FLUIDA DINAMIS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat hidayah dan inayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembacadan tentunya
menambah ilmu bagi kelompok 2 mengenai fluida dinamis.
Fisika dasar merupakan mata kuliah khusus pada program studi di Universitas
Sutomo Serang. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian yang
memfokuskan pada ilmu fisika . Dengan demikian, tujuan pembuatan makalah ini
diharapkan para pembaca dapat mengetahui dan memahami materi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masiih jauh di kata kesempurnaan. Dalam
banyak hal tentu memiliki kelemahan dan kekurangan. Khususnya dalam substansi isi
materi yang kami sajikan belum sepenuhnya memenuhi tugas matakuliah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Fluida dinamis
1.
B. Pengertian Hukum Bernoulli
C. Rumus Hukum Bernoulli
D. Contoh Kehidupan Sehari-Hari Hukum Bernoulli
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian fluida dinamika
Fluida dinamika adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termanfaatkan (tidak mengalami
perubahan folume), tidak kental, tidak touble (tidak mengalami putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis
ini.
Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh daniel bernoulli (1700±1782). Daniel
bernoulli lahir di Gronigren, Belanda pada tanggal pada tanggal 8 Februari 1700
dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang matematika.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan fluida dinamis
2. Bagaimana persamaan kontinuitas
3. Apa saja penerapan kontinuitas
4. Bagaimana silsilah keluarga Bernoulli
5. Apa yang dimaksud dengan Hukum Bernoulli
6. Apa saja penerapan dari Hukum Bernoulli
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian fluida dinamis
2. Untuk mengetahui persamaan kontinuitas
3. Untuk mengetahui penerapan kontinuitas
4. Untuk mengetahui silsilah keluarga Bernoulli
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Hukum Bernoulli
6. Untuk mengetahui penerapan Hukum Bernoulli
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yang ditujukan kepada semua kalangan
adalah sebagai berikut:
1. Dapat memotivasi pembaca untuk lebih menyukai fisika karena sangat berkaitan
dengan kehidupan.
2. Dapat mengetahui mengenai fluida dinamis dan hukum bernoulli.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fluida Dinamika
1. Pengertian fluida dinamika
Fluida dinamika adalah fluida ( bisa berupa zat cair , gas ) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), taktermanfaatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak touble (tidak mengalami putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis
ini.
3. Ciri-ciri fluida
a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik
tertentu adalah tetep, baik besar maupun arah nya. Aliran tunak terjadi pada aliran
yang pelan.
b. Alirannya tak rasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki
momentum susdut terhadap. Alirannya mengikuti garis alus (steramline).
c. Tidak kompresibel ( tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami
perubahan folume (masa jenis) karna pengaruh tekanan.
d. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida
disekitarnya maupun dengan dinding tempat yang di laluinya. Kekentalan pada
aliran fluida berkaitan dengan viskositas.
∆𝑉 𝐴𝑣∆𝑡
Q= = = Av
∆𝑇 ∆𝑡
Keterangan :
Q = debit aliran (m³/s)
A = luas penampang (m²)
V = laju aliran fluida (m/s)
𝑉
Q= 𝑡
Keterangan:
Q = debit aliran (m³/s)
A = volume (m³)
t =selang waktu (s)
2. Persamaan kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan
fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan,
anda harus memahami beberapa istilah dalam aliran fluida. Garis aliran(stream
line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis air tidak
berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis aliran.
Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk
itu, semua fluida tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat
menyebabkan persimpangan atau perpotongan garis-garis aliran. Hal ini akan
menyebabkan aliran tidak tunak lagi.
∆𝑚₁ = ∆𝑚₂
𝑝₁𝐴₁𝑣₁ = 𝑝₂𝐴₂𝑣₂
a. Masa kecil
Daniel Bernoulli lahir pada 8 Februari 1700 di Groningen, Republik Belanda.
Ia adalah anak dari Johann Bernoulli, seorang ahli matematika dikota Groningen.
Kakaknya yang bernama Nicolous (II) Bernoulli dan pamannya Jacob Bernoulli
juga merupakan ahli matematika. Keadaan ini menimbulkan persaingan dan iri
hati di dalam keluarga. pada awalnya,ayahnya menginginkan Daniel untuk
menjadi pedagang atau bekerja di bidang bisnis. Pada usia 13 tahun Daniel
mempelajari logika dan filosofi di Universitas Basel. Namun, saat berkuliah dia
tetap mempelajari kalkulus dari ayahnya dan kakaknya. Daniel juga mempelajari
ilmu kedokteran dan meraih gelar doktoral di bidang tersebut atas aplikasi
matematika fisik di dalam dunia kedokteran yang ia kemukakan.
b. Karir
Karya matematika Daniel mencakup kalkulus, persamaan diferensial, teori
probabilitas (probability theory), teori tentang getaran dawai, meneliti teori kinetik
gas dan menyelesaikan problem-problem dalam matematika terapan. Sebagai
penutup, Daniel mendapatkan penghargaan dari Akademi Perancis sebanyak 10
kali. Karya puncak Daniel adalah hidrodinamik, yang dikembangkan olehnya.
Kelak, disiplin ilmu ini disebut dengan pelestarian energi( energy conservation).
Daniel belajar kedokteran di Basel, Heidelberg, dan Strasbourg, dan
memperoleh PhD anatomi dan botani pada tahun 1721. Ia pergi ke St Petersburg
pada tahun 1724 sebagai guru besar matematika, pada tahun 1733 ia menderita
suatu penyakit yang membuatnya meninggalkan St Petersburg. Dia kembali ke
Universitas Basel, disana ia berturut-turut menempati posisi dalam kedokteran,
metafisika, dan filosofi alam sampai kematiannya. Pada bulan Mei 1750 ia terpilih
sebagai Fellow of the Royal Society.
c. Matematika
Hal yang dikerjakan oleh Daniel Bernoulli dalam matematika adalah
Exercitationes(Latihan Matematika) yang diterbitkan pada tahun 1724 dengan
bantuan Goldbach. Dua tahun kemudian ia menunjukkan untuk pertama kalinya
keinginan menyelesaikan gerakan senyawa menjadi gerak translasi dan gerak
rotasi. Karya awalnya Hydrodynamica, diterbitkan pada tahun 1738 menyerupai
Joseph Louis Lagrange dalam Mecanique analytique yang diatur sedemikian rupa
sehingga semua hasil merupakan konsekuensi dari prinsip tunggal, yaitu
konservasi energi. Bernouli juga menulis sejumlah besar makalah tantang
berbagai pertanyaan mekanis, terutama pada masalah yang berhubungan dengan
string bergetar, dan solusi yang diberikan oleh Brook Taylor dan Jean le Rond
d’Alembert.
Bersama Euler, Bernoulli mencoba untuk menemukan lebih banyak tentang
aliran cairan. Secara khusus, mereka ingin tahu tentang hubungan antara
kecepatan arus darah dan tekanannya.
d. Statistik
Pada tahun 1738 Daniel Bernoulli menulis Spesimen theoriae novae de
mensura sortis( Eksposisi Teori Baru pada resiko Pengukuran), St Peterburg
paradoks adalah dasar dari teori ekonomi [enghindaran risiko, premi risiko dan
utilitas. Salah satu upaya awal untuk menganalisis masalah statistik yang
melibatkan data tersensor adalah tahun 1766 analisis Bernoulli dari cacar
morbiditas dan mortalitas data untuk menunjukkan kemanjuran vaksinasi.
e. Fisika
Dalam Hydrodynamica (1738) ia meletakkan dasar bagi teori kinetik gas, dan
menerapkan ide untuk menjelaskan hukum Boyle. Dia bekerja dengan Euler pada
elastisitas dan pengembangan persamaan balok Euler-Bernoulli. Prinsip Bernoulli
digunakan dalam aerodinamika.
Persamaan Bernoulli dan aplikasinya
Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida paling
besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil. Sebaliknya,
tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar.
f. Akhir hidup
Daniel bernoulli meninggal pada 17 Maret 1782 (umur 82) di Basel, Republik
Swiss.
2. Johannes II
Adik bungsu Nicolous III dan Daniel, juga mengawali karirnya dengan salah
pilih jalur sebelum kembali kebakat turunan. Mengawali karir dalam bidang hukum
dan diangkat menjadi profesor kehormatan di Basel, sebelum sukses menggantikan
kursi ayahnya di bidang matematika. Karya utamanya di bidang fisika dan
memenangkan tiga penghargaan di Paris (salah satunya sebagai matematikawan
terbaik).
Generasi Ketiga
1. Johannes III
Anak Johannes II, meneruskan tradisi keluarga, melakukan awalan yang salah.
Seperti ayahnya, dia mulai dengan belajar hukum. Umur 13 tahun mengambil gelar
doktor pada bidang filsafat. Baru umur 19 tahun, Johannes III menemukan panggilan
hidupnya dan menjadi astronomer kerajaan di Brlin. Minatnya meliputi
astronomi,geografi dan matematika.
2. Jacob II
Anak lain Johannes II, Jacob II juga mnegawali salah minat pada masa muda.
Menekuni hukum sebelum banting setir pada umur 20 tahun dengan menekuni fisika.
Akhirnya, berganti ke matematika dan menjadi anggota Akademi St. Peterburg
dengan jurusan matematika dan fisika. Umurnya tidak panjang. Umur 30 tahun dia
meninggal karena demam, meninggalkan karirnya yang lapang ke depan. Belum
diketahui hasil karya-karyanya tetapi yang jelas dia menikah dengan salah seorang
cucu (Leonhard) Euler.
C. Hukum Bernoulli
Hukum bernoulli menyatakan bahwa tekanan dari fluida yang bergerak
seperti udara berkurang ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Hukum bernoulli
ditemukan oleh Daniel bernoulli, seorang matematikawan Swiss yang menemukannya
pada 1700-an. Bernoulli menggunakan dasar matematika untuk merumuskan
hukumnya.
Terdapat beberapa asumsi hukum bernoulli diantaranya:
Fluida tidak dapat dimampatkan (incompressible) dan nonviscous.
Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding pipa.
Tidak ada energi panas yang ditransfer melintasi batas-batas pipa untuk cairan
baik sebagai keuntungan atau kerugian panas.
Tidak ada pompa dibagian pipa
Aliran fluida laminar (bersifat tetap)
Hukum bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi
yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p),
energi kinetik per satuan volume, dan energi pontensial per satuan volume memiliki
nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam
persamaan menjadi :
1 1
p₁ + 𝑝v₁² + pgh₁ = p₂ + 𝑝v₂² + pgh₂
2 2
keterangan :
p₁ = tekanan pada ujung pipa air 1 (Pa)
p₂ = tekanan pada ujung pipa air 2 (Pa)
𝑘𝑔
𝑝₁ = Massa jenis fluida 1 ( )
𝑚³
𝑘𝑔
𝑝₂ = massa jenis fluida 2 ( )
𝑚³
contoh soal
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil (ρair = 1000 kg/m3)
Pembahasan
Data :
h₁ = 5 m
h₂ = 1 m
v₁ = 36 km/jam = 10 m/s
p₁ = 9,1 x 10⁵ Pa
A₁ : A₂ = 4 : 1
Laju air yang menyembur dari lubang sama dengan air yang jatuh bebas dari
ketinggian. Laju air yang menyembur dari lubang dinamakan laju effluk.
Fenomena ini dinamakan dengan teorema Toricelli.
Kita terapkan persamaan bernoulli pada titik 1 (permukaan wadah) dan titik 2
(permukaan lubang). Karena diameter kran/lubang pada dasar wadah jauh lebih
kecil dari diameter wadah, maka kecepatan zat cair di permukaan wadah dianggap
nol (v₁ = 0). Permukaan wadah dan permukaan lubang/kran terbuka sehingga
tekanannya sama dengan tekanan atmosfir (P₁ = P₂).
Dengan demikian, Persamaan Bernoulli untuk kasus ini adalah:
1 1
P₁ + 𝑝v₁² + 𝑝gh₁ = P₂ + 𝑝v₂² + 𝑝gh₂
2 2
1
𝑝gh₁ = 𝑝v₂² + 𝑝gh₂
2
Jika kita ingin menghitung kecepatan aliran zat cair pada lubang di dasar wadah,
maka persamaan ini kita cari lagi menjadi:
Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang yang
berjarak h dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air yang jatuh bebas sejauh
h (bandingkan Gerak jatuh Bebas) ini dikenal dengan Teorema Torricceli.
Contoh soal
2. Venturimeter
Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi
merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit
dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk
mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat
diperhitungkan. Ada dua venturimeter yang akan kita pelajari, yaitu venturimeter
tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat cair
lain.
a) venturimeter tanpa manometer
venturimeter tanpa manometer biasanya digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran fluida yang tampak, biasanya air atau minyak. venturimeter
tanpa manometer tidak menggunakan tabung U dan fluida untuk melihat
selisih tekanan di dalam. Berdasarkan persamaan tekanan hidrostatik, maka
tekanan pada titik 1 dan 2 adalah:
P₁ = P0 + rgh₁
P₂ = P0 + rgh₂
P₁ – P₂ = rg (h₁ – h₂) = rgh
H=selisih tinggi permukaan zat cair dalam pipa kapiler diatas penampang besar
dan penampang kecil.
Kecepatan aliran fluida pada pipa besar adalah
v₁ = A₂ √ [(2gh) : (A₁ 2 − A₂ 2) ]
dengan keterangan :
v₁ = laju aliran fluida pada pipa besar (m/s)
A₁ = luas penampang pipa besar (m²)
A₂ = luas penampang pipa kecil (m²)
p = massa jenis fluida (kg/m³)
h = selisih tinggi permukaan fluida pada manometer (m)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
Lalu hitung beda tekanan anatara pipa penmpang pertama dan pipa penampang kedua,
dengan menentukan besar tekanan dititik R dan tekanan di titik S dalam bentuk
persamaan dibawah ini
Pr = pgy + pgh + P₁
Ps = pgy + p’gh + P₂
Karena besar tekanan di titik R dan S adalah sama, maka bisa kita tentukan persamaan
beda tekanan dalam bentuk persamaan dibawah ini
P₁ – P₂ = p’gh – pgh
P₁ – P₂ = gh – (p’-p)
Kemudian subsitusikan persamaan beda tekanan kedalam persamaan gabungan antara
persamaan Bernoulli dan persamaan kontinuitas
2
1 A1
gh – (p’-p) = 2 𝑝v₁² ( − 1 )
A2
2
A1
v₁² = 2gh – (p’-p) / p ( − 1 )
A2
akhirnya kita bisa menemukan rumus laju fluida pada penampang pipa pertama
sebagai berikut
2gh – (p’ − p)
v1 = 2
A1
p( − 1 )
A2
3. Tabung pitot
Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas adalah tabung
pitot. Perhatikan gambar berikut.
Gas ( misalnya udara) mengalir melalui lubang-lubang di titik a. Lubang-
lubang ini sejajar dengan arah aliran dan dibuat cukup jauh dibelakang sehingga
kelajuan dan tekanan gas diluar lubang – lubang tersebut mempunyai nilai seperti
halnya dengan aliran bebas. Jadi, va = v (kelajuan gas) dan tekanan pada kaki kiri
manometer tabung pilot sama dengan takanan aliran gas (Pa).
Lubang dari kaki kanan manometer tegak lurus terhadap aliran sehingga
kelajuan gas berkurang sampai ke nol di titik b (vb=0). Pada titik ini gas berada
dalam keadaan diam. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan
di titik b (pb). Beda ketinggian titik a dan b dapat diabaikan (ha = hb), sehingga
perbedaan tekanan yang terjadi menurut Persamaan Bernoulli adalah sebagai
berikut:
1
pa + 𝑝𝑣𝑎2 = 𝑝𝑏 + 0
2
1
𝑝𝑏 − 𝑝𝑎 = 𝑝𝑣𝑎²
2
Oleh karena itu, kecepatan alirn gas vA = v dapat dirumuskan sebagai berikut.
2𝑝𝑟𝑔ℎ
𝑣=
𝑝
4. Pesawat terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang
karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat
dibawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan tekanan
diatas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih
tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Perhatikan gambar dibawah. Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada
sisi bagian bawahnya.
Contoh soal
Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.
Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m2. Jika kecepatan
aliran udara di bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0
kg/m3 tentukan kecepatan aliran udara di bagian atas sayap pesawat!
Diketahui:
A = 80 m2
νb = 250 m/s
ρ = 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
νa =......
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas.
Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya
berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah
banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia
masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat
terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.
Rumus minimal :
Persamaan Bernoulli :
1 1
P₁ + 2 𝑝v₁² + 𝑝gh₁ = P₂ + 𝑝v₂² + 𝑝gh₂
2
1
P + 2 𝑝v² + pgh = Konstant
Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)ρ = massa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Debit
𝑉
Q= 𝑡
Q = Av
Keterangan :
Q = debit (m³/s)
V = volume ( m³ )
t = waktu (m/s)
A = luas penampang
(m²)
v = kecepatan aliran
(m/s)
1 liter = 1 dm³ = 10ˉ³ m³
B. Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-
rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali serta mengkaji lebih dalam
tentang bagaimana fluida dinamis.
DAFTAR PUSTAKA