Anda di halaman 1dari 39

Anggota kelompok :

• Qurrata Ayyun
• Cintia Rasmawati
• Muhamad Rifaldi
• Faiz Raffi Achmad
BAB V
Penawaran produk kredit kepada nasabah
A.Pengertian Kredit Bank
Kta Kredit adalah memberi kepercayaan kepada pihak
peminjam (debitor) untuk menggunakan uang atau
barangnya selama waktu tertentu. Peminjaman ini
disertai pula kepercayaan bahwa ang debitor dapat
mengembalikan uang atau barang yang dipinjamkan.
Dengan demikian. Kredit adalah pemberian pemakaian
suatu barang atau barang kepada orang lain dalam
jangka waktu tertentu dengan jaminan atau tanpa
jaminan, dengan pemberian jasa bunga atau tanpa
bunga.
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan, disebutkan bahwa kredit Bank adalah
penyedian uang atau tagihan yang dapat
dipersembahkan oleh Bank, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi urangnya setelah jangka waktu tertentu
denga pemberian bunga
Dari uraian tersebut bahwa kredit diberikan kepada
seseorang atau lembaga dengan pertimbangan
kepercayaan, risiko, waktu, dan prestasi kepercayaan
berarti kredit yang diberikan akan dikembalikan dalam
jangka waktu yang telah disepakati beserta imbalan
(prestasi) dari pemberi kredit tersebut

Produk perbankan

Produk Bank merupakan dana yang disalurkan bank


kepada masyarakat sebenarnya bersumber dari
masyarakat, dalam hal ini bank mendapat kepercayaan
untuk melakukan kegiatan yang bersifat
menguntungkan. Jika bank sudah tidak dipercaya oleh
masyarakat, maka cepat atau lambat bank itu akan
bangkrut jadi aliran dana dari masyarakat yang masuk
ke bank akan semakin berkurang

A.Jenis Produk Bank


Ada 4 produk bank yaitu:

1. Simpanan Giro (Demand Deposit),

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang


penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening
giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama
jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang
bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh
para. Usahawan, baik untuk perorangan maupun
perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana
murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah
relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.
Berikut adalah manfaat-manfaat dari kepemilikan giro
di bank.

a. Praktis dan Aman

Membawa uang tunai dalam jumlah besar tentu


mengandung risiko yang tidak sedikit. Selain tidak
aman karena ada kekhawatiran dirampok atau
tercecer, membawa banyak uang tunai menimbulkan
ketidakpkratisan sebab memerlukan wadah yang besar
dan penjagaan yang ketat. Dengan giro, Anda tidak
perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar lagi.

b. Tidak Ada Limit

Sering kali Anda menemui masalah ketika hendak


melakukan pembayaran atau pembelian, namun
tabungan Anda sudah mencapai batas tertentu
sehingga pada hari itu Anda tidak dapat bertransaksi
lagi. Di giro, ada tidak akan menemui limit transaksi.
Anda bebas melakukan pembayaran atau pembelian
selama saldo ada dalam rekening mencukupi. Yang

c. Memperlancar Transaksi

Giro melancarkan setiap transaksi keuangan Anda, baik


pembayaran ataupun pembelian dan lainnya. Tentu
beberapa dari Anda masih mengingat bagaimana
ribetnya pengambilan gaji secara manual saat belum
ada pemindahbukuan dana dari giro ke masing-masing
rekening karyawan. Dengan giro, semua menjadi
lancar.
d. Memperoleh bunga/bonus

Sama seperti produk tabungan, Anda juga dapat


memperoleh bunga dan dana yang Anda simpan di
rekening giro. Selain bunga, ada manfaat berupa bonus
yang bisa Anda dapatkan dari rekening tersebut

2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit),

Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai


dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.
Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku
tabungan. Slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan
Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang tekening
tabungan akan diberikan bunga tabungan yang
merupakan jasa atas tabungannya Sama seperti halnya
dengan rekening gito, besarnya bunga tabungan
tergantung dari bank yang bersangkutan

a. Buku Tabungan

Setiap nasabah yang memilih menabung di bank akan


mendaparkan buku rekening tabungan Fungsi buku
tersebut untuk mengetahui informasi dari seluruh
transaksi yang dilakukan dari produk tabungan yang
Anda miliki

b. ATM

Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Karakteristik


yang menjadi fasilitas dari produk tabungan ini
menyebabkan banyak pihak memilih menabungkan
sebagian dananya di bank. Kartu ATM dapat digunakan
untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang
dibutuhkan nasabah

c. Setoran Awal

Setoran awal. Setiap bank memiliki aruran yang


berbeda mengenai setoran awal. Setoran yang
dimaksud adalah pemberian dana pada awal mula
nasabah hendak menerbitkan tabungannya Ada bank
yang menerapkan setoran awal hanya Rp50.000,
namun ada pula yang membuat aturan setoran awal
tabungan mesti minimal Rp500.000.
d. Bunga

Karakteristik ini menjadi daya tarik tabungan bagi


masyarakat luas. Dengan adanya bunga, nasabah
mengharapkan ada keuntungan dari kegiatan
menabungnya, meskipun nilainya tentu lebih kecil
dibandingkan dengan melakukan investasi.
e. Biaya Bulanan

Dalam menghimpun dana masyakar, bank juga


bertujuan mengelolanya untuk profit lembaga dan
pembangunan nasional Untuk itu, bank mengenakan
biaya bulanan atau yang lazim dikenal sebagai biaya
administrasi bagi siap ossabah yang menabung.
Besarannya berbeda beda, bergantung bank mana
yang Anda pilih dan produk apa yang ingin Anda ambil

3. Simpanan Deposito (Time Deposit),

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka


waktu tertentu (jatuh tempo) Penarikannyapun
dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini
sudah ada bank yang memberikan fasilicas deposito
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat jenis
depositopun beragam sesuai dengan keinginan
nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari
deposito bejangka, sertifikat deposito dan deposit on
call Kredit, merupakan suatu sarana atan produk yang
ditawarkan bank kepada kita.

Berikut beberapa manfaat jangka waktu penyimpanan


deposito

a. Dapat Dijadikan Jaminan

Salah satu kesulitan dalam mencari pinjaman atau


kredit adalah tidak adanya jaminan yang dapat
diagunkan Dengan memiliki deposito, Anda dapat
menjadikan rekeningnya sebagai jaminan pinjaman.

b. Bunga Lebih Tinggi

Jika bunga tabungan biasa hanya berkisar 0,5-2 persen


tiap tahunnya, Anda akan mendapatkan bunga lebih
tinggi ketika memilih menyimpan dana di deposito
Indeks bunga berkisar 5-7 persen bisa Anda peroleh
per tahunnya.

c. Pengelolaan Terencana

Anda dapat lebih mengelola keuangan Anda dengan


produk deposito karena dana yang tersimpan niemang
dipersiapkan untuk jangka menengah dan panjang
Dana yang tersimpan dapat Anda kalkulasikan beserta
bunga untuk memenuhi rencana Anda beberapa waktu
ke depan.

d. Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan

Tidak perlu khawatir uang Anda akan lenyap ketika


bank tempat niendepositokan dana Anda bangkrut.
Seluruh dana Anda yang tersimpan akan dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan Namun, ada nilai
maksimal yang bisa dijamin yakni Rp2 miliar. Dans yang
melebihi angka tersebut tidak akan mendapat jaminan

4. Kredit
Produk bank yang satu ini memungkinan seseorang
atau badan usaha membe produk dan membayarnya
dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan mengenai
produk kredit bank babkan sudah tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

Senap kredit memiliki karakteristik yang tidak pernah


terlepas, yakni ada jangka waktu, suku bunga yang
telah disepakan cara pembayaran, jaminan, biaya
administrasi, sampai asuransi jiwa dan ragihan yang
dibuat sebagai antisipasi jika terjadi kredit macet atau
peminjam meninggal dunia. Semua karakteristik itu
dibuat untuk menulasimalkan manfaat yang bisa
diperoleh dari produk perbankan yang satu ini

Berikut adalah beberapa manfaat kredit bagi


masyarakat

A Mendorong pertumbuhan dan perluasan ekonomi.


b. Mengurangi tingkat pengangguran. Meningkatkan
pendapatan masyarakat,

e. Memberikan rasa aman.

f. Menjadi modal usaha.

g. Mengembangkan usaha

B. Jenis Kredit Bank

Pada umumnya jenis kredit bank di bagi menjadi:

1. Kredit Konsumtif

2. Kredit Ritel

3. Kredit Modal Kerja


1. Kredit Konsumtif
Dari namanya saja tentu kita sudah menduga
tujuan kredit ini di berikan, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan konsumtif nasabah.
Biasanya yang lebih mudah mendapatkan
kredit jenis ini adalah karyawan/ pegawai
yang memiliki penghasilan tetap (fix income)
setiap bulan

Produk dari kredit konsumtif ini antara lain:


Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kartu Kredit (KK),
Kredit Multi Guna (KMG), Kredit Pemilikan
Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM),
dan kredit lain yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan belanja nasabah.

a. KARTU KREDIT (CREDIT CARD)

Kartu kredit ini banyak jadi primadona


masyarakat karena pengajuannya paling

Mudah. Tidak diperlukan jaminan apapun saat


mengajukan kartu kredit. Dan

Plafon pinjaman yang disediakan juga


beragam. Kartu kredit surveinya juga mudah,
hanya melalui telepon nasabah sudah bisa
mendapatkan kartu kredit yang siap
digunakan Kartu kredit adalah karru hutang.
Jika kartu ini digunakan untuk melakukan
pembayaran/pembelanjaan, barulah kita akan
dibebani hutang dan tagihan sesuai

Nominal uang yang kita pakai.

Hutang kita bisa dibayar setelah tagihan kartu


kredit terbit Dan enaknya, hutang dari kartu
kredit bisa dicicil pelunasannya jika kita tidak
mampu membayar penuh. Tapi harus hati-
hati, sisa tagihan yang belum terbayar akan
dikenakan denda alias bunga akumulatif

b. KREDIT TANPA AGUNAN (KTA)

Hampir sama seperti kartu kredit, bedanya


kartu kredir memberikan kita pinjaman atas
survey dan pertimbangan profesi kita, maka
Kredit Tanpa Agunan (KTA) biasanya surveinya
tidak mendetail seperti kartu kredit. KTA
memiliki bunga lebih tinggi daripada kartu
kredit. Tapi KTA ini plafonnya bisa lebih tinggi
daripada kartu kredit.
c. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

KUR adalah jenis pinjaman yang diberikan


kepada nasabah khusus bagi yang memiliki
usaha. Syarat mengajukan KUR adalah usaha
Anda layak untuk didanai

Dan Anda memiliki jaminan yang cukup untuk


diagunkan oleh bank. Jika permohonan kredit Anda
disetujui, maka surat jaminan Anda akan disimpan oleh
bank. Jika Anda tidak mampu melunasi alias kena
kredit macet, maka jaminan Anda yang akan dilelang
oleh bank untuk melunasi sisa hutangnya. Jaminan
yang bisa digunakan untuk KUR juga beragam, mulai
dari BPKB kendaraan bermotor hingga Sertifikat
rumah/tanah.

d. KREDIT MULTIGUNA

Kredit multiguna adalah gabungan antara KUR dengan


kredit lain yang berfungsi untuk mendanai pembelian
barang bergerak atau tidak bergerak seperti mobil
untuk usaha atau pembelian ruko untuk kantor

Sebagian dana dari kredit multiguna bisa digunakan


untuk usaha. Sebagian lainnya bisa digunakan untuk
membeli kendaraan atau properti (kantor/pabrik)
untuk usaha. Syarat pengajuannya juga sama. Anda
harus memiliki usaha yang layak untuk didanai dan
Anda juga harus memiliki sejumlah jaminan yang bisa
diagunkan.

c. KREDIT INVESTASI

Kredit investasi ini ditujukan juga khusus bagi pelaku


usaha. Namun jangka waktu pengembaliannya lebih
lama (bisa mencapai 10 tahun). Plafon yang
dipinjamkan juga lebih banyak dan berfungsi sebagai
investasi usaha, seperti untuk menyewa toko, membeli
kantor, dan sebagainya.

E KREDIT REKENING KORAN (KRK)


Kredit rekening Koran juga salah satu jenis kredit yang
membutuhkan agunan/ jaminan. Bedanya dengan
kredit-kredit lainnya, nasabah yang meminjam dengan
jenis KRK hanya diwajibkan membayar bunga pinjaman
dari jumlah uang yang dipinjam/ditarik. Pokok
pinjamannya boleh dilunasi di akhir pelunasan.

Jadi misalnya Anda mengajukan pinjaman Rp 300 juta,


maka uang sejumlah Rp 300 juta tersebut akan
ditransfer dari bank ke rekening Koran/giro Anda. Jika
ke depannya Anda hanya membutuhkan penarikan
dana Rp 100 juta saja, maka Anda hanya memiliki
kewajiban membayar bunga dari pinjaman Rp 100 juta
tersebut. Pokok pinjamannya boleh dilunasi di akhir
pelunasan. Jadi sisa Rp 200 juta yang tidak terpakai
tidak dikenai bunga.
2 Kredit Ritel

Jenis kredit ini diperuntukkan untuk para wirausaha


dalam skala kecil (mikro), besar pinjaman juga ada
yang bisa di bawah 10 juta. Jenis kredit ini hanya di
peruntukkan untuk menambah modal kerja dan sangat
di larang kalau digunakan untuk kebutuhan konsumtif
Sumber pendapatan calon debitur lebih di sukai yang
harian, bukan pendapatan yang didapat dan kontrak
kerja seperti kontraktor Penilaian kredit lebih
ditekankan kepada kelancaran kas perusahaan,
dibuktikan dengan nota atau rekening Produk dari
kredit ini antara lain, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit
Usaha

Kecil (KUK), Kredit Mikro, Kredit Wirausaha, dan lain


sebagainya. Plafon maksimal

4. Kredit Modal Kerja

Yang di berikan biasanya hanya 1 milyar dan jangka


waktu maksimal 5 tahun Dan namanya kita pasti sudah
tahu kredit ini hanya diberikan untuk modal kerja dan
ditujukan untuk pengusaha UKM Biasanya plafon
minimal KMK di atas 1 milyar, tapi ada juga bank yang
menetapkan minimal 500 juta Dari plafon minimal
yang diberikan bisa dipastikan kredit ini di berikan
untuk usaha yang skalanya menengah, yang rata-rata
pembayaran (transaksi) usaha sudah dilakukan antar
bank. Olch karenanya memiliki rekening tabungan atau
giro dengan transaksi aktif menjadi mutlak, dan besar
kecilnya mutasi juga menjadi acuan penilaian. Selain
kondisi usaha, penilaian jaminan juga menjadi prioritas
bank Produk dari pinjaman ini ada yang hanya bayar
bunga saja setiap bulan (rekening Koran) ditujukan
untuk usaha yang pembayarannya mundur, atau
income di dapat apabila kontrak sudah di selesaikan.
Tapi ada juga sistem angsuran/ instalment (pokok
bunga).

C. Penawaran Jasa Perbankan Kredit Komerisal

BRI

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, adalah Badan


Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berpengalaman
selama 118 Tahun dan telah Go public sehingga 40, 5%
saham telah dimiliki masyarakat.

Mengenal Produk Pinjaman BRI dan Istilah-istilahnya

Produk pinjaman yang ditawarkan oleh BRI memang


beragam, namun sebelumnya mengenal terlebih
dahulu berbagai jenis pinjaman dan istilah istilah dalam
proses pinjam meminjam uang di BRI
Adapun beberapa istilah umum yang digunakan dalam
produk pinjaman BRI adalah 1. Kreditur adalah pihak
bank atau lembaga keuangan

Yang menyediakan pinjaman 2 Dehitur adalah pihak


nasabah yang dapat mengajukan peminjaman uang
atau memperoleh kredit.

3 Tenor adalah jangka waktu angsuran yang wajib


dibayarkan.

4. Angsuran yaitu jumlah uang yang harus dibayarkan


pada tiap periode. 5. Bunga merupakan imbalan yang
dibayarkan berupa persentase dari jumlah pinjaman
sebagai ganti jasa peminjaman uang

6. Bunga Flat adalah nilai bunga yang


memperhitungkan total utang dari nilai pinjaman yang
diajukan secara rata.

7. Bunga Efektif merupakan nilai bunga yang


memperhitungkan sisa pinjaman (sisa cicilan yang akan
dibayarkan akan mengecil setiap tahunnya)
8. Floating adalah besaran nilai bunga yang berubah-
ubah besamya bergantung pada kondisi pasar.

9. Fixed adalah besaran nilai bunga yang tetap dari


awal hingga jangka waktu tertentu.

10. Jatuh tempo merupakan waktu yang ditentukan


oleh pihak bank dimana nasabah wajib membayarkan
angsurannya dengan tepat waktu sesuai dengan
tanggal tersebut.

11. Penalti yaitu biaya yang wajib dibayarkan oleh


debitur jika melunasi pinjaman lebih cepat dari waktu
yang telah disepakati

Berikut ini adalah nama nama produk pinjaman yang


dialayani oleh bank BRI sesuai dengan kebutuhan
nasabahnya antara lain:
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

KUR BRI merupakan salah satu jenis produk pinjaman


BRI untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
dengan usaha produktif dan layak dengan suku bunga
yang ringan yaitu suku bunga efektif 9% per tahunnya.
Suku bunga yang rendah dapat diperoleh akibat subsidi
dari pemerintah sehingga walaupun banyak bank
lainnya yang menawarkan produk sejenis, masyarakat
lebih memilih KUR BRI. Terdapat 3 jenis KUR yang
tersedia, yakni:
ユ KUR Ritel Kredit Modal Kerja dan atau Investasi
kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan
layak dengan plafond kurang dari Rp25 juta sampai
dengan Rp 500 juta per debitur.

b. KUR Mikro. Kredit Modal Kerja dan atau Investasi


dengan plafond sampai dengan Rp25 juta per debitur

c. KURTKI. Kredit yang diberikan untuk membiayai


kebutuhan perjalanan calon TKI ke negara penempatan
dengan plafond sampai dengan Rp25 juta
2. Pinjaman Mikro (KUPEDES) BRI

Pinjaman Mikro BRI merupakan salah satu jenis


pinjaman dari BRI yang bersifat umum untuk seluruh
sektor ekonomi, baik bagi individu atau badan usaha
menengah ke bawah, KUPEDES pada dasarnya hampir
serupa dengan KUR, dan dibuat sebagai pengganti
KUR setelah seluruh dana KUR relah habis tersalurkan.

Tujuan utama dari KUPEDES sendiri adalah untuk


mendukung kebutuhan pembiayaan seluruh jenis usaha
dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi
serta mendukung kebutuhan dana lainnya seperti biaya
pendidikan, perbaikan rumah, dan sebagainya Prosedur
pengajuannya cukup sederhana karena agunan yang
diajukan tidak memerlukan sertifikat, angsuran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Bebas biaya provisi,
serta terdapat bonus jika Anda membayar angsuran
tepat waktu.

3. Pinjaman Ritel: Komersial dan Menengah


Jenis pinjaman dana usaha yang ditawarkan
oleh BRI untuk titel komersial dan menengah
terbagi menjadi 6 jenis, yaitu:
A Kredit Modal Kerja, Fasilitas kredit untuk membiayai
operasional usaha seperti pengadaan bahan baku dan
proses produksi dengan suku bunga bersaing

b. Supply Chain Financing (SCF), Kredit untuk


memenuhi kebutuhan modal supply chain dan menjadi
solusi bagi nasabah korporasi untuk mendapatkan
fleksibilitas dalam penetapan Terms of Payment tanpa
mengorbankan arus kas Supplier (Vendor) atau Buyer
(Distributor).

C Kredit Investasi, Fasilitas kredit demi membiayai


barang modal atau aktiva tetap perusahaan seperti
kebutuhan mesin dalam jangka menengah atau jangka
panjang

Kredit Waralaba, Fasilitas kredit bagi individu


perorangan atau badan usaha yang akan memulai usaha
waralaba dan membutuhkan dana investasi sebagai
Pendukung usahanya.

D.Kredit Agunan Kas, Fasilitas kredit dimana seluruh


agunan atau jaminannya merupakan giro atau
deposito dan sering disebut juga dengan fully cash
collateral.

e. Bank Garansi, Jaminan kepastian bagi pemilik


proyek atas kesepakatan kontrak

Kerja yang bertujuan mendukung kelancaran


pengerjaan proyek pemilik Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

4. Kredit Tanpa Agunan (KTA) BRI

Kredit tanpa agunan BRI merupakan jenis kredit dari


pihak bank yang tidak membutuhkan jaminan berupa
aset berharga dari debitur sebagai syarat
pengajuannya. Pihak bank biasanya
mempertimbangkan persetujuan pengajuan KTA
berdasarkan riwayat kredit Anda. 3 jenis KTA yang
ditawarkan oleh BRI diberi nama dengan Briguna dan
perbedaan antara ketiganya adalah
A Briguna Karya. Kredit yang diberikan oleh pihak BRI
dimana sumber pembayarannya merupakan sumber
penghasilan terap (gaji)

b. Briguna Purna Kredit yang diberikan oleh pihak BRI


dimana sumber

pembayarannya merupakan sumber penghasilan tetap


(uang pensiun).

c. Briguna Umum Kredit yang diberikan oleh pihak BRI


dimana sumber pembayarannya merupakan sumber
penghasilan tetap (gaji) selama periode pegawai aktif
hingga masa pensiun.

Ketiga jenis pinjaman ini dapat digunakan untuk


berbagai kebutuhan seperti pembelian barang
bergerak atau tidak bergerak, perbaikan rumah,
pernikahan, pengobatan, dan lain-lain.

5. Pinjaman Program
Pinjaman program merupakan produk kredit investasi
sebagai solusi penambah modal dalam program yang
terbagi dalam 3 jenis, yaitu:

A Kredit Pangan. Fasilitas kredit investasi dalam bidang


pangan dengan tujuan mendukung kedaulatan pangan
dan kemaritiman meliputi sektor ekonomi produksi,
home industry, dan perdagangan.

b. Resi Gudang. Fasilitas kredit dengan jaminan berupa


resi gudang bagi para petani, kelompok tani, gapoktan,
dan koperasi.
c. Pinjaman Kemitraan, Fasilitas kredit dengan najuan
membiayai modal kerja a pembelian aktiva tetap demi
meningkatkan produksi atau penjualan.

6. Kartu Kredit

Salah satu fasilitas kredit jangka pendek dengan rujuan


memudahkan proses transaksi nasabah dengan
berbagai keuntungan seperti promo pada ritel atau
merchant tertent hingga berbagai fasilitas menarik
lainnya.
CREDIT CARD

Jenis kartu kredit yang ditawarkan oleh BRI tersedia


dalam 2 pilihan, yaitu

a. Jenis kredit yang menawarkan


kemudahan transaksi dengan berbagai
promo menarik di pilihan supermarket,
cafe, e-commerce, dan ritel-ritel lainnya.
Nikmati juga fasilitas executive airport
lounge bagi para traveler pemilik BRI JCB
Platinum

b. Merupakan kartu kredit yang diterima di


seluruh dunia dengan suku bunga yang
terjangkau dengan fasilitas pembayaran
minimum dan tentunya executive airport
lounge bagi pemilik kartu BRI Gold.
Nikmati juga berbagai kelebihan seperti
promo pada ritel-ritel tertentu dalam
periode waktu terbatas
7. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI Dengan semakin
tingginya biaya kebutuhan hidup, kini semakin sedikit
masyarakat yang mampu membeli rumah sendiri.
Dengan peningkatan permintaan akan produk ini, maka
BRI menyediakan produk KPR dengan syarat pengajuan
dan prosedur yang cukup mudah. Terdapat 2 jenis KPR
yang disediakan oleh BRI untuk kemudahan Anda,
yakni:

A KPR BRI. Fasilitas kredit yang bertujuan membantu


masyarakat memperoleh hunian sesuai dengan
keinginannya dengan bunga ringan dan jangka waktu
hingga 20 tahun. Objek yang termasuk dalam KPR BRI
adalah rumah tinggal apartemen, condotel, ruko atau
rukan dan berlaku baik untuk pembelian
pembangunan, renovasi, hingga take over dari bank
lain.
c. KPRS BRI KPR Sejahtera (KPRS)
merupakan fasilitas KPR dan BRI untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) dengan gaji pokok rata-rata
kurang dari Rp4 juta KPR jenis ini hanya
berlaku di beberapa kota di Indonesia
saja dengan suku bunga fixed 5% selama
20 tahun atau hingga batas usia pensiun
8. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BRI

BRI juga tentunya menyediakan fasilitas kredit untuk


membantu Anda memperoleh kendaraan bermotor
idaman Anda di tengah maraknya penyediaan jasa
kredit kendaraan bermotor cepat dan mudah.
Beberapa jenis KKB yang ditawarkan oleh BRI antara
lain:

a. KKB Mobil baru dan bekas. KKB bebas biaya provisi


dengan tujuan membantu Anda memperoleh
kendaraan baru atau bekas dengan suku bunga
kompetitif dan berlaku untuk semua jenis mobil.

b. KKB Refinancing. Berbeda dengan KKB pada


umumnya, KKB Refinancing memungkinkan Anda
untuk memperoleh dana cepat dengan
menjaminkan kendaraan bermotor yang telah
Anda miliki dengan bebas biaya provisi dan
memiliki jangka waktu sampai dengan 4 tahun
serta berlaku untuk semua jenis mobil.

c. KKB Harley Davidson, KKB ini memberi Anda


kemudahan untuk memiliki motor Harley Davidson
milik Anda sendiri. Serupa dengan jenis KKB BRI
lainnya, diberikan fasilitas bebas biaya provisi dan
berlaku untuk semua jenis motor Harley Davidson
dengan jangka waktu sampai dengan 3 tahun

Penawaran produk kredit kepada nasabah Produk


Bank Tentu saja Bank Umum membuat produk-
produk yang ditujukan kepada kita sebagai
nasabahnya, ada 2 produk banjk yang akan
dibahas yaitu: DPK (Dana Pihak Ketiga), produk
bank ini ditujukan kepada kita dalam bentuk
Tabungan, Deposito serta Giro. A. Simpanan Giro
(Demand Deposit), Simpanan giro merupakan
simpanan pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet
giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan
diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa
giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang
bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh
para usahawan, baik untuk perorangan maupun
perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan
dana murah karena bunga yang diberikan kepada
nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan
lainnya. B. Simpanan Tabungan (Saving Deposit),
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan
buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang
rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan
yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama
seperti halnya dengan rekening giro, besarnya
bunga tabungan tergantung dari bank yang
bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan
lebih besar dari jasa giro. C. Simpanan Deposito
(Time Deposit), Deposito merupakan simpanan
yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh
tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka
waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank
yang memberikan fasilitas deposito yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Jenis
depositopun beragam sesuai dengan keinginan
nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri
dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan
deposit on call.
Kredit Kredit, merupakan suatu sarana atau
produk yang ditawarkan bank kepada kita,
beberapa contoh kredit yang diberikan bank yaitu :
a. Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang
diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit
jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang
yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini
adalah kredit untuk membangun pabrik atau
membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin. B.
Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang
digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit
jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih
dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk
membeli bahan baku, membayar gaji karyawan
dan modal kerja lainnya. C. Kredit Perdagangan,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para
pedagang dalam rangka memperlancar atau
memperluas atau memperbesar kegiatan
perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah
kredit untuk membeli barang dagangan yang
diberikan kepada para suplier atau agen. D. Kredit
Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa
investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam
arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali
sehingga pengembalian kredit diharapkan dari
hasil usaha yang dibiayai. E. Kredit Konsumtif,
Merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan pribadi misainya keperluan konsumsi,
baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis
kredit ini adalah kredit perumahan, kredit
kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk
dipakai sendiri.

f. Kredit Profesi, Merupakan kredit yang diberikan


kepada para kalangan profesional seperti dosen,
dokter atau pengacara. Jasa Bank Telah kita
ketahui bahwa bank sangat berjasa bagi kita untuk
menyimpan uang yang kita miliki, ada beberapa
jasa Bank Umum yang ditawarkan kepada kita
sebagai nasabah dengan tujuan untuk membantu
atau memudahkan kita diantaranya: a. Kiriman
Uang (Transfer) Merupakan jasa pengiriman uang
lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada
bank yang sama atau bank yang berlainan.
Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan
tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri.
Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus
melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim
dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung
dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya
adalah nasabah bank yang bersangkutan (memiliki
rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan.
Kemudian juga jarak pengiriman antar bank
tersebut. B. Kliring (Clearing) Merupakan
penagihan warkat (surat-surat berharga seperti
cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota.
Proses penagihan lewat kliring hanya memakan
waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan
tergantung dari bank yang bersangkutan. C. Inkaso
(Collection) Merupakan penagihan warkat (surat-
surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses
penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak
lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1
(satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya
biaya penagihan tergantung dari bank yang
bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta
pertimbangan lainnya.

d. Safe Deposit Box Safe Deposit Box atau dikenal


dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini
memberikan layanan penyewaan box atau kotak
pengaman tempat menyimpan surat-surat
berharga atau barang-barang berharga milik
nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang
berharga yang disimpan di dalam box tersebut
aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada
nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang
besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka
waktu penyewaan. E. Bank Card (Kartu kredit)
Bank card atau lebih populer dengan sebutan
kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat
dibelanjakan di berbagaf tempat perbelanjaan
atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat
digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-
ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang
strategis. Kepada pemegang kartu kredit
dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya
tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap
pembelanjaan memiliki tenggang waktu
pembayaran dan akan dikenakan bunga dari
jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati
tenggang waktu yang telah ditetapkan. F. Bank
Notes Merupakan jasa penukaran valuta asing.
Dalam jual beli bank notes bank menggunakan
kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
G. Bank Garansi Merupakan jaminan bank yang
diberikan kepada nasabah dalam rangka
membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini
si pengusaha memperoleh fasilitas untuk
melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain.
Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank
terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
H. Bank Draft Merupakan wesel yang dikeluarkan
oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini
dapat diperjualbelikan apabila nasabah
membutuhkannya.

h. Letter of Credit (L/C) Merupakan surat kredit yang


diberikan kepada para eksportir dan importir yang
digunakan untuk melakukan pembayaran atas
transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan.
Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis
L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai
dengan kondisi yang diinginkannya. J. Cek Wisata
(Travellers Cheque) Merupakan cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan.
Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan
atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek
Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada
para relasinya. K. Menerima setoran-setoran.
Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam
rangka menampung setoran dari berbagai tempat
antara lain : Pembayaran pajak Pembayaran
telepon Pembayaran air Pembayaran listrik
Pembayaran uang kuliah l. Melayani pembayaran-
pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal
menerima setoran, bank juga melakukan
pembayaran seperti yang diperintahkan oleh
nasabahnya antara lain : Membayar
Gaji/Pensiun/honorarium Pembayaran deviden
Pembayaran kupon Pembayaran bonus/hadiah

m. Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank


dapat memberikan atau bermain surat-surat
berharga di pasar modal. Bank dapat berperan
dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
Penjamin emisi (underwriter) Penjamin
(guarantor) Wali amanat (trustee) Perantara
perdagangan efek (pialang/broker) Pedagang efek
(dealer) Perusahaan pengelola dana (invesment
com Sebelum mengajukan kredit ke bank, ada
baiknya kita mengetahui dulu penggunaan kredit
yang akan di ambil, dan yang tidak kalah
pentingnya kapasitas kita sebagai peminjam,
karena pada akhirnya nanti pihak bank akan
memberikan penilaian kepada dua hal tersebut.
Berdasarkan hal itu, umumnya jenis kredit di bagi
menjadi: Kredit Konsumtif Kredit Ritel, dan Kredit
Modal Kerja Kredit Konsumtif Dari namanya saja
tentu kita sudah menduga tujuan kredit ini di
berikan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan
konsumtif nasabah. Biasanya yang lebih mudah
mendapatkan kredit jenis ini adalah karyawan/
pegawai yang memiliki penghasilan tetap (fix
income) setiap bulan. Walaupun tidak menutup
kemungkinan juga untuk wirausahawan, tapi
dalam proses, terkadang oleh calon debitur
terkesan ribet dalam penilaiannya. Produk dari
kredit konsumtif ini antara lain; Kredit Tanpa
Agunan (KTA), Kartu Kredit (KK), Kredit Multi Guna
(KMG), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit
Pemilikan Mobil (KPM), dan kredit lain yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belanja
nasabah. Kredit Ritel Jenis kredit ini diperuntukkan
untuk para wirausaha dalam skala kecil (mikro),
besar pinjaman juga ada yang bisa di bawah 10
juta. Jenis kredit ini hanya di peruntukkan untuk
menambah modal kerja dan sangat di larang kalau
digunakan untuk kebutuhan konsumtif. Sumber
pendapatan calon debitur lebih di sukai yang
harian, bukan pendapatan yang didapat dari
kontrak kerja seperti kontraktor. Penilaian kredit
lebih ditekankan kepada kelancaran kas
perusahaan, dibuktikan dengan nota atau
rekening. Produk dari kredit ini antara lain; Kredit
Usaha Rakyat (KUR), Kredit Usaha Kecil (KUK),
Kredit Mikro, Kredit Wirausaha, dan lain
sebagainya. Plafon maksimal yang di berikan
biasanya hanya 1 milyar, dan jangka waktu
maksimal 5 tahun. Kredit Modal Kerja

Dari namanya kita pasti sudah tahu kredit ini


hanya diberikan untuk modal kerja dan ditujukan
untuk pengusaha UKM. Biasanya plafon minimal
KMK di atas 1 milyar, tapi ada juga bank yang
menetapkan minimal 500 juta. Dari plafon minimal
yang diberikan bisa dipastikan kredit ini di berikan
untuk usaha yang skalanya menengah, yang rata-
rata pembayaran (transaksi) usaha sudah
dilakukan antar bank. Oleh karenanya memiliki
rekening tabungan atau giro dengan transaksi aktif
menjadi mutlak, dan besar kecilnya mutasi juga
menjadi acuan penilaian. Selain kondisi usaha,
penilaian jaminan juga menjadi prioritas bank.
Produk dari pinjaman ini ada yang hanya bayar
bunga saja setiap bulan (rekening Koran) ditujukan
untuk usaha yang pembayarannya mundur, atau
income di dapat apabila kontrak sudah di
selesaikan. Tapi ada juga sistem angsuran/
instalment (pokok + bunga). Tentunya disesuaikan
dengan kondisi usaha calon debitur.

Anda mungkin juga menyukai