id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
dipantulkan oleh reflector berdekatan. Kelemahan lain dari LFR adalah perubahan
titik fokus cermin ketika sudut datang sinar matahari berubah (Abbas et al., 2012).
Menurut Sutarno (2012) kompor surya terdiri dari tipe konvensional dan
modern. Tipe konvensional memanaskan bahan secara langsung dengan cara
memfokuskan panas dari matahari pada satu titik menggunakan cermin cekung
besar. Sehingga didapatkan panas yang dapat digunakan untuk menggantikan
kompor minyak atau kayu. Kelemahan dari tipe konvensional adalah lokasi
pemasakan harus dilakukan langsung dibawah sinar matahari. Prinsip dari kompor
surya tipe modern adalah panas yang diterima collector akan dipindahkan ke
fluida yang bersirkulasi kemudian dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi.
Kelemahan dari tipe ini adalah panas yang dialirkan tidak dapat maksimal karena
perubahan titik fokus cermin ketika sudut datang sinar matahari berubah dan efek
blocking di collector.
Modifikasi LFR dapat mengurangi efek blocking dengan cara mengganti
cermin datar menggunakan lensa Fresnel. Sinar matahari seluruhnya akan
diteruskan dan difokuskan menuju ke receiver, sehingga tidak ada efek blocking
akibat pemantulan cermin datar yang berdekatan. Pengaturan posisi dengan cara
mengatur sudut antara lensa Fresnel dengan receiver akan berpengaruh terhadap
nilai efisiensi kompor surya. Untuk mendapatkan titik fokus yang tidak berubah-
ubah dapat ditambahkan suatu tiang penyangga. Sehingga panas yang dihasilkan
akan bernilai konstan.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
commit to user