 januari 2018
SOP Tgl Terbit
:2
Halaman

UPT
PUSKESMAS INDAH HARTATI
BLAMBANGA
N UMPU
1. Pengertian Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan
yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
praktik kedokteran.
Staf Medis Fungsional (SMF) adalah para dokter atau dokter gigi yang berada
pada masing-masing unit pelayanan fungsional
2. Tujuan Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Blambangan Umpu No:800/.../ADMEN/PKM-
BBU/SK/I/2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
5. Prosedur 1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar
pelayanan dari masing-masing
2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf
3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional
4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit
pelayanan klinis
5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang
bersangkutan,
6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan
7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan
penerapan standar pelayanan medik tersebut
8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja Admin
pelayanan klinis.
9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis
10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan

6. Unit Seluruh Unit Pelayanan


Terkait
7. Dokumen Dokumen eksternal Layanan Klinis
Terkait
Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

PROSEDUR PENYUSUNAN STANDAR


LAYANAN KLINIS

:50/
SOP No Dokumen UKP/PKM-
BBU/SOP/I/20
19
:0
No Revisi
: 08 januari 2019
Tgl Terbit
:2
Halaman

UPT
PUSKESMAS INDAH HARTATI
BLAMBANGA
N UMPU
1.Pengertian Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan
yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
praktik kedokteran.
Staf Medis Fungsional (SMF) adalah para dokter atau dokter gigi yang berada
pada masing-masing unit pelayanan fungsional
2.Tujuan Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Blambangan Umpu No:800/.../ADMEN/PKM-
BBU/SK/I/2019 tentang Layanan Klinis
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
5.Prosedur 1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar
pelayanan dari masing-masing
2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf
3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional
4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit
pelayanan klinis
5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang
bersangkutan,
6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan
7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan
penerapan standar pelayanan medik tersebut
8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja
Admin pelayanan klinis.
9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis
10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan

6.Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan

7.Dokumen Dokumen eksternal Layanan Klinis


Terkait

Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


PROSEDUR PENYUSUNAN STANDAR
LAYANAN KLINIS

:50/
SOP No Dokumen UKP/PKM-
BBU/SOP/VIII/
2017
: 0/1
No Revisi
: 8 Agustus 2017
Tgl Terbit
:2
Halaman

UPT
PUSKESMAS INDAH HARTATI
BLAMBANGA
N UMPU
1. Pengertian Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan
yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
praktik kedokteran.
Staf Medis Fungsional (SMF) adalah para dokter atau dokter gigi yang berada
pada masing-masing unit pelayanan fungsional
2. Tujuan Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Blambangan Umpu No:800/.../ADMEN/PKM-
BBU/SK/VIII/2017 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
5. Prosedur 1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar
pelayanan dari masing-masing
2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf
3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional
4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit
pelayanan klinis
5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang
bersangkutan,
6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan
7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan
penerapan standar pelayanan medik tersebut
8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja
Admin pelayanan klinis.
9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis
10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan

6. Unit Seluruh Unit Pelayanan


Terkait
7. Dokumen Dokumen eksternal Layanan Klinis
Terkait

Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


1 Pergantian kepal puskesmas 8 agustus 2017
PROSEDUR PENYUSUNAN STANDAR
LAYANAN KLINIS

:50/
UKP/PKM-
No Dokumen BBU/SOP/I/20
17
:0
No Revisi

SOP Tgl Terbit : 10 januari 2017

:2
Halaman
UPT
PUSKESMAS
ASMARANI
BLAMBANGA
N UMPU
1. Pengertian Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan
yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
praktik kedokteran.
Staf Medis Fungsional (SMF) adalah para dokter atau dokter gigi yang berada
pada masing-masing unit pelayanan fungsional
2. Tujuan Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Blambangan Umpu No:800/.../ADMEN/PKM-
BBU/SK/I/2017 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
5. Prosedur 1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar
pelayanan dari masing-masing
2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf
3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional
4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit
pelayanan klinis
5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang
bersangkutan,
6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan
7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan
penerapan standar pelayanan medik tersebut
8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja
Admin pelayanan klinis.
9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis
10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan

6. Unit Seluruh Unit Pelayanan


Terkait
7. Dokumen Dokumen eksternal Layanan Klinis
Terkait

Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai