Anda di halaman 1dari 4

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG UPAYA

PENCEGAHAN DAN EDUKASI PENYAKIT DIABETES


MELITUS TIPE 2

ASTRI NOVIA RIZQI1), DESI ISNAYANTI2)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA


UTARA

Email: noviaaarizqi@gmail.com

Abstract
Type 2 Diabetes Mellitus is a metabolic disorder that is marked by the rise in blood sugar due to a decrease
in insulin secretion by pancreatic beta cells and insulin function ordisorder (insulin resistance). Results Health
Researchin 2008, showed the incidence of diabetes mellitus in Indonesia reached 57%, while the incidence in
type 2 diabetes mellitus World is 95%. Risk factors of diabetes mellitus type 2, namely age, gender, obesity,
hypertension, genetics, diet, smoking, alcohol, lack ofactivity, waist circumference, . Treatment done by the
use of oral medication hyperglycemia and insulin as well as life style modification storeduce the incidence and
microvascular and macrovascular complications of diabetes mellitus type 2.

Keywords: Definition, diabetes mellitus type 2, risk factors, treatment

Abstrak
Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan
gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi
insulin (resistensi insulin). Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2008, menunjukan angka
kejadian Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 57% sedangkan kejadian di Dunia diabetes
melitus tipe 2 adalah 95%. Faktor resiko dari Diabetes melitus tipe 2 yaitu usia, jenis kelamin,
obesitas, hipertensi,g enetik, makanan, merokok, alkohol, kurang aktivitas, lingkar perut,
penatalaksanaan dilakukan dengan cara penggunaan obat oral hiperglikemi dan insulin serta
modifikasi gaya hidup untuk mengurangi kejadian dan komplikasi mikrovaskular maupun
makrovaskular dari Diabetes melitus tipe 2.

Kata kunci : Definisi, diabetes Melitus tipe 2, faktor resiko, penatalaksanaan.

PENDAHULUAN (IDF) menyebutkan bahwa


prevalensiDiabetes Melitus di dunia
Diabetes Melitus adalah penyakit adalah 1,9% dan telah menjadikan DM
yang ditandai dengan terjadinya sebagai penyebab kematian urutan ke
hiperglikemia dan gangguan tujuh di dunia sedangkan tahun 2012
metabolisme karbohidrat, lemak, dan angka kejadian diabetes me litus didunia
protein yang dihubungkan dengan adalah sebanyak 371 juta jiwa dimana
kekurangan secara absolut atau relatif proporsi kejadian diabetes melitus tipe 2
dari kerja dan atau sekresi insulin. Gejala adalah 95% dari populasi dunia yang
yang dikeluhkan pada penderita menderita diabetes mellitus. Hasil Riset
Kesehatan Dasar pada tahun 2008,
Diabetes Melitus yaitu polidipsia,
menunjukan prevalensi DM di Indonesia
poliuria, polifagia, penurunan berat
membesar sampai 57%.
badan, kesemutan.
Tingginya prevalensi Diabetes
International Diabetes Federation
Melitus tipe 2 disebabkan oleh faktor Setelah penyuluhan dilakukan juga
risiko yang tidak dapat berubah misalnya pemeriksaan tekanan darah dan
jenis kelamin, umur, dan faktor genetik pemeriksaan kadar gula darah tujuannya
yang kedua adalah faktor risiko yang agar ibu-ibu pengajian mengetahui
dapat diubah misalnya kebiasaan tekanan darah dan kadar gula darahnya
merokok tingkat pendidikan, pekerjaan, agar bisa lebih berhati-hati lagi jika
aktivitas fisik, kebiasaan merokok, mempunyai faktor risiko hipertensi jika
konsumsi alkohol, Indeks Masa Tubuh, tekanan darah tinggi dan juga diabetes
lingkar pinggang dan umur. Diabetes melitus jika kadar gula darah tinggi.
Mellitus disebut dengan the silent killer
Diharapkan setelah kegiatan KKN ini ibu-
karena penyakit ini dapat mengenai semua
ibu lebih waspada terhadap faktor risiko
organ tubuh dan menimbulkan berbagai
diabetes melitus tipe 2.
macam keluhan. Penyakit yang akan
ditimbulkan antara lain gangguan HASIL DAN PEMBAHASAN
penglihatan mata, katarak, penyakit
jantung, sakit ginjal, impotensi seksual,
luka sulit sembuh dan Diabetes mellitus adalalah
membusuk/gangren, infeksi paru-paru, gangguan metabolisme yang secara
gangguan pembuluh darah, stroke dan genetik dan klinis termasuk heterogen
sebagainya. Tidak jarang, penderita DM dengan manifestasi berupa hilangnya
yang sudah parah menjalani amputasi toleransi karbohidrat, jika telah
anggota tubuh karena terjadi berkembang penuh secara klinis maka
pembusukan.Untuk menurunkan kejadian diabetes mellitus ditandai dengan
dan keparahan dari Diabetes Melitus tipe hiperglikemia puasa dan postprandial,
2 maka dilakukan pencegahan seperti aterosklerosis dan penyakit vaskular
modifikasi gaya hidup dan pengobatan mikroangiopati. Diabetes Mellitus Tipe 2
seperti obat oral hiperglikemik dan merupakan penyakit hiperglikemi akibat
insulin. insensivitas sel terhadap insulin. Kadar
insulin mungkin sedikitmenurun atau
METODE berada dalam rentang normal. Karena
insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta
Adapun pelaksanaan kegiatan ini pankreas, maka diabetes mellitus tipe II
dilakukan dengan penyuluhan atau dianggap sebagai non insulin dependent
sosialisasi kepada ibu-ibu pengajian diabetes mellitus.
kelurahan tanah enam ratus medan
marelan, 15 september 2021 yang Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah
berlokasi di halaman rumah keluarga penyakit gangguan metabolik yang di
tandai oleh kenaikan gula darah akibat
saya. Adapun kegiatan ini dilaksanakan
penurunan sekresi insulin oleh sel beta
dengan cara memberikan pengetahuan
pankreas dan atau ganguan fungsi insulin
tentang definisi diabetes melitus tipe 2,
(resistensi insulin).
faktor risiko serta pencegahannya.
Setelah masyarakat mengetahui faktor Kejadian DM Tipe 2 pada wanita
risiko dari dm tpe 2 harapannya agar lebih tinggi daripada laki-laki. Wanita
masyarakat bisa mencegah agar tida lebih berisiko mengidap diabetes karena
terjadi dm tipe 2. Kegiatan ini dilakukan secara fisik wanita memiliki peluang
dengan interaksi aktif antara pembicara peningkatan indeks masa tubuh yang lebih
dan juga ibu-ibu pengajian dengan besar. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada
metode tanya jawab. tahun 2008, menunjukan prevalensi DM
di Indonesia membesar sampai 57%, pada
tahun 2012 angka kejadian diabetes Terkadang masyarakat masih
melitus didunia adalah sebanyak 371 juta menyepelekan makanan yang
jiwa, dimana proporsi kejadiandiabetes dikonsumsinya, padahal makanan adalah
melitus tipe 2 adalah 95% dari populasi salah satu sumber dari berbagai penyakit
dunia yang menderita diabetesmellitus seperti salah satunya diabetes melitus
dan hanya 5% dari jumlah tersebut tipe 2, terutama makanan yang
menderita dm tipie 1. mengandung kadar glukosa yang tinggi.
Diharapkan setelah adanya kegiatan
Peningkatan jumlah penderita DM penyeluhuhan ini masyarakat lebih
yang sebagian besar DM tipe 2, berkaitan menyadari untuk membatasi makanan
dengan beberapa faktor yaitu faktor risiko atau minuman dengan kadar glukosa
yang tidak dapat diubah, faktor risiko tinggi agar terhindar dari penyakit
yang dapat diubah dan faktor lain. diabetes melitus tipe 2.
Menurut American DiabetesAssociation
(ADA) bahwa DM berkaitan dengan Untuk menghilangkan rasa bosan
faktor risiko yang tidak dapat diubah masyarakat saat penyuluhan maka diakhir
meliputiriwayat keluarga dengan DM penyuluhan saya memberikan bingkisan
(first degree relative), umur ≥45 tahun, berupa kue dan minuman kepada
etnik, riwayatmelahirkan bayi dengan masyarakat yang hadir pada kegiatan
berat. badan lahir bayi >4000 gram atau penyuluhan. Saya mengharapkan dengan
riwayat pernah menderita DM gestasional kegiatan ini masyarakat bisa mencegah
dan riwayat lahir dengan beratbadan faktor risiko terjadinya dm tipe 2.
rendah (<2,5 kg).1,9 Faktor risiko yang
KESIMPULAN
dapatdiubah meliputi obesitas
berdasarkan IMT ≥25kg/m2 atau lingkar Upaya dalam menjaga pola makan
perut ≥80 cm pada wanita dan ≥90 cm sangat penting untuk mencegah terjadinya
pada laki-laki, kurangnya aktivitas fisik, penyakit diabetes melitus tipe 2, yaitu
hipertensi, dislipidemi dan diet tidak dengan membatasi konsumsi makanan
sehat. atau minuman yang memiliki kadar gula
yang tinggi. Selain itu mengontrol berat
Gejala diabetes melitus badan agar tidak terjadi obesitas dan
dibedakan menjadi akut dan kronik. olahraga teratur juga merupakan cara
Gejala akut diabetes melitus yaitu untuk mencegah dari penyakit diabetes
Poliphagia (banyak makan), polidipsia melitus tipe 2. Untuk itu penting bagi
(banyak minum), Poliuria (banyak masyarakat rutin melakukan pemeriksaan
kencing/sering kencing di malam hari), kadar gula darah sebagai screning awal
nafsu makan bertambah namu berat untuk mengetahui ada atau tidak risiko
badan turun dengan cepat (5-10 kg dalam terkena penyakit diabetes melitus tipe 2.
waktu 2-4 minggu), mudah lelah. Gejala
kronik diabetes melitus yaitu : Dengan adanya kegiatan
Kesemutan, kulit terasa panas atau penyuluhan tentang pencegahan dan
seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas edukasi penyakit diabetes melitus tipe 2
di kulit, kram, kelelahan, mudah ini diharapkan masyarakat lebih memahari
mengantuk, pandangan mulai kabur, gigi dan lebih peduli terhadap kesehatannya
mudah goyah dan mudah lepas, agar terhindar dari penyakit dm tipe 2,
kemampuan seksual menurun bahkan karena penyakit diabetes melitus ini
pada pria bisa terjadi impotensi, pada ibu merupakan penyakit yang sering diderita
hamil sering terjadi keguguran atau oleh masyarakat di Indonesia.
kematian janin dalam kandungan atau
dengan bayi berat lahir lebih dari 4kg.
Slamet S. 2016. Diet pada
UCAPAN TERIMA KASIH diabetes Dalam Noer
dkk.Buku ajar ilmu
Puji syukur atas kehadiran Allah penyakit dalam. Edisi
SWT. Dengan ini penyuluhan dapat III.Jakarta: Balai Penerbit
FK-ill
dilaksanakan dilaksanakan dengan baik
Sujaya, I Nyoman. 2015. “Pola
dan berkat bantuan dari berbagai pihak, Konsumsi Makanan
untuk itu saya mengucapkan terima kasih Tradisional Bali sebagai
kepada Kepala Desa Tanah Enam Ratus Faktor Risiko Diabetes Melitus
Medan Marelan dan masyarakat yang Tipe 2 di Tabanan.” Jurnal
telah memberikan kerjasama yang baik Skala Husada”;6(1);75-81.
dalam kegiatan Kuliah Keja Nyata (KKN) Teixeria L. 2014. Regular physical
ini, semoga kita semua dalam lindungan exercise training assists in
Allah SWT. Amiin. preventing type 2 diabetes
development: focus on its
REFERENSI antioxidant and anti-
inflammantory properties.
Bennett,P.2015.EpidemiologyofTy Biomed Central
pe2DiabetesMillitus.InLeRo Cardiovascular Diabetology;
ithet.al,DiabetesMillitusaFu
ndamentalandClinicalText. 10(2);1-15.
Philadelphia:LippincottWill Wild S , Roglic G, GreenA, Sicree R,
iam&Wilkin s;43(1): 544-7. king H. 2015. Global
Buraerah, Hakim. Analisis Faktor prevalence of diabetes:
Risiko Diabetes Melitus tipe 2 estimates for the year 2000 and
di Puskesmas Tanrutedong, projections for 2030. Diabetic
2017. Sidenreg Rappan,. Jurnal care;27(3);1047-53.
Ilmiah Nasional. Yaturu, S. 2018. Obesity and type 2
Departemen Kesehatan. 2017. diabetes. Journal of DiabetesMellitus;
Pharmaceutical Care untuk Penyakit 1(4);10-6.
Diabetes Melitus. Waspadji S. 2016. Kaki diabetes.
Harding, Anne Helen et Dalam: Sudoyo AW,
al.2017.Dietary Fat adn Risk of Setiyohadi B, Alwi I,
Clinic Type Diabetes. A,erican Simadibrata M, Setiati S,
Journal of editors. Buku Ajar Ilmu
Epidemiology.;15(1);150-9. Penyakit Dalam, Jilid III, edisi
Hastuti, Rini Tri. 2016. Faktor-faktor kelima. Jakarta: Interna
Risiko Ulkus Diabetika Pada publishing.
Penderita Diabetes Melitus PB PERKENI. 2015. Konsensus
Studi Kasus di RSUD Dr. pengelolaan dan pencegahan
Moewardi Surakarta diabetes melitus tipe 2 di
[dissertation]. Universitas Indonesia. Jakarta;
Diponegoro (Semarang).

Anda mungkin juga menyukai