5
a. Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437).
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
c. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan
Nasional;
d. Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang cara pelaksanaan
tugas dan wewenang serta kedudukan keuangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5107);
g. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
pelaksanaan peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
tahapan, Tatacara Penyusunan, pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
h. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
bahwa, penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
6
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan.
7
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab utuh terhadap hasil
yang dicapai peserta didik dalam semua aspek, menjadi tokoh, panutan
bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus
mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung
jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai,
norma-moral sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan
nilai dan norma tersebut. Guru harus bertanggung jawab terhadap
tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah.
c. Guru Sebagai Pengajar.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya,
membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari.
Guru berperan dalam melakukan transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan
pendidikan mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
d. Guru Sebagai Pembimbing.
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing
perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang
bertanggung-jawab. Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan
secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus
ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
e. Guru sebagai pengarah.
Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan
peserta didik dalam mengambil suatu keputusan terkait studinya maupun
kehidupan yang lebih luas. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta
didik dalam mengembangkan potensi dirinya,sehingga peserta didik dapat
8
membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan
yang nyata di masyarakat.
f. Guru Sebagai Pelatih
Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga
proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan,
baik ntelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak
sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan
kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.
g. Guru Sebagai Penilai
Penilaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah proses belajar guna
untuk memberikan hasil belajar siswa. Tugas guru sebagai penilai yaitu
menyusun tesdan instrumen penilaian, melaksanakan penilaian terhadap
siswa secara objektif, mengadakan pembelajaran remedial dan
mengadakan pengayaan dalam pembelajaran.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap
serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, produk fisik atau produk
jasa.
Pelaksanaan penilaian dengan tes dilakukan seperti berikut:
a. Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian,
tengah semester, dan ujian akhir semester, tes ini dilaksanakan sesuai
dengan kalender Pendidikan dan atau jadwal yang telah ditentukan.
b. Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
c. Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan tes.
d. Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
e. Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas
merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.
f. Penilaian non-tes berupa penilaian hasil karya.
9
a. Membuat/menyusun Program Pembelajaran Program Tahunan,
Program Semester, Menyusun Silabus, Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pengajaran, Menetapkan KKM )
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,
c. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar,
d. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa,
e. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
g. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar
mengajar
h. Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar
mengajar
i. Melakukan invosi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar
siswa
j. Mengikuti kegiatan MGMP/KKG secara berkesinambungan
k. Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum
l. Melaksanakan tugas terentu di sekolah
m. Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi
tanggungjawabnya
n. Membuat Lembaran Kerja Siswa (LKS)
o. Membuat catatan – catatan tentang kemajuan belajar siswa yang
dibina
p. Meneliti daftar hadar sebelum memulai melaksanakan kegiatan
mengajar
q. Melakukan /mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga
kebesihan dan keIndahan, keamanan, ketertiban serta kenyamanan
bagin setiap guru mengajar
r. Disiplin waku mengajar agar target ketuntasan tercapai
s. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
t. Mematuhi kode etik profesional guru
10
u. Membantu Kepala Sekolah dalam urusan Penyelenggarakan
Pendidikan di Sekolah
v. Menjadi wali kelas.
11
e. Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan
durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah.
12
h. penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik atau
produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal tatap
muka.
i. adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta didik
agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika informasi dari
peseta didik belum sempurna.
4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga ketegori
yaitu membimbing atau melatih peseta didik dalam proses tatap muka,
intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
a. Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka bimbingan dan Latihan
pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan
agra peserta didik dapat mencapai kempetensi yang sudah di tetapkan.
b. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
1. Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran
perbaikan dan pengayaan pada mata pelajaran yang diampu guru.
2. Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan
Latihan pada peserta didik yang belummenguasai kompetensi yang
ingin dicapai.
3. Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan Latihan
kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang
ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan
tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan
kompetensi.
4. Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada
jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus
dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
5. Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti
peserta didik
13
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: pramuka, lomba
kompetensi siswa, olahraga, kesenian, karya ilmia remaja,
kerohanian, paskibraka, pecinta alam, palang merah remaja, unit
Kesehatan sekolah, fotografi.
14
15