Anda di halaman 1dari 28

ASAL USUL UNGGAS AYAM

Ayam Hutan Merah

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. gallus
Ciri-ciri

• Jangger tunggal, bergerigi


• Jantan : bulu bagian leher, sayap
dan punggung berwarna merah
jingga, serta bagian dada
berwarna hitam, gelambir merah 2
buah,
• Betina : bulunya merah
kecoklat-coklatan dan diselingi
warna hitam, Ayam betina biasanya
menetaskan antara lima sampai
enam butir telur berwarna coklat
muda pucat atau coklat kemerahan.
Anak ayam dapat terbang setelah
berumur satu minggu.
Ayam Hutan Hijau Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. varius

Ciri-ciri
▪ Panjang tubuh total sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina.
▪ Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi, dengan warna kebiruan di tengahnya.
▪ Pial tunggal
▪Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel hijau berkilau dengan tepian kehitaman,
nampak seperti sisik ikan. Penutup pinggul panjang meruncing kuning keemasan
dengan tengah berwarna hitam.
▪ Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan.
▪ Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam.
Iris merah, paruh abu-abu keputihan, dan kaki kekuningan atau agak kemerahan.
Penyebaran dan Kebiasaan
• Menyukai daerah terbuka, tepi hutan .
• Penyebarannya terbatas di Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara
termasuk Bali.
• Di Jawa Barat tercatat hidup hingga ketinggian 1.500 m dpl, di Jawa
Timur hingga 3.000 m dpl dan di Lombok hingga 2.400 m dpl.
• Ayam-hutan Hijau memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan
dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil
seperti laba-laba, cacing, kodok dan kadal kecil.
• Ayam ini kerap terlihat dalam kelompok, 2 – 7 ekor atau lebih,
• Pada malam hari, kelompok ayam hutan ini tidur tak berjauhan di
rumpun bambu, perdu-perduan, atau daun-daun palem hutan pada
ketinggian 1,5 – 4 m di atas tanah.
• Ayam hutan hijau berbiak antara bulan Oktober-Nopember di Jawa
Barat dan
sekitar Maret-Juli di Jawa Timur.
• Telur 3-4 butir berwarna keputih-putihan.
Ayam hutan kelabu atau
Gallus sonneratii Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. sonneratii

Ciri-ciri
▪Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna
kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di
telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan
dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi
bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna
kuning kemerahan terang dengan sebuah taji.
▪Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek,
berwarna coklat tua dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih
Penyebaran dan Kebiasaan
• Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis
bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan
selatan. Ayam betina biasanya menetaskan telur antara
tiga sampai lima butir berwarna putih atau putih
kemerahan yang dierami oleh induk betina selama
kurang lebih tiga minggu.
• Ayam hutan kelabu mempunyai kebiasaan serupa
dengan Ayam hutan merah, yang juga dapat ditemui
dan berhibridasi di India. Ayam ini hidup berkelompok
dan bersarang di atas pohon. Di pagi dan sore hari,
mereka keluar mencari makanan di atas permukaan
tanah. Pakan ayam hutan kelabu terdiri dari aneka
biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta
berbagai jenis hewan kecil.
• Nama ilmiah spesies ini memperingati seorang
penjelajah berkebangsaan Perancis bernama
Ayam hutan Ceylon (Gallus
lafayetti L) Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. Lafayetti Lesson

Ciri-ciri
▪ Warna bulu mirip dengan ayam hutan merah, tapi pada yang jantan
bulu
bagian dada berwarna merah jingga
▪Yang betina mempunyai bulu sekunder berwarna lurik (barred)
▪Jangger bagian tengahnya bewarna kuning
▪Telur bertotol-totol
Perbedaan postur keempat jenis ayam hutan
MONOPHYLETIC (Darwin 1868) POLIPHYLETIC (Ghigi 1922)

• Nenek moyang ayam • Nenek moyang ayam


sekarang bersal dari ayam sekarang berasal dari
hutan merah (Galus galus) banyak nenek moyang
• Alasan : • Alasan :
– Hasil Persilangan Gallus – Adanya perbedaan
galus dg ayam piaraan temperamen dan sifat-sifat
fisiologis
fertil
– Warna bulu merah keemasan
– Suara Gallus galus hampir berasal dari ayam hutan
sama dg ayam sekarang merah
– Hasil persilangan galus – Warna bulu abu-abu dan perak
galus dengan ayam berasal dari ayam hutan abu-abu
sekarang menghasilkan – Warna bulu hitam polos
berasal dari ayam hutan hijau
warna hitam dan merah
– Cakar berwarna kuning berasal
PENGGOLONGAN AYAM RAS

I. Berdasarkan Klas
II. Berdasarkan Asal-Usul
III. Berdasarkan Berat Ringannya Ayam
IV. Berdasarkan Tujuan Pemeliharaan
V. Berdasarkan Pertumbuhan atau fase
hidup
VI. Silsilah Dalam Seleksi
VII. Perusahaan atau Breeding Farm
I. Penggolongan Berdasarkan
Klas
Type Warn Warn Bulu Berat Badan
Klas Bangsa Varitas
Com a a Shan Jantan Betia
b Kulit Telur k
Barred
White
Buff
Plimouth Single Kuning Coklat Non 4,3 3,4
Silver
Rock
Columbian
Blue
Silver
American
Golden
White
Wyandotte Single Kuning Coklat Non 3,9 2,9
Buff
Partrige
Silver P
Type Warn Warn Bulu Berat Badan
Klas Bangsa Varitas
Com a a Shan Jantan Betia
b Kulit Telur k
R.I.R Single Single Kuning Coklat Non 3.9 2,9
Rose Rose Kuning Coklat Non 3.9 2,9
R.I.R White Rose Rose Kuning Coklat Non 3.9 2,9
Black
Jersey Giant Single Kuning Coklat Non 5.9 4,9
White
New
American Hampshir Single Kuning Coklat Non 3.9 2,9
e
Lamona Single Kuning Putih Non 3.6 2,9
Dominique Rose Kuning Coklat Non 3.9 2,9
Black
Java Single Kuning Coklat Non 3.2 2,3
Motled
Barred Single Kuning Putih Non 3.9 2,9
I. Penggolongan Berdasarkan Klas
Type Warn Warn Bulu Berat Badan
Klas Bangsa Varitas
Com a a Shan Jantan Betia
b Kulit Telur k
Light

Dark
Brahma Pea Kuning Coklat Ada 5,4 4,3

Buff

Buff
Asiatic Partrige
Chochin White Single Kuning Coklat Ada 5,4 4,3
Black

White
Langsham Single Putih Coklat Ada 4,3 3,4
Black
Bulu Berat Badan
Type Warna Warna
Klas Bangsa Varitas Sha
Comb Kulit Telur Jantan Betia
n k
White Single
Dorking Silver Rose Putih Putih Non 3,4 2,7
Coloured Single
Buff
Blue Kuni
Orpington Single Coklat Non 4,5 3,8
White n g
Black
White
English Cornish Dark Single Putih Coklat Non 4,3 3,4
Buff
Speckled
Sussex Red Single Putih Coklat Non 4,1 3,2
Light
Austrolorp Black Single Putih Tinted Non 3,9 2,9
Redcup Rose Putih Putih Non 3,4 2,7
Type Warn Warn Bulu Berat Badan
Klas Bangsa Varitas
Com a a Shan Jantan Betia
b Kulit Telur k
Dark Brown Single
Light Brown Rose
Rose Comb Singel
Leghorn Kuning Putih Non 2,7 2,0
White Rose
Black Rose
Silver Single
Medite Black Single
r Black Rose
anian Minorca Putih Putih Non 4,1 3,4
White Single
Buff Single
White
Spanish Single Putih Putih Non 3,8 2,9
Black
Type Warn Warn Bulu Berat Badan
Klas Bangsa Varitas
Com a a Shan Jantan Betia
b Kulit Telur k
Andalusia Single Putih Putih Non 3,2 2,5
n
Single Single
Medite Ancona Kuning Putih Non 2,7 2,0
Comb
r
anian Rose Comb Rose
Butercup Kuning Putih Non 2,9 2,3

Catalana Buff Single Putih Putih Non 3,8 2,7


Kesimpulan postur tubuh dari ke empat klas
II. Penggolongan Berdasarkan Asal Usul

Amerika : RIR, PL, NH,

Mediteranian : WL, Minorca, Ancona

Inggris : Austrolorp, Sussex

Asia : Brahma, Langsham, Cochin

Eropa : North Holand Blue


III. Penggolongan Berdasarkan Berat
Badan

Ayam Ringan : WL, Minorca, Ancona

Ayam sedang : Orpington, Austrolorp, NH,

Ayam Berat : Langsham, Cochin, Brahma


V. Penggolongan Berdasarkan Fase Hidup

Fase Starter (Brooder) : 0 – 6 mg

Fase Pertumbuhan (Grower) : 6 – 20 mg

Fase peneluran (Layer) : 20 - afkir


VI. Penggolongan Berdasarkan Silsilah dalam seleksi

Grand Parent Stock

Parent Stock

Final Stock

Lokal
VII. Penggolongan Berdasarkan Breeding Farm

Hy-Line (Amerika) : Hy-Line B 11, Hybro, Hy-Line


W36

Shaver (Canada) : Strain Shaver

Rossela (Belanda) : Strain Roseslla

Anda mungkin juga menyukai