1. Doa/Epiklese (Yunani: Epikaleo) dimaksdkan untuk membuka hati dapat menerima
kehadiran Roh sebagai penuntun pikiran agar kita dapat memahami firman Allah yang sebentar akan dibaca 2. Sebagai tanda kita menghormati firman Tuhan 3. Maranatha’’(3x) dan pada masah minggu-minggu sengsara dig anti dengan lagu “Hosiana’’ (3x). Menanggapi erah digital, maka pengguna alkitab elektronik tidak bisa di hindari 4. Saat teduh adalah saat untuk merenungkan hidup masing-masing dengan bercermin pada firman Tuhan yang baru saja diberitakan. Diharapkan setiap orang menerapkan firman itu dalam hidup masing-masing secara kongkrit, sehingga timbullah tekad dan kesanggupanya untuk melakasanakn firman secara nyata. Bisa juga engisi saat teduh dengan musik instrumental atau Solis/Paduan Suara/Fokal grup,yang diharapkan menyanyikan lagu yang menujang thema khotbah. Tetapi, bisa juga saat teduh merupakan saat hening/sunyi tanpa bunyi apapun, perhatian sepenuhnya pada diri manusia di hadapan Allah. 5. D 6. S 7. B 8. B 9. Sesuai tradisi PL 10. Supaya tidak ganggu konsentrasi Jemaat