Anda di halaman 1dari 3

Resume Jurnal

Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas Terintegrasi Sebagai Upaya Peningkatan


Layanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Malang

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan


Dosen Pengampu : Budi Astyandini, SSiT., M.Kes

Nama : Annisa Noor Halida


NIM : P1337424420008

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN SEMARANG

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2023
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS TERINTEGRASI
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI
KABUPATEN MALANG

Issa Arwani, Sabriansyah Rizqika Akbar, Dahnial Syauqy, Barlian Henryranu Prasetio

Abstrak

Puskesmas mitra pengabdian di Kabupaten Malang belum sepenuhnya didukung oleh Sistem
Informasi Manajemen dalam mengelola data dan memberikan layanan kesehatan masyarakat.
Proses pencatatan dan pelayanan setiap unit di Puskesmas masih dilakukan menggunakan
aplikasi office. Hal ini menimbulkan data yang tersimpan di setiap unit tidak terintegrasi dan
proses pertukaran data dilakukan secara manual sehingga monitoring layanan tidak bisa
dilakukan secara realtime. Proses pembuatan laporan juga masih dilakukan secara manual
dengan mengumpulkan berkas-berkas dan arsip layanan harian. Dalam hal ini, Puskesmas
memerlukan waktu khusus yang dialokasikan setiap akhir bulan untuk membuat laporan ke
Dinas Kesehatan. Dalam kegiatan pengabdian ini, telah dibangun Sistem Informasi
Puskesmas berbasis web secara terintegrasi meliputi layanan di unit loket pendaftaran, poli,
laboratorium, apotik, dan kasir. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengabdian, Sistem
Informasi Puskesmas yang dikembangkan dapat memberikan proses pelayanan dan pelaporan
yang efisien serta mampu memberikan gambaran nyata kondisi layanan kesehatan
masyarakat di Puskesmas mitra pengabdian.

Kata kunci: sistem informasi, puskesmas, kesehatan masyarakat


RESUME
Berdasarkan hasil observasi, kegiatan layanan puskesmas yang ada pada saat ini
masih dilakukan secara manual dimana proses pencatatan masih dilakukan di aplikasi
office di masing-masing unit. Hal ini menimbulkan data yang tersimpan di setiap unit tidak
terintegrasi dan proses pertukaran data dilakukan secara manual sehingga monitoring layanan
tidak bisa dilakukan secara realtime. Karena pencatatan masih dilakukan secara manual,
maka pembuatan laporan juga masih dilakukan secara manual berdasarkan berkas-berkas,
arsip, catatan-catatan harian yang direkap berdasarkan jenis laporan yang akan dibuat. Dalam
hal ini, Puskesmas selalu memerlukan waktu khusus yang dialokasikan setiap akhir bulan
untuk membuat laporan ke Dinas Kesehatan. Untuk itu pimpinan Puskesmas Gondanglegi
ingin segera menerapkan sistem informasi yang berbasis komputer dimana setiap unit bisa
saling terintegrasi. Penerapan Sistem informasi Puskesmas diharapkan dapat membantu untuk
mengontrol kinerja proses bisnis sehingga proses pelayanan bisa menjadi lebih baik.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang disampaikan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi (Sei Report, 2011).
Dalam hal ini, istilah sistem informasi tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga bagaimana orang berinteraksi dengan teknologi
yang digunakan dalam mendukung proses bisnis (Kroenke, 2008). Pada kegiatan ini juga
dilakukan diskusi untuk menemukan beberapa persoalan yang dihadapi puskesmas dan
memetakannya ke dalam fitur-fitur aplikasi Sistem Informasi Puskesmas. Sistem Informasi
Puskesmas yang dibangun merupakan sistem berbasis web yang secara terintegrasi meliputi
layanan di unit loket pendaftaran, poli, laboratorium, apotik dan kasir. Sistem Informasi
Puskesmas dikembangkan dengan metode waterfall dan diimplementasikan dengan
framework codeigniter.
Kegiatan pelatihan Sistem Informasi Puskesmas dilaksanakan dengan metode
simulasi yang melibatkan langsung perwakilan masing-masing unit di Puskesmas. Kegiatan
pelatihan ini ditujukan kepada semua unit secara langsung supaya dapat merasakan
manfaatnya, sehingga akan memunculkan motivasi individu untuk bekerja maksimal dalam
memberikan layanan kesehatan (Keliat 2010). Berdasarkan hasil kuisioner kegiatan
pengabdian didapatkan bahwa rata-rata peserta pelatihan setuju dengan adanya sistem
informasi Puskesmas dan menunjukkan bahwa sistem informasi Puskesmas yang
diberikan memiliki kelengkapan isi, keakuratan, tampilan, kemudahan dan kegiatan
pelatihan dilakukan dengan cukup baik. Sistem Informasi Puskesmas yang dikembangkan
juga dapat memberikan proses pelayanan dan pelaporan yang efisien serta mampu
memberikan gambaran nyata kondisi layanan kesehatan masyarakat di Puskesmas mitra
pengabdian. Metode pelaksanaan dimulai dengan pengenalan konsep sistem informasi,
pengembangan sistem informasi, persiapan infrastruktur dan instalasi, pelatihan dan
pendampingan serta survey hasil kegiatan pengabdian.
Berdasarkan pelaksanaan penerapan kegiatan Iptek bagi Masyakarat (IbM) dengan judul
“Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas Sebagai Upaya Peningkatan
Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Malang” diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dikembangkan telah memiliki fitur utama yang terdiri dari
manajemen data Puskesmas seperti data rekam medis pasien, data dokter/perawat
jaga, data stok obat apotek dan manajemen data laboratorium. Sistem juga memiliki
fitur rekapitulasi laporan data kunjungan pasien, diagnosa penyakit dalam satu bulan
dan jumlah kunjungan masing-masing poli.
2. Pelaksanaan survey penggunaan sistem informasi yang dilakukan terhadap 9 staff
Puskesmas menunjukkan bahwa sistem informasi puskesmas yang diberikan memiliki
kelengkapan isi, keakuratan, tampilan, kemudahan, ketepatan dan pemberian
sosialiasi yang cukup baik.
Diharapkan Sistem Informasi Puskesmas yang dikembangkan suatu saat dapat
diintegrasikan dengan Sistem BPJS. Kendala saat ini adalah BPJS dan Puskesmas
(Dinas Kesehatan) masih terus melaksakan proses integrasi proses bisnis yang ada.
Sistem informasi Puskesmas pada kegiatan kali ini juga masih belum menyentuh
tahapan desa (Posyandu) dikarenakan keterbatasan infrastruktur yang dimiliki
posyandu masih belum mencukup

Sumber :

Jannah, Issa Arwani, dkk. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas Terintegrasi
Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Malang.
Vol.1.No 1 Januari 2022, 22-28.

Anda mungkin juga menyukai