Anda di halaman 1dari 11

Volume : 3

Nomor : 2
Tahun : 2018

Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam,


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Hanin Niswatul Fauziah


Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
haninhusein@gmail.com

Abstract
This research aimed to determine environmental awareness of natural science education
department college student, tarbiyah faculty and education science, IAIN Ponorgo. Target of
this research were college student of natural science education 3th and 5th grade. Data obtained by
distributing questionnaires and analyzed by descriptive analysis in the form of percentages. The
results showed that the majority of natural science education department college students had
high environmental awareness. It can be seen from the analysis results of the environmental
awareness aspects of (knowledge, attitude and behavior) that showed 50% of college students
knowledge were in the high category, 40% of college students attitudes were in the high
category, and 43.33% of college students behavior were in the high category. The highest of
environment awareness is expected to be a capital for college students as potential science
teachers who can produce young people who aware to the environment.
Keywords: awareness, education, environmental.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran lingkungan hidup mahasiswa
Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Ponrogo. Target penelitian ini
adalah mahasiswa Jurusan Tadris IPA semester 3 dan 5 dengan sampel 30 mahasiswa.
Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuisioner dan analisis data menggunakan
analisis deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas
mahasiswa Jurusan Tadris IPA memiliki keasadaran lingkungan hidup yang tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari hasil analisis ketiga aspek kesadaran lingkungan hidup (pengetahuan, sikap dan
perilaku) yang menyatakan bahwa 50% pengetahuan mahasiswa berada dalam kategori tinggi,
40% sikap mahasiswa berada dalam kategori tinggi, dan 43,33% perilaku mahasiswa berada
dalam kategori tinggi. Tingginya kesadaran lingkungan hidup ini diharapkan dapat menjadi
modal bagi mahasiswa sebagai calon guru IPA yang dapat mencetak generasi muda yang peduli
terhadap lingkungan hidup.
Kata kunci: kesadaran, lingkungan hidup, pendidikan.
212| | Vol 3 No 2 Tahun 2018

PENDAHULUAN kebutuhan pokok dan meningkatkan kualitas


Lingkungan hidup didefinisikan hidupnya.5
sebagai keseluruhan sumber daya yang ada Pada awalnya, kondisi lingkungan
di planet bumi yang meliputi faktor biologi, hidup sangat alami, tidak terganggu, tidak
fisika, sosial, budaya dan ekonomi yang terkontaminasi dan cocok untuk semua
berada di sekitar manusia.1 Sedangkan bentuk kehidupan.6 Namun, saat ini, kondisi
menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan lingkungan hidup kita sangat buruk dan
hidup merupakan semua benda, daya, menghadapi berbagai permasalahan,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk diantaranya adalah degradasi tanah, banjir,
manusia dan perilakunya yang polusi udara, polusi air, global warming,
mempengaruhi kelangsungan hidup dan perubahan iklim, menipisnya lapisan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup ozon7’8,9 berkurangnya keanekaragaman
lain. Kualitas lingkungan hidup dipengaruhi hayati dan degradasi ekosistem.10 Jika kita
oleh kondisi yang ada di lingkungan hidup tidak ingin lingkungan hidup semakin rusak
tersebut, semakin bagus kondisi suatu parah maka kita harus melindungi
lingkungan hidup maka semakin baik pula lingkungan hidup dan mencari akar
kualitasnya dan begitu pula sebaliknya.2 penyebab kerusakannya. Perlindungan
Lingkungan hidup yang berkualitas adalah lingkungan hidup dimulai dengan
lingkungan hidup yang mampu menghasilkan kesadaran lingkungan hidup
menyediakan jasa ekosistem (ecological diantara masyarakat11’12 karena akar
services)3 sehingga jika terjadi kerusakan,
ekosistem tersebut dapat pulih dengan 5
R. I. McDonald, “Ecosystem service demand and
sendirinya dan keseimbangan ekosistempun supply along the urban-to-rural gradient,” Journal of
conservation planning 5, no. 1 (2009): 14.
dapat terjaga. Lingkungan hidup 6
Sharma, “A Study On Environmental Awareness Of
menyediakan semua kebutuhan manusia College Students In Relation To Sex, Rural-Urban
seperti makanan, minuman, oksigen dan Background And Academic Streams Wise.”
7
H. A. Huong, “Environmental policies and natural
kebutuhan hidup lainnya,4 sehingga resource management in Southeast Asia.,” Global
manusia selalu mengambil manfaat dari Nest Int J. 1, no. 3 (1999): 217–225.
lingkungan hidup untuk memenuhi
8
Sharma, “A Study On Environmental Awareness Of
College Students In Relation To Sex, Rural-Urban
Background And Academic Streams Wise.”
9
Thaddeus McEwen, “Ecopreneurship as a solution to
1
S. K. P. Pillai, “A study of environmental awareness environmental problems: Implications for college
of higher secondary school students in Cuddalore level entrepreneurship education,” International
district,” Res Expo Int Multidiscip Res J 2, no. 2 Journal of Academic Research in Business and Social
(2012): 44–48. Sciences 3, no. 5 (2013): 264.
2
Naznin Islam, “Public awareness about 10
“Karatas, A. 2016.Environmental Impacts of
environmental issues: perspective Bangladesh,” Globalization and a Solution Proposal.American
Asian Affairs 30, no. 2 (2008): 30–56. International Journal of Contemporary Research.
3
INSA Kühling dan DIETER Trautz, “The Role of 6(2):64-70. - Penelusuran Google,” accessed October
Organic Farming in Providing Ecosystem Services,” 9, 2017,
International Journal of Environmental and Rural https://www.google.co.id/search?hl=id&q=Karatas,+
Development 4 (2013): 175–178. A.+2016.+Environmental+Impacts+of+Globalization
4
Neeraj Kumar Sharma, “A Study On Environmental +and+a+Solution+Proposal.+American+International
Awareness Of College Students In Relation To Sex, +Journal+of+Contemporary+Research.+6(2):64-70.
Rural-Urban Background And Academic Streams 11
Anita Singh, Sony Kumari, dan Jaspal Singh, “A
Wise,” The Online Journal of New Horizons in Comparative Study of Environmental Awareness
Education 4, no. 2 (2014): 15–20. among Secondary School Teachers in Bareilly
Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa....| 213

penyebab dari semua permasalahan berulang kali telah menunjukkan bahwa


lingkungan hidup adalah aktivitas manusia solusi untuk permasalahan lingkungan hidup
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang adalah melalui pendidikan lingkungan hidup
tidak memperdulikan daya dukung pada semua level pendidikan.16 Bahkan,
13
lingkungan. Kesadaran lingkungan hidup berbagai konferensi lingkungan tingkat
merupakan pengetahuan tentang lingkungan internasional telah menjadikan lingkungan
hidup, sikap, nilai-nilai dan keterampilan sebagai agenda utamanya. Dalam rangka
yang diperlukan untuk memecahkan untuk melindungi dan menyelamatkan
permasalahan lingkungan hidup.14 Menurut lingkungan hidup dan meningkatkan
Madsen (1996) dalam Awan dan Abbasi kualitas kehidupan manusia maka
(2013)15 konsep kesadaran lingkungan hidup pendidikan lingkungan hidup diaplikasikan
merupakan stimuli (rangsangan) dan dalam pendidikan formal maupun
dorongan untuk memperoleh pengetahuan nonformal. Pendidikan lingkungan hidup
dan komitmen seseorang untuk bekerja merupakan sebuah cara untuk menciptakan
menyelesaikan permasalahan lingkungan. pengetahuan, pemahaman, nilai, sikap dan
Salah satu kunci untuk menghasilkan kemampuan dan kesadaran diantara individu
masyarakat yang sadar lingkungan hidup dan kelompok sosial terhadap perlindungan
adalah melalui pendidikan lingkungan lingkungan hidup.17
hidup. Hal ini telah dibenarkan oleh Di Indonesia, pendidikan lingkungan
pendidik dunia dan ahli lingkungan yang hidup telah cukup lama diperjuangkan, baik
melalui pendidikan formal maupun
District UP India.,” Universal Journal of nonformal. Di jalur pendidikan formal,
Environmental Research & Technology 4, no. 1 materi tentang lingkungan hidup telah telah
(2014),
terintegrasi di dalam pelajaran sekolah dan
http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&
profile=ehost&scope=site&authtype=crawler&jrnl=2 mata kuliah perguruan tinggi.18 Bahkan, saat
2490256&AN=97142187&h=WzZ80NwVqQbbeINy ini beberapa perguruan tinggi di Indonesia
n0I3tPg67O6FyhwOmvvL2ipXZ8ENHstLKRvR5R
wAfdC1pdh0OU1X1GLdysR%2FDhT6cBobQw%3 juga telah membuka program studi tentang
D%3D&crl=c. lingkungan hidup.19 Oleh karena itu, pada
12
Mohammad Ohid ULLAH dkk., pendidikan formal guru memerankan peran
“ENVIRONMENTAL AWARENESS AND
DISASTER FACTORS IN BANGLADESH.,” penting dalam mendidik murid-muridnya
Journal of Applied Quantitative Methods 8, no. 4
(2013), http://jaqm.ro/issues/volume-8,issue- 16
Agboola Omowunmi Sola, “Environmental
4/pdfs/3_ullah_hasan_uddin.pdf. Education and Public Awareness,” Journal of
13
Shahima Akhter dan Piyush Malaviya, “Assesment Educational and Social Research 4, no. 3 (2 Mei
of environmental awareness among rural and urban 2014): 333.
resident in Bishnah, Jammu and Kashmir, India,” 17
Singh, Kumari, dan Singh, “A Comparative Study
International Journal of Basic and Applied Sciences of Environmental Awareness among Secondary
4, no. 3 (2015): 180–182. School Teachers in Bareilly District UP India.”
14
ULLAH dkk., “ENVIRONMENTAL 18
Setiawan I, “Mewujudkan Pembangunan
AWARENESS AND DISASTER FACTORS IN Berkelajutan Melalui Pendidikan Lingkungan
BANGLADESH.” Hidup.,” 2011,
15
Awan, U. and Abbasim A.S., “Environmental http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND.
Sustainability through Determinism the Level of GEOGRAFI.
Environmental Awareness.Knowledge and Behavior 19
Kumurur, V.A, “Pengetahuan, Sikap dan
among Business Graduetes.Research,” Research Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu
Journal of Environmental and Earth Sciences 5, no. 9 Lingkungan terhadap Lingkungan Hidup Kota
(t.t.): 505–15. Jakarta,” Ekoton 8, no. 2 (2008): 1–24.
214| | Vol 3 No 2 Tahun 2018

mengenai isu-isu yang terkait dengan diangkat dapat beragam dan solusi yang
permasalahan lingkungan dan solusi dari diberikanpun juga beragam. Solusi dari
permasalahan lingkungan tersebut.20 Di permasalahan lingkungan hidup yang
perguruan tinggi yang belum membuka diberikan oleh mahasiswa dapat digunakan
jurusan lingkungan hidup, materi sebagai indikator pengetahuan dan sikap
lingkungan hidup diintegrasikan ke dalam mahasiswa terhadap lingkungan hidup.
mata kuliah, misalnya pada Jurusan Tadris Mengingat bahwa mahasiswa Jurusan Tadris
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah IPA adalah calon guru yang nantinya
dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam berperan besar dalam membentuk karakter
Negeri (IAIN) Ponorogo, materi tentang siswa yang memiliki kesadaran lingkungan
lingkungan hidup diintegrasikan ke dalam hidup, maka peneliti tertarik untuk
semua mata kuliah terutama mata kuliah mengadakan penelitian tentang kesadaran
prodi IPA diantaranya adalah biologi dan lingkungan hidup mahasiswa Jurusan Tadris
cabang-cabangnya. IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Biologi merupakan ilmu yang IAIN Ponorogo.
mempelajari makhluk hidup dan
interaksinya dengan lingkungan, sehingga METODE PENELITIAN
materi yang tekait dengan lingkungan hidup Sasaran penelitian ini adalah
sangat mudah diintegrasikan dalam mata mahasiswa Jurusan Tadris IPA, Fakultas
kuliah ini. Pada mata kuliah ini, mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
tidak hanya mempelajari isu-isu terkini Ponorogo semeseter 3 dan 5. Sampel
tentang lingkungan hidup tetapi juga solusi diambil dengan random sampling sebanyak
untuk mengatasi permasalahan lingkungan 30 mahasiwa. Instrumen dalam penelitian
hidup tersebut. Untuk lebih memperdalam ini adalah kuisioner yang dibagikan kepada
materi lingkungan hidup, mahasiswa juga mahasiswa. Kuisoner dirancang untuk
diberi tugas untuk mengamati permasalahan mengetahui indikator kesadaran lingkungan
lingkungan hidup yang ada di sekitar tempat hidup (pengetahuan, sikap dan perilaku) dan
tinggalnya dan memberi solusi dari jawaban disusun dengan menggunakan skala
permaslahan lingkungan tersebut. Model Likert 5 jenjang. Data kuisioner yang telah
perkuliahan seperti ini dimaksudkan untuk didapatkan kemudian ditabulasi
membuka wawasan mahasiswa mengenai menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis
lingkungan hidup yang nantinya dapat secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk
digunakan sebagai bekal mengajar. persentase berdasarkan pendapat Anas
Mahasiswa Jurusan Tadris IPA, IAIN Sudijono sebagai berikut:
Ponorogo mayoritas berasal dari P = F/N x 100%
Karesidenan Madiun (Madiun, Ponorogo, Keterangan:
Pacitan, Ngawi, dan Magetan) sehingga P = Angka Pesrentase
permasalahan lingkungan hidup yang F = Frekuensi
N = Jumlah Subjek21
20
Sony Kumari dkk., “Assessment of Environmental
Awareness and Attitude among the School Teachers
21
in Bareilly City,” International Journal of Innovative Anas Sudijono, pengantar Evaluasi Pendidikan
Research and Development 1, no. 8 (2012): 486–492. (Jakarta: Rajawali Press, 1995).
Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa....| 215

Sedangkan kategori kesadaran lingkungan Tabel 4. Hasil analisis kesadaran lingkungan


hidup dan ketiga aspeknya sebagai berikut: hidup mahasiswa Jurusan Tadris IPA
No. Frekuensi Interval Kategori
Tabel 1. Kategori kesadaran lingkungan Absolut Persenta
se
hidup mahasiswa
1 10 33.33 71.41 – 85 Sangat
No. Interval Kategori tinggi
1 71.41 - 85 Sangat tinggi 2 15 50 57.81 - 71.4 Tinggi
3 5 16,67 44.21 - 57.8 Sedang
2 57.81 - 71.4 Tinggi
4 0 0 30.61 - 44.2 Rendah
3 44.21 - 57.8 Sedang 5 0 0 17 - 30.6 Sangat
4 30.61 - 44.2 Rendah rendah

5 17 - 30.6 Sangat rendah


Kesadaran lingkungan hidup dibangun
Tabel 2. Kategori pengetahuan dan perilaku berdasarkan 3 aspek yaitu pengetahuan,
mahasiswa terhadap lingkungan hidup sikap dan perilaku. Hasil penelitian terhadap
No. Interval Kategori ketiga faktor tersebut adalah:
1 25.21 - 30 Sangat tinggi 1. Aspek Pengetahuan
2 20.41 – 25.2 Tinggi Berdasarkan hasil analisis data
3 15.61 – 20.4 Sedang penelitian diketahui bahwa 33,33%
mahasiswa (10 orang) memiliki
4 10.81 – 15.6 Rendah
pengetahuan lingkungan hidup yang
5 6 – 10.8 Sangat rendah
sangat tinggi, 50% mahasiswa (15 orang)
memiliki pengetahuan lingkungan hidup
Tabel 3. Kategori sikap mahasiswa terhadap
yang tinggi dan 16,67% mahasiswa (5
lingkungan hidup
orang) memiliki pengetahuan lingkungan
No. Interval Kategori
hidup yang sedang (Tabel 5).
1 21.1 – 25 Sangat tinggi
2 17.1- 21 Tinggi
Tabel 5. Hasil analisis pengetahuan
3 13.1 – 17 Sedang
mahasiswa Jurusan Tadris IPA
4 9.1 – 13 Rendah N Frekuensi Interval Kategori
5 5–9 Sangat rendah o. Absolut Persentase
1 10 33.33 25.21– 30 Sangat
tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN 2 15 50 20.41– 25.2 Tinggi
Hasil Penelitian 3 5 16,67 15.61– 20.4 Sedang
Berdasarkan data hasil penelitian 4 0 0 10.81– 15.6 Rendah
5 0 0 6 – 10.8 Sangat
diketahui bahwa 33,33% mahasiswa Jurusan rendah
Tadris IPA (10 orang) memiliki kesadaran
lingkungan hidup yang sangat tinggi, 50% 2. Aspek Sikap
mahasiswa (15 orang) memiliki kesadaran Berdasarkan hasil analisis data
lingkungan hidup yang tinggi dan 16,67% penelitian diketahui bahwa 40%
mahasiswa (10 orang) memiliki keasadaran mahasiswa (12 orang) memiliki sikap
lingkungan hidup yang sedang (Tabel 4). terhadap lingkungan hidup yang sangat
tinggi/sangat baik, 40% mahasiswa (12
216| | Vol 3 No 2 Tahun 2018

orang) memiliki sikap terhadap Pembahasan Penelitian


lingkungan hidup yang tinggi/baik dan Berdasarkan hasil penelitian
20% mahasiswa (6 orang) memiliki sikap diketahui bahwa mayoritas mahasiswa
terhadap lingkungan hidup yang sedang Jurusan Tadris IPA memiliki kesadaran
(Tabel 6). lingkungan hidup yang tinggi. Hal ini
terlihat dari hasil analisis kuisioner terhadap
Tabel 6. Hasil analisis sikap mahasiswa ketiga aspek lingkungan hidup
Jurusan Tadris IPA (pengetahuan, sikap dan perilaku) yang
No. Frekuensi Interval Kategori menyatakan bahwa 40% lebih mahasiswa
Absolut Persentase
berada dalam kategori tinggi. Pengetahuan
1 12 40 21.1 – Sangat
25 tinggi/sangat mahasiswa yang tinggi terhadap lingkungan
baik hidup akan membuat mahasiswa tersebut
2 12 40 17.1- 21 Tinggi/baik
semakin peduli terhadap lingkungan hidup.
3 6 20 13.1 – Sedang
17 Dengan pengetahuan yang dimilikinya
4 0 0 9.1 – 13 Rendah/buruk mahasiswa tersebut akan menjaga dan
5 0 0 5–9 Sangat bersikap bijak terhadap lingkungan dan
rendah/sangat
buruk
tidak rela jika lingkungannya tercemar
ataupun rusak. Menurut Mulyana
3. Aspek Perilaku pengetahuan merupakan salah satu faktor
Berdasarkan hasil analisis data yang mempengaruhi kesadaran lingkungan
penelitian diketahui bahwa 40% hidup seseorang, karena pengetahuan
mahasiswa (12 orang) memiliki perilaku merupakan salah satu faktor yang dapat
terhadap lingkungan hidup yang sangat menjembatani dan mendidik manusia agar
tinggi/sangat baik, 43.33% mahasiswa berperilaku bijak terhadap lingkungan.22
(13 orang) memiliki perilaku terhadap Pengetahuan mahasiswa yang tinggi
lingkungan hidup yang tinggi/baik dan terhadap lingkungan hidup berasal dari
16.67% mahasiswa (5 orang) memiliki materi yang diterima selama kuliah, karena
perilaku terhadap lingkungan hidup yang dalam setiap mata kuliah pada Jurusan
sedang (Tabel 7). Tadris IPA selalu terintegrasi dengan
lingkungan, hal ini sesuai dengan visi dan
Tabel 7. Hasil analisis perilaku mahasiswa misi Jurusan Tadris IPA yang berusaha
Jurusan Tadris IPA untuk mengintegrasikan lingkungan, agama
No. Frekuensi Interval Kategori dan sains pada setiap materi kuliahnya.
Absolut Persentase Materi tentang lingkungan tidak hanya
1 12 40 25.21 - 30 Sangat
tinggi/sangat dalam bentuk materi tatap muka saja tetapi
baik juga dalam bentuk studi lapang. Misalnya,
2 13 43.33 20.41–25.2 Tinggi/baik
3 5 16,67 15.61–20.4 Sedang mahasiswa kuliah lapang di kebun, sawah
4 0 0 10.81–15.6 Rendah/buruk dan taman hayati. Dengan belajar langsung
5 0 0 6 – 10.8 Sangat
rendah/sangat
buruk 22
Rachmat Mulyana, “Penanaman Etika Lingkungan
Melalui Sekolah Perduli dan Berbudaya Lingkungan,”
Jurnal Tabularasa PPS Unimed 6, no. 2 (2009): 175–
80.
Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa....| 217

di alam, mahasiswa akan melihat langsung Sikap mahasiswa Jurusan Tadris IPA
contoh nyata permasalahan lingkungan terhadap lingkungan hidup mayoritas berada
hidup dan belajar bagaimana solusi dari dalam kategori tinggi, tingginya sikap ini
permasalahan lingkungan tersebut. dipengaruhi oleh tingginya pengetahuan
Pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya mahasiswa tentang lingkungan hidup.
pelestarian lingkungan hidup akan Pengetahuan yang diterima mahasiswa
membentuk keperibadian yang peduli selama kuliah di Jurusan Tadris IPA sangat
terhadap lingkungan, hal ini bisa tercermin mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap
dari perilaku mahasiswa misalnya lingkungan hidup, karena setiap mata kuliah
membuang sampah pada tempatnya, di Jurusan Tadris IPA terutama mata kuliah
menggunakan buku sisa semester kemarin, utama jurusan selalu terintegrasi dengan
menggunakan listrik, air dan kendaraan lingkungan hidup. Menurut Saifudin
bermotor sesuai dengan kebutuhannya. lembaga pendidikan merupakan salah satu
Pengetahuan tentang pentingnya faktor yang mempengaruhi sikap
24
pelestarian lingkungan hidup di Indonesia seseorang, dan dalam hal ini lembaga
telah dilakukan sejak Sekolah Dasar, pendidikan tersebut adalah kampus. Di
misalnya melalui program sekolah adiwiyata kampus mahasiswa akan mendapatkan
dan Sekolah Peduli dan Berwawasan pengetahuan yang lebih mendalam
Lingkungan (SPBL). Di sekolah tersebut mengenai lingkungan, dan dengan
diajarkan etika lingkungan tentang pengetahuan yang dimilikinya tersebut maka
pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam sikap mahasiswa akan terhadap lingkungan
(SDA) dan lingkungan bagi akan menjadi baik. Menurut Setifani dkk,
keberlangsungan hidup manusia. Generasi pengetahuan merupakan salah satu faktor
muda sebagai pelaku pembangunan di masa yang mempengaruhi sikap/minat seseorang
yang akan datang harus mendapatkan untuk membeli suatu produk. Seseorang
prioritas dalam menerima pendidikan yang memiliki pengetahuan yang baik
lingkungan hidup, agar mereka memahami terhadap lingkungan akan memilih membeli
hubungannya dengan lingkungan hidup produk yang ramah lingkungan
sejak dini. Pendidikan lingkungan hidup dibandingkan dengan produk yang tidak
akan menciptakan suasana yang harmonis ramah lingkungan. Menurut Murray dan
antara manusia dengan alamnya, sehingga Schlcater (1990) dalam Setifani,
kerusakan terhadap lingkungan dapat pengetahuan dikenal sebagai karakteristik
diminimalisir. Pemberian pendidikan yang mempengaruhi proses pengambilan
lingkungan hidup sejak dini akan menjadi keputusan. Secara spesifik pengetahuan
bekal yang kuat bagi siswa dalam adalah konstruk yang relevan dan penting
mewujudkan kesadaran dan kedisiplinan yang mempengaruhi bagaimana konsumen
siswa, upaya hidup bersih, sehat dan hemat mengumpulkan dan mengatur informasi
sehingga menghasilkan pribadi bangsa yang seberapa banyak informasi digunakan untuk
menghargai dan memiliki kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan hidup.23
24
Azwar Saifudin, Sikap Manusia: Teori dan
23
Mulyana. Pengukurannya (Yogyakarta: Liberty, 2012).
218| | Vol 3 No 2 Tahun 2018

pembuatan keputusan dan bagaimana produk ramah lingkungan dan bahaya


konsumen mengevaluasi produk dan jasa.25 penggunaan produk yang tidak ramah
Di kampus, selain menerima materi lingkungan. Seseorang yang peduli terhadap
kuliah mahasiswa juga berinteraksi dengan lingkungan merupakan seseorang yang
orang lain. Dalam interaksi tersebut akan perduli terhadap masa depan anak cucunya.
tercipta sikap saling mengingatkan dalam Karena orang tersebut ingin mewariskan
hal kepedulian terhadap lingkungan hidup. lingkungan yang asri dan lestari bagi anak
Misalnya, mahasiswa yang satu akan cucunya. Perilaku mahasiswa Jurusan Tadris
menyarankan mahasiswa yang lainnya untuk IPA yang baik/tinggi terhadap lingkungan
memilih produk yang ramah lingkungan, hidup tercermin dari kebiasaan mematikan
membuang sampah pada tempatnya, hemat kipas, lampu dan AC ketika meninggalkan
energi, menggunakan buku tulis sisa ruangan, tidak meninggalkan sampah di
semester kemarin dan lain-lain. Menurut dalam kelas dan laboratorium, merapikan
Ahmadi, seseorang akan memiliki sikap kembali meja dan kursi kelas dan
positif terhadap suatu objek apabila ia suka laboratorium ketika meninggalkan ruangan,
dan bersikap negatif apabila ia tidak suka.26 mencucui dan mengembalikan perlatan
Seseorang yang mencintai lingkungan maka laboratorium ketika sudah selesai
akan berbuat baik terhadap lingkungan dan digunakan.
tidak akan tega untuk merusaknya. Kesadaran lingkungan hidup
Mayoritas perilaku mahasiswa mahasiswa Jurusan Tadris IPA dibangun
Jurusan Tadris IPA terhadap lingkungan oleh 3 aspek yaitu, pengetahuan, sikap dan
hidup berada dalam kategori tinggi/baik. perilaku. Hal ini merupakan dasar adanya
Tingginya perilaku ini dipengaruhi oleh peningkatan kualitas kehidupan manusia.
pengetahuan dan sikap mahasiswa yang Peningkatan kualitas kehidupan dapat
baik/tinggi terhadap lingkungan hidup. dikendalikan dengan menggunakan barang
Menurut Setifani dkk, perilaku dipengaruhi ramah terhadap lingkungan dan
oleh pengetahuan dan perilaku. Seseorang menggunakan sesuatu sesuai dengan
yang memiliki pengetahuan dan sikap yang kebutuhan. Dengan keasadaran lingkungan
baik terhadap lingkungan akan memutuskan hidup yang dimiliki diharapkan dapat
untuk membeli produk yang ramah menjadi modal bagi mahasiswa untuk
lingkungan dibandingkan dengan produk menjadi guru IPA yang dapat mencetak
yang kurang ramah lingkungan.27 orang generasi bangsa yang sadar dan peduli
tersebut lebih memilih produk yang ramah terhadap lingkungan hidup.
lingkungan karena mengetahui keunggulan
KESIMPULAN
25
Riska Setifani, Fuad Achmadi, dan Imam Santoso,
Berdasarkan uraian di atas dapat
“Pengaruh Green Marketing, Pengetahuan dan disimpulkan bahwa, mayoritas mahasiswa
Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian,” Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan
Jurnal Manajemen Teknologi 13, no. 2 (2014).
26 IAIN Ponorogo memiliki keasadaran
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013). lingkungan hidup yang tinggi. Tingginya
27
Setifani, Achmadi, dan Santoso, “Pengaruh Green kesadaran lingkungan hidup tersebut
Marketing, Pengetahuan dan Minat Membeli dikarenakan tingginya pengetahuan, sikap
terhadap Keputusan Pembelian.”
Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa....| 219

dan perilaku mahasiswa terhadap Huong, H. A. “Environmental policies and


lingkungan hidup. Tingginya kesadaran natural resource management in
lingkungan hidup ini diharapkan dapat Southeast Asia.” Global Nest Int J.
menjadi modal bagi mahasiswa sebagai 1, no. 3 (1999): 217–225.
calon guru IPA yang dapat mencetak Islam, Naznin. “Public awareness about
generasi muda yang peduli terhadap environmental issues: perspective
lingkungan hidup. Bangladesh.” Asian Affairs 30, no. 2
(2008): 30–56.
SARAN “Karatas, A. 2016. Environmental Impacts
Diperlukan penelitian lebih lanjut of Globalization and a Solution
mengenai kesadaran lingkungan hidup Proposal. American International
seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Journal of Contemporary Research.
Ilmu Keguruan, IAIN Ponorogo. 6(2):64-70. - Penelusuran Google.”
Diakses 9 Oktober 2017.
UCAPAN TERIMA KASIH https://www.google.co.id/search?hl=
Ucapan terima kasih disampaikan id&q=Karatas,+A.+2016.+Environm
kepada IAIN Ponorogo yang telah ental+Impacts+of+Globalization+an
memberikan dana penelitian, mahasiswa d+a+Solution+Proposal.+American+
Jurusan Tadris IPA IAIN Ponorogo semester International+Journal+of+Contempo
3 dan 5, serta semua pihak yang telah rary+Research.+6(2):64-70.
membantu terlaksananya penelitian ini. Kühling, INSA, dan DIETER Trautz. “The
Role of Organic Farming in
REFERENSI Providing Ecosystem Services.”
Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: International Journal of
Rineka Cipta, 2013. Environmental and Rural
Akhter, Shahima, dan Piyush Malaviya. Development 4 (2013): 175–178.
“Assesment of environmental Kumari, Sony, Ravi Kumar Gangwar, Jaspal
awareness among rural and urban Singh, dan A. P. Singh. “Assessment
resident in Bishnah, Jammu and of Environmental Awareness and
Kashmir, India.” International Attitude among the School Teachers
Journal of Basic and Applied in Bareilly City.” International
Sciences 4, no. 3 (2015): 180–182. Journal of Innovative Research and
Awan, U. and Abbasim A.S. Development 1, no. 8 (2012): 486–
“Environmental Sustainability 492.
through Determinism the Level of Kumurur, V.A. “Pengetahuan, Sikap dan
Environmental Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana
Awareness.Knowledge and Behavior Ilmu Lingkungan terhadap
among Business Lingkungan Hidup Kota Jakarta.”
Graduetes.Research.” Research Ekoton 8, no. 2 (2008): 1–24.
Journal of Environmental and Earth McDonald, R. I. “Ecosystem service
Sciences 5, no. 9 (t.t.): 505–15. demand and supply along the urban-
to-rural gradient.” Journal of
220| | Vol 3 No 2 Tahun 2018

conservation planning 5, no. 1 Academic Streams Wise.” The


(2009): 14. Online Journal of New Horizons in
McEwen, Thaddeus. “Ecopreneurship as a Education 4, no. 2 (2014): 15–20.
solution to environmental problems: Singh, Anita, Sony Kumari, dan Jaspal
Implications for college level Singh. “A Comparative Study of
entrepreneurship education.” Environmental Awareness among
International Journal of Academic Secondary School Teachers in
Research in Business and Social Bareilly District UP India.”
Sciences 3, no. 5 (2013): 264. Universal Journal of Environmental
Mulyana, Rachmat. “Penanaman Etika Research & Technology 4, no. 1
Lingkungan Melalui Sekolah Perduli (2014).
dan Berbudaya Lingkungan.” Jurnal http://search.ebscohost.com/login.as
Tabularasa PPS Unimed 6, no. 2 px?direct=true&profile=ehost&scop
(2009): 175–80. e=site&authtype=crawler&jrnl=2249
Pillai, S. K. P. “A study of environmental 0256&AN=97142187&h=WzZ80N
awareness of higher secondary wVqQbbeINyn0I3tPg67O6FyhwOm
school students in Cuddalore vvL2ipXZ8ENHstLKRvR5RwAfdC
district.” Res Expo Int Multidiscip 1pdh0OU1X1GLdysR%2FDhT6cBo
Res J 2, no. 2 (2012): 44–48. bQw%3D%3D&crl=c.
Saifudin, Azwar. Sikap Manusia: Teori dan Sola, Agboola Omowunmi. “Environmental
Pengukurannya. Yogyakarta: Education and Public Awareness.”
Liberty, 2012. Journal of Educational and Social
Setiawan I. “Mewujudkan Pembangunan Research 4, no. 3 (2 Mei 2014): 333.
Berkelajutan Melalui Pendidikan Sudijono, Anas. pengantar Evaluasi
Lingkungan Hidup.,” 2011. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press,
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/J 1995.
UR._PEND. GEOGRAFI. ULLAH, Mohammad Ohid, Abu HASAN,
Setifani, Riska, Fuad Achmadi, dan Imam Taj UDDIN, dan others.
Santoso. “Pengaruh Green “ENVIRONMENTAL
Marketing, Pengetahuan dan Minat AWARENESS AND DISASTER
Membeli terhadap Keputusan FACTORS IN BANGLADESH.”
Pembelian.” Jurnal Manajemen Journal of Applied Quantitative
Teknologi 13, no. 2 (2014). Methods 8, no. 4 (2013).
Sharma, Neeraj Kumar. “A Study On http://jaqm.ro/issues/volume-8,issue-
Environmental Awareness Of 4/pdfs/3_ullah_hasan_uddin.pdf.
College Students In Relation To Sex,
Rural-Urban Background And
Kesadaran Lingkungan Hidup Mahasiswa....| 221

Anda mungkin juga menyukai