Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abdillah Arju Hudaya

NIM : 21602241023
Kelas : PKO C
Cabor : Pencak Silat

MID SEMESTER ANALISIS KINERJA KETERAMPILAN


1. Mata kuliah analisis kinerja keterampilan merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang
proses pengamatan atau analisis secara sistematis terhadap suatu kinerja atau performa atlet
olahraga baik pada saat latihan maupun pada saat pertandingan.
Analisis kinerja keterampilan ini perlu dipelajari karena dengan mempelajari hal tersebut kita
dapat mengevaluasi terkait kesalahan ataupun kekurangan yang dilakukan pada saat latihan
maupun bertanding agar bisa memperoleh hasil yang baik dan maksimal.
Tujuan dan manfaat mempelajari analisis kinerja keterampilan ini yaitu tujuannya agar kita
mampu untuk mengetahui indikator-indikator yang dapat mempengaruhi kinerja atau performa
atlet pada saat latihan maupun pertandingan. Manfaat yang diperoleh yaitu membantu dalam
pengambilan keputusan yang tepat, menjadikan tolak ukur dari hasil pengembangan atlet
ataupun tim, dan menjadikan gambaran umum mengenai hasil pertandingan ataupun pada
proses latihan.

2. Teknik dasar yang terdapat pada cabor pencak silat yaitu antara lain kuda-kuda, sikap pasang,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, guntingan, sapuan, dan kuncian.
Teknik dasar ini mulai dikenalkan pada tahap learning to train yaitu pada usia 9-12 tahun.
Dan teknik dasar ini mulai diajarkan dan dilatihkan yaitu pada tahap training to train yaitu pada
usia 12-16 tahun.
Hubungannya dengan mata kuliah analisis kinerja keterampilan ini yaitu agar kita dapat
mengetahui tahapan-tahapan yang tepat untuk melatihkan anak didik kita agar sesuai dengan
kinerja keterampilan yang dimiliki supaya hasil dari pembinaannya dapat berjalan dengan baik
dan tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berakibat buruk pada anak didik kita nanti.

3. Seven steps for matering a skill merupakan tujuh tahapan untuk melatihkan keterampilan / skil
dalam olahraga, tahapan-tahapan tersebut antara lain yaitu:
1. Perfome the skill (Lakukan skil).
2. Perfome the skill very well (Lakukan skil dengan sangat baik).
3. Perfome the skill very well at speed (Lakukan skil dengan sangat baik dan cepat).
4. Perform the skill very well, at speed and under fatigue. (Lakukan skil dengan sangat baik,
dengan cepat, dan dibawah kelelahan).
5. Perform the skill very well, at speed, under fatigue and under pressure (Lakukan
keterampilan dengan sangat baik, dengan cepat, di bawah kelelahan dan di bawah tekanan).
6. Perform the skill very well, at speed, under fatigue and under pressure consistently
(Lakukan keterampilan dengan sangat baik, dengan cepat, di bawah kelelahan dan di
bawah tekanan secara konsisten).
7. Perform the skill very well, at speed, under fatigue and under pressure consistently in
competition conditions (Lakukan keterampilan dengan sangat baik, dengan cepat, di bawah
kelelahan dan di bawah tekanan secara konsisten dalam kondisi kompetisi).
Contoh seven steps for matering a skill dalam proses kepelatihan yang saya lakukan sebagai
atlet pencak silat yaitu ketika melatihkan teknik tendangan sabit:
1. Pada awal latihan saya diperintahkan untuk menendang pecing.
2. Kemudian saya diajarkan cara menendang yang benar dan melakukannya.
3. Setelah tendangan saya benar saya melakukan tendangan sabit dengan cepat.
4. Lalu saya menendang dengan cepat dan berulang ulang
5. Kemudian saya mencoba untuk menendang counter tendangan sabit dengan konisdi pecing
maju kedepan kearah saya.
6. Saya melatihkan tendangan sabit ini secara konsisten sampai saya benar benar
menguasainya.
7. Dan pada akhirnya saya mencoba menerapkan tendangan sabit yang saya latihkan paa saat
pertandingan.

4. Bagian yang saya kerjakan pada tugas kelompok menganalisis video pertandingan pencak silat
di youtube yaitu pada bagian nomor 6 b yaitu kinetika dicabor pencak silat disesuaikan dengan
nomor spesialisasinya / posisi bermain. Pada video tersebut menampilkan pertandingan pencak
silat kategori tanding yang dimana kategori tanding merupakan kategori yang paling banyak
menggunakan prinsip-prinsip biomekanika di dalamnya. Kategori tanding adalah kategori
pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang berbeda.
Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu menangkis /
mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan; penggunakan taktik
dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola
langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak. Serangan
ataupun belaan yang di gunakan adalah berupa pukulan, tendangan, tangkapan dan jatuhan,
sehingga olahraga pencak silat ini merupakan olahraga body contact.

5. Terkait dengan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia menurut saya jika dihubungkan terkait
dengan analisis kinerja keterampilan maka jika dianalisis penyebab utama gagalnya Indonesia
menjadi tuan rumah piala dunia yaitu dikarenakan faktor keamanan yang masih diragukan
akibat terjadinya tragedi kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, hal inilah yang sebenarnya
membuat FIFA menggagalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Jika dilihat
dari performa atlet timnas Indonesia mungkin saat ini masih kurang untuk bisa memperoleh
juara di ajang Piala Dunia U-20, namun harapan besar bagi timnas Indonesia dan masyarakat
Indonesia bisa bermain dan menyaksikan Piala Dunia di negara sendiri menjadi hancur, dan
timnas Indonesiad harus berjuang lebih keras lagi agar dapat masuk Piala Dunia dengan jalur
kualifikasi prestasi.

Anda mungkin juga menyukai