2. Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankan jika orang-orang
kampung segera merasa akrab dengan dirinya. Dia suka pula menceritakan kisah lucu di
sela pijatannya. Dia juga tulus dalam melayani pelanggannya. Meskipun begitu, kami
tetap tidak tahu asal usulnya dengan jelas. Jika kami menanyakan hal itu, dia selalu
mengatakan bahwa dirinya berasal dari kampung yang jauh di kaki gunung.
Berikut yang bukan karakter Darko adalah ….
A. Ramah
B. Supel
C. Iklas
D. Rajin
3. Kami tiba di terminal. “Lebih baik Om naik Indah Murni saja,” kataku. Bus ini lewat jalan
tol, paling-paling cuma setengah jam ke Cililitan.
Kutipan cerpen di atas menggambarkan latar tempat di ….
A. Cililitan
B. Bus Indah Murni
C. Terminal
D. Jalan tol
7. Walaupun Nina sudah memarahinya, namun adiknya itu tetap tidak peduli. Tetap saja
malas Panji menggunakan seragamnya ketika pulang sekolah.
Yang perlu direvisi pada penggalan cerpen di atas adalah ….
A. Pilihan kata
B. Ejaanya
C. Struktur kalimatnya
D. Penggunaan majasnya
8. Walau tak mampu, aku berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bisa meraih cita-
cita.
Kalimat tersebut menggunakan majas/gaya bahasa ….
A. Repetisi
B. Litotes
C. Hiperbola
D. Metafora
9. Setelah lama bersama dengan dia, aku sadar kalau dia tergolong anak yang egois. Dia
telah berubah. Dia benar-benar berubah. Dulu dia baik, tetapi sekarang mulai terlihat
sifat buruknya.
Penggalan cerpen tersebut menggunakan majas/gaya bahasa ….
A. Personifikasi
B. Litotes
C. Repetisi
D. Hiperbol
10. Aku mempunyai seorang teman di kelasku yang baru. Pertama-tama dia mulai
mendekatiku. Aku sangat senang mempunyai seorang teman baru. Dia sangat pintar.
Selain itu dia juga lucu dan enak diajak bicara. Sejak saat itu dia selalu bersama-sama
denganku di mana saja, bagai sampul lengket dengan prangko.
Penggalan cerpen tersebut mengandung majas/gaya bahasa ….
A. Repetisi
B. Simile
C. Hiperbola
D. Litotes