Anda di halaman 1dari 16

PROPORSI MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN MUTU

PELAYANAN KEBIDANAN
BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) 
JUMAIDAH SARAGIH, SKM, Amd.Keb

NIRWANA MAY DEAR Br. P


NPM : 626#$##$.P

DOSEN PEMBIMBING

MIKA OKTARINA, SST,

M.Kes

PROGRAM STUDI JENJANG DI& KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2#7
SPMI BIDAN PRAKTIK MANDIRI

A. Peer*+ B+d Prk*+k Md+r+

Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan wujud dari upaya dalam


menanggulangi angka kematian ibu dan bayi yang masih tergolong tinggi.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi dalam suatu negara mencerminkan
 bahwa dinegaara tersebut memiliki kualitas pekayanan kesehatan dibidang
obstetrik yang belum baik. Angka kematian ibu yang biasa disingkat dengan
AK dan angka kematian bayi yang disingkat AKB merupakan tolak ukur 
terhadap keberhailan pekayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Kesejahteraan dan keselamatan ibu dan anak menjadi
 perhatian utama bagi profesi bidan k hususnya. Sehingga alah satu cara untuk 

menaggulangi hal tersebut# bidan dapat mendirikan suatu pelayanan kebidanan


yang dinamakan bidan prakter mandiri.
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk 
menjalankan prakteknya# seperti tempat atau ruangan praktek# peralatan# obat$ 
obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. &i samping
 peralatan yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang
ramah dan bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa
 pelayanan kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan.
(Rhiea# ** + *)
Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan
kesehatan# yang memiliki kontribusi cukup besar dalam
memberikan
 pelayanan# khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses
pelayanan yang bermutu# perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan
secara jelas
 persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek seperti
perizinan# tempat# ruangan# peralatan praktek# dan kelengkapan administrasi
semuanya harus sesuai dengan standar.
B. Persr* Ped+r+ B+d Prk*ek Md+r+

Persyaratan bidan praktek swasta Menurut KEPMENKES R


N.
/0MENKES0SK010 tentang registrasi dan praktek bidan# BPS
diselenggarakan oleh perorangan dengan persyaratan sebagai berikut+
*. Menjadi anggota B

. Permohonan Surat jin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan

2. Surat Keterangan Kepala Puskesmas 3ilayah Setempat Praktek

4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi0 hukum.

5. Surat Keterangan Ketua Ranting B 3ilayah

6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara


 perorangan dengan pelayanan pemeriksaan pertolongan persalinan dan
 perawatan.

7. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis.

8. Bidan dalam menjalankan praktek harus +

a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan


kesehatan.

 b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal * dan maksimal


5 tempat tidur.

c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan


melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku.

d. Menyediakan obat9obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang


 berlaku.

/. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek 


 bidannya atau foto copy prakteknya diruang praktek# atau tempat yang

mudah dilihat.
*. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain#
yang memiliki SPB untuk membantu tugas pelayanannya.

**. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan


minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus
tersedia ditempat prakteknya.

*. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan


sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.

*2. &alam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan


meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan +

a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar 

informasi dengan sesama bidan.

 b. Mengikuti kegiatan9kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan


 bidang tugasnya# baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh
organisasi profesi.

c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek 


agar tetap siap dan berfungsi dengan baik.
Selain itu harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi +
*. Papan nama
a. :ntuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan
medik  dasar swasta harus mempunyai nama tertentu# yang dapat
diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan# atau yang telah
meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
 b. :kuran papan nama seluas * ; *#5 meter.

c. Tulisan blok warna hitam# dan dasarnya warna putih.

d. Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah
terbaca oleh masyarakat.

. Tata ruang
a. Setiap ruang periksa minimal memiliki diameter  ; 2 meter.

 b. Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang periksa# ruang


adsministrasi0kegiatan lain sesuai kebutuhan# ruang tunggu# dan kamar 
mandi03< masing9masing * buah.

c. Semua ruangan mempunyai =entilasi dan penerangan0pencahayaan.

2. >okasi

a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah


daerah setempat (tata kota)# tidak berbaur dengan kegiatan
umum lainnya seperti pusat perbelanjaan# tempat hiburan dan
sejenisnya.

 b. Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar 
sesuai fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
 pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

4. Hak dan @una Pakai

a. Mempunyai surat kepemilikan (Surat hak milik 0 surat hak guna pakai)

 b. Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal  tahun.

/. Per+0+

SPB dikeluarkan oleh Kepala &inas Kesehatan Kabupaten 0 Kota yang


seterusnya akan disampaikan laporannya kepada Kepala &inas Kesehatan
Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat.

D. /1e2k3+s* S*dr M4*4

N5 6s+3+*s Ad7*+d  84m31


k d
6s+3+*s 6+s+k
*. Ruang praktek mendapat sirkulasi udara dan  *
cahaya yang cukup
. Hubungan antara ruang tertata baik dan aman  *
2. Tempat konsultasi0konseling dengan meja kursi  *
4. Pintu dapat ditutup0tempat konsultasi diatur  *
sehingga suara tidak terdengar dari luar
5. Ada tempat cuci tangan dengan air mengalir (ada 
keran)
6. Ada jamban0wc dengan air mengalir  *
7. Ada tempat sampah  
8. Ada tempat tunggu dengan kursi  *
/. Perlengkapan0peralatan dasar  tercukup
i
*. Meja pemeriksaan  *
**. >ampu sorot  *
*. Tensimeter  
*2. Termometer  
*4. Stetoscop dan metlin (pita ukur)  
*5. Timbangan dewasa  *
*6. Timbangan bayi  *
*7. Peralatan pemeriksaan panggul  *
*8. Partus set  
*/. Hecting set  
. Peralatan asuhan bayi baru lahir  *
*. Tindakan resusitasi BB>  *
. Bahan habis pakai    tercukup
i
2. bat9obatan  tercukup
i
4. Peralatan dan obat9obatan emergenci dasar  tercukup
i
5. bat9obatan syok anapilatik  tercukup
i
6. &okumentasi  5
7. Peralatan pencegahan infeksi  *
8. Sarana 
a. Rumah terbuat dari tembok 
 b. >antai keramik 
c. Ruang tempat periksa
d. Ruang perawatan
e. &apur  
f. Kamar mandi
g. Ruang cuci pakaian0alat
h. 3astafel
i. Tempat sampah
 j. Tempat parkir 
k. Parkir 
l. Ac0kipas angin
E. S+k34s PD/A
Terdiri dari empat tahapan# yaitu+
. Perencanaan ( Plan )
Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan
merupakan suatu upaya menjabarkan cara penyelesaian masalah yang
ditetapkan ke dalam unsur9unsur rencana yang lengkap serta saling terkait
dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanaan
cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan
adalah tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan
diselenggarakan. Rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang baik 
mengandung setidak9tidaknya tujuh unsur rencana yaitu+
a. udul rencana kerja (topic)#
 b. Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi

(problem statement)#
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus# lengkap dengan target yang
ingin dicapai (goal# objecti=e# and target)#
d. Kegiatan yang akan dilakukan (acti=ities)#
e. rganisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and 
 personnel’s)
f. Biaya yang diperlukan (budget)#
g. Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone).
2. Pelaksanaan ( &o )
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang
telah disusun. ika pelaksanaan rencana tersebut
membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim# perlu terlebih
dahulu diselenggarakan orientasi# sehingga staf pelaksana
tersebut dapat
memahami dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.
Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan
 pimpinan manajerial. :ntuk dapat mencapai kerjasama yang baik#
diperlukan keterampilan pokok manajerial# yaitu +
a. Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan
 pengertian staf terhadap cara penyelesaian mutu yang akan
dilaksanakan
 b. Keterampilan moti=asi (motivation) untuk mendorong staf bersedia
menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah
direncanakan
c. Keterampilan kepemimpinan (leadership) untuk mengkoordinasikan
kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan
d. Keterampilan pengarahan (directing)  untuk mengarahkan kegiatan
yang dilaksanakan.
9. Pemeriksaan ( Check )
Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa
kemajuan dan hasil yang dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk mengetahui +
a. Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
 b. Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaimana yang belum

 berjalan dengan baik 


c. Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia
d. Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan
memerlukan perbaikan atau :ntuk dapat memeriksa pelaksanaan cara
 penyelesaian masalah# ada dua alat bantu yang sering dipergunakan
yakni
*) >embaran pemeriksaan (check list)
>embar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk 
mencatat secara periodik setiap penyimpangan yang terjadi.
>angkah pembuatan lembar pemeriksaan adalah+
a) Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
 b) Tetapkan jangka waktu pengamatan
c) >akukan perhitungan penyimpangan
) Peta kontrol (control diagram)
Peta kontrol adalah suatu peta 0 grafik yang menggambarkan
 besarnya penyimpangan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Peta kontrol dibuat berdasarkan lembar pemeriksaan. >angkah9
langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah +
a) Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum
 b) Tentukan prosentase penyimpangan
c) Buat grafik penyimpangan
d) Nilai grafik 
$. Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanakan perbaikan
rencana kerja. >akukanlah penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu
mempertimbangkan pemilihan dengan cara penyelesaian masalah lain.

:ntuk selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki


tersebut dilaksanakan kembali. angan lupa untuk memantau kemajuan
serta hasil
yang dicapai. :ntuk kemudian tergantung dari kemajuan serta
hasil tersebut# laksanakan tindakan yang sesuai.

6. M4*4 Sr d Prsr d+ B+d Prk*ek Md+r+ L;


*. Ruang9ruang di BPM ” +
a. Tempat Pendaftaran# Ruang Tunggu# dan toilet
 b. * Ruang Pelayanan (Ruang anternatal# Ruang bersalin# Ruang KB#
Ruang bayi)
c. Parkir 0 Halaman
. Struktur rganisasi
Struktur rganisasi sebagai berikut+
a. Pemilik 0 Pimpinan BPM + umaidah Saragih# SKM#
Amd.Keb
 b. Staf 0 Karyawan +9
2. Pelayanan &i Bidan Praktek Mandiri ”
&alam hal ini kami merencanakan Berbagai pelayanan9pelayanan
atau fasilitas9fasilitas yang ada di BPM ” diantaranya# yaitu +
a. Pelayanan Antenatal dengan perlengkapan yang memadai.
 b. Persalinan normal dengan perlengkapan yang lengkap.
c. >ayanan rujukan
d. Penyuluhan Mengenai Perawatan Bayi
&i BPM ini kami menyediakan pendidikan tentang bagaimana
ibu merawat bayi saat di rumah nanti agar anak tersebut mendapatkan
asupan dan kebutuhan yang cukup
e. Pelayanan KB
Kami juga menyediakan pelayanan KB lengkap.
4. Beberapa Dasilitas &i Bidan Praktek Mandiri ”
Terdapat fasilitas di ruang masing9masing kami akan menyebutkan di
antaranya +
a. Tempat Pendaftaran dan Ruang Tunggu
Perlengkapan alat tulis# loker# meja# kursi#
toilet
 b. Ruang Pelayanan (Antenatal# Bersalin# Bayi# KB)
 tempat tidur untuk pemeriksaan# meja# kursi# perlengkapan alat

tulis# lembar balik# alat pemeriksaan# meja bayi# (metlin#

jangka
 panggul# funadoskop# stetoskope# tensimeter# pengukur lila# timbangan
 berat badan# dll)# kulkas untuk menyimpan =aksin# etalase untuk 
menyimpan obat9obatan.
c. Parkir 0 Halaman
G. /5*51 Ks4s
<ontoh Kasus yang pemecahan masalahnya menggunakan siklus P&<A
Meningkatkan Mutu Sarana dan Prasarana Ruang Bersalin di Bidan Praktek 
Mandiri ”
. P3
Merencanakan meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas di
BPM ” di laksanakan tanggal * uni *7 sampai dengan * uli *7#
 perencanaan tersebut yaitu menambah ruang pelayanan dan fasilitas $ 
fasilitas yang ingin tercakupi di ruang pelayanan agar nilai mutu pelayanan
mengalami peningkatan.
Pencakupan fasilitas9fasilitas tersebut diantaranya+ Ruang bersalin
(Kami disini ingin ruang bersalin terpisah dengan ruangan imunisasi#
ruangan AN< dan KB# agar kenyamanan masing9masing klien terpenuhi).
a. Apa yang diperbaikiE
Ruangan pelayanan terutama ruangan bersalin
 b. Siapa yang terlibatE
*) umaidah Saragih# SKM# Amd.Keb
) &. Panggabean (Suami Bidan)
2) Staf0Karyawan (Fossy Syafitri# AMd. Keb dan Manisa ktadiana#
AMd. Keb)
4) Pekerja Bangunan
5) >ingkungan sekitar BPM
6) BPS
c. Kapan dilaksanakanE
Tanggal * uni *7 sampai dengan * uli *7.
d. &imana dilaksanakanE
&i BPM  alamat alan &esa embatan &ua Kabupaten Kaur Kota
Bintuhan
e. Bagaimana caranyaE
Bekerja sama dengan lingkungan sekitar# bekerja sama dengan pekerja
 bangunan.
f. Ke arah mana goalnyaE
Dasilitas pelayanan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
2. DO
a. Siapa yang melaksanakan perubahanE
*) umaidah Saragih# SKM# Amd.Keb
) &. Panggabean (Suami Bidan)
2) Staf0Karyawan (Fossy Syafitri# AMd. Keb dan Manisa ktadiana#
AMd. Keb)
4) Pekerja Bangunan
 b. Kapan dilaksanakan perubahanE
Tanggal * uni *7 sampai dengan * uli *7.
c. Sarana apa saja yang dibutuhkanE
*) Sarana pembangunan untuk Ruang bersalin dan 3astafel dan toilet
) >oker 0 lemari
2) Bed
4) Bo; bayi
5) >ampu emergency
6) >ampu sorot
7) &opler 
8) Tensimeter digital
/) Thermometer digital
*) Tiang infus
**) Partus set G Heacting set
*) ksigen
*2) bat9obatan
d. Bagaimana mekanisme pelaksanaanE
Melaksanakan perubahan 9 perubahan dilaksanakan oleh staff di BPM
”# dengan mekanisme+
*) Mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga# Toma#
staf 
karyawan yang bekerja di BPM
) Ketika mendapatkan persetujuan# maka akan langsung bekerja sama
dengan pekerja bangunan untuk segera dilakukan pembangunan
ruangan bersalin.
2) &an kemudian bekerja sama dengan toko alat kesehatan untuk 
 pemenuhan alat9alat kesehatan yang diperlukan
e. >okasi mana sebagai uji cobaE
&i BPM alamat alan &esa embatan &ua Kabupaten Kaur Kota
Bintuhan
/1e2k 
a. Apa pelaksanaan telah sesuai
rencanaE Pelaksanaan sudah sesuai
rencana
 b. Apakah proses perubahan perlu perbaikan ditinjau dari klienE
Fa# perubahan perlu perbaikan ditinjau dari klien. :ntuk mengetahui
kenyamanan klien dengan ruangan bersalin baru.
c. Daktor apa yang mendukungE
9 >ingkungan
9 Klien
9 Keluarga dan karyawan
9 BPS
d. Daktor apa yang menghambatE
9 Tarif meningkat dikarenakan fasilitas yang lebih memadai
9 Keinginan pasien yang selalu ingin di utamakan
e. Perubahan dari sisi mutu pelayananE
9 Dasilitas pelayanan meningkat karena sarana dan prasarana
semakin lengkap.
9 &alam melakukan pelayanan petugas lebih efisien waktu#
dan
 bekerja sesuai SP.
9 bu merasa nyaman dan puas
9 Kebutuhan ibu 0 klien lebih terpenuhi
9. A2*+5
a. Melihat hasil dari <heck 
Terlihat dari check bahwa faktor tersebut meningkatkan mutu
 pelayanan sehingga klien merasa puas. Namun# dalam hal ini juga

terdapat penghambat yaitu biaya yang dikeluarkan klien pun terbilang


mahal karena fasilitas sudah terpenuhi sehingga mutu pelayanan
tersebut hanya bisa di rasakan oleh kalangan menengah ke atas dan
masyarakat menengah ke bawah merasa takut takut untuk berobat
dikarenakan tarif berobat yang tidak transparan.
 b. Menetapkan mekanisme perubahan
Maka perlu adanya mekanisme untuk mengatasi faktor penghambat.
c. Menentukan protap terkini
*) Mengadakan rapat0 diskusi kembali bersama suami dan staf 
karyawan untuk membicarakan biaya yang mahal yang dikeluarkan
klien setelah pembangunan fasilitas ruang bersalin untuk 
membicarakan penurunan harga sesuai dengan biaya sebelum9
 belumnya yang dikeluarkan klien yang bersalin.
) Menyebarkan brosur dan selebaran untuk promosi mengenai harga
yang tetap sama sebelum pembangunan dan BPM ini bekerja sama
dengan BPS jadi bagi klien menengah ke bawah tidak khawatir 
soal biaya persalinan.
d. Menentukan sasaran perubahan
) Klien
2) Staf karyawan
4) Ad=okasi perubahan
5) Staf karyawan
6) Suami Bidan
7) Toma dan lingkungan sekitar 
8) BPS

e. Penilaian berkelanjutan
&engan adanya penurunan biaya yang dikeluarkan klien yang
 bersalin sama dengan biaya sebelum pembangunan ruang bersalin dan
adanya kerjasama dengan BPS. Maka klien semakin
merasakan
 peningkatan mutu pelayanan dimana klien merasa nyaman dan aman
saat akan melakukan persalinan karena apa yang di butuhkan klien
sudah tersedia di ruang persalinan dengan harga yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai